Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

STRATEGI PEMBELAJARAN

KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR

DISUSUN OLEH :

WIDIAWATI [4215285]

OKTAALVINA [4215276]

DOSEN PEMBIMBING :

MUHAMMAD NUR,M.Pd.I

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MIFTAHUL ULUM

TANJUNG PINANG

2022-2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, serta
inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Ketrampilan Mengajar Kelompok
Kecil dan Perorangan dan keterampilan mengelola kelas”ini sebagai pemenuhan tugas mata kuliah
Strategi Pembelajaran.

Makalah ini sebagai salah satu sarana untuk menambah pengetahuan dan wawasan pada Mahasiswa.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih ada kekurangan baik dari segi penulisan maupun
tata bahasa. Kritik dan saran yang membangun dari  pembaca kami nantikan untuk perbaikan makalah
ini ke arah yang lebih baik dan sempurna.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Tanjung pinang, 21 april 2022

penyusun
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………………………………………i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………………………………….ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar belakang…………………………………………………………………………………………………………………….3
B. Rumusan masalah……………………………………………………………………………………………………………….3
C. Tujuan penulisan…………………………………………………………………………………………………………………3

BAB 2 PEMBAHASAN

A. KETERAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN PERORANGAN…………………………………..4


1. Pengertian mengajar kelompok kecil dan perorangan………………………………………………..5
2. Unsur-unsur pembelajaran kelompok kecil dan perorangan………………………………………5
3. Kelebihan dan kekurangan dalam mengajar kelompok kecil dan perorangan……………6

B. KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS…………………………………………………………………………………7


1. Pengertian keterampilan mengelola kelas………………………………………………………………….7
2. Tujuan pengelolaan kelas…………………………………………………………………………………………..7
3. Pengelolaan kelas yang efektif……………………………………………………………………………………8
4. prinsip-prinsip pengelolaan kelas……………………………………………………………………………….8

BAB 3 PENUTUP

A. KESIMPULAN……………………………………………………………………………………………………………..9

DAFTAR PUSTAKA.

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Keberhasilan mengajar, selain ditentukan oleh factor kemampuan, motivasi, dan keaktifan
peserta didik dalam belajar dan kelengkapan fasilitas atau lingkungan belajar, juga akan
tergantung pada kemampuan guru dalam mengembangkan berbagai keterampilan mengajar.
Seorang guru profesional telah mengikuti beberapa pelatihan yang berkaitan dengan
keterampilan dasar mengajar. Salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh seorang guru
adalah ketrampilan mengelola kelas dan mengajar kelompok kecil dan perorangan. Dalam
kelompok kecil maupun perorangan akan terjadi hubungan interpersonal yang sehat dan akrab
antara guru-siswa, maupun antara siswa dan siswa. Pada makalah ini akan dibahas mengenai
keteramoilan mengelola kelas dan mengajar kelompok kecil dan rerorangan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu keterampilan mengelola kelas?
2. Apa saja tujuan pengelolaan kelas?
3. Bagaimana pengelolaan kelas yang efektif?
4. Apa saja prinsip-prinsip pengelolaan kelas?
5. Apa itu keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan?
6. Apa saja unsur-unsur pembelajaran kelompok kecil dan perorangan?
7. Apa saja kelebihan dan kekurangan dalam mengajar kelompok kecil dan perorangan?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui keterampilan mengelola kelas.
2. Untuk mengetahui tujuan pengelolaan kelas.
3. Untuk mengetahui pengelolaan kelas yang efektif.
4. Untuk mengetahui prinsip-prinsip pengelolaan kelas.
5. Untuk mengetahui keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan.
6. Untuk mengetahui unsur-unsur pembelajaran kelompok kecil dan perorangan.
7.Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam mengajar kelompok kecil dan
perorangan.
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan

1. Pengertian Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, keterampilan merupakan “kecakapan untuk
menyelesaikan tugas”, sedangkan mengajar adalah “melatih”. DeQueliy dan Gazali
mendefinisikan mengajar adalah menanamkan pengetahuan pada seseorang dengan cara paling
singkat dan tepat. Berdasarkan pengertian tersebut maka yang dimaksud dengan keterampilan
mengajar guru adalah seperangkat kemampuan/kecakapan guru dalam melatih/membimbing
aktivitas dan pengalaman seseorang serta membantunya berkembang dan menyesuaikan diri
kepada lingkungan.
Jadi, persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru adalah penilaian berupa
tanggapan/pendapat siswa terhadap kemampuan/kecakapan guru dalam proses kegiatan
belajar mengajar. Sedangkan pengertian untuk ketrampilan mengajar kelompok kecil dan
perseorangan adalah kecakapan menanamkan pengetahuan yang dilakukan pada sekelompok
siswa dan pada siswa secara individu. Mengajar kelompok kecil dan perorangan merupakan
suatu bentuk pembelajaran yang memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap
peserta didik, dan menjalin hubungan yang lebih akrab antara guru dengan peserta didik
maupun antara peserta didik dengan peserta didik. Khusus dalam melakukan pembelajaran
perorangan perlu diperhatikan kemampuan dan kematangan berfikir peserta didik, agar apa
yang disampaikan bisa diserap dan diterima oleh peserta didik.

2. Unsur-unsur Pembelajaran Kelompok Kecil dan Perorangan


Berikut ini ditemukan beberapa aktivitas atau komponen-konponen yang dapat dilakukan oleh
guru untuk memberi layanan pembelajaran secara optimal melalui pendekatan kelompok kecil
dan perorangan:
Peran Guru:
a. Sebagai motivator
b. Sebagai fasilitator
c. Organisator pembelajaran
d. Multi metode dan media
e. Pola interaksi pembelajaran
f. Pemanfaatan sumber pembelajaran secara luas dan bervariasi
g. Mendiagnosis kesulitan belajar siswa

3. Kelebihan dan Kekurangan dalam Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan

Kelebihan :

a. Dalam proses mengajar ini memungkinkan penyerapan pelajaran pada setiap siswa dapat lebih
maksimal.

b. Guru dapat lebih mudah melakukan pendekatan pada setiap masing-masing siswa sehingga guru
dapat memahami karakter masing-masing siswa, jadi guru lebih mudah menentukan metode
pembelajaran yang cocok untuk siswa.

Kekurangan :

a. Pengembangan informasi kurang luas karena keterbatasan siswa.

b. Kurangnya motivasi siswa dalam bersaing karena variasi karakter siswa terbatas.

c. Kurangnya jiwa sosial pada siswa.

B. Keterampilan Mengelola Kelas

1. Pengertian Keterampilan Mengelola Kelas

Menurut bahasa “keterampilan” artinya kecakapan untuk menyelesaikan tugas. Sedangkan menurut
istilah “keterampilan” adalah sekumpulan pengetahuan dan kemampuan yang harus dikuasai. Kemudian
“mengelola” menurut bahasa artinya menyelenggara, mengurus, menjalankan. Menurut istilah
“mengelola” adalah penciptaan suatu kondisi yang memungkinkan belajar siswa menjadi optimal. Kelas
artinya ruang belajar. Pengelolaan Kelas diterjemahkan secara singkat sebagai suatu proses
penyelenggaraan atau pengurusan ruang dimana dilakukan kegiatan belajar mengajar.

2. Tujuan Pengelolaan Kelas

Menurut Usman pengelolaan kelas mempunyai dua tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
a. Tujuan umum pengelolaan kelas adalah menyediakan dan menggunakan fasilitas belajar untuk
bermacam-macam kegiatan belajar mengajar agar mencapai hasil yang baik.

b. Tujuan khususnya adalah mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menggunakan alat-alat
belajar, menyediakan kondisi-kondisi yang memungkinkan peserta didik bekerja dan belajar, serta
membantu peserta didik untuk memperoleh hasil yang diharapkan.

Tujuan pengelolaan kelas pada hakikatnya telah terkandung pada tujuan pendidikan dan secara umum
tujuan pengelolaan kelas adalah penyediaan fasilitas bagi bermacam - macam kegiatan belajar peserta
didik sehingga subjek didik terhindar dari permasalahan mengganggu seperti peserta didik mengantuk,
enggan mengerjakan tugas, terlambat masuk kelas, mengajukan pertanyaan aneh dan lain sebagainya.

Menurut Ahmad bahwa tujuan pengelolaan kelas adalah sebagai berikut:

a. Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan belajar maupun sebagai kelompok
belajar yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin.

b. Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi belajar mengajar.

c. Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung dan memungkinkan
peserta didik belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, dan intelektual peserta didik dalam
kelas.

d. Membina dan membimbing sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi, budaya serta sifat-sifat
individunya.

3. Pengelolaan Kelas yang Efektif

Tujuh hal yang harus perhatikan guru agar mampu mengelola kelas dengan baik, yaitu:

a. Penataan ruang kelas serta perlengkapannya.

b. Cara membuka dan menutup pelajaran.

c. Penampilan guru serta pengelolaan pekerjaan peserta didik.

d. Pengelolaan kelas untuk anak-anak berkebutuhan khusus.

e. Pendekatan-pendekatan dalam pengajaran.

f. Keterampilan komunikasi untuk mengajar.

g. Mempertahankan perilaku siswa yang sesuai


4. Prinsip-prinsip Pengelolaan Kelas

Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan guru saat mengelola kelas yaitu:

a. Kehangatan dan keantusiasan

b. Tantangan

c. Bervariasi

d. Keluwesan

e. Penekanan pada hal-hal yang positif

f. Penanaman disiplin diri

BAB 3

PENUTUP

KESIMPULAN
Pengelolaan Kelas diterjemahkan secara singkat sebagai suatu proses penyelenggaraan atau pengurusan
ruang dimana dilakukan kegiatan belajar mengajar, dan untuk lebih jelasnya berikut pengertian
pengelolaan kelas yang dikemukakan oleh Usman, bahwa "pengelolaan kelas adalah keterampilan guru
untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi
gangguan dalam proses belajar mengajar". Sedangkan menurut Wina Sanjaya bahwa pengelolaan kelas
adalah : Pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru menciptakan dan memelihara kondisi belajar
yang optimal dan mengembalikannya manakala terjadi hal-hal yang dapat mengganggu suasana
pembelajaran.

Sedangkan Mengajar kelompok kecil dan perorangan merupakan suatu bentuk pembelajaran yang
memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap peserta didik, dan menjalin hubungan yang
lebih akrab antara guru dengan peserta didik maupun antara peserta didik dengan peserta didik. Khusus
dalam melakukan pembelajaran perorangan perlu diperhatikan kemampuan dan kematangan berfikir
peserta didik, agar apa yang disampaikan bisa diserap dan diterima oleh peserta didik.

DAFTAR PUSTAKA

Abd. Majid, Belajar dan pembelajaran, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2012 Adikara,Irvin. 2008.
Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan.(online),
(http://irvinadikara.blogspot.com/2008/02/mengajar-kelompok-kecil-danperorangan.html,diakses 2
September 2019) Ali Muhidin,Sambas. 2011. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan,
(online), (http://pgsd-unlambjb.tk/keterampilan-mengajar-kelompok-kecil-dan-perorangan-
dalampkr/,diakses 2 September 2019) Cyndi Wongkar,Livia. 2011. Keterampilan Mengajar Kelompok
Kecil,(online), (http://www.mirat.cc.cc/2009/08/keterampilan-mengajar-kelompok-kecil.html,diakses 5
September 2019) Djamarah Syaiful Bahri, Guru dan anak didik dalam interaksi edukatif suatu pendekaan
psikis psikologi, Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2005 Djoeulie,Adie. 2010. Keterampilan Mengajar Kelompok
Kecil,(oline), (http://joe11penjasorkes.blogspot.com/2010/04/keterampilan-mengajar-
kelompokkecil.html,diakses 5 September 2019) Hasibuan dan Moedjiono, Proses Belajar Mengajar,
Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2009 Rohani Ahmad, pengelolaan pengajaran, Jakarta : PT. Rineka
Cipta, 2010 Sadirman , interaksi dan motivasi belajar mengajar, Jakarta : rajawali pers, 2011 Supriadie
Didi dan Darmawan Deni, komunikasi pembelajaran, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2012

Anda mungkin juga menyukai