Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman
ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
UPBJJ-UT : Purwokerto
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun,
serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas
Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Miratussofa Lifityani
1. Pendidikan dan gerakan lingkungan hidup yang diarahkan untuk menumbuhkan kepekaan
dan kesadaran lingkungan merupakan usaha untuk mendekatkan siswa terhadap
persoalanpersoalan lingkungan yang dari waktu ke waktu semakin kompleks. Upaya yang
dilakukan guru dalam pembelajaran IPS diantaranya mengajak siswa untuk melakukan
pengamatan sungai yang tercemar di dekat area sekolah yang terdampak oleh aktivitas
limbah rumah tangga. Selanjutnya siswa diajak untuk mengidentifikasi dari aspek kronologis
kejadian, dampak sosial, ekonomi dan ekologis serta praktik kebiasaan masyarakat setempat.
Bila dilihat dari empat tradisi praktik pembelajaran IPS (meliputi tradisi citizenship
transmission, social science as discipline, reflektif inquiry, social action) termasuk ke dalam
tradisi manakah yang sedang dilakukan guru tersebut?Kemukakan alasannya?
Jawaban:
Termasuk kedalam tradisi pendidikan IPS sebagai reflective inquiry bertujuan mengembangkan
kemampuan analisis yang lebih luas dan mendalam terhadap berbagai permasalahan faktual
yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Peserta didik dilatih untuk membuat
keputusan dan pemecahan masalah dari masalah-masalah sosial dengan menggunakan langkah-
langkah berfikir reflektif, yaitu; (1) mengenali dan mendefenisikan masalah, (2) merumuskan
hipotesis, (3) mengelaborasi implikasi logis dari hipotesis, (4) menguji hipotesis, dan (5)
menarik kesimpulan. Dalam hal ini mengenai masalah sungai tercemar. Manusia sebagai
makhluk sosial, tidak hanya berinteraksi dengan sesamanya, tetapi juga dengan berbagai
organisme yang ada dalam lingkungan sekitarnya. Lingkungan mempunyai fungsi penyangga
perikehidupan yang amat penting, oleh karena itu pengelolaan dan pengembangannya diarahkan
untuk mempertahankan keberadaannya dalam keseimbangan yang dinamis melalui berbagai
usaha perlindungan dan pemeliharaan lingkungan. Hubungan manusia dengan lingkungan tidak
dapat dipisahkan, saling membutuhkan, dan saling ketergantungan. Manusia mempengaruhi
lingkungan hidupnya, sebaliknya manusia juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya.
2. Ada tiga orang siswa sebut saja si A, B, dan C pada suatu hari terlambat masuk kelas. Saat itu
guru X memberi peringatan keras terhadap si A dan B dengan peringatan yang keras. Namun
sebaliknya guru X bersikap lebih lunak saat memberi peringatan terhadap si C. Perlakukan
berbeda tersebut ternyata disebabkan si C berasal dari latar belakang dari anak seorang pejabat
teras di daerah di mana sekolah tersebut berada. Berdasarkan ilustrasi tersebut, apa masalah yang
terjadi? Termasuk bentuk diskriminasi apa yang terjadi dari kasus tersebut? Apa yang seharusnya
dilakukan guru bila menemui kasus tersebut?
Jawaban:
Jawaban;
STANDAR KOMPETENSI
4.Menerapkan konsep gaya magnet.
III. INDIKATOR
4.1.1. Menyebutkan benda yang dapat dan tidak dapat ditarik magnet.
V. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan • Guru mengkondisikan kelas dan membuka Kegiatan Belajar 10 Menit
Mengajar dengan salam.
(Orientasi)
• Guru mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agamadan
keyakinan masing-masing.
• Guru mengecek kehadiran siswa dan menanyakan kabarsiswa.
• Guru menggali pengetahuan dan pengalaman siswaterkait
dengan materi pembelajaran.
• Guru menanyakan pada siswa contoh benda apa yang dapat
dan tidak dapat ditarik oleh magnet (Apersepsi)
• Guru menunjukkan dua kotak dengan bungkus yangsama
akan tetapi isinya berbeda. Kotak yang satu isinyakosong dan
kotak yang satunya lagi berisi magnet. Selanjutnya guru
menunjukkan dua kotak itu danmenempelkan klip kertas pada
dua kotak itu secara bergantian. Selanjutnya guru menugaskan
siswa untuk mengamati salah satu kotak yang dapat
menempelkanklip kertas tersebut. Siswa ditugaskan untuk
menebaknya tentang isi kotak yang bisa menempelkan klip
kertastersebut. Selanjutnya guru membuka kotak itu dan
menunjukkan ke siswa bahwa klip kertas bisa menempel
karena di dalam kotak ada magnet.Pada kegiatan ini
diharapkan siswa dapat lebih siap untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan.
(Motivasi)
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
tersebut dan ruang lingkup materi yang akan dipelajari, yaitu
siswa dapat menyebutkan benda-benda yang dapat ditarik
magnet dan benda yang tidak dapat ditarik magnet, siswa
dapat menyebutkan bagian magnet yang memiliki gaya
kemagnetannya paling besar
4. Setiap anak terlahir dengan bekal potensi rasa ingin tahu (sense of curiosity), rasa ingin meilihat
kenyataan (sense of reality), rasa ingin mencari (sense of inquiry) dan rasa ingin menemukan
(sense of discovery). Potensi dapat berkembang bila difasilitasi melalui pembelajaran dapat
mengembangkan kemampuan berfikir, berbasis aktivitas dan diarahkan untuk menghasilkan
produk/karya. Dalam pembelajaran IPS di SD, gagasan tersebut dapat dituangkan ke dalam
skenario pembelajaran untuk selanjutnya dijadikan acuan bagi praktik pembelajaran.
Memanfaatkan fenomena atau peristiwa sosial yang terjadi di masyarakat sangat strategis untuk
diterapkan dalam pembelajaran IPS. Bila seorang guru hendak menjadikan permasalahan
lingkungan di sekitar sekolah yang diakibatkan oleh aktivitas manusia sebut saja permasalahan
“area pembuangan sampah liar “ yang telah berdampak terhadap lingkungan tidak sehat (kotor
bau busuk, tercemar, dan lain sebagainya). Kemukakan, apa saja yang harus diperhatikan bila
seorang guru hendak menerapkan pembelajaran IPS melalui model pemecahan masalah pada
siswa SD?
Jawaban:
Menurut Tan (Amir, 2010:22) karakteristik yang tercakup dalam proses PBM adalah : (1)
masalah digunakan sebagai awal pembelajaran, (2) biasanya, masalah yang digunakan
merupakan masalah dunia nyata yang disajikan secara mengambang (illstructured), (3) masalah
biasanya menuntut perspektif majemuk (multiple perspective), (4) masalah membuat pemelajar
tertantang untuk mendapatkan pembelajaran di ranah pembelajaran yang baru, (5) sangat
mengutamakan belajar mandiri (self directed learning), (6) memanfaatkan sumber pengetahuan
yang bervariasi, tidak dari satu sumber saja, (7) pembelajarannya kolaboratif, komunikatif, dan
kooperatif.
Ada lima tahapan dalam pendekatan PBM menurut Sugiyanto (2010), langkah-langkah atau
sintaks PBM disajikan pada tabel dibawah ini: