PUSKESMAS SIMANGALAM
TAHUN 2018
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat, Taufik dan Hidayah-
Nya sehingga Pelaksanaan Penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP)
Pusat Kesehatan Masyarakat Simangalam Tahun 2018 telah selesai disusun.
dr.FERANI NASUTION
NIP. 198411272011012002
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten yang
bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar
memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Dengan demikian Puskesmas
berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat
pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata
pertama.
Upaya kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas terdiri dari Upaya
Kesehatan wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan. Upaya Kesehatan wajib
dilaksanakan oleh seluruh Puskesmas di Indonesia, merupakan daya ungkit paling
besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan. Yang termasuk dalam Upaya
Kesehatan Wajib adalah Promosi kesehatan, Kesehatan Lingkungan, KIA, GIZI,
P2P . Adapun Upaya Kesehatan Pengembangan yang ditemukan di ditetapkan
berdasarkan permasalahan kesehatan masyarakat setempat serta disesuaikan
dengan kemampuan Puskesmas.
Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal, maka Puskesmas harus
melaksanakan manajemen dengan baik. Manajemen Puskesmas terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta pengawasan dan
pertanggungjawaban. Seluruh kegiatan di atas merupakan satu kesatuan yang saling
terkait dan berkesinambungan.
Pada dasarnya sebuah kegiatan akan berhasil apabila perencanaan yang
disusun berdasarkan masalah yang ada di puskesmas. Dalam menyelesaikan
masalah harus mempertimbangkan potensi dan sumber daya yang dimiliki. Selain itu
perencanaan kegiatan dilakukan dari organisasi paling bawah atau disebut bottom up
planning. Puskesmas sebagai ujung tombak institusi pelayanan kesehatan
dilapangan dituntut untuk dapat menyusun perencanaan dengan baik berdasarkan
prioritas masalah dengan berdasarkan potensi dan sumber daya yang dimiliki.
Untuk mencapai visi dan misi pembangunan kesehatan Kabupaten
Labuhanbatu Utara serta visi dan misi puskesmas maka perlu disusun sebuah
dokumen perencanaan yang komprehensif. Perencanaan tersebut berupa
penjabaran dari tahapan tahun rencana strategis Puskesmas Simangalam yang akan
menjadi landasan dan panduan dalam pengusulan kegiatan tahun 2019. Dokumen ini
disebut sebagai Perencanaan Tahunan Puskesmas Tahun 2018 UPTD
Puskesmas Simangalam.
B. PENGERTIAN PTP
Perencanaan adalah suatu proses kegiatan yang urut yang harus dilakukan untuk
mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan
dengan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia secara berhasil guna dan berdaya
guna. Perencanaan Tingkat Puskesmas diartikan sebagai proses penyusunan
rencana kegiatan Puskesmas pada tahun yang akan datang yang dilakukan secara
sistematis untuk mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat
di wilayah kerjanya.
Perencanaan Tingkat Puskesmas mencakup semua kegiatan yang termasuk dalam
upaya Kesehatan wajib, Upaya Kesehatan Pengembangan dan Upaya Kesehatan
Penunjang. Perencanaan ini disusun oleh Puskesmas sebagai Rencana Tahunan
Puskemas yang dibiayai oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah daerah maupun sumber
dana yang lain.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatnya kemampuan manajemen di Puskesmas dalam menyusun
perencanaan kegiatan tahunan berdasarkan fungsi dan asas penyelenggaraannya.
2. Tujuan Khusus
a. Tersusunnya Rencana usulan Kegiatan ( RUK ) tahun 2019 dalam upaya
mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat.
b. Tersusunnya Rencana Pelaksanaan Kegiatan ( RPK ) tahun 2018 yang
terpadu terarah dan sesuai dengan masalah khas yang ada di UPTD Puskesmas
Simangalam.
D. MANFAAT
1. Pedoman untuk mempersiapkan kegiatan yang akan dilaksanakan puskesmas
pada tahun mendatang untuk meningkatkan mutu dan cakupan pelayanan kesehatan
pada masyarakat dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang ada di wilayah
kerja Puskesmas.
