r | ~ pr. SINAR GUNUNG SAWIT RAYA
ad Off: Manghubur No.1 KL Medan 20151,
aim ont il AR Set ese Ree Siwndorng. Keb, Tapanli Tengah
is AD9N8 Tax (O6I) 431926; ema: plsgs@yahoo.com
PROSEDUR
OPERASIONAL STASIUN KERNEL
No. Dokumen : SGSR - PM~ PKS - 09
20
Revisi 0
Tanggal Berlaku : 01 November 2011
Jenis Dokumen :|[L/] Master |. Copy No.
Status Dokumen | Terkendali Tidak Terkendali
PERSETUJUAN
Disusun Oleh, Diperiksa Oleh, ahkan Oleh,
7
Assifteh Kepala Mill Manager Wakil Manajemen
CONTROLLED
Doles ini adalah milihe PT. Sinar Guaung Sawit Raya
__ Dilenarg mensgandas delumen ini tapas pattejcn Ueolis dart
" Manasjemen PT, Sinan Gumuens Sewit Raye
Dipindai dengan CamScanner
aNo. Dokumen_ | SGSR - PM - PKS - 09 Revisi ke 00
Tgl Berlaku 01 NOVEMBER 2011 Halaman 2 dari 22
PROSEDUR OPERASIONAL STASIUN KERNEL
DAFTAR ISI
e Halaman Pengesahan
e Daftar Isi
e Daftar Distribusi Dokumen
e Catatan Perubahan Dokumen
e Prosedur Operasional Stasiun Kernel
1.
2.
Tujuan
Ruang Lingkup
Istilah dan Definisi
Tugas dan Tanggung Jawab
Uraian Prosedur
Dokumen Pendukung
Dipindai dengan CamScannerNo. Dokumen | SGSR - PM— PKS ~ 09 Revisike | 00
01 NOVEMBER 2011 Halaman _| 5 dari 22 1
Tal Beriaku
PROSEDUR OPERASIONAL STASIUN KERNEL
a awit untuk memperoleh kernel
TUJUAN
‘Sebagai pedoman dalam pengolahan lanjutan kelapé
sawit.
4.
RUANG LINGKUP
Cake Breaker Conveyor, Depericarper
2
Meliputi semua mesin dan pelalatan, mulai dari =
& Ducting, Fan & Ducting, Air Lock, Kernel & Shell Conveyor, Ripple Mill, Claybath
sampai Kernel Silo.
3. _ ISTILAH DAN DEFINISI
‘Tidak digunakan istilah dan definisi khusus pada prosedur ini
4. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
4.1 Operator Stasiun Kernel bertugas dalam persiapan operasi, dalam proses operasi
dan setelah operasi Stasiun Kernel.
4.2. Mandor Pabrik bertanggung jawab dalam memonitor kelancaran operasi.
4.3. Bagian Teknik bertanggung jawab dalam mengatasi kendala (trouble) teknis
selama proses pemecahan dan dalam program maintenance dan reparasi.
5. _URAIAN PROSEDUR
5.1 Cake Breaker Conveyor (CBC)
a) Fungsi
kolum fiber cyclone untuk
Alat pemecah ampas/fiber dan mengantar ke
pemisahan nut dan fiber.
b) — Spesifikasi
Kapasitas : 45 Tonjam
Power : 20 HP/15 kW
Putaran 2 1460/58
Voltage : 380 Volt
Arus : 30.5 Amp /i a
Gbr : Cake Breaker Conveyor
Dipindai dengan CamScannerSGSR - PM- PKS - 09 Revisi ke 00
No. Dokumen
Halaman 6 dari 22
Tl Berlaku 01 NOVEMBER 2011
PROSEDUR OPERASIONAL STASIUN KERNEL
Operasional
‘Sebelum Operasional
Periksa conveyor apak
laporkan ke workshop atau Mekanik agar segera diperbaiki
yang melekat pada screw
c)
ot
ah dapat berfungsi dengan baik, jika tidak segera
Bersihkan conveyor dari kotoran seperti kerak fiber
dan joint shaft.
Periksa baut-baut pengikat dan las-lasan screw, pastikan tidak ada yang
bermasalah, jika ada ditemukan yang kendor atau lepas segera laporkan ke
Mekanik agar segera diperbaiki.
Periksa Ol Gear Box apakah cukup untuk dioperasikan, bila tidak lakukan
penambahan ol
= Pastikan fleksibel coupling dan bush coupling dalam kondisi baik.
6.2 Saat Operasional
Jalankan conveyor terlebih dahulu sebelum operasional.
Tidak diperkenankan conveyor dioperasikan bila sisa-sisa fibre masin ada,
dan harus dibersihkan terlebih dahulu.
Jangan mengutip sampah ketika conveyor sedang berjalan, karena sangat
berbahaya pada keselamatan.
Tidak dibenarkan operator memperbaiki alat jika terjadi kerusakan, laporlah ke
Assisten/Mandor agar melakukan permintaan perbaikan ke workshop.
Sesekali periksa operasional conveyor, apakah sudah berjalan dengan
I
normal.
¢.3. Setelah Operasional
- Pastikan semua fibre sudah Kosong dari conveyor.
- Oft-kan conveyor dari panel emergency.
Of-kan breaker pada panel.
= Bersihkan conveyor dari abu dan fiber.
Buatlah laporan kerusakan jika ada ditemukan kejanggalan pada alat
tersebut.
4) Maintenance
Lakukan pemeriksaan rutin harian.
- Tidak diperkenankan operator memperbaiki alat, karena dapat mengakibatkan
kesalahan pada perbaikan.
Perbaikan kerusakan hanya dapat dilakukan oleh Mekanik.
Dipindai dengan CamScannerNo. Dokumen | SGSR - PM ~ PKS - 09 Revisi ke 00
Tgl Berlaku | 01 NOVEMBER 2011 Halaman 7 dari 22
PROSEDUR OPERASIONAL STASIUN KERNEL
Periksa baut joint shafi/shaft, hanger bushing/bronze bushing dan main shaft.
Periksa baut-baut pengikat, harus dalam kondisi baik dan terkunci kuat.
Lakukan pemeriksaan terminal elektromotor secara berkala.
Lakukan pemeriksaan contactor dan bersihkan panel 1(satu) x seminggu.
Lakukan pemeriksaan oil gear box, ganti setelah mencapai 5.000 jam operasi.
2. Depericarper & Ducting
a)
b)
b1
b.2
b.3
Fungsi
Untuk proses penyesuaian kecepatan angin untuk memisahkan nut dan fiber
(pemisahan antara berat jenis yang berat dan yang ringan) seperti fiber akan
terangkat oleh hisapan fan dan nut akan jatuh karena berat jenisnya lebih berat.
Operasional
Sebelum Operasional
Periksa depericarper apakah dapat berfungsi dengan baik, jika tidak segera
laporkan ke workshop atau mekanik agar segera diperbaiki,
Bersihkan depericarper dari kotoran seperti kerak fiber yang melekat pada
dinding.
Periksa baut-baut pengikat dan periksa kebocoran udara pada pendulum.
Saat Operasional
Periksa umpan melalui sight glass yang tersedia di sisi dinding depericarper.
Periksa fiber yang Keluar dari fiber cyclon air lock, apakah kwalitasnya baik,
bila kurang pendulum dapat distel sesuai yang diinginkan.
Pendulum tidak diperkenankan distel tanpa sepengetahuan Assisten Proses.
Setelah Operasional
= Pastikan semua fibre sudah kosong dari conveyor CBC.
- Bersihkan depericarper dari abu dan fiber.
Buatlah laporan kerusakan jika ada ditemukan kejanggalan pada alat
tersebut.
Dipindai dengan CamScannerRevisi ke 00
No. Dokumen | SGSR - PM — PKS ~ 09
TgiBerlaku | 01 NOVEMBER 2011 Halaman 8 dari 22
PROSEDUR OPERASIONAL STASIUN KERNEL
¢) Maintenance
Lakukan pemeriksaan rutin harian.
Tidak diperkenankan operator memperbaiki alat, karena dapat mengakibatkan
kesalahan pada perbaikan.
Perbaikan kerusakan hanya dapat dilakukan oleh Mekanik.
Periksa baut-baut pengikat, harus dalam kondisi baik dan terkunci kuat.
Gbr : Depericarper
Fan & Ducting :
a) Fungsi
Unit Fan & Ducting adalah rangkaian unit proses untuk pemisahan antara berat
jenis yang berat dan yang ringan dengan bantuan hisapan udara, di mana melalui
ducting berat jenis yang ringan akan terikut oleh hisapan fan. Unit Fan & Ducting
terdiri atas : Fibre Cyclon Fan, Destoner Fan, LTDS Fan dan Heater Fan.
