KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS
TENTANG
PUSKESMAS
TH 2016
Kepala puskesmas
Menimbang :
a. Bahwa untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat dan mencegah penyakit dan/atau
gangguan kesehatan dari kegiatan pengelolaan sampah medis di puskesmas sampai kepada
pemusnahannya di incinerator, maka perlu dibentuk tim pengelola sampah medis agar pelaksanaannya
di lapangan sesuai dengan aturan dan perundang-undangan berlaku
b. Bahwa untuk memenuhi sebagaimana dimasud huruf a diatas, perlu dibentuk Tim Pengelola
Sampah Medis Puskesmas
Mengingat
1. Undang-unang gangguan (hinder Ordonantie)1926 Stbl 1940 Nomor 14 dan Nomor 450;
2. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular (Lembar Negara Tahun
1984 Nomor 20 Tambahan Lembar Negara Nomor 3237)
3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang tenaga kesehatan (Lembar Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, tambahan Lembar Negara Nomor 3237).
4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
(Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140)
5. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan (Lembar Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembar Negara Republi Indonesia Nomor 5063
6. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah (Lembar Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomnor 5587).
7. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang tenaga kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republi Indonesia Nomor 5607);
8. Peraturan pemeritah Nomor 46 Tahun 2014 tentang informasi kesehatan (Lembaran Negara
Republlik Indonesia Tahun 2014 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5542);
9. Peraturan pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang kesehatan lingkungan (lembar Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 184, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 5570)
10. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang sistem kesehatan nasional (lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 193);
11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 876/Menes/SK/VIII/2001 tentang pedoman teknis analisis
dampak lingkungan.
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Tenaga
Sanitarian (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 648);
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat ( Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1676);
MEMUTUSKAN :
Pertama :
Kedua :
Tim Pengelola Sampah Medis Puskesmas terdiri dari penanggung jawab, koodinator, pelaksana, tenaga
pengumpul, penanggung jawab ruangan penghasil sampah medis, sopir.
Ketiga :
Keempat :
Tugas dan Kewajiban Tim Pengelola Sampah Medis Puskesmas adalah sebagai berikut :
1. Penanggung Jawab
2. Koordinator
b. Melakukan pembinaan terhadap terhadap pelaksana, petugas pengumpul dan penanggung jawab
ruangan yang mengahasilkan sampah medis
c. Memberikan fasilitas dan kebutuhan yang diperlukan dalam pengelolaan sampah medis
3. Pelaksana
f. Mengantarkan sampah medis yang telah terkumpul ke Dinkessos Kota untuk dimusnahkan di
incinerator dibantu sopir.
4. Petugas pengumpul
a. Melakukan kegiatan pengumpulan sampah medis setiap hari sesuai arahan dari pelaksana
b. Melaporkan kepada pelaksana tentang masalah atau kendala dalam pelaksanaan pengumpulan
sampah medis
b. Melaporkan kepada pelaksana tentang kendala dalam pengelolaan sampah medis di ruangannya.
6. Sopir
a. Membantu pelaksana dalam pengangkutan sampah medis yang telah terkumpul untuk dibawa ke
Dinkessos untuk dimusnahkkan di incinerator.
Segala biaya yang timbul aibat dikeluarkan keputusan ini dibebankan pada dana APBD Kota Tahun 2016
( )
.