Anda di halaman 1dari 3

Hipotesis dalam statistik

 Hipotesis adalah suatu pernyataan yang membutuhkan validasi


kebenaran. Hipotesis sendiri terdiri dari 2 kata yakni hypo artinya
kurang, lemah, atau di bawah dan thesis berarti teori.
 Sesuai dengan pengertiannya, sebuah hipotesis harus diuji sebelum
dinyatakan benar atau salah. Hipotesis biasa digunakan dalam
penelitian kuantitatif. Pada penelitian tersebut selanjutnya akan
terjawab apakah hipotesis ditolak atau diterima.
 Sedangkan hipotesis statistik adalah dugaan sementara terhadap
populasi dalam penelitian kuantitatif di mana kebenarannya masih
lemah. Karena hal tersebut kemudian hipotesis statistik juga perlu
diuji guna memastikan kesesuaiannya dengan fakta.
 Apabila hipotesis terbukti benar, maka akan digunakan. Sebaliknya,
jika tidak maka hipotesis akan disangkal. Inilah mengapa
penyusunan hipotesis diperlukan ketelitian dan wajib bisa diuji.
 Umumnya hipotesis statistik adalah berbentuk variabel seperti
binomial, poisson, dan normal. Semuanya mengandung nilai dari
variabel yang selanjutnya ditulis dengan istilah mean, varians,
standar deviasi, dan proporsi.

3 bentuk rumusan hipotesis


 Hipotesis deskriptif
Adalah dugaan tentang nilai suatu variable mandiri. Tidak membuat
perbandingan atau hubungan. Hipotesis ini berisi dugaan sementara
dari masalah deskriptif yang berhubungan dengan variabel tunggal.
Rumusan masalah deskriptif: Berapa daya tahan lampu pijar merk
X?
Hipotesis Deskriptif
Daya tahan lampu pijar merk X = 600 jam (Ho), karena daya tahan
lampu yang ada pada sampel diharapkan tidak berbeda secara
signifikan dengan daya tahan lampu yang ada pada populasi.
Hipotesis alternatifnya adalah: Daya tahan lampu pijar merk X
tidak sama 600 jam. “Tidak sama dengan” ini bisa berarti lebih
besar atau lebih kecil dari 600 jam.
Hipotesis Statistik (hanya ada bila berdasarkan data sampel)
Ho : µ = 600
Ha : µ ≠ 600
µ : Adalah nilai rata-rata populasi yang dihipotesiskan atau
ditaksir melalui sampel
Ho = hipotesisnol
Ha = hipotesis alternative

 Hipotesis komparatif
hipotesis komparatif adalah pernyataan yang menunjukkan dugaan
nilai dalam satu variabel atau lebih pada sampel yang berbeda.
Sedangkan menurut Ridwan hipotesis komparatif  dirumuskan
untuk memberikan jawaban pada permasalahan yang bersifat
membedakan. Adalah pernyataan yang menunjukkan dugaan nilai
dalam satu variable atau lebih pada sampel yang berbeda. Dugaan
semenara ini berisi perbandingan antara ddua variabel penelitian. 

Cara membuat hipotesis komparatif adalah dengan merumuskan


dugaan sementara yang bersifat perbandingan pada variabel-
variabel penelitian.

Contoh hipotesis statistik dapat diterapkan pada penelitian


pendidikan yang membahas mengenai perbedaan penerapan
kurikulum 2013 dan KTSP. Rumusan masalah dari penelitian tersebut
adalah “Adakah perbaikan hasil belajar dari penerapan kurikulum
2013 dan KTSP?”
Maka hipotesis penelitiannya:

H0: Tidak ada perbaikan hasil belajar dari penerapan kurikulum


2013 dan KTSP
H1: Ada perbaikan hasil belajar dari penerapan kurikulum 2013 dan
KTSP

 Hipotesis hubungan (asosiatif)


Adalah suatu pernyataan yang menunjukkan dugaan tentang
hubungan antara dua variable atau lebih. Hipotesis ini diartikan
sebagai jawaban sementara atas hubungan antara dua variabel
atau lebih. jadi, hipotesis ini dirumuskan berdasarkan rumusan
masalah yang asosiatif  atau menggambarkan suatu hubungan.
Contoh hipotesis asosiatif adalah dugaan sementara antara variabel
penelitian di mana terdapat perkiraan bahwa variabel-variabel tersebut
memiliki hubungan atau berasosiasi. Contoh rumusan masalahnya yaitu,
“Apakah ada hubungan antara penggunaan game online dan nilai rapor
pada siswa?”

Maka kemungkinan hipotesis dari rumusan masalah tersebut adalah:

H0: Tidak ada hubungan antara penggunaan game online dan nilai rapor
pada siswa
H1: Ada hubungan antara penggunaan game online dan nilai rapor pada
siswa

Anda mungkin juga menyukai