menang dengan
empati
Tren Talenta Global 2020–2021
Laporan Rekanan Lokal
3
Fokus pada masa depan
Bekerja sama untuk memastikan semua orang sejahtera pada masa kini
dan pada masa depan
Pendapatan berkelanjutan dan manajemen biaya strategis tetap peluang yang lebih kecil untuk keluar.1 Namun, hanya 26% yang
menjadi prioritas dan tantangan bagi bisnis di seluruh dunia. Banyak menawarkan pendidikan finansial yang lebih dibandingkan sebelum
perusahaan yang terus bergelut dengan biaya dan efisiensi — namun pandemi dan hanya 33% melakukan segmentasi ulang tenaga kerja
bagi karyawan, keamanan dan motivasi merupakan pertimbangan untuk menerapkan manfaat pekerjaan dalam kondisi normal baru ini,
utama. Karyawan menginginkan pengalaman kerja yang inklusif menerapkan tindakan sementara (seperti peningkatan manfaat bagi
dan bermakna. Rasa empati dari pemangku kepentingan (khususnya pengasuh dan orang tua) memberikan pijakan yang lebih permanen
peningkatan fokus pada karyawan yang dipandang sebagai untuk melindungi kesejahteraan karyawan akan memerlukan
pemangku kepentingan) merupakan sebuah sifat yang muncul perhatian lebih di tahun 2021 (lihat Gambar 1).
pada tahun 2020 — dan satu sifat tersebut berpeluang besar untuk
berkelanjutan Namun, hanya 15% perusahaan Indonesia yang Beralih ke pengaturan kerja yang lebih fleksibel.
mengatakan bahwa mengelola secara inklusif dan dengan empati
telah menjadi makin penting demi keberlangsungan masa depan. Berfokus pada masa depan, mengembangkan TVP untuk model
kerja yang lebih inklusif dan merancang ulang manfaat pekerjaan
Sebaliknya, penting untuk membangun rasa kepemilikan dan akan membutuhkan investasi waktu yang signifikan. Sebanyak 95%
bermakna. Perusahaan terkemuka mendengarkan karyawan mereka perusahaan di Indonesia telah menerapkan atau berencana untuk
dan mengumpulkan informasi atas kekhawatiran dan keinginan menerapkan penyusunan yang berkesinambungan antarstruktur
guna untuk mengembangkan pendekatan baru yang memungkinkan (metode, proses dan sistem) juga memastikan bahwa inklusivitas
karyawan untuk berkembang dalam pengalaman kerja baru. juga ditanamkan sebagai budaya (nilai dan perilaku). Perusahaan-
Peningkatan dalam adaptabilitas tenaga kerja mengukur antara lain, perusahaan tersebut memimpin dalam hal menciptakan model
pelatihan kemampuan baru dari talenta berdasarkan kebutuhan tenaga kerja yang lebih lentur dan bertanggung jawab secara sosial
bisnis masa depan, meningkatkan keterlibatan karyawan dan seiring pergeseran menuju pengaturan kerja yang lebih fleksibel
merancang strategi imbalan yang lebih personal. (lihat Gambar 2).
86%
selama pandemi. Dan dengan keberagaman sebagai pertimbangan karantina wilayah memungkinkan mereka untuk
utama, 84% perusahaan di Indonesia meninjau kembali apa "melepaskan kendali pusat" atas perilaku karyawan
yang paling relevan bagi berbagai golongan persona individu, dan menuju ke pengaturan kerja yang lebih lateral
dibandingkan dengan 65% secara global. Langkah ini merupakan dan "tanpa pengawasan" (dibandingkan sebesar
awal yang baik karena menawarkan opsi program kesehatan dan 77% secara global)
kesejahteraan yang lebih beragam yang membuat para pekerja lebih
bersemangat dan yang memiliki
Gambar 1. Akibat pengaruh krisis COVID-19 dan disusul oleh penurunan ekonomi secara global,
apa yang dilakukan perusahaan di Indonesia untuk melindungi kesejahteraan karyawan mereka?
