PENGELASAN TIG
3.1 Tujuan
1. Mengetahui alat yang digunakan saat proses pengelasan.
2. Mengetahui cara pengoperasian mesin las TIG.
3. Mengetahui dan memahami proses pengelasan TIG..
4. Mengetahui penyebab terjadinya cacat pada hasil lasan.
4. Elektroda Tungsten
Elektroda tungsten adalah elektroda tidak terumpan (nonconsumable
electode) yang berfungsi sebagai pencipta busur nyala saja yang digunakan untuk
mencairkan kawat las yang ditambahkan dari luar dan benda yang akan
disambung menjadi satu kesatuan sambungan. Elektroda ini tidak berfungsi
sebagai logam pengisi sambungan sebagaimana yang biasa dipakai pada elektroda
batang las busur metal maupun elektroda gulungan pada las MIG.
Titik lebur metal tungsten adalah 6.170oF (3.410o C). Pada saat tungsten
mendekati suhu tersebut, sifatnya menjadi thermonic (sumber pemasok elektron).
Suhu tersebut dihasilkan melalui tahanan listrik, jika saja bukan karena pengaruh
pendinginan dari penguapan elektron yang keluar dari ujung elektroda, elektroda
tersebut akan mencair oleh panas yang dihasilkan dari tahanan listrik tersebut.[5]
Kesimpulan
Gambar 3.3 Skema Proses Pengelasan TIG
3.3.2 Penjelasan Skema Proses
1. Butt joint
3. Posisi Las 1G
P = 101 mm
T = 4,76 mm
8. Polaritas DC Pulse
9. Arus 45 A
Gambar diatas merupakan hasil lasan dari praktikan. Pada pengelasan ini
terlihat masih ada beberapa bagian yang belum mencair dikarenakan terlalu
cepat saat mengelas sehingga logam tidak menyatu secara keseluruhan
3.7.2 Saran
1. Dudukan untuk lasan tidak rata sehingga sedikit kesusahan ketika
mengelas.