Anda di halaman 1dari 2

Bukalapak 

merupakan salah satu pusat perbelanjaan daring (online


marketplace) di Indonesia (biasa dikenal juga dengan jaringan toko daring) yang dimiliki dan
dijalankan oleh PT. Bukalapak. Bukalapak didirikan pada 10 Januari 2010 oleh Achmad
Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Fajrin Rasyid di sebuah rumah kos di Bandung, Jawa Barat. Saat
ini, Bukalapak Bukalapak telah menjadi 1 dari 4 unicorn asal Indonesia pada tahun 2017Bukalapak
telah menjadi 1 dari 4 unicorn asal Indonesia pada tahun 2017. Bukalapak secara konsisten
berupaya memperluas literasi digital dan membangun usaha kecil dan menengah (UKM) di
Indonesia.

Sejarah

Bukalapak didirikan pada tahun 2010 oleh Achmad Zaky beserta dua orang temannya
semasa berkuliah di Institut Teknologi Bandung, Fajrin Rasyid dan Nugroho Herucahyono.Bukalapak
memiliki makna yang sederhana yaitu semua orang bisa menggelar barang dagangan nya tanpa
modal yang besar dan melakukan transaksi di sebuah lapak digital. Nama Bukalapak juga sangat
lekat dengan kehidupan masyarakat di Indonesia dalam hal jual beli. Momentum awal bagi
kemajuan Bukalapak adalah ketika tren pengguna sepeda lipat melonjak pada tahun 2010. Pada saat
itu, terdapat banyak komunitas yang menjual berbagai sepeda dan aksesorisnya dengan harga
terjangkau sehingga meramaikan dan meningkatkan pertumbuhan pengguna di Bukalapak secara
signifikan.

Sistem pembayaran rekber

 Apakah itu rekber? Rekber merupakan sebuah sistem pembayaran pada transaksi jual beli
secara online baik itu berupa barang maupun jasa yang memanfaatkan fasilitas serta bantuan pihak
ke tiga.

Mengenai pihak ketiga dalam transaksi ini tentu saja adalah pihak penyedia jasa Rekber untuk
membantu dan menjamin keamanan dalam melakukan transaksi antara seller dan buyer.

Pihak ketiga sebagai penyedia jasa rekening bersama biasanya merupakan perusahaan yang dikelola
perorangan maupun pihak pemilik situs maupun forum jual beli. Yang menjadi pertanyaan apakah
wajib menggunakan rekening bersama dalam transaksi online? Bukan wajib, namun setidaknya
dengan memanfaatkan rekber keamanan lebih terjamin. Berikut ini adalah beberapa ulasannya:

1. Keamanan Terjamin

Ketika sudah deal dengan penjual, pihak pembeli berhak untuk meminta transaksi menggunakan
jasa rekber. Artinya pembayaran barang tidak langsung di transfer ke penjual melainkan dibayarkan
kepada pihak penyedia rekber. Setelah itu pihak rekber mengkonfirmasi kepada penjual agar segera
mengirimkan barang sesuai permintaan pembeli. Setelah pembeli mendapatkan kiriman barang,
maka ia dapat langsung memberi info agar pihak rekber mentransfer uang ke penjual.

Proses ini tentunya membuat pihak pembeli diuntungkan dengan keamanan yang benar-benar
terjamin. Pihak penjual bakal tidak memiliki ruang untuk melakukan penipuan karena selama barang
belum di terima pembeli, uang tidak akan di transferkan.
2. Barang yang tidak sesuai bisa dibatalkan

Keuntungan kedua dari pihak pembeli adalah bisa membatalkan transaksi bila didapati bahwa
barang tidak sesuai permintaan. Bisa itu kekurangan, ada kecacatan atau kekeliruan. Pembeli berhak
dapat mengembalikan barang kepada penjual dan uang bisa didapat kembali.

3. Penjual akan mendapat reputasi baik

Bagi penjual yang bersedia menggunakan jasa rekber biasanya akan dianugerahi sebagai penjual
terpercaya. Berbeda dengan penjual penipu yang tidak akan mau menggunakan jasa rekber.
Reputasi baik ini tentu berpengaruh pada online shop-nya yang akan semakin dipercaya dan ramai
pembeli. Ketersediaan menggunakan rekber menjadi penting, terutama bagi online shop baru.

Demikian beberapa keuntungan jika Anda menggunakan rekber dalam bertransaksi. Sayangnya
selain ada keuntungan, ternyata menggunakan rekber juga memiliki kerugian meski dianggap tidak
terlalu memberatkan. Berikut ini beberapa kerugian menggunakan rekber:

1. Tanggungan biaya

Jasa rekber tentu saja memerlukan biaya tambahan. Berapa biayanya tergantung penyedia jasanya
yang memberikan tarif. Misalnya, untuk transaksi dengan harga barang 100 ribu hingga 2 juta, pihak
rekber membebani harga jasa mencapai 10 ribu. Atau jika sudah diatas 2 juta hingga 4 juta, akan
dibebani biaya 20 ribu dan seterusnya. Tanggungan biaya ini dibebankan kepada pihak pembeli
sebagai pihak yang menginginkan penggunaan jasa rekber.

2. Transaksi lebih lama

Tentu saja transaksi menggunakan rekber dianggap lebih lama meski lebih aman. Prosesnya
sepertinya yang sudah dijelaskan diatas, pihak pembeli harus lebih dahulu konfirmasi kembali
kepada Rekber ketika barang diterima setelah itu giliran uang diterima.

3. Kecurangan pembeli

Penjual dapat berpotensi dirugikan apabila ternyata bertransaksi dengan konsumen yang nakal.
Sebagai contoh pihak pembeli tidak mengkonfirmasikan kepada rekber, padahal barang sudah
diterima. Hal ini akan menjadi masalah baru, kecuali pihak rekber akan mengatasi lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai