Anda di halaman 1dari 1

Saudara terkasih, kita cenderung cepat melihat kekurangan orang lain, tetapi lambat untuk

melihat dan mengakui kekurangan kita sendiri. selalu merasa lebih baik dan lebih sempurna
dari orang lain. Kebiasaan dan sikap seperti inilah yang dikecam oleh Yesus dalam Injil hari ini.
Melalui sebuah perumpamaan.
Bila kita mau mengkritik biarlah Kritikan yang kita sampaikan pada sesama harus dilandasi kasih
yang menginginkan adanya perubahan dalam hidup mereka”. Mari kita melihat apa yang baik
dan.benar dalam diri sesama kita, sehingga kita akan dapat melihat dengan jelas apa yang
buruk dan salah dan kemudian kita dapat memperbaikinya dengan tepat. Dengan saling melihat
dan mengakui apa yang baik dan benar dalam diri kita masing-masing berarti terjadi ‘saling
memberdayakan’ di antara kita. Hidup kita tidak akan menjadi sempurna karena menunjukkan
kekurangan sesama kita, apalagi mengadili sesama kita. Hidup yang sempurna justru dimulai
saat orang berani dan jujur menyadari, mengakui, dan kemudian memperbaiki kekurangannya
sendiri. Orang yang sungguh beriman tidak akan menggunakan banyak waktunya untuk menilai
orang lain, melainkan untuk memperhatikan dan memperbaiki hidupnya. Dan inilah yang
diharapkan Tuhan Yesus dari kita.
Selamat merenungkan Tuhan Yesus memberkati.

Anda mungkin juga menyukai