Abstract
The purpose of this paper is to determine the development of Islamic banks in Indonesia and the
concept of Islamic auditing. Sharia auditing is one of the commands of Allah SWT because it
carries out sharia-based activities which of course can be known through the views and
perspectives of al-quran and hadith as guidelines for Muslims. The existence of a Sharia audit for
Islamic financial institutions, provides assurance and independent accountability for stakeholders
Shareholders handle matters related to the operations of Islamic financial institutions in
accordance with Sharia principles. In this case, sharia auditors have a vital role, not only ensuring
that Islamic financial institutions are responsible for their financial reporting, but also must ensure
that all aspects of sharia are perfectly fulfilled.
Universitas Dharmawangsa 74
Jurnal Bisnis Net Volume : 4 No. 1 Juni 2021| ISSN: 2621 -3982
EISSN: 2722- 3574
Lembaga Islam (AAOIFI), Keuangan dan bentuk bahasa dalam konteks alamiah
InternasionalService Board (IFSB), Pasar khusus dan menggunakan berbagai metode
Keuangan Islam Internasional (IIFM) dan ilmiah (Moleong, 2007: 6).Jenis metode
IslamLembaga Penelitian dan Pelatihan penelitian adalah deskriptif.Penelitian
(IRTI).Mengawasi bank syariah di bawah deskriptif adalah penelitian yang bertujuan
otorisasi Bank Indonesia. untuk memecahkan masalahberdasarkan data.
Sebagai lembaga keuangan syariah, bank Penelitian kualitatif dan deskriptif yang
syariah juga harus memastikan bahwa produk, digunakan dalam penelitian ini bertujuan
layanan, dan operasional perusahaannya untuk memperoleh relevansi antara audit
sesuai dengan ajaran Islam agar dapat syariah dengan pandangan al-qur’an.
dipertanggungjawabkan kepada pemangku
kepentingan.Hasan (2010) mengemukakan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
bahwa setiap lembaga keuangan syariah, (OJK) menjelaskan antara 2019,
terutama bank lembaga keuangan syariah, dibandingkan dengan akhir 2018, jumlah dana
harus Ada model tata kelola.Strategi yang (PYD), dana pihak ketiga (DPK), dan
andal dan tepat akan mendorong tata kelola rekening bank syariah yang disediakan pada
perusahaan yang kuat dan efektif dalam Oktober 2019 terus meningkat. Pertumbuhan
lingkungan hukum Syariah. Kepatuhan ini bertepatan dengan penggunaan bank
terhadap hukum Syariah merupakan salah satu syariah dalam skala besar. Hingga Oktober
isu utama tata kelola perbankan syariah, 2019, angka ini sudah mencapai 31,89 juta.
karena kepatuhan terhadap hukum syariah Sedangkan total (DPK) tahun berjalan tahun
merupakan pilar utama dan membedakan 2019 mencapai Rp 402,36 triliun. OJK,
lembaga keuangan syariah dengan lembaga Direktur Penelitian dan Pengembangan
keuangan tradisional. Kebutuhan pasti untuk Urusan Pengawasan dan Perizinan Perbankan
mematuhi hukum Syariah sangat Syariah, pada Oktober 2019, terdapat 165
menggembirakan.Fungsi audit baru telah bank syariah di Indonesia. Dibandingkan
muncul, yaitu audit Syariah. Yaqoob & dengan September 2019, pangsa pasar aset
Donglah (2012) mendukung hal ini, yang perbankan syariah meningkat menjadi 6,01%,
menunjukkan bahwa sangat penting bagi mencapai 5,94% dari PYD (pembiayaan yang
lembaga keuangan Islam untuk memiliki diberikan), mencapai Rp 345,28 triliun, dan
check and balances mengingat pesatnya total aset mencapai Rp499,98 triliun. Secara
pertumbuhan industri Islam memadai. tahunan atau tahunan, laju pertumbuhan aset
Karena adanya audit Syariah untuk mencapai 10,15%, laju pertumbuhan PYD
lembaga keuangan Islam, memberikan mencapai 10,52%, dan laju pertumbuhan DPK
jaminan dan akuntabilitas independen bagi mencapai 13,03%.
