c
|
|
Maksud dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :
-| Perencanaan teknis drainase yang dilaksanakan secara bertahap dan prioritas pada
lokasi di sepanjang tepi jalan Tuanku Tambusai (jl. Nangka) ujung mulai dari mall
SKA hingga persimpangan SM Amin.
#
Jenis survey yang dilakukan adalah survey hidrometri, topografi dan mekanika tanah.
&"
""
Studi hidrologi meliputi kegiatan-kegiatan :
-| Analisa hujan rencana untuk menentukan intensitas dan durasi hujan rencana.
-| Hitungan hidrograf permukaan yang merupakan transformasi hujan jam-jaman.
-| Penggabungan hidrograf saluran.
'"
""
Studi hidrolika meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
-| Evaluasi limpasan dan genangan dari sistem jaringan drainase yang telah ada.
-| Alternatif pemecahan persoalan banjir/ genangan dengan merencanakan sistem
jaringan drainase.
-| Perhitungan hidrolika terhadap beberapa alternatif sistem jaringan drainase yang
telah direncanakan.
-| Optimasi untuk mendapatkan sistem jaringan drainase yang optimum dengan cara
melakukan iterasi dari beberapa alternatif pemecahan persoalan banjir dan
perhitungan hidrolikanya.
Pendekatan perencanaan teknis sistem drainase termasuk rencana rinci (
)
secara garis besar dinyatakan dalam rumusan berikut ini (Sudjarwadi, 1990).
p Ú !"#
Keterangan :
SIDRA : Sistem Drainase
f(«) : dibaca fungsi dari
HR : Hujan Rencana
TA : Tanah (terutama sifat infiltrasinya)
TO : Topografi
TAGUL : Tata Guna Lahan
Artinya bahwa, sistem drainase merupakan fungsi dari parameter hujan rencana,
tanah, topografi dan tata guna lahan.
Hujan rencana ditetapkan berdasarkan analisis data hujan yang tersedia, sejauh
mungkin diusahakan berupa data hujan dari sistem drainase yang ditinjau.Data tanah
terutama bermanfaat untuk menentukan model
berdasarkan tata guna lahan yang
ada.Secara singkat, data tanah dan tata guna lahan dipakai untuk menetapkan model
atau koefisien M
.
Cara memilih
sistem drainase maupun dimensi-dimensi saluran dilandasi
analisis tentang sistem yang telah ada dan evaluasi tentang performa wilayah tersebut jika
mengalami genangan.
Prosedur analisis :
-| Studi Hidrologi : Pengumpulan data dan analisis hidrologi, analisis hujan rencana
dan hitungan hidrograf permukaan.
-| Studi Hidrolika : Evaluasi sistem drainase yang ada untuk mendapatkan peta
daerah genangan, pemilihan alternatif
dengan rincian dimensi tiap saluran
-| Detail desain semua saluran dan bangunan pelengkap, volume pekerjaan,
spesifikasi teknis, dll.
ô |
Permasalahan yang dihadapi dalam implementasi pembangunan atau perbaikan sistem
drainase di perkotaan, antara lain : (Suripin, 2003)
-| Tuntutan genangan yang terjadi harus lebih kecil dibandingkan daerah pedesaan
-| Pembebasan lahan dan relokasi (pemindahan) penduduk lebih sulit dilaksanakan
dibandingkan dengan daerah pedesaan yang jarang penduduknya
-| Diperlukan penyesuaian-penyesuaian berkaitan dengan adanya limbah domestic
dan limbah industry
-| Diharapkan sistem drainase yang dibangun/ diperbaiki harus sesuai dengan
lingkungan perkotaan
Perbaikan sistem drainase di daerah perkotaan pada umumnya mengikuti tahapan-
tahapan sebagai berikut :
-| Mempelajari sistem drainase yang sudah ada
-| Merumuskan rencana perbaikan sistem drainase
-| Perencanaan fasilitas drainase, seperti saluran drainase, tanggul, gorong-gorong,
kolam retensi, dan lain-lain.
-| Pelaksanaan pekerjaan
-| Operasi dan pemeliharaan fasilitas drainase
Ada beberapa tahap yang dapat dilakukan dalam perencanaan drainase dari aspek
teknis, yaitu :
!,| !c"
Saluran drainase harus direncanakan untuk dapat melewatkan debit rencana dengan
aman. Perencanaan teknis saluran drainase mengikuti tahapan-tahapan sebagai berikut:
-| Menentukan debit rencana
-| Menentukan jalur (trase) saluran
-| Merencanakan profil memanjang saluran
-| Merencanakan penampang melintang saluran
-| Mengatur dan merencanakan bangunan-bangunan serta fasilitas sistem drainase
~ |
Langkah-langkah perhitungan analisis ekonomi proyek, khususnya proyek drainase
perkotaan adalah sebagai berikut :
-| Perkiraan biaya keseluruhan
-| Konversi harga finansial ke harga ekonomi dengan memakai faktor konversi
-| Jadwal M dari tahun ke tahun
-| Tata guna lahan pada saat ini (M ), saat mendatang tanpa proyek (M
M ) dan saat mendatang dengan proyek (M M )
-| Luas genangan banjir pada saat ini (M ), saat mendatang tanpa proyek (M
M ) dan saat mendatang dengan proyek (M M )
-| Perkiraan manfaat ekonomi (
), termasuk kerugian
akibat genangan banjir pa saat ini (M ), saat mendatang tanpa proyek (M
M ) dan saat mendatang dengan proyek (M M )
-| Susunan
, kemudian hitung nilai EIRR.
-| Analisis sensitivitas
Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa suatu proyek adalah layak secara ekonomis
jika biaya () atau investasi yang diperlukan masih relatif lebih kecil dibandingkan
dengan manfaat ( ) yang diperoleh. Untuk menilai kelayakan tersebut, dapat
digunakan parameter-parameter berikut :
-| M !"
-| P
-| M
! ! M !!"
$
Tahap pelaksanaan proyek merupakan implementasi dari apa yang sudah duhasilkan
dari tahap sebelumnya yang berupa rencana/ desain proyek. Tahap ini terdiri dari tiga sub
tahapan, yaitu :
1)| Pra pelaksanaan (pra kontrak), yaitu :
a.| Penyusunan program
b.| Penyusunan rencana/ desain rinci
c.| Penyusunan anggaran biaya
d.| Penyusunan organisasi dan personalia
e.| Pembebasan lahan
f.| Pra kualifikasi
g.| Pelelangan/ pengadaan
h.| Penetapan pemenang
i.| Pengumuman pemenang
2)| Pelaksanaan kontrak, yaitu :
a.| Penyerahan lapangan
b.| Surat perintah mulai bekerja
c.| Rapat persiapan pelaksanaan
d.| Mobilisasi alat dan tenaga
e.| Pemeriksaan bersama (
# M )
f.| p M
g.| Pelaporan
h.| Pemeriksaan pekerjaan
i.| Pembayaran prestasi pekerjaan
j.| Perubahan pekerjaan (bila ada)
k.| Perpanjangan waktu pelaksanaan (bila perlu)
l.| Denda (bila ada)
m.| p
n.|
M
3)| Penyerahan pekerjaan (proyek)
Penyerahan pekerjaan proyek ini dilaksanakan paling lambat tiga bulan setelah proyek
selesai, didukung dengan Laporan Proyek Selesai atau dikenal dengan "M
! M "!"$
$
$ - " "
Pembangunan sistem drainase merupakan investasi dana masyarakat dan dana
pemerintah. Oleh sebab itu, agar pengoperasian dan pemeliharaan dapat dilakukan dengan
baik sesuai dengan Prosedur Operasi Standar (SOP = pM M "M M ) yang
direncanakan, maka semua bangunan dan atau barang yang telah dibuat atau diadakan harus
diinventarisasi dan didokumentasikan dengan sebaik-baiknya.
Dokumen inventaris yang baik mencakup :
-| SOP untuk operasi dan pemeliharaan
-| Gambar tata letak dalam peta
-| Tahun konstruksi/ pengadaan
-| Masalah-masalah penting yang terjadi
-| Tahun-tahun perbaikan dan catatan penggantian komponen/ bagian
-| Gambar teknis yang penting
$
% #"""
Evaluasi dan monitoring merupakan bagian yang sangat esensial dalam manajemen
sistem drainase. Evaluasi dan monitoring dilakukan pada setiap tahapan kegiatan
pembangunan, mulai dari perencanaan sampai tahap operasi dan pemeliharaan.