2. Memberikan petunjuk penyelenggaraan upaya kesehatan secara efektif dan
efisien demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
3. Memudahkan dalam pengawasan dan pertanggungjawaban.
4. Memberikan pertimbangan hambatan, dukungan dan potensi yang ada.
E. RUANG LINGKUP
1. Jenis Data/Informasi
Data yang dikumpulkan untuk penyusunan PTP UPTD Puskesmas Simangalam ini
adalah:
a. Data umum meliputi data geografi, kependudukan dan social ekonomi,
sumberdaya kesehatan yang meliputi data sarana kesehatan dan data sumber daya
manusia
b. Data derajat kesehatan yang meliputi angka kematian, data kesakitan, dan
data status gizi.
c. Data tentang cakupan program kesehatan ibu anak dan keluarga berencana ,
status gizi masyarakat, Perilaku hidup bersih dan sehat, kegiatan promosi kesehatan
keadaan lingkungan, Kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyaki menular,
surveilans dan kegiatan pendukung lainnya.
2. Sumber Data
a. Catatan Kegiatan Program
b. Dokumen Kantor Desa, Puskesmas Pembantu, kantor PLKB Kecamatan, dan
Kecamatan
F. Visi, Misi, Motto dan Tata Nilai
1. Visi
Terwujudnya masyarakat yang sehat ,mandiri,dan sejahtera melalui
penyelenggaraan kesehatan diwilayah kerja simangalam.
2. Misi
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu, merata, aman,
serta memuaskan
b. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperan aktif dalam
membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat
c. Meningkatkan kualitas dan sumberdaya manusia puskesmas.
d. Menggalang kemitraan.
3. Motto
Kami Tulus Melayani dan Peduli Kesehatan Anda
4. Tata Nilai
K = KERJA SAMA : Semua staf puskesmas simangalam saling membantu dalam
melaksanakan kegiatan penyelenggaraan puskesmas
E = EMPATI : Empati pada kebutuhan pasien
R = RAMAH : Petugas selalu menunjukkan sikap sopan santun bagi semua dalam
memberikan pelayanan kesehatan
N = NYAMAN : Mampu menciptakan suasana bersih dan nyaman diwilayah kerja
puskesmas untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan mandiri
BAB II
PEMBENTUKAN TIM PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS
TAHUN 2018.
1. Data Geografis
Wilayah kerja Puskesmas Simangalam terdiri dari dua desa yaitu Desa Simangalam
dan Sialang Taji.
2. Data Demografi
Tabel 2.2
Jumlah penduduk desa berdasarkan mata pencaharian Wilayah Kerja Puskesmas
Simangalam Tahun 2017
No Mata Pencaharian Jumlah
1 Petani 1250
2 Karyawan/wiraswasta 215
3 PNS/TNI/POLRI 35
4 Profesi Tenaga Kesehatan 18
5 Lain-lain 300
Sumber : Data Desa
Berdasarkan tabel 2.2 mata pencaharian rata-rata pendudukan di Desa Simangalam
dan Desa Sialang taji adalah Petani.
c. Ketenagaan
Informasi ketenagaan atau sumber daya manusia diperlukan bagi perencanaan
kebutuhan tenaga kesehatan serta pengelolaan kepegawain. Jumlah tenaga
kesehatan di puskesmas Simangalam pada tahun 2017 sebanyak 59? orang.
Tabel 2.3
Kebutuhan Jabatan Fungsional Umum Sesuai Analisis Beban Kerja Puskesmas
Simangalam Tahun 2017
No Jabatan Tenaga Kebutuhan Kekurangan
yang ada
1 Kepala Puskesmas 1 1 0
2 Ka Subbag Tata Usaha 1 1 1
3 Pengelola Keuangan 3 1 0
4 Pengelola Barang 1 1 0
5 Penjaga Keamanan 0 1 1
7 Pengemudi 1 1 1
Jumlah Total 7 7 4
Tabel 2.4
Kebutuhan Jabatan Fungsional Tertentu Sesuai Analisis Beban Kerja Puskesmas
Simangalam Tahun 2017
?
No Jabatan Tenaga yang ada Kebutuhan Kekurangan
1 Dokter umum 2 1 1
2 Dokter gigi 0 1 1
3 Perawat 24 8 0
4 Bidan 26 7 0
5 Tenaga kesehatan Masyarakat 3 1 0
6 Tenaga Kesehatan Lingkungan 1 1 1
7 Ahli teknologi laboratorium 0 1 1
8 Tenaga gizi 0 1
9 Tenaga Kefarmasian 0 1 1
10 Pekarya 0 1 1
1 Sarana kesehatan
a. Pustu 1 1
b. Poskesdes 3 1
c. Posyandu Balita 20
d. posyandu lansia 2
e. Rumah dinas 2 2
medis
f. ambulance 1 1
g. Sepeda motor 1 1
2. Sarana penunjang
a. Laptop 3 1
b. printer 4 2
Dari tabel diatas diketahui jumlah sarana penunjang yaitu laptop dan printer yang masih
kurang untuk menunjang proses administrasi dipuskesmas.
3. Data Peran Serta Masyarakat
Tabel 2.5
Data Peran Serta Masyarakat
di Wilayah Kerja Puskesmas Simangalam
Tahun 2017
No Kelurahan/ Jumlah Jumlah Kader Ket
Desa Posyandu
Balita Lansia Dilatih Aktif %
1 Simangalam 12 1 24 36 100 -
2 Sialang Taji 8 1 14 22 100 -
Jumlah 20 2 38 58 100 -
Lk Pr KK Bayi Balita PUS Bumil Bulin Anak Usia Sekolah Usia ProduktIf Usila
miskin
SD SMP SMA Petani Karyawan PNS Nake lainn LK PR Jml
kelas 1 kelas kelas s ya
1 1
1 Simangalam 2247 2375 142 104 448 406 104 89 79 86 20 1115 115 33 24 - 13 148 283
5
2 Sialang Taji 2283 2103 111 86 438 608 96 86 120 - - 1002 212 31 15 - 12 147 272
5
JUMLAH 4530 4478 253 190 886 101 200 175 199 86 20 2117 327 64 39 - 26 295 555
4 0
5. Data Sekolah
Tabel 2.7
Data Sekolah
Di Wilayah Kerja Puskesmas Simangalam
Tahun 2017
No Nama Sekolah Jumlah Siswa Jumlah Jumlah Kader Guru KET.
Lk Pr Sekolah sekolah UKS/Dokcil UKS
UKS
1 TK 70 75 5 - - - -
2 SD/MI 640 593 10 10 10 - -
3 Sltp/MTs 141 147 2 1 - -
4 SLTA/MA 26 27 1 - - - -
JUMLAH 877 842 18 11 10 - -
6. Data Kesehatan Lingkungan Wilayah kerja Puskesmas Simangalam
Tabel 2.8
Data Kesehatan Lingkungan Wilayah kerja Puskesma Simangalam
Di Wilayah Kerja Puskesmas Simangalam
Tahun 2017
No Desa Jumlah Rumah TPM TTU Jamban SPAL
keluarga sehat
Diperiksa Rumah Sehat % Diperiksa Memenuhi Syarat % Diperiksa Memenuh % Jamba % dari Ruma %
i Syarat n sehat target h dgn
SPAL
1 Simangalam 2664 2267 85 51 7 86,3 117 109 93,2 2646 93,3 2575 96,
5%
2 Sialang Taji
Jumlah 2664 2267 85 44 7 98,2 11 11 100 2646 93,5
. 7. Data Khusus
a. Status Kesehatan
1) Mortalitas
Tabel 2.9
Data Mortalitas
Di Wilayah Kerja Puskesmas Simangalam
Tahun 2017
No Indikator Sasaran Kematian %
ibu/ Anak
2) Data Kunjungan
Tabel 2.10
Data Kunjungan
Di Wilayah Kerja Puskesmas Simangalam
Tahun 2017
No Puskesmas Jumlah Kunjungan Jumlah
Laki-laki Perempuan Baru Lama
Baru Lama Baru Lama
1 Simangala 550 866 890 533 1440 1399
m
Jumlah 550 866 890 533 1440 1399
Tabel 2.11
Sepuluh Penyakit Terbesar di Wilayah Kerja Puskesmas Simangalam
Di Wilayah Kerja Puskesmas Simangalam
Tahun 2017
No INDIKATOR JUMLAH
1 Ispa 268
2 Diare 200
3 Cough 189
4 Diyspepsia 158
6 Influenza 100
7 Hipertensi 85
8 Gastritis 28
9 Bronchitis 24
1 Jumlah KLB 0
Tabel 2.13
Cakupan Program Pelayanan Kesehatan
Di Wilayah Kerja Puskesmas Simangalam tahun 2017
Jumlah
No Program Target
Pencapaian %
UKM ESENTIAL 71,6 %
I KIA/KB 63,4 %
1. Kesehatan Ibu 62,2 %
a. Pelayanan kesehatan
bagi bumil sesuai
243 156 64
standart untuk
kunjungan lengkap
b. Drop out k1 dan k4 243 87 36
c. Pelayanan persalinan
228 152 67
oleh nakes
d. Pelayanan nifas
lengkap (ibu dan
228 152 67
neonatal) sesuai
standart
e. Pelayanan atau
rujukan resiko 48 37 77
tinggi/komplikasi
2. Kesehatan Bayi 78,4 %
a. Penanganan dan
rujukan neonatal 31 2 6,4
resiko tinggi
b. Cakupan BBLR
ditangani
c. Cakupan KNI dan KN
lengkap nenonatal 210 152 72
sesuai standart
3. Pelayanan Keluarga
58 %
Berencana
a. Pelayanan keluarga
berencana pasca 228 111 49
bersalin yang baru
b. Pelayanan keluarga
berencana pada ibu-
ibu setiap 1211 799 66
bulan/peserta KB yang
aktif
II PROMOSI KESEHATAN 65 %
1. Penyuluhan Prilaku Hidup
78,3 %
Bersih Dan Sehat pada:
a. Institusi Pendidikan 20 17 85
b. Institusi Sarana
5 5 100
Kesehatan
c. Rumah Tangga yang
2212 1549 70
dikaji
2. Tatanan Sehat 50 %
a. Rumah tangga yang
memenuhi 10 indikator 2212 1125 50
PHBS
3. Pengembangan UKBM 83,3 %
a. Pembinaan posyandu 20 15 75
b. Pengukuran tingkat
perkembangan 20 15 75
posyandu
c. Pengukuran tingkat
perkembangan 5 5 100
Pustu/Poskesdes
4. Penyuluhan Kelompok
Rentan sesuai 5 5 100%
permasalahan yang ada
5. Pengembangan desa siaga
50 %
aktif
a. Desa siaga aktif 2 1 50
b. Pembinaan desa siaga
2 1 50
aktif
6. Promo kesehatan 90%
a. Sekolah dasar yang
mempromosikan 10 7 70
kesehatan
b. Promosi kesehatan
didalam Gedung
5 5 100
puskesmas dan
jejaringnya
c. Promosi kesehatan
untuk pemberdayaan
masyarakat dalam 2 2 100
bidang kesehatan
(SMD, MMD)
7. Program pengembangan 2,4%
a. Desa yang
memanfaatkan
2212 1106 50
tanaman obat
keluarga
III KESEHATAN
65,5 %
LINGKUNGAN
1. Penyehatan air 58,5 %
a. Sarana air bersih yang
memenuhi syarat 2212 1120 51
kesehatan
b. Jumlah keluarga yang
memiliki akses 2212 1125 66
terhadap SAB
2. Penyehatan Rumah 72,5 %
a. Penyehatan rumah
2212 1243 67
dan sanitasi dasar
b. Pemeriksaan sanitasi
tempat pengelolaan 63 50 92
makanan
c. Pembinaan tempat
pengelolahan
makanan
d. Depot air minum yang
6 2 40
memenuhi standart
e. Jumlah KK yang
memiliki akses 2212 1120 50
terhadap jamban
f. Pemeriksaan sanitasi 58 48 94
TTU
IV UPAYA PERBAIKAN GIZI
81 %
MASYARAKAT
1. Pelayanan Gizi Masyarakat 86,3 %
a. Pemberian kapsul
vitamin A dosis tinggi
923 859 93
pada bayi umur 6-11
bulan
b. Pemberian kapsul
vitamin A dosis tinggi
959 850 88
pada balita 2 kali
setahun
c. Pemberian 90 tablet
besi tambah darah 243 190 78
pada ibu hamil
2. Penanggulangan gangguan
81,1
gizi
a. Pemberian tablet
tambah darah pada 163 136 83,4
remaja putri
b. Pemberian PMP-P
38 30 79
pada balita kurus
c. Ibu nifas yang
210 170 81
mendapat vitamn A
3. Pemantauan status gizi 75
a. Cakupan balita gizi
buruk mendapat
perawatan sesuai - -
standart tatalaksana
gizi buruk
b. Cakupan
penimbangan balita 959 850 88
D/S
c. Balita naik berat
885 850 96
badannya (N/D)
d. Balita bawah garis
38 5 13
merah (BGM)
e. Rumah tangga yang
mengkonsumsi garam 2212 1836 83
beryodium
f. BBL yang mendapat
210 178 85
IMD
g. Bayi yang mendapat
210 175 84
Asi Eksklusif
V UPAYA PENCEGAHAN 73,1 %
DAN PENGENDALIAN
PENYAKIT MENULAR
1. Diare 75,7
a. Penemuan Kasus
Diare di Puskesmas 395 370 93,6
dan Kader
b. Kasus diare ditangani
oleh Puskesmas dan
395 370 93,6
Kader dengan oral
dehidrasi
c. Kasus Diare ditangani
dengan rehidrasi dan 20 8 40
intravena
2. ISPA
a. Penemuan kasus
Pneumonia dan
- - -
pneumonia berat oleh
Puskesmas dan kader
b. Jumlah kasus
Pneumonia berat - - -
ditangani
c. Jumlah kasus
Pneumonia dan
Pneumonia
- - -
berat/dengan tanda
bahaya
ditangani/dirujuk
3. KUSTA 100 %
a. Penemuan tersangka -
penderita kusta - -
b. Pengobatan penderita
- 1 100
kusta
4. TB PARU 45,5 %
a. Pengobatan Penderita
TB-Paru (DOTS) BTA 37 7 19
positif
b. Pengobatan penderita
TB-Paru (DOTS) 37 2 9
Negatif rontgen positif
c. Penderita BTA Positif
9 9 100
yang diobati sembuh
d. Penemuan penderita
37 21 57
BTA Positif
e. Konversi
5. Pencegahan dan 83 %
Penanggulangan PMS dan
HIV/AIDS
a. Kasus PMS yang
- - -
diobati
b. Klien yang mendapat
- - -
penanganan HIV/AIDS
c. Penyuluhan pada
- - -
pasien HIV/AIDS
d. Konseling HIV/AIDS 280 235 82
e. Ibu hamil yang di tes
152 135 88
HIV
6. Malaria 100%
a. Pemeriksaan sediaan
darah (SD) pada - - -
penderita malaria klini
b. Penderita malaria
-
klinis yang diobati
c. Penderita “ + “ (Positif)
- 2 100
Malaria yang diobati
d. Penderita yang
terdeteksi malaria
-
berat di puskesmas
yang di rujuk ke RS
7. Rabies 100%
a. tatalaksana
penanganan gigitan 5 5 100
hewan
b. Penderita VAR bagi
penderita gigitan 1 1 100
hewan
8. Imunisasi 81,2%
a. HB.0 210 172 81
b. BCG 210 172 81
c. POLIO 210 172 81
d. DPT HBHTB 1 210 172 81
e. POLIO 2 21O 172 81
f. DPT HBHTB 2 210 172 81
g. POLIO 3 210 172 81
h. DPT HBTHTB 3 210 159 78
i. POLIO 4 210 159 78
j. POLIO IDV 210 159 78
k. CAMPAK 210 159 78
l. DT SD KELAS 1 210 167 80
m. DT KELAS 1 227 211 97
n. CAMPAK MR 2437 2000 82
VI PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN
82 %
PENYAKIT TIDAK
MENULAR
1. Desa yang melaksanakan
2 2 100
POSBINDU PTM
2. Jumlah masyarakat sehat
dan beresiko mulai usia 15 5474 3500 64
tahun keatas
UKM PENGEMBANGAN 82,8 %
1. Upaya kesehatan lansia 82,5 %
a. Jumlah posyandu
2 2 100
yang dibina
b. Jumlah pralansia dan
1777 1155 64,9
lansia
2. Kesehatan Jiwa 85%
a. Penanganan kasus
jiwa (gangguan
perilaku, gangguan
jiwa, gangguan 10 9 90
psikosomatik, masalah
napza, dll) yang dating
berobat ke puskesmas
b. Penanganan kasus
kesehatan jiwa melalui
10 8 80
rujukan ke
RS/Spesialis
3. Usaha Kesehatan Sekolah 81,5 %
a. Penjaringan murid
225 220 97
kelas 1
b. Penjaringan murid
kelas VII (SMP)
c. Penjaringan murid
kelas X (SMA)
d. Pembinaan kesehatan
7 5 71
gigi pada TK
e. Pembinaan kesehatan
10 5 50
gigi pada SD
4. Pengobatan tradisional 100 %
a. Pendataan
penyehatan tradisional 5 5 100
dengan keterampilan
b. Pendataan
penyehatan tradisional 1 1 100
ramuan
5. Keselamatan Kerja 82 %
a. Pekerja formal yang
85 45 53
dilayani
b.Kasus kecelakaan
10 8 80
akibat kerja
c. Kasus penyakit umum
97 66 69
pada pekerja
d. Kasus penyakit akibat
27 20 74
kerja
e. Kasus diduga penyakit
35 28 80
akibat kerja
UKP (UPAYA
75,3 %
PENGOBATAN)
1 Kunjungan rawat jalan 87,3%
a. Rawat jalan umum
4,5
C.Manajemen Keuangan
14. Menyetorkan retribusi pelayanan Ya, ketetapan
kesehatan
> 80 %
15. Kepala Puskesmas melakukan Pernah melakukan
pemeriksaan keuangan secara
Pemeriksaan
berkala
50-80 %
UKM ESSENSIAL
UKM ESSENSIAL
KIA/ KB
100%
63%
0%
81%
PELAYANAN GIZI
Dari grafik diatas semua kegiatan belum mencapai 100 %, capaian kinerja
masih 71,6 % , sehingga tingkatan kinerja UKM essensial termasuk kategori KURANG
UKM PENGEMBANGAN
UKM PENGEMBANGAN
UPAYA KESEHATAN LANSIA
100.00%
82.15%
50.00%
PENGOBATAN TRADISIONAL USAHA KESEHATAN SEKOLAH
100.00% 82.50%
0.00%
85.00% JIWA
KESEHATAN 82.00%KERJA
KESEHATAN
Dari grafik diatas semua kegiatan belum mencapai 100 %, capaian kinerja masih
82 % , sehingga tingkatan kinerja UKM Pengembangan termasuk kategori CUKUP
3. Hasil Kinerja Kegiatan Upaya Kesehatan Perorangan
50%
0%
56.40%
PELAYANAN LABORATORIUM PELAYANAN KEFARMASIAN
82.00%
Dari grafik diatas semua kegiatan belum mencapai 100 %, capaian kinerja masih
75,3 % , sehingga tingkatan kinerja pelayanan UKP termasuk kategori KURANG
10
8
5
MANAJEMEN MUTU MANAJEMEN ALAT/ OBAT
7.2 4.5
7.5 9.4
MANAJEMEN KETENAGAAN MANAJEMEN KEUANGAN
1. Tujuan Umum
Sasaran SMD adalah semua rumah yang ada di desa atau menetapkan sampel
rumah dilokasi tertentu sebanyak ? 591 KK dari ? 2.221 KK penduduk diwilayah kerja
puskesmas simangalam. Penentuan jumlah KK yang menjadi sampel kami dapatkan
dengan menggunakan rumus Slovin.
LANDASAN TEORI
A. Defenisi SMD
Survei mawas diri adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan
pengkajian masalah kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh
masyarakat setempat di bawah
bimbingan kepala Desa/Kelurahan, petugas Puskesmas, Bidan di Desa.
SMD dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat. Frekuensi SMD
sesuai dengan hasil kesepakatan pada saat pertemuan desa, minimal
dilakukan 1 kali setahun.
G. Peserta MMD
PEMBAHASAN
A. Prioritas masalah yang akan diselesaikan
Berdasarkan hasil survei mawas diri (SMD) didapati masalah masalah kesehatan
yaitu
a) Ada masyarakat yang tidak mempunyai jamban
SARAN
Masih rendahnya
PengobatanPenderita TB-Paru 37 kunjungan pasien TB
7
(DOTS) positif paru di wilayah kerja
puskesmas
simangalam.
2 UKM PENGEMBANGAN - - -
3 UKP (UPAYA PENGOBATAN)
a. Pelayanan laboratorium 37 9 Masih kurang
lengkapnya peralatan
- pemeriksaan sputum
laboratorium di
puskesmas
simangalam.