para pemangku kepentinganPemegang saham ,Fatwa OJK, DSN-MUI dan AAOIFI dan
menangani hal-hal yang berkaitan dengan peraturan lain yang terkait dengan etikayang
operasional lembaga keuangan syariah sesuai di atur oleh International Federation of
dengan prinsip Syariah. Dalam hal ini, auditor Accountants Code (IFAC).
syariah memiliki peran yang vital, tidak hanya OJK menerbitkan POJK No. 28.POJK.03
memastikan bahwa lembaga keuangan syariah / 2019 tentang Pengembangan Sinergi Bank
bertanggung jawab atas pelaporan Kepemilikan Tunggal di Bank Syariah.Aturan
keuangannya, tetapi juga harus memastikan ini sebagai upaya meningkatkan efisiensi
bahwa semua aspek syariah industri perbankan syariah dengan
terpenuhi.sempurna. mengoptimalkan sumber daya perbankan
komersial melalui Bank Umum Syariah
2. METODE PENELITIAN (BUS) dengan hubungan kepemilikan. Sinergi
Dilihat dari jenis datanya, metode antar bank merupakan kerjasama antara BUS
penelitian yang digunakan dalam penelitian dan bank umum yang mempunyai hubungan
ini adalah kualitatif.Adapun yang dimaksud kepemilikan dengan mengoptimalkan sumber
dengan penelitian kualitatif adalah penelitian daya manusia, teknologi informasi dan
yang bertujuan untuk memahami fenomena jaringan kantor yang dimiliki oleh bank umum
pengalaman objek penelitian secara untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan
keseluruhan melalui penggambaran bahasa BUS sehingga memberikan sarana kepada
Universitas Dharmawangsa 75
Jurnal Bisnis Net Volume : 4 No. 1 Juni 2021| ISSN: 2621 -3982
EISSN: 2722- 3574
BUS dan bank umum Nilai ditambahkan. Selain mengejar pengembangan lembaga
BUS memiliki daya saing dalam memberikan keuangan syari'ah tersebut, bank syari'ah tetap
layanan kepada nasabah BUS dan lebih memiliki tanggung jawab utama kepada
memberikan layanan perbankan syariah stakeholders, yaitu memastikan produk, jasa
kepada masyarakat yang belum mengenal, dan operasionalnya sesuai dengan prinsip.
menggunakan atau memperoleh layanan Hukum Islam. Kepatuhan syariah
perbankan syariah (financial inclusion).POJK termasuk dalam urusan pokok yang dikelola
memperluas ruang kerjasama antara BUS dan oleh Bank Syariah, karena Bank Syariah
bank umum yang memiliki hubungan didirikan untuk mewujudkan kegiatan
kepemilikan.Hubungan kepemilikan vertikal ekonomi yang sesuai dengan prinsip syariah,
(sinergi antara perusahaan induk dan anak tidak ada riba, Messier, spekulasi dan kegiatan
perusahaan), hubungan kepemilikan investasi lainnya. Dilarang dalam Islam. Audit
horizontal (sinergi antar sister company), dan syariah merupakan salah satu cara untuk
kombinasi keduanya dapat dilalui. BUS dan menjaga dan memastikan integritas lembaga
bank komersial.Sumber daya manusia keuangan syariah dalam melaksanakan
meliputi penggunaan komite independen bank prinsip-prinsip syariah.Audit syariah dapat
umum untuk merangkap jabatan independen lebih memberikan jaminan kepada
dari komite BUS, dan penggunaan sumber stakeholders dan diperlukan untuk merespon
daya manusia bank umum sebagai anggota pesatnya perkembangan industri keuangan
komite BUS lainnya. Misalnya, sinergi di syariah. Oleh karena itu, jika pengkajian
departemen IT adalah penggunaan data center hukum Syariah gagal maka akan berdampak
(DC) dan disaster recovery center (BUS). buruk bahkan berujung pada gagalnya
Sedangkan sinergi di bidang jaringan kantor penerapan prinsip-prinsip ajaran Islam.
misalnya berupa pembukaan jaringan kantor Pertama, mendidik individu yang
BUS (co-location atau office sharing) pada bertujuan untuk mencapai keadilan, sehingga
alamat yang sama dengan jaringan kantor menghasilkan karakteristik auditor syariah
bank umum.Layanan keuangan berdasarkan yang terlibat dalam pengelolaan sumber daya
ajaran Islam menunjukkan tren positif selama keuangan dan pencatatan transaksi keuangan,
pandemi Covid-19. Hal ini terlihat dari serta penguatan dan verifikasi manajemen.