Dipindai dengan CamScannerNo. Dokumen | SGSR - PM— PKS - 09 Revisi ke 00
Tg! Berlaku 01 NOVEMBER 2011 Halaman 9 dari 22
PROSEDUR OPERASIONAL STASIUN KERNEL
b) Spesifikasi & Fungsi Masing-masing Bagian
aa Fiber Cyclon Fan |. DestonerFan | LTDSFan1&2 | Heater Fan
Fungsi | Menghisap fiber dari | Menghisap abu, | Menghisap abu, Mendorong udara
depericarper melalui | cangkang, ber dan | cangkang dan fiber | panas dari pipa yang
ducting dan masuk ke | nuthalus yang | halus yang dihasilkan | dial steam sebagai
cyclon untuk bahan | dihasilkan olen | oleh pemecah nut | pemeraman nut dan
bakar boiler, polishing drum dan | (Ripple Mil) kemel.
sorew press
Sin SK 52-112M/4 SK 52-112/4 SK 52-112M/4 SK 52-112M/4
Merk Phoenix Phoenix Phoenix Phoenix
Power 60 HP/ 45 kW 50 HP/ 37 kW 2HP/1.5 kW 25 HP/ 18.5 kW
Putaran 1465 mpm 1455 rpm 1385 rpm 2915 rpm
Voltage 380 Volt 380 Volt 380 Volt 380 Volt
Arus 93 Amp 70.9 Amp 3.7 Amp 36 Amp
rey
Dipindai dengan CamScannerNo. Dokumen | SGSR - PM— PKS — 09 a ae “
Halaman 40 dari 22
Tgl Berlaku 01 NOVEMBER 2011
PROSEDUR OPERASIONAL STASIUN KERNEL
¢) Operasional
1 Sebelum Operasional
Periksa fan berfungsi dengan baik, jika tidak segera laporkan ke workshop
atau Mekanik agar segera diperbaiki
Bersihkan impeller fan dari kotoran seperti kerak fiber yang melekat pada
dinding.
Periksa baut-baut pengikat dan periksa kebocoran udara pada pendulum.
Periksa damper stelan udara, sesuaikan dengan isapan dan losses.
Periksa ketegangan V-belt, karena V-belt berpengaruh pada speed fan.
.2 Saat Operasional
Periksa umpan melalui elevator apakah banyak kernel pecah yang dihasilkan
dari press atau ripple mill. Jika ditemui hal demikian, maka damper dapat
distel untuk mengurangi kernel /osses.
Periksa hasil hisapan fan pada outlet fan atau pada air lock, diupayakan
kernel /Josses diminimalisasi.
Periksa operasional fan apakah ada getaran yang tinggi, jika ditemukan hal
demikian, maka fan dapat dinentikan sementara untuk membersihkan kotoran
pada impeller.
Pendulum tidak diperkenankan distel tanpa sepengetahuan Assisten Proses.
¢.3 Setelah Operasional
Pastikan semua material yang dihisap sudah kosong dari sumbernya.
Off-kan masing-masing fan secara berurutan.
Off-kan MCB masing-masing fan.
Off-kan MCCB Panel.
Bersihkan fan dari abu dan fiber.
Buatlah laporan kerusakan jika ada ditemukan kejanggalan pada alat
tersebut.
d) Maintenance
Lakukan pemeriksaan rutin harian (check impeller, V-belt, bearing).
= Periksa /ganti grease bearing.
Tidak diperkenankan operator memperbaiki alat, karena dapat mengakibatkan
kesalahan pada perbaikan.
Perbaikan kerusakan hanya dapat dilakukan oleh mekanik.
Periksa baut-baut pengikat, harus dalam kondisi baik dan terkunci kuat.
Dipindai dengan CamScannerNo. Dokumen | SGSR - PM — PKS - 09 Revisike | 00
Tol Berlaku | 01 NOVEMBER 2011 Halaman 11 dari 22
PROSEDUR OPERASIONAL STASIUN KERNEL
5.4 Air Lock
a) Fungsi
‘Air Lock adalah alat untuk proses penguncian udara agar daya hisap fan agar lebih
maksimal, dimana posisi Air Lock dirancang pada outlet cyclone. Unit Air Lock terdiri
atas: Fibre Cyclon Air Lock, Destoner Air Lock dan LTDS Air Lock.
b) Spesifikasi
Nama Bagian Fibre Cyclon Air Lock Destoner Air Lock LTDS Air Lock
Sin ‘SK 52-112M4 SK 42-132S/4 R73A
Merk Phoenix Phoenix ‘Sewe Euro Drive
Power 7.5 HPI5.4 KW 2HPI.5 kW 2HP/1.5 KW 4
Putaran 1445 mpm 1385 rpm 1385
Voltage 380 Volt 380 Volt 380
Arus 11.8 Amp. 3.7 Amp 3.7 Amp.
) _ Operasional
1 Sebelum Operasional
_ Periksa Air Lock berfungsi dengan baik, jika tidak segera laporkan ke
workshop atau Mekanik agar segera diperbaiki.
Bersihkan Impeller Air Lock dari kotoran seperti ketak abu yang melekat pada
dinding.
Periksa baut-baut pengikat dan periksa kebocoran udara pada casing.
Periksa ketegangan rantai transmisi pada Speed Air Lock.
¢.2 Saat Operasional
Periksa umpan melalui elevator apakah banyak kernel pecah yang dihasilkan
dari press atau ripple mil, Jika ditemui hal demikian, maka damper dapat
distel untuk mengurangi kernel /osses.
= Periksa hasil hisapan fan pada outlet fan atau pada Air Lock, diupayakan
kernel losses diminimalisasi.
Periksa operasional Air Lock apakah ada kebocoran udara, jika ditemukan hal
demikian, maka dapat dihentikan sementara untuk mengencangi baut atau
memasang packing pada sisi yang bocor.
Dipindai dengan CamScannerTglBerlaku | 01 NOVEMBER 2011 Halaman 12 dari 22
PROSEDUR OPERASIONAL STASIUN KERNEL
3 Setelah Operasional
- Pastikan semua material yang dihisap sudah kosong dari sumbernya
Off-kan MCB masing-masing Air Lock.
- Offkan MCCB Panel.
= Bersihkan Air Lock dari abu dan fiber.
Buatlah laporan kerusakan jika ada ditemukan kejanggalan pada alat tersebut
d) Maintenance
Lakukan pemeriksaan rutin harian (check impeller, rantai transmisi, bearing)
Periksa /ganti grease bearing.
- Tidak diperkenankan operator memperbaiki alat, karena dapat mengakibatkan
kesalahan pada perbaikan
Perbaikan kerusakan hanya dapat dilakukan oleh Mekanik.
Periksa baut-baut pengikat, harus dalam kondisi baik dan terkunci kuat.
Gbr : Fiber Cyclon Air Lock
Gbr : Destoner Air Lock
5.4 Kernel & Shell Conveyor
a) Fungsi
Sebagai alat pengantar kernel atau shell ke proses selanjutnya.
Dipindai dengan CamScannerNo. Dokumen_| SGSR - PM — PKS - 09 Revisi ke 00
Tgl Berlaku | 01 NOVEMBER 2011 Halaman 13 dari 22
PROSEDUR OPERASIONAL STASIUN KERNEL
b) Spesifikasi
1
Nama Bagian | WetKemel | Dry Kernel Wet Shell Crack Mix
Conveyor Conveyor Conveyor Conveyor
Sin SK 42 — 10004 REA ROA | TBA
Merk NORD ‘Sew Euro Drive | Sew Euro Drive ‘Sew Euro Drive
Power 4HPI3KW | 4HP/SKW | 75HP/SSKW | 3HP/2.2KW
Putaran 1460 rpm 1460 rpm 1445 rpm 41445 rpm
Voltage 30 Volt 380 Volt 380 Volt 380 Volt
Anus 6.7 Amp 67 Amp 11.8 Amp 5.2 Amp
c) Operasional
1 Sebelum Operasional
- Periksa conveyor apakah dapat berfungsi dengan baik, jika tidak segera
laporkan ke workshop atau Mekanik agar segera diperbaiki.
Bersihkan conveyor dari kotoran seperti kerak kernel atau cangkang yang
melekat pada as dan linier screw.
Periksa baut-baut pengikat dan lastasan screw, pastikan tidak ada yang
bermasalah, jika ada ditemukan yang kendor atau lepas segera laporkan ke
Mekanik agar segera diperbaiki.
Periksa Oli Gear Box apakah cukup untuk dioperasikan, bila tidak lakukan
penambahan oli. mee
Pastikan fleksibel coupling dan bush coupling dalam kondisi baik.
c.2 Saat Operasional
Jalankan conveyor terlebih dahulu sebelum operasional
Tidak diperkenankan conveyor dioperasikan bila sisa-sisa sampah masin ada,
harus dibersihkan terlebih dahulu.
Jangan mengutip sampah ketika conveyor sedang berjalan, karena sangat
berbahaya pada keselamatan.
Tidak dibenarkan operator memperbaiki alat jika terjadi kerusakan,
Assisten/Mandor agar melakukan permintaan perbaikan ke workshop.
laporlah ke
Sesekali periksa operasional conveyor, apakah berjalan dengan normal.
Dipindai dengan CamScannerNo. Dokumen | SGSR - PM - PKS — 09
Revisi ke
00
Tgl Berlaku | 01 NOVEMBER 2011
Halaman
14 dari 22
| PROSEDUR OPERASIONAL STASIUN KERNEL
3 Setelah Operasional
~ Pastikan semua kernel dan cangkang sudah kosong dari conveyor.
- Off-kan conveyor dari panel emergency.
Off-kan breaker pada panel.
Bersihkan conveyor dari abu dan fiber.
- Buatlah laporan kerusakan jika ada ditemukan kejanggalan pada alat
tersebut.
d) Maintenance
Lakukan pemeriksaan rutin harian.
Tidak diperkenankan operator memperbaiki alat, karena dapat mengakibatkan
kesalahan pada perbaikan.
- Perbaikan kerusakan hanya dapat dilakukan oleh Mekanik.
- Periksa baut joint shafi/shaft, hanger bushing/bronze bushing, dan main shaft.
Gbr : Cr Mix Conveyor
5.5 Silo
5.5.1 Nut Silo
a) Fungsi
Sebagai tempat pemeraman nut sebelum diolah di Ripple Mil.
b) Spesifikasi
Kapasitas: 13 Ton/sekat
Gbr: Shell Conveyor
Periksa baut-baut pengikat, harus dalam kondisi baik dan terkunci kuat.
Lakukan pemeriksaan terminal elektromotor secara berkala.
Lakukan pemeriksaan contactor dan bersihkan panel 1 (satu) x seminggu.
Lakukan pemeriksaan oil gear box, ganti setelah mencapai 5.000 jam operasi.
Gbr: Dry Kemel Conveyor
Dipindai dengan CamScanner[18 dari 22
PROSEDUR OPERASIONAL STASIUN KERNEL
| ~tT yivenanu | 01 NOVEMBER 2011 [Halaman
¢) Operasional
¢.1 Sebelum Operasional
~ Periksa kondisi Silo apakah volume Silo sesuai dengan yang diinginkan %
volume Silo. (sisa di Silo harus % volume karena jika bahan bakar fiber tidak
ada maka nut yang terlebih dahulu dioplah agar umpan bahan bakar boiler
cukup) dan biasanya nut yang terakhir belum cukup lama pemeramannya.
- Bersihkan Silo dari debu dan sisa sisa nut yang terlempar agar di masukkan ke
ilo,
¢.2 Saat Operasional
Periksa destoner fan sebagai alat yang menghantar nut ke Silo apakah
berfungsi dengan baik,
Periksa umpan yang masuk ke Silo, apakah banyak abu yang terikut, jika
banyak maka damper destoner dapat distel untuk mengurangi abu yang terikut
@ Silo.
Sesekali diperiksa umpan yang masuk ke Silo, jangan sampai over kapasitas.
Tidak dibenarkan operator memperbaiki alat jika terjadi kerusakan, laporlah ke
Assisten/Mandor agar melakukan permintaan perbaikan ke workshop.
- Sesekalli periksa operasional destoner, apakah berjalan dengan normal.
¢.3 Setelah Operasional
- Pastikan semua nut yang masuk ke Silo sudah tidak ada lagi.
- Pastikan sisa nut yang di Silo tinggal % volume Silo.
- Bersihkan areal Silo, karena rawan kotoran abu.
- Buatlah laporan kerusakan jika ada ditemukan kejanggalan pada alat tersebut.
d) Maintenance
- Lakukan pemeriksaan rutin harian.
- Tidak diperkenankan operator memperbaiki alat, karena dapat mengakibatkan
kesalahan pada perbaikan.
