MATEMATIKA
DISUSUN OLEH
3. Frekuensi Relatif
Banyaknya muncul kejadian A
Frekuensi Relatif =
Banyaknya percobaan yang dilakukan
jawab :
Banyaknya cara terambil 3 kelereng dari seluruh kelereng
15 ! 15.14 .13 .12 ! 2730
15 buah=15 c 3= = = =455
3 !12! 3 x 2 x 1 x 12 ! 6
Maka :
6! 6 x 5 x 4 x 3 ! 120 n( k ) 20 4
a) 6 c 3= = = =20 peluang=P ( k )= = =
3!3! 3 x 2x 1x3! 6 n( s) 455 91
6! 6 x 5 x 4 ! 30 4! 4 x 3!
b) 6 c 2= = = =154 c 1= = =4
2! 4 ! 2 x 1 x 4 ! 2 1 !3 ! 3!
60 12
n ( k )=6 c 2 x 4 c !=15 x 4=60 peluang= =
455 91
6! 6 x2! 5! 5x 4!
c) 6 c 1= = =65 c 1= = =54 c 1=4
1! 5 ! 5! 1!4 ! 4!
120 24
n ( k )=6 c 1 x 4 c 1 x 5 c 1=6 x 4 x 5=120 peluang= =
455 91
5. Frekuensi harapan
Frekuensi harapan adalah hasil kali peluang suatu kejadian dengan frekeunsi atau banyaknya
percobaan frekuensi harapan suatu kejadian A dirumuskan sebagai berikut :
n( A)
Fn ( A )= p ( A ) x n atau Fn ( A )= xn
n(S)
Keterangan :
Fn(A) = Frekuensi harapan kejadian A
P(A) = Peluang Kejadian A
n = Banyaknya Percobaan
contoh soal
sebuah dadu berisi enam dilempar sebanyak 600 kali, tentukan frekuensi harapan muncul mata
dadu faktor dari 6
jawab :
4
n ( s )=6 A=Faktor 6= {1,2,3,6 }n ( A ) =4 Fh= x 600 ¿ 2 :3 x 600¿ 400 kali
6
contoh soal
sebuah dadu dan 2 uang logam di lempar bersama – sama
a. tentukan banyak titik sampel untuk kali pelemparan
b. peluang kejadian muncul dadu bernomor ganjil dan satu gambar
c. tentukan frekuensi harapan muncul dadu kelipatan 3 dan dua gambar apabila pelemparan
dilakukan sebanyak 180 kali
jawab :
a) dadu =6
uang 1 =2
uang 2 =2
n = 6 x 2 x 2 = 24
1 2 1
b) p ( ganjil 1 gbr )= x =
6 4 12
2 1 2 1 1
c) p ( kelipatan 3∧2 gbr )= x = = Fh= x 180=15
6 4 24 12 12
Berdasarkan soal, hitunglah peluang terambil kartu berwarna merah atau bernomor genap, maka
termasuk kejadian saling lepas
P (A ‿ B) = P (A) + P (B)
= 26/52 + 20/52
= 46/52
= 23 / 26
contoh soal
Dua buah dadu dilambungkan secara bersama –
Sama. Tentukan peluang munculnya jumlah
Kedua mata dadu sama dengan 5 atau 9
Jawab
Dua buah dadu dilempar bersama satu kali
S = (1,1),(1,2),(1,3),(1,4),(1,5),(1,6),(2,1),(2,2),(2,3),(2,4),(2,5),(2,6),(3,1),(3,2),(3,3),(3,4), (3,5),
(3,6),(4,1),(4,2),(4,3),(4,4),(4,5),(4,6),(5,1),(5,2),(5,3),(5,4),(5,5),(5,6),(6,1),(6,2),(6,3), (6,4),
(6,5),(6,6)
n = (S) = 62 = 36
A = himpunan kejadian muncul mata dadu berjumlah 5 = {(1,4),(2,3),(3,2),(4,1)}
n(A) = 4
B = himpunan kejadian muncul mata dadu berjumlah 9 = {(3,6),(4,5),(5,4),(6,3)}
n(B) = 4
P (A ‿ B) = P (A) + P (B)
⟹ P (A ‿ B) = 4/36 + 4/36
⟹ P (A ‿ B) = 8/36
⟹ P (A ‿ B) = 2/9
contoh soal
kotak I terdapat 3 kelereng merah dan 2 kelereng biru, kotak II terdapat 4 kelereng merah dan 4
kelereng biru. Dari setiap kotak diambil satu kelereng. Tentukan peluang terambil kelereng merah
dari kotak I dan kelereng biru dari kotak II
Jawab
Peluang
n (merah) =3
n (biru) =4
total =7
= 3/7 x 4/6
= 2/7
a) Dua kejadian A dan B dikatakan tidak saling bebas, jika kejadian A dan B dapat terjadi secara
bersama – sama, munculnya kejadian A mempengaruhi peluang terjadinya kejadian B dan
sebaliknya.
contoh soal
dalam kotak terdapat 20 baterai, 5 diantaranya rusak, dari dalam kotak tersebut akan dikeluarkan 2 buah
baterai secara acak satu persatu tanpa pengembalian tentukan peluang baterai yang terambil kedua –
duanya tidak rusak.
Jawab :
Dik : 20 baterai dengan rincian
5 baterai rusak
15 baterai tidak rusak
Didalam kotak akan dikeluarkan 2 buah baterai secara acak satu persatu tanpa pengembalian
Dit : peluang baterai yang terambil kedua – keduanya tidak rusak
Jawab :
Peluang pengambilan pertama baterai tidak rusak yaitu :
15 3
=
20 4
Sekarang didalam kotak sisa 19 baterai dengan rincian 5 baterai rusak dan 14 baterai
tidak rusak.
14
Maka peluang pengambilan kedua baterai tidak rusak yaitu
19
Sehingga peluang baterai yang terambil kedua – duanya tidak rusak adalah
3 14 21
¿ x ¿
4 19 38