OLEH
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatnya
penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Industri Than 2022” dengan
baik dan tepat waktu.
Penyusunan laporan PRAKIN ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak.
Untuk itu pada kesempatan ini penulis terima kasih banyak kepada kedua orang tua
tercinta yang telah mendukung, baik melalui doa, dana dan daya. Penulis juga ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dr. R.H. Kristina, SKM, M. Kes Selaku Direktur Politeknik Kesehatan
Kemenkes Kupang
2. Bapak Karolus Ngambut SKM, M. Kes Selaku Ketua Program Studi Sanitasi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang yang telah memberikan informasi dan
bantuan dalam menyelesaikan laporan Praktek Kerja Puskesmas
3. Dosen pembimbing
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Praktek Kerja Industri ini
masih banyak kekurangan oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun
dari Bapak Ibu Dosen masih sangat dibutuhkan dalam penyempurnaan laporan ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang Program Studi Sanitasi
merupakam salah satu institusi pendidikan tinggi dalam naungan Kementrian
Kesehatan RI yang berfungsi mendidik mahasiswa calon Ahli Madya dalam
Bidang Sanitasi . Kurikulum program diselenggarakan dan di kembangkan
selain berorintasi kepada kebutuhan program pengembangan selain
berorientasi kepada kebutuhan program pembangunan Kesehatan secara
umum lebih spesifik disesuaikan dengan perkembangan ilmu dan teknologi
sanitasi.
Dengan demikian lulusan program pendidikan D-III Sanitasi
diharapkan mampu mengembangkan dan melaksanakan tugas untuk
mewujudkan perubahan dan pebaharuan dalam pembangunan Kesehatan,
khususnya bidang Sanitasi.
Oleh karena itu kegiatan praktek kerja industri adalah untuk mengasa
sikap, mental, dan ketrampilan dalam mengimplementasikan ilmu yang
telah dipelajari didunia pendidikan dirasakan perlu, salah satunya yaitu
dalam bentul praktek kerja industri.
Pelabuhan merupakan salah satu jalur masuknya dan pintu keluar
Negara yang memiliki resiko untuk terkena penyebaran penyakit atau
masalah Kesehatan internasional . Perlu adanya sistem kewaspadaan dini
yang dapat diterapkan di pelabuhan agar dapat melakukan pemntauan dan
pengawaan terhadap penyakit yang berpotensi KLB. Salah satu institusi yang
erat hubunganya dengan masalah ini adalah Kantor Kesehatan Pelabuahn
(KKP). Instansi ini memiliki peran srategi dalam pencegahan dan
pengnggulangan penyakit antar Negara, Provinsi dan Daerah.
Kantor Kesehatan Pelabuahan (KKP) merupakan unit organisasi yang
bertugas melaksanakan pencegahan masuk dan kelurnya penyakit, penyakit
potensial wabah, suveilans epideologi, kekarantinaan, pengendalian dampak
Kesehatan lingkungan, pelayanan Kesehatan, pengawasan Obat Makanan
Kosmetik Alat ksehatan dan Bahan Adiktif (OMKABA) serta pengamanan
terhadap penyakit yang muncul Kembali, bioterorisme, unsur bilogi, kimiadan
pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas
negara. KKP dipimpin oleh seorang kepala dan di dalam melaksanakan tugas
secara administratif dan secara teknis fungsional dibina oleh Direktotar di
ligkungan Direktorat Jendral Pengendalian dan Penyehatan Lingkungan
(Dirjen P2PL).
HASIL KEGIATAN
Pelabuhan Kelas II Kupang dimulai dari tanggal 04 Maret s/d 29 April 2022.
Banyak hal yang kami dapatkan dari kegiatan ini, baik di lingkungan Kantor
1. Pengenalan Diri
Pengenalan diri dilakukan pada hari Senin 04 april 2022 oleh setiap
2. Pembekalan
pengamatan
angin
counter
Lakukan pengulangan selama 10 kali disetiap lokasi
No Rata-rata Indeks
1 0-2 Rendah
2 3-5 Sedang
3 6-20 Tinggi
Tabel 1
Hasil Survei Kepadatan Lalat Di Pelabuhan Kelas II Tenau Kupang
masing lokasi dilakukan survei kepadatan lalat di tiga titik yang masing-
kepadatan lalat dengan hitungan waktu 1 kali pengkuran 30 detik .hasil dari
kepadatan lalat 9 ekor dengan kategori tingkat kepadatan lalat tingi, TPS
dengan kategori tingkat kepadatan lalat tinggi, dan lapak samping klinik
lalat tinggi.
kategori rendah jika diperoleh angka kepadatan lalat 0-2, sedang jika angka
kepadatan lalat 3-5, tinggi jika angka kepadatan lalat 6-20, dang sangat
berikut;
a) Petugas melakukan pendekatan kepada pengelola pelabuhan
pelabuhan.
Dampak terhadap kesehatan jika terdapat lalat pada daerah pelabuhan yaitu
dapat menjadi vektor penyebab penyakit karena lalat yang higgap pada
Alat
Perangkap tikus
Kantong plastik
Sisir
Timbangan
Penggaris
kertas HVS putih
sarung tangan
masker
alat tulis
kamera
Bahan
Prosedur kerja
Pelabuhan Tenau Kupang yang terdiri dari 3 rumah makan diperoleh hasil
antara lain, R.M Kuah Asam skor nilai yang diperoleh adalah 65 dengan
kategori amat baik, R.M Teluk Tenau skor nilai yang diperoleh adalah 55
dengan kategori baik, dan R.M Minang raya skor nilai yang diperoleh yaitu
52 dengan kategori baik. 3 rumah makan tersebut jika dilihat secara fisik
rumah makan tersebut sangat bersih an rapi namun rumah makan tersebut
masi ada bebrapa poin-poin yang tidak memenuhi syarat seperti memiliki
timpat sampah namun tidak memiliki penutup dan para penjamah makan
makan untuk menyediakan tempat sampah yang tertutup dan kedap air serta
yaitu rumah makan dapat berbauh yang tidak sedap, tempat sampah bisa
menjadi perkembang biakan vector seperti lalat dan kecoak yang dapat
Kupang.