- Perbaikan kerusakan hanya dapat dilakukan oleh Mekanik.
Dipindai dengan CamScannerNo
0. Dokumen_| SGSR- PM— PKS —09 Revisi ke 00
Tgl
glBerlaku [01 NOVEMBER 2011 Halaman 16 dari 22
PROSEDUR OPERASIONAL STASIUN KERNEL,
5.5.2 Kernel Silo
a) Fungsi
Sebagai tempat pemeraman kernel sebelum di transfer Kernel Bunker.
b) Spesifikasi
Kapasitas : 38 Ton
¢)
Operasional
¢.1 Sebelum Operasional
- Periksa kondisi Silo apakah volume Silo sesuai dengan yang diinginkan %
volume Silo.
eee Silo dari debu dan sisa-sisa kernel yang berserakan agar dimasukkan
e Silo.
Pastikan steam jacket dapat berfungsi dan terlebih dahulu dibuang air
kondensate yang terperangkap.
Periksa heater dan fan apakah dapat berfungsi dengan baik.
c.2 Saat Operasional
Periksa kondisi Si/o, umpan yang akan masuk ke Silo harus yang volumenya
lebih sedikit agar lama pemeraman dapat tercapai.
Kernel yang sudah cukup kematangannya segera dikirim ke bunker, agar
kematangan kernel tidak sampai berlebihan, karena akan mengakibatkan
minyak kernel akan keluar dan dapat mengakibatkan Silo terbakar.
Bila kemel di Sifo sudah matang, umpan steam dapat dikurangi atau
dihentikan
Tidak dibenarkan operator memperbaiki alat jika terjadi kerusakan, laporlah ke
Assisten/Mandor agar melakukan permintaan perbaikan ke workshop.
Sesekali periksa heater apakah beroperasi dengan normal.
Setelah Operasional
Pastikan kernel yang masuk ke Silo sudah tidak ada lagi
&
c.
Pastikan sisa nut yang di Silo % volume Silo.
Bersihkan areal Silo, karena rawan kotoran abu.
Buatlah laporan kerusakan jika ada ditemukan kejanggalan pada alat tersebut.
Dipindai dengan CamScannerNo. Dc
okumen_| SGSR- PM— PKS — 09 Revisi ke 00
Tgl
glBerlaku | 01 NOVEMBER 2011 Halaman 17 dari 22
PROSEDUR OPERASIONAL STASIUN KERNEL
@) Maintenance
Lakukan pemeriksaan rutin harian.
~ Lakukan pencucian heater secara berkala.
Lakukan pencucian impeller fan secara berkala,
+ Tidak diperkenankan Operator memperbaiki alat, karena dapat mengakibatkan
kesalahan pada perbaikan.
Perbaikan kerusakan hanya dapat dilakukan oleh Mekanik
Gbr : Kernel Silo
5.6 Claybath
a) Fungsi
Claybath separator di desain untuk memisahkan antara Kernel dan Shell dari
cracked mixture (Light Tenera Dust Separator / LTDS System) dengan
menggunakan campuran air dan kalsium karbonat (CaCO) atau kaolin untuk
proses pemisahannya. Terdiri atas: Vibrator, Pompa dan Mixer.
b) Spesifikasi
Nama Bagian Vibrator Pompa Mixer
Merkitype CKIMTP OB2 CK / MTP OB2
Power 3HP/2.2 KW 3HPI2.2 kW 2HPIA.5 KW
Putaran 1400 rpm 1400 rpm. 1385 pm
Voltage 380 Volt 380 Volt 380 Volt
Arus 3.0 Amp 39Amp 3.7 Amp
Dipindai dengan CamScannerNo. Doki
Taree | SGSR-PM-PKS—09 | Revsike | 00
erlal
= 01 NOVEMBER 2011 Halaman 18 dari 22
Pi
ROSEDUR OPERASIONAL STASIUN KERNEL
¢) Prinsip Kerja
Specific Gravit
carbonat (Ca - ve untuk kernel basah sekitar 1.05 dan bila campuran calsium
shell akan ten se ‘empunyai SG : 1.15 - 1.20, maka kernel akan terapung dan
agelam. SG dapat di ukur dengan menggunakan Hydrometer.
