Setelah kita sudah melakukan validasi pasar, maka di video ini kita akan melangkah ke tahap
yang lebih dalam terhadap bisnis Anda.
1. memudahkan para perencana dan pengambil keputusan di unit usaha dengan melihat
hubungan logis antar komponen
2. Membantu menguji konsistensi hubungan antar komponennya
3. Membantu menguji pasar dan asumsi yang digunakan
4. Menunjukkan seberapa radikal suatu perubahan dilakukan dan konsekuensinya
Definisi model bisnis dapat dipilah menjadi tiga kelompok, yaitu model bisnis sebagai sebuah
cara, model bisnis dilihat dari komponen (elemen), dan model bisnis sebagai strategi bisnis
Berbicara tentang Model Bisnis dan Strategi Bisnis : “model bisnis membantu para
pemilik serta profesionalnya menggagas bisnis di tingkat abstrak dan kemudian mengujinya
di tingkat nyata. Setelah itu, strategi bisnis disusun untuk membuat perusahaan yang
secara strategis mampu bersaing terhadap pesaing-pesaingnya”
1. Customer Segments
2. Value Propositions
3. Channels
4. Customer Relationship
5. Revenue Streams
6. Key Resources
7. Key Activities
8. Key Partnership
9. Cost Structure
I. Customer Segments
Satu keunikan yang menentukan mengapa produk atau jasa tersebut pantas dipilih oleh
pelanggan.
Keunikan harus menonjol dari pesaing, dapat Memecahkan masalah pelanggan dan
memenuhi keinginan pelanggan
III. Channels
Contoh: Toyota dengan test drive dan personal assistance, Astra dengan world
service (layanan purna jual)
Ada pun Fungsi channels adalah :
1. Penjualan asset
2. Biaya pemakaian
3. Sewa
4. Biaya langganan
5. Lisensi
6. Biaya jasa perantara
7. Iklan
8. donasi
VI. Key Resources
Meliputi sumber daya fisik (bangunan kendaraan, peralatan), Uang, Aset intelektual
(merek, hak cipta, paten, database pelanggan) dan Sumber daya manusia
1. Manusia
2. Fasilitas
3. Teknologi
4. Intelektual
5. channels
1. Operasi produksi
2. Operasi jasa (pelayanan)
3. Platform dan jaringan
1. Cost drive
Dalam model bisnis yang menekankan pada cost driven, upaya difokuskan pada
meminimalisasi biaya untuk membuat struktur biaya menjadi ramping.
Caranya adalah dengan menetapkan segmen pelanggan yang sensitif harga (low-
budget), menawarkan value proposition murah, mengurangi SDM melalui otomatisasi,
serta mengalihdayakan nonaktivitas inti
2. Value driven
dalam model bisnis yang menekankan value driven, efisiensi biaya tidak menjadi
pertimbangan utama.
Caranya adalah menetapkan sasaran pada segmen pelanggan yang tidak sensitif harga,
value proposition yang menawarkan kemewahan dan pelayanan personalized.