Berdasarkan buku Perbandingan Sistem Ekonomi oleh Nihayatul
Masykuroh, sistem ekonomi pasar adalah kebalikan dari sistem ekonomi sosialis. Sistem ekonomi pasar merupakan sistem ekonomi yang berlandaskan pada kebebasan individu dan perusahaan dalam menentukan berbagai kegiatan ekonomi. Misalnya konsumsi dan produksi yang terjadi antara konsumen dan produsen. Dalam pelaksanaannya, hukum penawaran (supply) dan permintaan (demand) sangat berpengaruh. Para pelaku sektor ekonomi diberikan kebebasan sepenuhnya untuk bersaing dan memiliki strategi supaya bisa memenangkan persaingan atas produk yang dipasarkan. Peran pemerintah atau negara yang menganut sistem ekonomi pasar hanya sebatas sebagai fasilitator, pelindung, dan penengah jika terjadi suatu permasalahan. Tujuannya untuk menjaga supaya kegiatan perekonomian tetap bisa berjalan dengan lancar. Karena hanya berperan sebagai fasilitator, pemerintah tidak boleh membuat regulasi yang sifatnya membatasi ataupun menghalangi kegiatan perekonomian masyarakat, baik secara individu maupun swasta. Oleh sebab itu, individu dan swasta diperbolehkan untuk melakukan kegiatan ekonomi supaya dapat menghasilkan laba perusahaan yang maksimal. Awal mulanya, sistem ekonomi pasar hanya diterapkan oleh sebagian negara di Benua Amerika dan Eropa. Kemudian, negara lain melihat dan mengikuti sistem tersebut untuk dapat diterapkan di lingkungan masyarakat.