Craked Mi
inture dari LTDS system masuk ke dalam tangki Claybath, proses
pemisahan kernel i i i
bape dan shell segera terjadi, kernel yang mempunyai SG lebih rendah
ene terapung di Permukaan dan terbawa ke vibrating screen dan kemudian
nel dijatuhkan ke timba-timba wet kemel conveyor depan vibrating screen.
Selanjutnya kere! dikirim ke Kernel Sio Drier melalui wet kemel conveyor.
Sedangkan shell yang SG nya lebih besar dari SG CaCO; akan tenggelam dan
didorong oleh air claybath ke bagian vibrating screen shell dibawah screen untuk
kemel. Dibagian shell ini, shel! juga akan diangkat oleh wet shell transfort fan shee!
hopper atau fuel distribusi conveyor melalui scrafer conveyor.
d) Operasional
4.1. Sebelum Operasional
~Periksa seluruh baut pengikat motor kemungkinan kendor.
+ Periksa olf gear box mixer (tambahkan bila kemungkinan kurang).
+ Periksa mesh vibrating screen dari kemungkinan rusak/koyak.
- Periksa kondisi pompa kemungkinan ada kebocoran.
Periksa tangki Claybath bagian bawah dan keluarkan pasir/kotoran melalui pipa
drain.
d.2 Saat Operasional :
Siapkan campuran CaCOs di mixing tank dengan SG : 1.15 -1.20 dan isikan ke
dalam tanki.
- _Jalankan wet shell tranport fan.
= Jalankan shellzkernel conveyor.
Jalankan drum claybath dan bila ampere motor sudah normal, Claybath siap
dibebani
Sebelum mengoperasikan Claybath, pastikan stasiun kernel drier ataupun silo
drier sudah dijalankan.
4.3 Setelah Operasional
Stop umpan (feeding) riople mil, tunggu beberapa menit untuk memastixan
agar cracked mixture habis masuk ke Claybath.
Pastikan bahwa kernel/shell benar-benar sudah tidak ada lagi di dalam tanki
Claybath.
oe
Dipindai dengan CamScannerNo. D
lo. Dokumen | scsr- PM ~ PKs ~ 09 Revisi ke 00
;
gi Berlaku | 01 NOVEMBER 2017 Halaman 19 dari 22
PROSEDUR OPERASIONAL STASIUN KERNEL
Lanjutkan menghentikan komponen
lainnya, misalnya vibrating screen
claybath, shellkernel conveyor dan seten
usnya.
‘Sewaktu hendak Meninggalkan stasiun, stasiun harus dalam keadaan bersih.
Pastikan bahwa stasiun sudah benar dalam keadaan aman dan posisi push
button dalam keadaan
a y Off, segera lapor ke Shift Supervisor dan bila telah
dijinkan meninggalkan stasiun baru tinggalkan stasiun.
Buatlah laporan kerusakan Jika ada ditemukan kejanggalan pada alat tersebut.
) Maintenance
- Lakukan pemeriksaan rutin harian,
~ Lakukan pencucian heater secara berkala
~ _Lakukan pencucian impeller mixer secara berkala.
- Tidak diperkenankan operator memperbaiki alat, karena dapat mengakibatkan
kesalahan pada perbaikan.
Perbaikan kerusakan hanya dapat dilakukan oleh Mekanik.
Gbr : Tank Pemisah
Gbr : Mixer dan Pompa
5.7 Ripple Mill
a) Fungsi setelah proses pemeraman dalam
yang sudah matang
ji (Nut) il
vn rr yend vad atas ; Vibrating Feeder dan Ripple Mill
nut hopper, Y'
Dipindai dengan CamScanner—_— Halaman 20 dari 22
PROSEDUR open
| DUR OPERASIONAL STASIUN KERNEL
b) Spesifikasi
b.1 Vibrating Feeder
[ Jenis/Model
—
[Power | 8 Phase inductor Motor/ FBFC
16.6 K ———=—]
Voltage wWi20 HP
Aros 380 ~ 415 Volt
29.3-26.9 Amp
Pole
re 4150 Hz
Putaran eae anen ciara
450 rpm
eae 3841.5
SN 525064.360
b.2 Ripple Mill
Ripple Mill terdiri atas : Rotor Bar dan Ripple Plate.
Rotor Bar adalah bagian alat yang bergerak, terdiri dari batang-batang besi
sebagai alat pemecah nut,
Ripple Plate adalah bagian alat yang diam terdiri dari plat yang bergerigi sebagai
landasan/alas nut agar proses pemecahannya bagus.
