10 soal dan jawaban tentang al-maqamat dan al-ahwal dan mengamati 3 vidio:
a. Soal
1. Apa pengertian al-maqamat?
2. Apa pengertian al-ahwal?
3. Apa sajah pondasi mencapai al- maqamat?
4. Apa sajah yang termasuk tahapan atau tingkatan al- maqomat?
5. Apa sajah yang termasuk tahapan atau tingkatan al-ahwal?
6. Apakah yang di maksud dengan mujahadah?
7. Apa pengertian dari taubat?
8. Apa pengertian roja'?
9. Apa pengertian dari ma'rifat?
10.Apa perbedaan antara al- maqomat dan al ahwal?
b. Jawaban
1. Maqâmât bentuk jama’ dari kata maqâm yang artinya station
(tahapan atau tingkatan), yakni tingkatan spiritual yang telah
dicapai oleh seorang sufi
2. Secara bahasa, ahwâl merupakan jamak dari kata tunggal hal yang
berarti keadaan sesuatu (keadaan rohani). hal adalah keadaan
rohani seorang hamba ketika hatinya telah bersih dan suci. Al-
ahwâl adalah keadaan hati (qalb) seorang sufi yang bukan
merupakan hasil secara mandiri, melainkan pemberian dari Allah
Swt.
3. Mujahadah, Riyadhoh, kolwah, dan ‘uzlah.
4. Tobat (al-taubah), Warak (wara‘), Zuhud (al-zuhd), Kefakiran (al-
faqr), Sabar (al-shabr), Tawakal (al-tawakkul), Cinta (al-
mahabbah), Rida (al-ridha), Ma'rifat.
5. al-murâqabah, al-khauf, al-rajâ’, dan al-syawq, thuma’ninah, uns
(suka cita), musyahadah, yakin.
6. mujahadah berasal dari kata jihad, yang artinya "berusaha dengan
sungguh-sungguh dengan mengerahkan segala kekuatan pada
jalan yang diyakini baik dan benar".
7. Taubat dalam bahasa arab taba-yatubu-taubatan yang berarti
“kembali” dan “penyesalan”, sedangkan taubat bagi kalangan sufi
adalah memohon ampunan atas segala dosa yang disertai dengan
penyesalan dan berjanji dengan sungguh-sungguh untuk tidak
mengulangi perbuatan dosa tersebut dan dibarengi dengan
melakukan kebajikan yang dianjurkan oleh Allah.
8. Raja’ dapat berarti berharap atau optimisme, yaitu perasaan
senang hati karena menanti sesuatu yang diinginkan dan
disenangi.
9. Ma’rifat berasal dari kata ‘arafa-ya’rifu-irfan-ma’rifat yang berarti
pengetahuan atau pengalaman. Ma’rifat dapat pula berarti
pengetahuan rahasia hakikat agama, yaitu ilmu yang lebih tinggi
daripada ilmu yang didapat pada umumnya, dan merupakan
pengetahuan yang objeknya bukan hal-hal yang bersifat zhahir,
tetapibersifat batin, yaitu pengetahuan mengenai rahasia-rahasia
Tuhan melalui pancaran cahaya Ilahi.
10.Maqâm diperoleh melalui usaha, sedangkan hal bukan diperoleh
melalui usaha, akan tetapi anugerah dan rahmat dari Tuhan.
Maqâm sifatnya permanen, sedangkan hal sifatnya tidak kekal
dalam diri seseorang.