No Masalah U S G Total
1 Kesehatan Ibu, Anak dan KB : 5 4 4 13
Masih rendahnya cakupan k1 dan k4
diwilayah kerja puskesmas simangalam
2 Promosi Kesehatan : 4 3 3 10
Masih banyaknya rumah tangga yang
belum berperilaku hidup bersih dan sehat
diwilayah kerja puskesmas simangalam
3 Kesehatan Lingkungan : 4 4 3 11
Masih banyaknya rumah tangga yang
belum memiliki akses terhadap SAB
4 Pencegahan dan penanggulangan 4 4 4 12
penyakit menular :
Masih rendahnya kunjungan pasien TB
paru di wilayah kerja puskesmas
simangalam
5 Pelayanan laboratorium : 4 3 2 9
Masih kurang lengkapnya peralatan
laboratorium di puskesmas simangalam
Ket : Diisi dengan angka 1-5 ( 5 = sangat besar, 4 = besar, 3 = sedang, 2 = kecil, 1 =
sangat kecil). Nilai paling tinggi berarti Permaslahaan paling prioritas.
Tidak memiliki
JKN Kader posyandu
kurang
mengetahui
pentingnya ANC Kurangnya pengetahuan
ibu hamil tentang
pentingnya ANC pada
kehamilan
Tingkat
ekonomi Masih rendahnya
yang rendah persentase cakupan k1 dan
k4 yaitu sebesar 54 % dari
target 100 % didesa
Simangalam dan Sialang taji
Kurangnya wilayah kerja puskesmas
penyuluhan pada Ibu Kurangnya media
penyuluhan di simangalam tahun 2017
hamil tentang bahaya
lapangan Jarak tempat
kehamilan tinggal yang jauh
dari fasyankes Kebiasaan disekitar
Kurangnya ibu hamil yang tidak
kerjasama dengan memeriksakan
bidan jejaring
Minimnya bidan kit kehamilannya
Material
Methode
Tempat tinggal yang
(Metode)
Environment tidak menetap atau
pendatang
Kurang
maksimalny Tidak tersedianya
Kurangnya sarana
a pendataan air bersih untuk
informasi tentang kebutuhan jamban
Kurangnya peran jamban sehat
Thdp SAB
lintas sektoral dan
tokoh masyarakat
Material Environment
(Lingkungan)
Methode (Sarana Prasarana)
(Metode)
Masih kurangnya
Kurangnya peran
keperdulian
lintas sektoral dan
masyarakat tentang
tokoh masyarakat Kurangnya sarana
PHBS
informasi tentang
PHBS
Environment
Methode (Lingkungan)
(Metode) Material
Keperdulian
(Sarana Prasarana)
Methode Environment
(Metode) Material
(Lingkungan)
keperdulian (Sarana
Prasarana)
4. Pemecahan Masalah
NO Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Masalah Pemecahan Masalah
Masalah terpilih Terpilih
1 Masih a. Manusia
rendahnya
Kurangnya Kader posyandu Refresing kader
cakupan k1 dan
pengetahuan ibu kurang posyandu
k4 diwilayah mengetahui
hamil tentang
kerja pentingnya ANC pada pentingnya ANC
puskesmas kehamilan
simangalam Kader posyandu
kurang mengetahui
pentingnya ANC
b. Metode
Kurangnya kerjasama Kurangnya Pertemuan
dengan lintas sector kerjasama dengan lintas
dan tokoh masyarakat dengan lintas sector dan tokoh
sector dan tokoh masyarakat
masyarakat termasuk :
Kecamatan,desa
Kurangnya Kurangnya dan KUA
penyuluhan pada penyuluhan pada
Ibu hamil tentang Mengadakan
Ibu hamil tentang kelas ibu hamil
bahaya kehamilan bahaya kehamilan
b. metode
Kurangnya Kurangnya Petugas
penyuluhan dari penyuluhan melakukan
petugas dari petugas penyuluhan di
kesehatan kesehatan setiap posyandu
Kurangnya Mensosialisasika
Kurangnya
dukungan n bahaya TB
dukungan lintas
lintas sector pada setiap
sector
forum pertemuan
Kurang Kurang
maksimalnya maksimalnya
pendataan Melakukan
pendataan pasien
pasien suspek pendataan
suspek TB
TB pasien suspek
TB
c. Lingkungan
jarak tempat jarak tempat kunjungan rumah
tinggal yang jauh tinggal yang pada pasien TB
dari fasyankes jauh dari
fasyankes
melakukan
kurangnya penyuluhan pada
pengetahuan dan kurangnya pasien dan
dukungan pengetahuan anggota keluarga
keluarga pada dan dukungan tentang bahaya
pasien TB keluarga pada TB
pasien TB
d. dana
masih kurangnya masih Mengusulkan
dana transportasi kurangnya penambahan
pada petugas dana dana transportasi
transportasi untuk petugas
pada petugas
e. sarana dan prasaran
Masih kurangnya Masih Mengajukan
alat2 untuk kurangnya permintaan alat-
3.
laboratorium alat2 untuk alat laboratorium
untuk laboratorium serta media
pemeriksaan untuk penyuluhan
sputum pemeriksaan
sputum Melakukan
Kurangnya media Kurangnya penyuluhan
penyuluhan media kepada
penyuluhan masyarakat
melalui kegiatan
posyandu
Masih
banyaknya a. Manusia
rumah tangga Rendahnya Rendahnya
yang belum pengetahuan pengetahuan
memiliki akses masyarakat masyarakat
terhadap SAB tentang tentang
pentingnya pentingnya
memiliki jamban memiliki
sehat jamban sehat
b. Dana
Masih adanya Masih adanya bekerjasama
masyarakat yang masyarakat yang dengan linsek
belum mampu belum mampu dan masyarakat
membuat jamban membuat jamban untuk
secara swadaya secara swadaya membentuk
tabungan dan
arisan jamban
Masih banyak
masyarakat yang
bergantung
terhadap bantuan
pemerintah
c. lingkungan
Tidak tersedianya Tidak tersedianya Mengajukan bantuan
sarana air bersih sarana air bersih pada PAMSIMAS
untuk kebutuhan untuk kebutuhan
jamban jamban
d. sarana dan
prasarana
Kurangnya media Kurangnya Mengajukan
informasi tentang media penambahan
pentingnya informasi brosur, poster
jamban tentang dan leafleat
pentingnya
Belum jamban Pengajuan alat
tersedianya alat transportasi bagi
transportasi bagi petugas kesling
petugas kesling
4. Masih banyaknya a. Manusia
rumah tangga Melakukan
Masih kurangnya Masih
yang belum penyuluhan pada
peran petugas kurangnya
berperilaku hidup pengetahuan
bersih dan sehat terhadap PHBS masyarakat
masyarakat
tentang PHBS tentang PHBS
Masih kurangnya
pengetahuan
masyarakat
tentang PHBS
b. Dana Kurangnya Mengajukan
Kurangnya dana penambahan
dana dana transportasi
transportasi
transportasi terhadap petugas
pada pada
petugas
petugas
c. Lingkungan Masih Koordinasi dengan
Masih kurangnya lintas sector utk
kurangnya keperdulian menggerakkan
keperdulian masyarakat masyarakat
masyarakat terhadap bergotongroyong
terhadap PHBS
PHBS
d. Sarana dan
prasarana
Masih kurangnya Menyediakan
Masih kurangnya
media informasi brosur,spanduk,m
media informasi
edia informasi
lainnya tentang
Belum adanya PHBS
alat transportasi
bagi petugas
e. Metode
Kurangnya peran
Kurangnya Melakukan
linsek terhadap
penyuluhan penyuluhan
PHBS di
dari petugas
lingkungan desa
Kurangnya
penyuluhan dari
petugas
5 Masih a. manusia
rendahnya Menugaskan petugas
Kurangnya Kurangnya
persentase kesadaran laboratorium untuk
pengetahuan
pemeriksaan masyarakat petugas belajar (ON JOB
sputum pada TRAINING) ke
suspect TB di puskesmas lain
Kurangnya
pelayanan
pengetahuan
laboratorium
petugas
puskesmas
simangalam
b. dana
Kurangnya dana Kurangnya dana Mengusulkan dana
untuk untuk untuk
mensosialisasikan mensosialisasik
pelayanan an pelayanan mensosialisasikan
laboratorium laboratorium pelayanan
laboratorium
c. lingkungan
Setelah selesai Setelah selesai melakukan
pengobatan pengobatan kegiatan yang
pasien sering pasien sering berintegrasi
tidak mau tidak mau dengan
kembali periksa kembali periksa posyandu
sputum sputum lansia, untuk
pasien sering pasien sering melayani
berpindah- berpindah- pasien TB
pindah pindah
pengobatan pengobatan
d. sarana dan prsarana
Masih kurang Masih kurang Membuat
nya alat-alat nya alat-alat permintaan alat2
laboratorium di laboratorium di laboratorium ke
puskesmas puskesmas dinas kesehatan
simangalam simangalam