TIK :
Mahasiswa dapat menjelaskan jenis dan fungsi serta kapasitas alat berat yang
digunakan pada setiap jenis pekerjaan konstruksi sipil.
Deskripsi Singkat :
Akan dibahas jenis dan fungsi alat berat, perhitungan kapasitas dan biaya perala
tan
serta manajemen peralatan untuk pekerjaan konstruksi.
I. Bahan Bacaan
III. Tugas :
Kerjakan soal-soal uji kompetensi dan tugas kelompok pada bagian akhir bab I dan
jawaban dikumpul sebelum perkuliahan IV.
BAB I
JENIS DAN FUNGSI ALAT BERAT
(PENGENALAN ALAT BERAT)
A. PENDAHULUAN
Prasyarat :
Lulus Semester II Jurusan Teknik Sipil Politeknik
Standar Kompetensi :
Mampu menjelaskan jenis-jenis alat berat beserta fungsinya untuk pekerjaan
konstruksi.
Kompetensi Dasar :
1. Mampu menjelaskan jenis-jenis alat berat untuk konstruksi sipil.
2. Mampu menjelaskan fungsi masing-masing alat berat untuk kontruksi sipil
3. Dapat mengetahui kapasitas masing-masing peralatan
B. PENYAJIAN
1.1. PENGANTAR
Alat-alat berat yang dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil adalah alat
yang digunakan untuk membatu manusia dalam melakukan pekerjaan
pembangunan suatu struktur. Alat berat merupakan factor penting di dalam
proyek, terutama proyek-proyek konstruksi dengan skala yang besar. Tujuan
penggunaan alat-alat berat tersebut untuk memudahkan manusia dalam
mengerjakan pekerjaannya sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai
dengan lebih mudah pada waktu yang relative lebih singkat. Alat berat yang
umum dipakai di dalam proyek konstruksi antara lain dozer, alat gali
(excavator) seperti backhoe, front shovel, clamshell; alat pengangkut seperti
loader, truck dan conveyor belt; alat pemadat tanah seperti roller dan
compactor; dan lain-lain.
Pada saat suatu proyek akan dimulai, kontraktorakan memilih alat
berat yang akan digunakan di proyek tersebut. Pemilihan alat berat yang
akan dipakai merupakan salah satu faktorpenting dalam keberhasilan suatu
proyek. Alat berat yang dipilih haruslah tepat sehingga proyek berjalan
lancer. Kesalahan di dalam pemilihan alat berat dapat mengakibatkan
proyek menjadi tidak lancer. Dengan demikian keterlambatan penyelesaian
proyek dapat terjadi yang menyebabkan biaya akan mebengkak.
Produktivitas yang kecil dan tenggang waktu yang dibutuhkan untuk
pengadaan alat lain yang lebih sesuai merupakan hal yang menyebabkan
biaya yang lebih besar.
1. Proyek Gedung
Alat berat yang umum dipakai di dalam proyek gedung adalah alat
pemancang tiang fondasi (pile driving), alat penggali (backhoe) yang
digunakan untuk penggalian basement, crane untuk pemindahan vertical,
truck untuk pengangkutan horizontal, concrete mixer, dan lain-lain. Concrete
mixer digunakan sebagai pencampur adukan beton dan concrete mixer truck
sebagai pengangkut campuran beton. Alat pemadat juga sering digunakan
untuk memadatkan tanah di sekitar basement.
2. Proyek Jalan
Proyek jalan pada umumnya menggunakan alat gali, truck, dozer,
grader, alat pemadat, loader, dan lain-lain. Alat gali digunakan untuk
menggali saluran di sekitar badan jalan. Buldozer berfungsi untuk mengupas
tanah dan grader untuk membentuk permukaan tanah. Loader digunakan
sebagai pemuat tanah ke dalam truck. Untuk jalan dengan perkerasan lentur
digunakan asphalt mixing plant yang berfungsi untuk mencampurkan bahan
campuran aspal yang kemudian disebarkan, diratakan, dan dipadatkan
dengan menggunakan asphalt finisher. Sedangkan untuk perkerasa kaku
beton dioleh dengan menggunakan concrete batching plant yang kemudian
dipindahkan dengan menggunakan truck mixer.
3. Proyek Jembatan
Alat yang digunakan untuk proyek jembaan antara lain adalah alat
pemancang tiang fondasi, alat penggali, crane, truck, concrete mixer atau
concrete mixer truck, alat pemadat, dan lain-lain.
4. Proyek Dam
Proyek dam pada umumnya menggunakan alat penggali tanah,
crane, truck, concrete mixer atau concrete mixer truck, alat pemadat tanah,
loader, bulldozer, grader. Alat penggali tanah yang umumnya dipakai untuk
proyek dam berupa backhoe atau front shovel. Concrete mixer digunakan
untuk mencampurkan bahan pembuaan beton yang dipakai untuk
pembuatan dinding penahan tanah.
C. Penutup
Tugas Kelompok:
Buat kliping gambar alat berat dan jelaskan fungsinya serta kapasitasnya
masing-masing (minimum 30 alat berat). Tiap kelompok maksimum lima
orang.