1. apa yang anda ketahui mengenai mutasi? serta selain keuntungan yang di dapat
melalui mutasi, apa kekurangan dan bahayanya
a. mutasi adalah perubahan yang terjadi pada urutan nukleotida. Mutasi terdiri atas
dua macam, jika perubahan nukleotida terjadi di suatu gen, maka disebut mutasi
gen atau mutasi genetik. Sedangkan, jika perubahannya pada struktur atau jumlah
kromosom, maka disebut mutasi kromosom. Perubahan tersebut bisa terjadi pada
taraf urutan gen (disebut juga mutasi gen) maupun pada taraf urutan kromosom.
Uniknya, peluang terjadinya mutasi di alam itu cukup langka. Setiap jenis mutasi
memiliki probabilitas yang berbeda. Misalnya mutasi kromosom pada penyakit
kelainan down syndrome dengan peluang 1:1.300, maupun mutasi paling langka
yakni KAT6A syndrome yang hanya dimiliki oleh 150 orang di dunia sepanjang
sejarah.
2) Sindrom Jacob. diderita oleh pria. Sindrom Jacob terjadi karena ada 1
tambahan kromosom Y pada pria, sehingga kromosomnya menjadi XYY.
2
4) Sindrom Patau. Sindrom patau memiliki nama lain yakni Trisomy 13. Sesuai
dengan namanya, pada penderita sindrom patau, terdapat 3 salinan kromosom
yang mengalami kelainan pada kromosom ke-13. Sindrom ini dapat terlihat
karena memunculkan suatu gejala. Gejala sindrom patau adalah ukuran satu
atau kedua mata menjadi lebih kecil (microphthalmia), Bibir sumbing dan Jari
tangan atau kaki memiliki jumlah yang berlebih (polidaktil)
6) Sindrom Metafemale. Sindrom ini sering juga disebut dengan sindrom wanita
super, yang menyebabkan penderitanya menjadi berperawakan lebih besar
dari wanita pada umumnya. Hal ini disebabkan kelebihan kromosom X pada
penderitanya, sehingga penderita Sindrom Metafemale biasanya memiliki
kromosom XXX.
2. Mutasi.
URUTAN BASA
JENIS BASA
DELESI
MUTASI
ABRASI DUPLIKASI
KROMOSOM
INVERSI
ANEUPLOID
JUMLAH
KROMOSOM
EUPLOID
3
3. a. yang dimaksud dengan mutasi. Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan
genetik, baik DNA maupun RNA. Berdasarkan klasifikasinya, mutasi dibagi menjadi
beberapa jenis. yaitu:
1) Mutasi berdasarkan jenis sel. Mutasi jenis sel terbagi pula menjadi 2 macam,
yakni mutasi somatis dan germinal.
a) Mutasi Somatis. Mutasi somatik adalah adalah mutasi yang terjadi pada sel
somatik, yaitu sel tubuh seperti sel kulit. Mutasi ini tidak akan diwariskan
pada keturunannya.
b) Mutasi Gametik. Mutasi ini terjadi pada sel gamet, yaitu sel organ reproduksi
yang meliputi sperma dan ovum pada manusia. Oleh sebab itu, mutasi ini
terjadi akibat faktor keturunan.
a) Mutasi Alami. Perubahan genetik dalam mutasi alami terjadi secara alami
tanpa campur tangan manusia. Hal ini karena faktor terdapatnya mutagen
alami yang menyebabkan mutasi. Kasus dari mutasi alami sangat jarang
terjadi.
b) Mutasi Buatan. Mutasi ini terjadi pada sel gamet, yaitu sel organ reproduksi
yang meliputi sperma dan ovum pada manusia. Oleh sebab itu, mutasi ini
terjadi akibat faktor keturunan.
7) Mutasi berdasarkan tingkatan. Kemudian yang terakhir, seperti yang sudah kita
bahas pertama kali, mutasi berdasarkan tingkatan ini terbagi menjadi 2 jenis,
yakni mutasi gen dan mutasi kromosom
b. Mutasi titik merupakan perubahan pada basa N dari DNA atau RNA. Mutasi titik
sering terjadi namun efeknya dapat dikurangi oleh mekanisme pemulihan gen.
Mutasi titik dapat mengakibatkan berubahnya urutan asam amino pada protein
serta berubah atau hilangnya fungsi enzim.
c. Insersi (insertion atau penyisipan) dan delesi (deletion atau penghapusan) adalah
penambahan atau kehilangan pasangan nukleotida pada gen. Mutasi-mutasi ini
berefek merusak pada protein yang dihasilkan, lebih daripada substitusi.
d. Mutasi gen terjadi jika adanya perubahan urutan basa DNA. Sedangkan untuk
mutasi kromosom, terjadi karena jumlah kromosom yang berubah (bertambah
atau berkurang).
a) inisiasi/ pemotongan
5
b) elongasi /pemanjangan
2) Translasi (penerjemah)
a. Mutasi pada gambar A adalah mutasi silent, perubahan susunan basa nitrogen
yang tidak menyebabkan perubahan asam amino karena tidak menimbulkan
perubahan asam amino maka tidak ada perubahan fenotip.
b. Mutasi pada gambar B adalah Mutasi ini terjadi karena adanya substitusi
(penggantian) basa nitrogen sehingga disebut juga pergeseran tautomerik
(tautomeric shift). Mutasi substitusi umumnya menghasilkan mutasi salah arti
(missense mutation) karena perubahan kodon yang menyebabkan perubahan kode
asam amino berbeda dari kondisi normal. Mutasi gen dapat terjadi melalui berbagai
cara:
c. Mutasi pada gambar C adalah mutasi kromosom karena terjadi inversi, delesi dan
duplikasi
2. Gambar A. Mengapa awal pita DNA yang bermakna menjadi tidak bermakna karena
Mutasi gen yang mengubah urutan basa nitrogen tetapi tidak menyebabkan perubahan
urutan asam amino disebut mutasi tak bermakna (nonsense mutation). Misalnya triplet
AGA pada DNA berubah menjadi AGG sehingga kodon yang seharusnya UCU menjadi
UCC. Namun, baik UCU atau UCC sama-sama mengkode asam amino serin sehingga
tidak terjadi perubahan asam amino
tiga dapat mengubah kerangka baca triplet kode genetik pada mRNA sehingga disebut
juga mutasi pergeseran kerangka (frameshift mutation). Berikut ini adalah jenis
perubahan jumlah basa nitrogen yang menyebabkan mutas
6. Manusia yang mengalami mutase kromosom D akan mengalami kelainan, antara lain :