Anda di halaman 1dari 13

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

FAKULTAS AGAMA ISLAM


UJIAN TENGAH SEMESTER /UTS GENAP THN 2021-2022

MATA KULIAH : SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM.


KELAS/SEMESTER : S2/ II
PRODI : MAGISTER STUDI ISLAM
DOSEN : DR.H.SUDIRMAN TAMIN
NAMA : RAHMA NURSYINSAH
NIM : 20210520100020
====================================================

1. Coba jelaskan pendapat saudara tentang lembaga pendidikan Islam , materi dan
metodologi pendidikan Islam pada masa priode mekah dan Madinah ( Pada masa
rasulullah saw )..????
- Lembaga Pendidikan Islam
Lembaga pendidikan Islam adalah tempat berlangsung proses
pendidikan dan pengajaran pada masa Rasulullah. Terdapat beberapa tempat
dimana Rasulullah saw melangsungkan proses pendidikan Islam diantaranya:
a. Di Rumah
Rumah al Arqom atau yang dikenal dengan baitul arqom merupakan
tempat pendidikan Islam pertama dalam sejarah pendidikan Islam. Di
sinilah Rasulullah mengajarkan dasar-dasar/pokok-pokok agama
Islam, kepada sahabat-sahabatnya. Di sini pula Rasulullah
membacakan ayat-ayat al qur’an kepada para pengikutnya, menerima
tamu dan orang-orang yang hendak memeluk agama Islam dan
menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan agama Islam.
b. Masjid
Masjid memiliki hubungan yang erat dengan pendidikan islam. Masjid
dimanfaatkan sebagai lembaga pendidikan yang didilamnya
mempelajari kaidah islamiyah hukum syariah dan sebagainya
disamping sebagai tempat beribadah. Masjid Quba dan Masjid Nabawi
merupakan masjid yang digunakan untuk pelaksanaan pendidikan
islam pada masa Rasulullah.
c. Kuttab
Kuttab (taman pendidikan anak-anak) sudah ada di negeri Arab
sebelum datangnya Islam, namun belum dikenal secara luas. Kuttab
ini awalnya sebagai tempat belajar menulis dan membaca. Setelah
Islam datang, Kuttab dijadikan sebagai tempat mengajarkan al-
Qur‟an dan agama di samping sebagai tempat menulis dan membaca.
- Materi Pendidikan Islam
Pada masa Rasulullah pada dasarnya adalah pendidikan keagamaan dan
akhlak. Yang mana didalamnya mencakup bimbingan jasmani, rohani
berlandaskan hukum-hukum Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian
utama sesuai dengan karakteristik islam. Dengan terfokusnya pendidikan islam
pada pendidikan keagamaan dan akhlak sesuai dengan hukum-hukum islam,
maka segi akliyah ilmiyah, mental, jasmani tidak diabaikan begitu saja, namun
Rasulullah SAW menganjurkan para pengikutnya untuk memperhatikan semua
kejadian di alam semesta ini dengan kemampuan akalnya. Dengan demikian
pendidikan tersebut merupakan pendidikan yang komprehensif.
Dalam masa pembinaan pendidikan agama Islam periode Makkah selama 13
tahun, Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan inti sari dan sumber pokok ajaran
Islam yaitu al Qur’an. Serta mengajarkan tauhid kepada umatnya sebagai pondasi
keimanan. Sedangkan pokok pembinaan pendidikan Islam di kota Madinah
selama 10 tahun, dapat dikatakan tujuan dan materi pendidikan Islamnya semakin
luas dibandingkan pendidikan Islam di Makkah. Diantara adalah pendidikan sosial
dan politik. Yang merupakan kelanjutan dari pendidikan tauhid di Makkah.
Dalam hal ini, tujuan pendidikan Rasulullah pada periode Madinah adalah
pendidikan pribadi kader Islam yang diarahkan untuk membina aspek-aspek
kemanusiaan dalam mengelola dan menjaga kesejahteraan alam semesta.
Dengan kata lainnya, periode Madinah adalah periode spesialisasi pendidikan
Rasulullah dalam beberapa bidang yang diperlukan untuk membangun
peradaban dunia baru yang berdasarkan pada wahyu Allah.

- Metodologi Pendidikan Islam


Strategi pendidikan dan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW selama proses
akwah terdiri dari tiga tahapan yaitu secara sembunyi-sembunyi, terang-terangan dan
secara umum bagi semua manusia. Tahap pertama dimulai setelah turun ayat-ayat
yang kedua yaitu Q.S. al-Muddatstsir/74:1-7, Rasulullah memulai tugasnya untuk
menyampaikan risalahnya dengan sembunyi-sembunyi dan ditujukan kepada
keluarganya dan sahabat terdekatnya. Tahap kedua adalah merupakan tahap
permulaan seruan dan ajakan secara terang-terangan kepada ajaran agama baru ini.
Seruan ini ditujukan kepada keluarga bani Abdul Muttalib, meskipun sebagian besar
mereka menolaknya. Tahap ketiga seruan dan ajakan umum kepada seluruh lapisan
masyarakat dimulai setelah turunnya Q.S. al-Hijr/15: 94 saat hasil seruan dakwah
secara terang-terangan yang terfokus kepada keluarga dekat, belum terlihat maksimal
seperti yang diharapkan.
Metode yang digunakan Rasulullah dalam mendidik sahabatnya antara lain:
1. Metode ceramah, menyampaikan wahyu yang baru diterimanya dan
memberikan penjelasan-penjelasanserta keterangan-keterangannya;
2. Dialog, misalnya dialog antara Rasulullah dengan mu’az bin jabal ketika
mu’az akan diutus sebagai kader ke negeri yaman;
3. Diskusi atau tanya jawab, sering sahabat bertanya kepada Rasulllah
tentang suatu hukaum, kemudian Rasulllah menjawab;
4. Metode perumpamaan, misalnya orang mukmin itu laksana satu tubuh,
bila sakit salah satu anggota tubuh maka anggota tubuh lainnya akan turut
merasakannya;
5. Metode kisah, misalnya kisah beliau dalam perjalanan isra’ dan miraj;
6. Metode pembiasaan, membiasakan kaum muskimin shalat berjamaah;
7. Metode hafalan, misalnya para sahabat dianjurkan untuk menjaga al-
qur’an dengan menghafalnya.

2. Apa perbedaan pelaksanaan pendidikan Islam pada masa khulafaur Rasyidin


dengan masa Nabi Muhammad saw..???

Pola pendidikan pada masa Abu Bakar masih sama seperti pada masa
Nabi, baik dari segi materi maupun lembaga pendidikannya. Dari segi materi
pendidikan Islam terdiri dari pendidikan tauhid atau keimanan, akhlak, ibadah,
kesehatan, dan lain sebagainya. Mata pelajaran yang diberikan kepada murid
tidak jauh berbeda dengan pada zaman Nabi, hanya usaha perluasan dan
pengembangan ilmu sudah mulai tampak. Tempat mengajar masih diutamakan
di Masjid -Masjid . Selain itu pelajaran membaca dan menulis pun tidak
ketinggalan. Pelajaran bahasa asing pun mulai dirintis untuk memenuhi
kebutuhan komunikasi dengan penduduk yang tidak berbahasa Arab, sebagai
akibat dari perluasan wilayah Islam ke luar jazirah Arab.
Pada masa khalifah Umar bin Khattab perluasan wilayah Islam
memperoleh hasil yang gemilang. Wilayah Islam pada masa ini meliputi
Semenanjung Arabia, Palestina, Syiria, Irak, Persia dan Mesir. Dengan meluasnya
wilayah Islam mengakibatkan meluas pula kehidupan dalam segala bidang
termasuk didalamnya pembelajaran Bahasa Arab yang digunakan untuk
memahami isi kandungan al qur’an. Untuk memenuhi kebutuhan ini diperlukan
manusia yang memiliki keterampilan dan keahlian, sehingga dalam hal ini
diperlukan pendidikan. Pada masa khalifah Umar bin Khattab kalau ada diantara
umat Islam yang ingin belajar hadits harus pergi ke Madinah, hal ini karena
adanya pembatasan untuk keluar Madinah bagi sahabat yang berpengaruh. Ini
berarti bahwa penyebaran ilmu dan pengetahuan para sahabat dan tempat
pendidikan adalah berpusat di Madinah. Tetapi tidak berarti bahwa penyebaran
dan pendidikan Islam kurang memiliki pengaruh keluar daerah madinah.
Umar bin Khattab mengangkat guru-guru untuk tiap-tiap daerah yang
ditaklukkan, mereka bertugas mengajarkan isi al-Qur’an dan ajaran Islam
lainnya, seperti fiqih kepada penduduk yang baru masuk Islam. Diantaranya
adalah Abdurrahman bin Ma’qal dan Imran bin Al-Hashim yang dikirim ke
Basyrah dan Abdurrahman bin Ghanam dikirim ke Syiria dan Hasan bin Abi
Jabalah dikirim ke Mesir. Pada masa ini yang menjadi pendidik adalah Umar dan
para sahabatnya yang lebih dekat dengan Rasulullah yang memiliki pengaruh
besar, sedangkan pusat pendidikanya selain Madinah adalah Mesir, Syiria, dan
Basyrah.
Pada masa khalifah Usman bin Affan, pelaksanaan pendidikan Islam tidak
jauh berbeda dengan masa sebelumnya. Pendidikan dimasa ini hanya
melanjutkan apa yang telah ada, namun hanya sedikit terjadi perubahan yang
mewarnai pendidikan Islam. Para sahabat yang berpengaruh dan dekat dengan
Rasulullah yang tidak diperbolehkan meninggalkan Madinah dimasa khalifah
Umar, diberikan kelonggaran untuk keluar dan menetap di daerah-daerah yang
mereka sukai. Kebijakan ini sangat besar pengaruhnya bagi pelaksanaan
pendidikan di daerah-daerah. Ada satu usaha yang cemerlang yang telah terjadi
berpengaruh luar biasa bagi pendidikan Islam yaitu untuk mengumpulkan ayat-
ayat Al-Qur’an dan penyalinannya karena terjadi perselisihan dalam bacaan Al-
Qur’an.
Tugas mendidik dan mengajar pada masa Usman bin Affan diserahkan
pada umat itu sendiri, artinya pemerintah tidak mengangkat dan menggaji guru-
guru atau pendidik, mereka melaksanakan tugas dengan hanya mengharap
keridhaan dari Allah. Tempat belajar masih seperti biasa yaitu di kuttab, masjid,
dan rumah-rumah yang disediakan mereka sendiri atau rumah para gurunya.
Usman lebih sibuk menghadapi masalah pemerintahan sehingga pendidikan
tidak ada perkembangan yang signifikan.
Pada masa Ali bin Abi Thalib Pendidikan yang masih berjalan seperti apa
yang telah berlaku sebelumnya, selain adanya motivasi dan falsafah pendidikan
yang dibina pada masa Rasulullah juga ada tumbuh motivasi dan falsafah
pendidikan yang dibina oleh kaum Syi’ah dan Khawarij yang mengakibatkan
banyaknya pandangan dan paham yang menjadi landasan dasar serta berpikir
yang memberi kesempatan untuk mencerai beraikan umat Islam mendatang.
Dasar pendidikan Islam yang tadinya bermotif aqidah tauhid, sejak masa ini
tumbuh di atas dasar motivasi, ambisius kekuasaan, dan kekuatan. Tetapi
sebagian besar masih tetap berpegang kepada prinsip-prinsip pokok dan
kemurnian yang diajarkan Rasulullah SAW.
Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan
1. Pendidikan pada masa Khalifah Abu Bakar tidak jauh berbeda dengan
pendidikan pada masa Rasullah.
2. Pada masa khalifah Umar bin Khattab, pendidikan sudah lebih
meningkat dimana pada masa khalifah Umar guru-guru sudah
diangkat dan digaji untuk mengajar ke daerah-daerah yang baru
ditaklukkan.
3. Pada masa khalifah Usman bin Affan, pendidikan diserahkan kepada
rakyat dan sahabat tidak hanya terfokus di Madinah saja, tetapi sudah
dibolehkan ke daerah-daerah untuk mengajar.
4. Pada masa khalifah Ali bin abi Thalib, pendidikan kurang mendapat
perhatian, ini disebabkan pemerintahan Ali selalu dilanda konflik yang
berujung pada kekacauan.
5. Perbedaan pendidik yang sebelumnya berpusat pada sosok Rasulullah
SAW pada periode Rasul SAW, kepada sosok sahabat yang dekat
dengan Rasul.
6. Materi pendidikan yang mulai berkembang yang disesuaikan oleh
kebutuhan pada masa itu.
7. Pusat pendidikan islam yang mulai berkembang pada masa
khulafaurrasyiddin seiring dengan semakin luasnya wilayah islam.

3. Uraikan pendapat saudara perbedaan mendasar pelaksanaan pendidikan Islam


pada masa umayyah dengan masa sebelumnya ..???
No Masa Sebelumnya Masa Umayyah
1 Pada Masa ini kurikulum Kurikulum Pendidikan Islam pada Masa
mengacu pada kurikulum yang Bani Umawiyah mulai berkembang dan
diajarkan oleh Rasulullah SAW cakupannya lebih luas, yaitu mencakup
sebelumnya. Yang lebih segala aspek yang mempengaruhi pribadi
menitikberatkan pada tujuan siswa. Kurikulum dalam pengertian yang
serta mata pelajaran yang modern ini mencakup tujuan, mata
dipelajari. pelajaran, proses belajar dan mengajar
serta evaluasi
2 Pada masa ini proses Mulai berdiri Madrasah yang mengikat
pendidikan bermula di kuttab murid untuk belajar pada satuan
yang mempelajari baca tulis al pendidikan tertentu. Sesuai dengan
qur’an dan berakhir di kurikulum yang sudah ditetapkan pada
pendidikan halaqah untuk setiap jenjang pendidikan.
pendalaman materi.
3 Pada masa ini belum Mulai muncul kajian kajian keilmuan
berkembang kurikulum untuk islam yang lebih mendalam yang
pendidikan lanjutan. Dalam dilakukan oleh para guru-guru dan murid
artian kajian keilmuan yang dalam tingkatan lebih tinggi.
lebih mendalam terhadap
sebuah bidang ilmu.
4 Metode Bayani masih Masih didominasi dengan metode bayani,
mendominasi dalam proses namun pada akhir masa Umawiyyah
pendidikan. mulai berkembang metode burhani.
5 Hadis Nabi SAW yang menjadi Kodifikasi pertama hadis Nabi SAW yang
sumber kedua dalam islam memudahkan umat islam dari bangsa
dilarang untuk ditulis dan lain dalam memahami sumber agama
dikodifikasi. kedua ini. Dengan mengambil hadis yang
benar-benar dikeluarkan oleh Nabi SAW.
6 Cakupan ilmu yang dipelajari Ilmu agama masih dominan dipelajari
belum terlalu luas dan masih namun mulai berkembang filsafat dan
berfokus pada ilmu-ilmu agama. muncul ilmu baru meskipun belum
semua ilmu dipelajari.
4. Pada masa Abbasiyah pendidikan Islam sudah sangat maju dengan pesat …??
Jelaskanpendapat saudara pola pendidikan Islam pada masa Abbasiyah
ini..??..Jelaskan factor factor pendudukung yg menyebabkan kemajuan pendidikan
Islam pada masa Abbasiyah ini..??..Sebutkan 7 tokoh ilmuan islam yang sangat
terkal di dunia dengan buku yang mereka tulis ..???
Pola Pendidikan Islam pada Masa Abbasiyah
Para khalifah Abbasiyah menjalankan proyek besar dalam
kepemimpinannya yaitu transfer ilmu pengetahuan dari berbagai bahasa ke dalam
bahasa Arab. Sehingga para ulama muslim dapat mempelajari ilmu-ilmu
pengetahuan lain dengan mudah meskipun tidak menguasai bahasa asalnya. Hal ini
berkat program kegiatan penerjemahan kedalam bahasa Arab oleh Khalifah
Abbasiyah. Program penterjemahan yang penomenal khalifah al-Makmun bidang
filsafat, kedokteran dan sains Yunani.
Seiring dengan menggeliatnya proyek penerjemahan ilmu pengetahuan ke
dalam bahasa Arab, secara bersamaan kegiatan pendidikan Islam berjalan lebih
bersemangat, karena semakin luasnya materi-materi baru yang didapatkan dari
berbagai penjuru negeri. Para ulama dan cendikiawan muslim bertambah semangat
menggali dan mengembangkan ilmu-ilmu baru tersebut.
Tempat-tempat penterjemahan yang digunakan sekaligus menjadi tempat
berlangsungnya kegiatan pendidikan Islam. Istana, labor observasi dan rumah-
rumah ulama menjadi tempat yang biasa digunakan sebagai tempat penterjemahan
sekaligus pelaksanaan pendidikan Islam. Bait al-Hikmah yang didirikan khalifah Al-
Makmun menjadi tempat yang luas digunakan untuk proses kegiatan keilmuan dan
proses pendidikan Islam.  
Selain ilmu-ilmu umum yang dikembangkan berkat transformasi ilmu
kedalam bahasa Arab, tidak ketinggalan pula perkembangan ilmu agama. Ilmu
agama berkembang dengan berbagai variannya. Misalnya dalam bidang teologi
yang memberikan dampak pada sektor politik dan kekuasaan. Juga berkembang
aliran-aliran fiqh dalam menjalankan Sunnah-sunnah Rasulullah di Masyarkat.
Dalam ilmu hadis, berkembang metode penulisan hadis bahkan sekarang kita kenal
sebagai kutubu sittah. Serta dalam bidang tafsir, pada masa ini metode tafsir
menggunakan dua metode yaitu tafisr bil ma’tsur dan tafsil bil ra’yi .

factor factor pendudukung yg menyebabkan kemajuan pendidikan Islam


pada masa Abbasiyah
a. Karena adanya kekayaan yang melimpah dari pajak (kharaj).baik dari
perdagangan maupun pertanian, dengan kekayaan itu, khalifah mudah
merealisasikan perencanaan untuk dalam maupun luar negerinya, serta
pengembangan ilmu pengatahuan.
b. Perhatian beberapa khalifah yang besar kepada ilmu pengetahuan seperti al-
Mansur (757-775 M), al-Mahdi (775-785 M), Harun al-Rasyid (785-809 M), al-
Makmun (813-833 M), al-Wathiq (824-8-47 M) dan al-Mutawakkil (847-861
M). Tak kalah pentingnya, pengaruh keluarga Barmak, yang berasal dari Balk,
pusat ilmu pengetahuan dan filsafat Yunani di Persia. Keluarga ini mempunyai
pengaruh yag kuat dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan filsafat Yunani
di Bagdad. Mereka di samping menjadi Wazir juga menjadi pendidik anak
khalifah di istana.
c. Kecenderungan umat Islam dalam mengggali ilmu pengetahuan besar sekali,
maka banyaklah ulama di setiap kota Islam masa itu.
d. Kondisi masyarakat Irak, yang mendesak perlunya suatu lmu baru kerena
sungai Dajlah dan Furat menuntut penataan pengairan yang lebih baik serta
pengelolaan perpajakan yang lebih sempurna.
e. Umat Islam yang telah bercampur baur dengan orang Persia, terutama Mawali,
mereka inilah yang memidahkan ilmu pengetahuan dan filsafat dari bahsa
mereka ke dalam bahasa Arab.
f. Bagdad sebagai pusat pemerintahan, lebih dahulu maju dalam ilmu
pengetahuan, dari pada Damaskus masa itu.
g. Lancarnya hubungan kerjasama, dengan Negara-negara maju lainya, seperti
India, Bizantium dan lainya
h. Ditemukannya teknologi kertas, sehingga memudahkan para ilmuan
mendokumenkan ilmu pengetahuan yang ditemukannya.
i. Secara umum tidak adanya saingan yang berarti dengan peradaban lainya

7 tokoh ilmuan islam yang sangat terkal di dunia dengan buku yang mereka tulis
1) Ibnu Sina (980-1037) dikenal juga sebagai Avicenna di Dunia Barat, karyanya
yang terkenal Al-Qanun fi At-Tibb yang membahas tentang kedoktean serta
analisa terhadap penyakit-penyakit beserta cara pengobatannya. Asy Syifa
(terdiri dari 18 jilid berisi tentang berbagai macam ilmu pengetahuan) Kitab An
Najat, Mantiq Al Masyriqin.

2) Abu Bakar Muhammad bin Zakaria ar-Razi, karyanya yang terkenal Al-Hawi fi
al-Tibb merupakan ensiklopedi dalam bidang informasi kedokteran yang terdiri
dari 24 jilid. Kitab Al Judar Wal Hasbah sebuah risalah yang mengupas secara
detail tenatang cacar dan campak. kitab Sir al-Asrar yang merupakan kitab
farmakologi ia membagi obat-obatan dalam kategori mineral, vegetal (botanis),
dan biologis, serta masing-masing diuraikan analisis fungsionalnya. 

3) Al Farabi adalah seorang filusuf Persia yang berasal dari Farab, yang sekarang
masuk wilayah Afghanistan.  Karya dari Al-Farabi yang paling penting adalah
“Al-Madina al-Fadila”, yang mengambarkan ide tentang  sebuah negara yang
ideal  dan terinspirasi dari Aristoteles.

4) Muhammad bin Musa Al Khwarizmi adalah ahli matematika di masa Dinasti


Abassiyah. Kitab Ikhtisar fi Hisab al Jabar wal Muqabala. Buku ini menjelaskan
cara penyelesaian persamaan Matematika yang sekarang menjadi ilmu Aljabar.

5) Ibnu Jarir ath-Thabari, karyanya kitab Tarikh ar-Rusul wa al-Muluk, berisi


sejarah dunia hingga tahun 915, dan terkenal karena keakuratannya dalam
menuliskan sejarah Arab dan Muslim. Dan kitab tafsir at thabari, yang
digunakan sebagai rujukan para ulama muslim.

6) Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al Ghazali, kitabnya yang terkenal


adalah kitab Ihya ‘ulumuddin kitab ini membahas kaidah dan prinsip dalam
pensucian jiwa.
7) Abu Yusuf Ya'qub ibn Ishaq Al-Kindi, Bapak Filsafat Arab. Karyanya adalah
kitab al falsafah al ula dan Karyanya yang lain adalah Fi Wahdaniya Allah wa
Tunahiy Jirm al-Alam
8) Al Jahiz, nama aslinya Abū Utsman Amr ibn Baḥ r al-Kinā nī al-Baṣrī. Kitabnya al
Hayawan mengupas secara terperinci tentang perilaku dan habitat hewan.

5. Jelaskan perkembangan pendidikan Islam pada masa kemajuan Islam di


Spanyol/Cordova ..??.. Jelaskan tokoh tokoh ilmua Islam terkenal yang berasal dari
spanyol serta buku buku yang mereka tulis..??

 Masuknya Islam  di Andalusia dari tahun 711-1492 M (781 tahun) tidak


terlepas dari perluasan wilayah yang dicanangkan oleh khalifah daulah umayyah
dengan melalui jalur Afrika Utara yang membuat wilayah itu terkenal di dunia baik
dibidang pendidikan maupun dibidang peradaban.
Lembaga-lembaga Pendidikan di Andalusia mencakup lembaga Pendidikan
dasar dan Pendidikan tinggi. Pada tingkatan Pendidikan dasar, para pelajar diberi
pelajaran membaca dan menulis Al-Qur’an. Disamping itu, mereka juga belajar
tentang puisi, penulisan surat, mengarang, tata bahasa Arab, dan seni kaligrafi.
Secara formal, pendidikan menengah tidak ada. Para pelajar disediakan pelajaran
yang cukup sebagai bekal mereka untuk meneruskan ke lembaga-lembaga
pendidikan tinggi atau universitas.
Phillip K Hitti menyatakan “Ketika di bumi Islam Timur sains Arab merosot
kemudian ia mulai berkembang maju di bumi Barat. Cordoba mengambil alih posisi
Baghdad sebagai pusat pengetahuan, sementara Toledo dan Seville turut pula dalam
usaha intelektual. Sarjana Arab Spanyol membangun di atas dasar yang telah
dibangun oleh saudara-saudara seagama mereka di Irak, Suriah, Mesir, dan Pakistan.
Zaman keemasan mereka berlangsung antara abad ke-11 hingga ke-12”. Dari
pernyataan di atas menunjukkan bahwa peranan Andalusia sebagai pusat
kebudayaan dan ilmu pengetahuan di Eropa pada abad pertengahan sangatlah
besar. Kekuasaan Islam di Andalusia yang berlangsung selama hampir delapan abad
mempunyai arti yang besar bagi perkembangan kegiatan keilmuan, tidak hanya
bagi masyarakat Andalusia, tetapi juga bagi masyarakat Eropa dan dunia pada
umumnya.
Faktor pendukung perkembangan pola pendidikan Islam di Andalusia,
diantaranya (1) Faktor internal, dalam hal ini adalah faktor ajaran Islam sebagai
motivasi, nilai dan doktrin serta dilihat pula dari Hadits yang berkaitan dengan
keutamaan menuntut dan mentransfer ilmu. (2) Faktor eksternal, dalam hal ini
adalah adanya dukungan dari penguasa, Adanya beberapa sekolah dan universitas
di beberapa kota di Spanyol yang sangat terkenal, Banyaknya sarjana Islam yang
datang dari ujung timur dan ujung barat dengan membawa berbagai buku dan
berbagai gagasan serta adanya persaingan dalam bidang ilmu pengetahuan dan
peradaban.