peningkatan nilai aset keuangan syariah. Kedua, menegakkan keadilan yang dapat
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan mencerminkan perwujudan tujuan sosial,
(OJK), per Juli 2020, nilai aset keuangan sehingga auditor pendeta Islam tidak dapat
syariah sebesar 1.639,08 triliun rupee, memaknainya dengan subjektivitas yang
meningkat secara year-on-year (year-on-year) tinggi, dan semuanya harus dibagikan secara
sebesar 20,61%. Sementara itu, pangsa pasar proporsional agar tidak merugikan
keuangan syariah mencapai 9,68%. kepentingan orang lain; ketiga, untuk
Peningkatan aset menunjukkan bahwa mencapai kepentingan umum, oleh karena itu.
keuangan syariah memiliki ketahanan dan , Auditor Islam harus memastikan bahwa
semangat bertahan hidup, serta mendukung kebijakan dan rencana lembaga keuangan
Accelerated National Economic Recovery Islam mempertimbangkan kepentingan publik
Plan (PEN). yang relevan, dan bahwa mereka adalah
Jumlah lembaga jasa keuangan syariah bagian penting dari tujuan bisnis perusahaan
mulai dari industri perbankan terus meningkat mereka dari perspektif tanggung jawab sosial.
yang didukung antara lain 14 bank umum Penerapan prinsip-prinsip syariah ini
syariah, 20 UUS dan 162 BPRS, kemudian telah ditetapkan oleh Allah dalam Al-Qur’an,
sektor pasar modal memiliki 464 saham sebagaimana yang terdapat dalam surah Al-
syariah dan 145 di industrinya. Obligasi Jasiyah ayat 18:
syariah korporasi, 282 reksa dana syariah dan
66 obligasi syariah nasional. Di bidang ش ِري َع ٍة ِمنَ ْاْلَ ْم ِر َفاتَّ ِب ْع َها َو ََل تَتَّبِ ْع أَه َْوا َء
َ ثُ َّم َج َع ْل َناكَ َع َل ٰى
keuangan non bank, terdapat 215 lembaga َ
َال ِذينَ ََل يَ ْعل ُمونَّ
jasa keuangan syariah, antara lain perusahaan Artinya: “Kemudian Kami jadikan kamu
asuransi, pembiayaan, penjaminan dan berada di atas suatu syariat (peraturan) dari
lembaga keuangan mikro syariah. urusan (agama itu), maka ikutilah syariat itu
dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-
Universitas Dharmawangsa 76
Jurnal Bisnis Net Volume : 4 No. 1 Juni 2021| ISSN: 2621 -3982
EISSN: 2722- 3574
Universitas Dharmawangsa 77
Jurnal Bisnis Net Volume : 4 No. 1 Juni 2021| ISSN: 2621 -3982
EISSN: 2722- 3574
yaitu: Unqualified Opinion, Modified Indonesia (BI) diharapkan tetap dapat terus
Unqualified Opinion, Qualified Opinion, mendorong perkembangan lembaga tersebut.
Adverse Opinion,danDisclaimer of Diharapkan juga keuangan syariah akan
opinion.Misalnya apabila terdapat pembatasan semakin stabil. Seluruh stakeholders yang
ruang lingkup atau kurangnya bukti, maka berkepentingan juga harus terus melakukan
bisa saja auditor memberikan opini Qualified sosialisasi kepada masyarakat, agar kesadaran
Opinion. masyarakat akan keberadaan lembaga
Namun permasalahan dalam laporan keuangan syariah ini terus meningkat, serta
akhir oleh auditor syariah adalah berupa opini, terus bertambahnya lembaga keuangan
yaitu apakah kegiatan perusahaan sudah syariah Indonesia dan awal mula kesadaran
sesuai dengan prinsip syariah (kepatuhan) masyarakat terhadap lembaga keuangan
atau belum terpenuhi (non-compliance), syariah. Ekonomi Islam, tentu saja, juga
misalnya , jika audit Jika guru menemukan merupakan peluang untuk mengembangkan
cacat atau ketidaksesuaian, pendapat yang audit Islam, karena setiap lembaga keuangan
diberikan tidak sesuai. Ini masalah yang syariahTentu saja harus mematuhi hukum dan
sangat serius, karena jika ini terjadi pasti akan pemerintahan SyariahMenurut aturan yang
berdampak pada perusahaan. Masyarakat ditetapkan oleh Bank Indonesia,Fatwa OJK,
tidak lagi mempercayai lembaga keuangan DSN-MUI dan AAOIFI dan peraturan lain
syariah, namun yang perlu diperhatikan dalam yang terkait dengan etikayang di atur oleh
audit syariah adalah kemampuan dan International Federation of Accountants Code
kemandirian. Tentu saja, karena para auditor (IFAC)
syariah percaya bahwa Allah selalu
mengawasi semua tindakan manusia, sebagai 5. REFERENSI
seorang hamba, dia akan bertanggung jawab Fauzi, A., & Supandi, A. F.
atas tindakannya di masa depan, tidak peduli (2019).Perkembangan Audit Syariah Di
seberapa besar atau kecilnya. Indonesia. Jurnal Istiqro, 5(1), 24-35.
Universitas Dharmawangsa 78
Nadiyah Alfia Syafitri 6B Perbankan Syariah 11190850000081
Review Jurnal
Mata Kuliah Auditing Lembaga Keuangan Syariah
Efektivitas Audit Syariah di Indonesia dan Perspektif Menurut
Judul
Al-Qur’an dan Hadis
Jurnal Jurnal Bisnis Net
No. ISSN 2621 – 3982
Tahun 2021
Volume dan Halaman Volume : 4 No. 1
Penulis Chyntia Dewi Elviera
Reviewer Nadiyah Alfia Syafitri
Tanggal 30 Maret 2022
Penelitian ini membahas tentang efektivitas audit syariah di
Indonesia dan perspektif menurut Al-Qur’an dan Hadis. Audit
syariah yang merupakan salah satu perintah Allah Swt.,
karena dalam melakukan kegiatan berbasis syariah yang
tentunya dapat diketahui melalui pandangan dan perspektif
Al-Qur’an dan Hadis. Adanya audit syariah untuk lembaga
keuangan syariah, memberikan jaminan dan akuntabilitas
Latar Belakang Penelitian independen bagi pemangku kepentingan pemegang saham
untuk menangani hal-hal yang berkaitan dengan operasional
lembaga keuangan syariah sesuai dengan prinsip syariah.
Dalam hal ini, penulis berharap agar auditor syariah memiliki
peran vital, yang tidak hanya memastikan lembaga keuangan
syariah bertanggung jawab atas pelaporan keuangan mereka,
tetapi juga harus memastikan bahwa semua aspek syariah
terpenuhi dengan sempurna.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan
Tujuan Penelitian
bank syariah di Indonesia dan konsep audit islam.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kualitatif. Jenis metode penelitian ini adalah deskriptif.
Penelitian deskriptif bertujuan untuk memecahkan masalah
Metode Penelitian
berdasarkan data. Penelitian kualitatif dan deskriptif pada
penelitian ini bertujuan untuk memperoleh relevansi antara
audit syariah dengan pandangan al-qur’an.
Walapun di dalam jurnal ini, tidak diungkapkan penjelasan
tentang objek apa. Namun, disini penulis tertuju pada
Objek Penelitian lembaga keuangan syariah. Dimana, penulis ingin menilai
seberapa efektiv kah audit syariah di Indonesia bagi Lembaga
Keuangan Syariah.
Audit syariah dinilai sangat penting karena terdapat
perbedaan LKS yang bekerja sama dengan lembaga keuangan
biasa. Perbedaan nya terletak pada intervensi setiap prinsip,
Hasil dan Pembahasan
nilai dan hukum islam. Pada lembaga keuangan islam, sistem
Penelitian
keuangan harus diperiksa (audit) yang dilakukan dengan
permis kepatuhan atau prinsip syariah. Begitupun dengan
laporan pengujian pembiayaan LKS yang telah disiapkan
Nadiyah Alfia Syafitri 6B Perbankan Syariah 11190850000081