Rotor Bar digerakkan oleh motor listrik, sehingga Rotor Bar dapat berputar dengan
putaran 1.100 rpm.
Umpan nut ke Ripple Mill berasal dari Nut Hopper. Nut akan terbawa oleh Rotor
Bar dan akan terpukul di Ripple Plate sehingga kernel dan shell terpisah.
Perlu diperhatikan umpan nut ke Ripple Mill jangan terlalu banyak atau terlalu
sedikit, karena ini akan berpengaruh terhadap efesiensi pemecahan, kapasitas
dan kualitas.
Bila terlalu banyak akan mengakibatkan : Efisiensi Ripple Mill rendah; admixture
akan tinggi dan akan terjadi Ripple Mill Trip, tetapi bila terlalu sedikit umpan yang
masuk ke Ripple Mill akan berakibatkan : kapasitas produksi tidak tercapai,
c) Operasional
¢.1 Sebelum Operasional ;
- Periksa nut hopper kemungkinan nut cukup atau tidak.
Periksa baut pengikat motor, Van-belt kemungkinan kendor.
tperkae et penangkap besi di atas Ripple Mill kemungkinan ada besi yang
- Periksa magn
melekat.
Dipindai dengan CamScanner——_ s-do9
01 NOVEMBER 2077
Revisi ke 00
Tgl Berlaku
Halaman 21 dari 22
PROSE
DUR OPERASIONAL STASIUN KERNEL
Periksa baut pengikat mo:
3 tor dan
cracked mixture conveyor, baut sambungan kopling serta karet kopling
kemungkinan ke
endor.
Periksa daun-daun conveyor kemungkinan a
Periksa getaran rotor saat
laporkan.
ida yang peot/penyok dan aus.
t berputar bila terlalu bergetar hentikan mesin dan
c.2 Saat Operasional
Sebelum Ri i
- aaa ai efalankan agar cracked mixtur conveyor dan elevator,
'gkat seterusnya harus dijalankan terlebih dahulu.
Jalankan Ripple Mill tan
a
kemungkinan suara rae eee selama 2-3 menit dan dengarkan
Bila an rm: i n Feeder
i et = Normal, mulai bebani dengan cara menghidupkan Feeder
dan putar pengatur getaran sampai sesuai dengan yang diinginkan
- Ambil sample dan kirim ke laborai
laborat isiensi
foetal forium untuk dianalisa _efisiensi
~ Apabila selama proses tiba-tiba keluar asap banyak dari Ripple Mill dan
getaran Ripple Mill tinggi, segera matikan Feeder dan Ripple Mill, kemudian
lakukan Lock Out dan segera lapor ke Shift Supervisor.
c.3 Setelah Operasional
- Hentikan Feeder dan biarkan Ripple Mill berjalan terus hingga biji di dalam
Ripple Mill kosong.
- Setelah benar-benar kosong hentikan Ripple Mill
- Sewaktu hendak meninggalkan stasiun setelah selesai proses, stasiun harus
dalam keadaan bersih.
- Periksa sekali lagi dan yakinkan bahwa stasiun sudah dalam keadaan aman
dan push button dalam keadaan Off, setelah itu laporkan kepada Shift
‘Supervisor dan setelah dijinkan meninggalkan tempat baru tinggalkan stasiun.
d= Maintenance
~ Lakukan pemeriksaan rutin harian (Periksa bearing, rotor, magnet, V-belt, dan
baut-baut pengikat).
Lakukan pemeriksaan chute apakah st
500 jam dan rekondisi ripple plate.
‘baiki alat, karena dapat mengakibatkan
udah bersih dari kerak sampah.
Lakukan penggantian rotor setiap
Tidak diperkenankan operator memperl
kesalahan pada perbaikan.
an hanya dapat dilakukan oleh Mekanik.
- Perbaikan kerusak:
Dipindai dengan CamScannerNo. Dokumen_| SGSR- PM— PKS —o9 Revisi ki
i ke 00
Tgl Berlaku 01 NOVEMBER 2011 Halaman 2
2 dari 22
PROSEDUR OPERASIONAL STASIUN KERNEL
Gbr : Ripple Mill
6. DOKUMEN PENDUKUNG
6.1 Daily Report Kernel Station
6.2 Jumal Operator
Dipindai dengan CamScanner