Abu Al-Qasim Khalaf ibn al-Abbas az-Zahrawi, Kitab At-Tasrif liman Ajiza an at-
Ta'lif. memaparkan kurang lebih 200 peralatan bedah, termasuk 26 alat hasil
temuannya itu, ia mengupas pula bermacam teknik dalam operasi bedah. Selain itu,
Al-Zahrawi juga mengklasifikasikan 325 macam penyakit beserta gejala dan cara
pengobatannya.

Tokoh Ulama Muslim di Andalusia


1. Abu Ishaq Ibrahim Ibnu Yahya al-Zarqali. Kitabnya al-Safiha al-Zarqaliya alias 
Azafea. Dalam risalah itu tercatat sejumlah penemuannya seperti, astrolab
universal, tabel 29 bintang serta yang lainnya.

2. Abu al-Walid Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Rusyd, kitab Tahafut
at-Tahafut yang merupakan balasan terhadap kitab terkenal Tahafut al-
Falasifah karya Al-Ghazali, Kitab Al- Kulliyat fit at-Thib Kitab ini merupakan
karya Averroes di bidang kedokteran yang paling dikenal di kalangan ilmuan di
bidang penyembuhan. Kitab Bidayatul Mujtahid wa nihayatul muqtasid Kitab ini
merupakan rangkuman sejarah  mazhab di dalam hukum Islam, dan
mendiskusikan bagaimana tiap mazhab mencapai kesimpulan masing-masing.

3. Abu Zayd 'Abd al-Rahman ibn Muhammad ibn Khaldun, Al-'Ibar wa Diwan al-
Mubtada'wa al-Khabar fi Ayyam al-'Arab wa al-'Ajam wa al-Barbar atau yang
biasa dikenal Kitab Al-'Ibar atau kitab tarikh Ibn Khaldun, dari kitab ini ada
bagian yang lebih terkenal lagi yaitu Muqaddimah nya yang dikenal dengan
Muqaddimah Ibn Khaldun.

4. Ibnu Hazm nama lengkapnya Abu Muhammad Ali Ibnu Ahmad Ibnu Said Hazm
al-Zahiri, ia adalah sosok yang terlahir sebagai anak salah seorang pejabat di
kekhalifahan Umayyah Cordoba. Dia dikenal banyak orang sebagai laki-laki yang
memiliki kecerdasan intelektual, spiritual, cerdik, ingatan yang kuat, dan sangat
egaliter. Ada sekitar 400 judul buku yang telah dibuat, salah satunya berjudul
Tawq al-Hamamah
6. Jelaskan factor factor penunjang yang menyebabkan pendidikan islam mencapai
puncak kemajuan di spanyol/cordova..???...dan jelaskan pengaruhnya terhadap
kemajuan pendidikan di eropa..??

1. Adanya dukungan dari penguasa, membuat pendidikan Islam cepat sekali


majunya, karena penguasa sangat mencintai ilmu pengetahuan dan
berwawasan jauh ke depan.
2. Adanya beberapa sekolah dan universitas di beberapa kota di Andalusia
yang sangat terkenal Universitas Cordova, Sevilla, Malaga, dan Granada.
3. Banyaknya para sarjana Islam yang datang dari ujung Timur dan ujung
barat wilayah Islam dengan membawa berbagai buku dan berbagai
gagasan. Ini menunjukkan bahwa, meskipun ummat Islam terdiri dari
beberapa kesatuan politik, terdapat juga apa yang disebut kesatuan
budaya Islam. Adanya persaingan antara abbasiyah di Baghdad dan
Umayyah di Andalusia dalam bidang ilmu pengetahuan dan peradaban.
Kompetisi dalam bidang ilmu pengetahuan dengan didirikannya
Universitas Cordova yang menyaingi Universitas di Baghdad yang
merupakan persaingan positif, tidak selalu dalam peperangan
4. Adanya Pengembangan Perpustakaan secara besar besaran, seperti pembangunan
perpustakaan di Granada hingga mencapai 600.000 jilid buku

Islam di Andalusia telah muncul sebagai suatu dinamika kekuatan budaya


dan sekaligus kekuatan intelektual yang banyak menghasilkan cabang-cabang
kebudayaan dalam segala ragam dan jenisnya. Andalusia benar-benar telah menjadi
jembatan emas yang menyeberangkan hasil-hasil kebudayaan Islam ke Eropa.
Kebudayaan Islam inilah yang telah memberikan pengaruh secara luas terhadap
Eropa pada abad Pertengahan.
Barat sudah lama mengakui pentingnya perpindahan ilmu dan rangsangan 
pendidikannya dari wilayah-wilayah Islam abad pertengahan. Pengetahuan yang
masuk itu berasal dari lembaga-lenaga pendidkan informal dan pribadi yang
berkembang dalam masyarakat  Islam melalui ilmuwan-ilmuwan yang bebas di
lingkaran studi, perpustakaan, rumah sakit, dan observasi.
Pengaruh Islam terhadap metode pengajaran dan struktur  akademi Latin,
sangat terlihat pada sisi metode pengajaran. Metodologi filsafat yang berakar dari
Yunani dan dikembangkan lebih maju oleh ilmuwan-ilmuwan Islam sangat nampak
dampaknya bagi pengembangan keilmuan di Eropa. Metodologi skolastik muncul
dari perbedaan kepercayaan yang diwahyukan kepada masyarakat Eropa yang satu
melalui al-qur’an dan yang satu melalui Bibel ditangkap dengan melihat realitas
kehidupan sehari-hari.
Pengaruh pendidikan islam lainnya yaitu bangsa Barat mampu keluar dari
kekangan Gereja yang sebelumnya membelenggu mereka dari kebebasan berfikir.
Dengan berkembangnya filsafat pada masa itu, menjadikan para ilmuan barat
terbuka untuk mengembangan intelektualitas diri tanpa harus takut dengan
kekangan gereja. Dan pada akhirnya muncullah ulama ulama islam yang membawa
tradisi intelektual ke Dunia Barat hingga pada saat ini, Barat lebih maju dari dunia
islam dalam berbagai aspek kehidupan diantranya pendidikan.
Jika diteliti secara saksama, dapat disimpulkan bahwa peranan, jasa, dan
sumbangan para ilmuwan Muslim kepada bangsa-bangsa Eropa dapat dibagi
menjadi dua. Pertama, umat Islam berjasa dalam “menyelamatkan” warisan budaya
Persi dan Yunani klasik dari ancaman kehilangan dan kemusnahan. Para ilmuwan
Muslim secara besar-besaran menerjemahkan buku-buku ilmu pengetahuan Persia
dan Yunani klasik ke dalam bahasa Arab.
Kedua, umat Islam berjasa dalam mengolah dan mengembangkan
kebudayaan Persia dan Yunani klasik dengan melakukan penambahan secara
kreatif unsur-unsur baru dan berkualitas. Kebudayaan Islam inilah yang kemudian
menjadi sumbangan besar bagi Eropa sehingga benua ini memasuki babak baru
dengan lahirnya masa renaisans. Dengan demikian, mata rantai kemajuan Barat
modern tidak bisa dilepaskan dari peranan dan sumbangan kebudayaan Islam.

7. Jelaskan pertumbuhan dan perkembangan pendidikaan Islam pada masa


safawi ..??.. dan factor apa yang menyebabkan kemajuan tsb..??.. Dan apa corak
ideology pendidikan islam yg berkembang di era safawi tsb..??..

Pembentukan Pemerintahan Daulah safawiyah (1501-1736 M) berasal dari


sebuah gerakan tarekat sufi yang dipimpin oleh Syeikh Safiuddin Ardabeli.
Keberadaan tarekat ini semakin penting setelah berubah dari tarekat kecil yang
bersifat lokal menjadi gerakan keagamaan yang besar artinya di Persia, Syria dan
Anatolia. Hal ini ditandai dengan kuatnya keinginan mereka untuk berkuasa karena
dengan berkuasa mereka dapat menjalankan ajaran agama yang telah mereka
yakini (ajaran Syi'ah). Karena itu, lama kelamaan murid-murid tarekat Safawiyah
menjadi tentara yang teratur, fanatik dalam kepercayaan, dan menentang setiap
orang yang bermazhab selain Syi’ah.
Dapat disimpulkan bahwa praktik pendidikan dan kehidupan intelektual
pada masa Dinasti Safawi ini secara keseluruhan diarahkan untuk memperkokoh
doktrin paham Syi’ah. Pada satu sisi paham Syi’ah demikian keras diinjeksikan pada
seluruh lapisan dan wilayah kesadaran intelek rakyat demi memperkokoh posisi
kekuasaan para Syah. Dan pada sisi lain penguatan birokrasi hingga penggunaan
kekerasan militeristis dijadikan alasan untuk memperkuat keyakinan ajaran syiah.
Pada masa dinasti ini lebih dominan diwarnai oleh perkembangan bidang
kesenian daripada karya-karya berkaitan dengan pemikiran , sains dan
pendidikan.Seperti dikemukakan oleh Philip K.Hitti bahwa kehidupan sastra dan
intelektual tampak tidak memberikan respons positif bagi peremajaan rangsangan
politis Dinasti Safawi. Hal ini dapat dipahami pertama, energy para sarjana muslim
masa ini habis terkuras hanya untuk semata-mata memproduk gagasan keagamaan
yang ujung-ujungnya hanya untuk memperkuat paham Syi’ah. Kedua,kebebasan
mengemukakan gagasan pendapat dan gagasan ke’ilmuan sangat dibatasi dengan
kecurigaan-kecurigaan pihak pemerintahan jika merongrong paham resmi negara
Adapun system dan praktek pendidikan pada masa Dinasti Safawi ini, semata mata
didominasi oleh tiga jenis pendidikan: pertama pendidikan indoktrinatif sebagai
kurikulum inti dalam seluruh pusat pendidikan untuk memantapkan paham Syi’ah
demi terwujudnya patriotisme masyarakat untuk mengabdi kepada mazhab
keagamaan.Dan kedua pendidikan estetika dengan penekanannya pada seni karya
yang dihadapkan mampu mendukung sector industry dan perdagangan Dinasti
Safawi. Ketiga pendidikan militer memperkuat armada perang.
Faktor yang mendukung kemajuan pendidikan di masa safawi diantaranya
adalah pertama; tradisi intelektual bangsa persia yang tinggi, sehingga proses
pengembangan ilmu pengetahuan bisa berjalan baik. Kedua fanatisme beragama
masyarakat dinasti safawi, sehingga madzhab teologi syiah berkembang pesat
dengan pengikut yang sangat fanatik. Ketiga banyak dibangun lembaga pendidikan
tempat menuntut ilmu. Keempat, dukungan para Syah dalam pengembangan ilmu
pengetahuan. Kelima; kurangnya tradisi keilmuan kerajaan islam lainnya (mughal
dan turki usmani) pada periode pertengahan.
Corak Ideologi pendidikan islam yang berkembang yaitu corak Syi’ah.
Hingga sampai saat ini corak Ideologi ini masih kuat disamping ideologi Sunni yang
sudah berkembang lebih dahulu. Hal ini berkat penguatan ideologi syiah pada masa
dinasti Safawi.

8. Jelaskan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam pada era dinasti


saljuk..??.. jelaskan jasa tersebesar Perdana Menteri Nizham al Muluk terhadap
kemajuan pendidikan Islam yang eksis sampai saat ini..??.. Dan apa corak ideology
pendidikan yg berkembang pada masa dinasti bani saljuk ini..??

Perkembangan pendidikan islam pada masi dinasti saljuk terlihat dari


perkembangan institusi pendidikan peninggalan dinasti saljuk. Yang didalamnya
terdapat buku buku dan peninggalan budaya islam pada masa itu. Meskipun
beberapa ilmuan menilai masa ini adalah masa stagnasi perkembangan ilmu
pengetahuan. Megahnya sejumlah monumen dan masjid membuktikan bahwa pada
masa pemerintahan Dinasti Seljuk justru ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat di
Dunia Islam. Beberapa ilmuwan dan budayawan terkemuka yang lahir pada masa itu
antara lain; el-Juvayni, Ebu Ishak al-Shirazi,  Omer al-Hayyam, al-Bedi' al-Usturlabi,
Ebu'l-Berekat Hibetullah bin Malka el-Bagdadi, Samav'el al-Magribi, Serefeddin al-
Tusa, Kamal al-din bin Yunus, Shahabeddin Yahya bin Habes al-Suhrawardi, Fahr al-din
al-Razi, Ibnu al-Razzaz al-Jezeri, Ibnu al-Esir, serta  Seyfeddin el-Amidi.
Pada masa ini,  El-Bed' al-Usturlabi ilmuan yang menuliskan bukunya yang
berjudul al-Zij al-Mahmudi (Buku Tabel Astronomi Mahmudi). Sedangkan, seorang
ilmuwan yang bernama Ebu Mansur membuat karya berjudul el-Zij al-Senceri ( Buku
Tabel Astronomi Senceri). Dimasa itu pula, istana para Sultan Seljuk baik di Baghdad,
Isfahan serta Merv selalu dipenuhi para pelajar, ilmuwan, juga para penulis. Mereka
menuliskan karya-karyanya baik dalam bahasa Arab maupun bahasa Persia. Bahkan
Literatur Islam Persia mulai mendunia di bawah Dinasti Seljuk.
Jasa tersebesar Perdana Menteri Nizham al Muluk terhadap kemajuan
pendidikan Islam yang eksis sampai saat ini adalah pendirian Madrasah Nizamiyah.
Madrasah ini merupakan madrasah yang paling populer dikalangan ahli sejarah dan
dikalangan masyarakat Islam. Madrasah Nizamiyah didirikan pada tahun 459 H/1067 M.
dimana ada perbedaan dengan madrasah sebelumnya, sehingga sangat terkenal baik dari
kalangan Islam maupun non-Islam sampai saat ini. Madrasah Nizamiyah merupakan
pembatas untuk membedakan dengan era pendidikan Islam sebelumnya. Era baru yang
dimaksud adalah adanya ketentuan konkret berkaitan dengan komponen-komponen
pendidikan dan keterlibatan pemerintah dalam pengelolaan madrasah. Selanjutnya
dikatakan bahwa Madrasah Nizamiyah merupakan lembaga pendidikan resmi dan
pemerintah terlibat dalam menetapkan tujuan-tujuannnya, kurikulumnya memilih guru
dan memberikan dana kepada madrasah, sehingga menghasilkan pegawai dan karyawan-
karyawan pemerintah.
Corak ideology pendidikan yg berkembang pada masa dinasti bani saljuk ini
adalah corak Sunni. Yang mana institusi madrasah pada masa ini merupakan
senjata atau alat dalam menanamkan doktrin-doktrin sunni sebagai bentuk
perlawanan paham Syi’ah yang berkembang pada saat itu.

Jakarta, April 2022

Anda mungkin juga menyukai