Karunia, walaupun berbeda-beda, semuanya berguna untuk melayani Tuhan dan juga sesama. Dalam
Alkitab ada tertulis, “Sebab seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua
anggota itu mempunyai tugas yang sama. Demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di
dalam Kristus. Tetapi kita masing-masing mempunyai karunia yang berlain-lainan. Ada karunia untuk
bernubuat, ada karunia untuk melayani, ada juga karunia untuk mengajar, menasihati, membagi-bagikan
sesuatu, memberi pimpinan, dan karunia menunjukkan kemurahan.” Baiklah kita melakukan semuanya
itu dengan ikhlas dan sukacita.
1) Karunia Bernubuat. Ciri-cirinya: tidak banyak berbicara, kuat berdoa. Elia, adalah nabi yang
memiliki karunia ini. Tegurannya terhadap raja Ahab yang jahat, membuatnya bertobat. “Segera sesudah
Ahab mendengar perkataan itu, ia mengoyakkan pakaiannya, mengenakan kain kabung pada tubuhnya
dan berpuasa. Bahkan ia tidur dengan memakai kain kabung, dan berjalan dengan langkah lamban” (1
Raja-Raja 21:27). Itulah bukti pertobatannya.Tuhan sendiri mengakuinya dan berkata kepada
Elia, “Sudahkah kau lihat, bahwa Ahab merendahkan diri di hadapan-Ku? Oleh karena ia telah
merendahkan diri di hadapan-Ku, maka Aku tidak akan mendatangkan malapetaka dalam zamannya;
….” (ay. 29). Pertobatan membuahkan pengampunan.
2) Karunia Melayani. Karunia ini Tuhan berikan kepada jemaat-Nya. Jemaat bisa melayani dalam
bentuk materi, doa, besuk/jenguk, dan lain-lain.
3) Karunia Mengajar. Ezra, seorang ahli kitab, mahir dalam Taurat Musa, berangkat dari Babel ke
Yerusalem untuk meneliti Taurat TUHAN serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel
atas perintah raja, artinya Ezra dipilih oleh raja untuk mengajar. Jadi tidak semua orang memiliki karunia
ini.
4) Karunia Menasihati. Ada banyak orang yang gagal dalam menasihati orang lain karena diri sendiri
tidak menjadi contoh. 1 Timotius 4:12 mengatakan: “… Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam
perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.”
6) Karunia Memimpin. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memberikan dorongan, semangat
dan menjadi panutan bagi orang-orang yang dipimpinnya.
Kita tidak bisa memilih karunia jenis apa yang kita inginkan. Kita juga tidak bisa meminta agar diberi
karunia x atau y karena karunia diberikan oleh Roh kepada setiap orang percaya sesuai dengan
kehendak-Nya (1 Korintus 12:11).Berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama.
Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi (ay.31). Haleluyah! Tuhan Yesus
memberkati.