7.1 Buku Panduan Sapras
7.1 Buku Panduan Sapras
2021
LEMBAR PENGESAHAN
B. TUJUAN
Untuk mengetahui kerusakan-kerusakan yang terjadi dan
dialami komponen-komponenbangunan serta bagaimana dan kapan
penanganan tersebut di jalankan maka perlu perhatian serius serta
tindakan nyata dari pengguna bangunan untuk mengantisipasi,
memelihara dan merawat (dengan penggantian komponen baru,
dengan maksud kerusakan yang terjadi tidak bertambah parah dan
mempengaruhi komponen yang lain).
Kerusakan yang terjadi adalah sebagai akibat dari pengaruh
alam (iklim, kimiawi atau faktor manusia) sangat berperan penting
dalam membuat dan mempercepat kerusakan bangunan. Salah satu
komponen bangunan yang mengalami kerusakan, langsung maupun
tidak langsung akan menyebabkan dampak dan pengaruh terhadap
komponen bangunan lainnya termasuk gangguan terhadap
operasional kegiatan maupun peralatan yang ada di dalam bangunan
tersebut.
Untuk menjaga agar komponen bangunan tetap layak fungsi
dan umur material/bahan berlangsung lama, maka pemeliharaan perlu
dilakukan dan waktu pelaksanaannya harus benar benar ditaati untuk
dilakukan sepenuhnya. Dalam bab ini diuraikan mengenai beberapa
komponen bangunan yang mengalami kerusakan, akibat yang
ditimbulkan, faktor-faktor yang mempengaruhi, monitoring yang
dilakukan serta tindakan yang harus dilakukan.
Panduan ini disusun untuk memberikan acuan bagi pihak
sekolah, komite sekolah, wali murid dan masyarakat sekitar sekolah
dalam rangka melaksanakan kegiatan pemeliharaan gedung sekolah
dengan berbagai aspek kegiatan yang harus dilakukan untuk
mewujudkan kondisi gedung RA yang nyaman, aman dan terpelihara
dengan baik. Dengan pertimbangan bahwa kondisi gedung RA dan
sarana pendukung dari setiap RA sangat beragam tingkat dan macam
kerusakannya, maka perlu disusun secara rinci prosedur dan batasan
teknis pelaksanaan untuk setiap jenis pekerjaan. Selanjutnya petunjuk
pemeliharaan gedung sekolah ini dapat ditinjau kembali untuk
penyempurnaan dan sesuai dengan tuntutan dan perkembangan di
masa mendatang.
E. PENUTUP
Panduan penggunaan sarana prasarana RA ini disusun
sebagai acuan bagi pendidik, kepala/pengelola RA, dan lembaga
pembina yang berwenang agar penggunaan sarana prasarana RA
dipakai, dipelihara dengan sebaik-bainya. Disamping itu agar
penggunaannya bisa mendorong peningkatan kualitas RA.
Kepala RA Al-Muta’aly