Menawarkan akses lebih luas ke opsi kesehatan dan manfaat jarak jauh 51%
Menyegmentasi ulang tenaga kerja untuk menerapkan keuntungan terhadap kebutuhan dan realitas baru dengan lebih baik 33%
Menawarkan pendidikan finansial lebih banyak dari masa sebelum pandemi 26%
Meningkatkan atau mengubah manajemen portofolio program pensiun kami saat ini berdasarkan volatilitas pasar 9%
Memungkinkan karyawan untuk meningkatkan atau mengurangi tempo/jumlah kontribusi pensiun mereka 5%
4
1
MMB. Health on Demand, 2020, tersedia di https://www.mercermarshbenefits.com/en/intellectual-capital/2020-health-on-demand.html.
Perlombaan untuk pelatihan
kemampuan baru
Mengubah tenaga kerja untuk ekonomi dunia baru
Pengalaman bekerja jarak jauh dan kebutuhan para perusahaan yang dibutuhkan untuk dapat mengevaluasi populasi tenaga
untuk mengatur kapasitas mereka secara cepat berdasarkan kerja saat ini dengan kandidat potensial di luar kemampuan yang
permintaan telah membentuk rencana transformasi pada 2021. dikehendaki organisasi. Namun, hanya 40% perusahaan di Indonesia
Sebagian besar perusahaan berfokus untuk mencapai pelatihan yang mengumpulkan informasi mengenai kemampuan individu saat
kemampuan baru tenaga kerja menuju kumpulan talenta penting ini, sebuah hasil penenemuan yang masih tetap rendah dari tahun ke
(74%) dan memperbarui fleksibilitas dalam semua aspeknya (55%), tahun.
diikuti dengan memperluas talenta dan ekosistem pembelajaran
(49%) — yang juga dapat mempercepat fleksibilitas. Meski hanya Membuat karyawan setuju dengan cara baru untuk mengukur nilai
35% perusahaan di Indonesia yang mengatakan bahwa rencana mereka dan membangun kapasitas mereka akan diperlukan agar
mereka meliputi transformasi tenaga kerja yang signifikan (lihat strategi talenta berbasis kemampuan dapat bekerja dengan baik.
Gambar 3), fokus jangka waktu dekatnya dapat dimaklumi: Karyawan Karyawan perlu mengetahui bahwa mempelajari kemampuan baru
mereka tersebar luas. Pemimpin SDM Indonesia mengatakan bahwa mengarah pada imbalan, pengakuan atau kenaikan jabatan yang
penghalang utama transformasi adalah menyeimbangkan penekanan nyata. Namun, hanya 9% organisasi Indonesia yang berencana
pada keberlangsungan/kekurangan dana (61%) dan terlalu banyak untuk memberi imbalan untuk perolehan keterampilan. Perusahaan
pengalihan prioritas (45%). yang menghubungkan jenjang karier atau kompensasi dengan
mengembangkan kemampuan masa depan yang ditargetkan akan
Sebelum pandemi terjadi, para perusahaan mengungkapkan bahwa mendemokrasikan peluang pembelajaran dan secara proaktif
tantangan utama menuju keberhasilan transformasi organisasi menciptakan budaya transformasi bisnis dengan memberikan
dikarenakan oleh tidak memiliki keahlian yang tepat untuk dapat insentif.
menerapkannya. Seperti yang dibuktikan dengan COVID-19,
penyesuaian kapasitas dan pengerahan kembali sumber daya secara Kemampuan apa saja yang penting untuk
cepat sangat penting untuk mencapai keberhasilan. Sebanyak
keberlangsungan masa depan?
41% perusahaan di Indonesia membuat pembagian talenta secara
internal lebih mudah akibat COVID-19, dan 41% lainnya berencana Organisasi tetap khawatir mengenai tidak memilikinya keahlian
untuk menerapkannya pada tahun 2021. Hal ini masuk akal, yang tepat. Sesuai dugaan, kemampuan yang membantu karyawan
melihat pekerjaan dan masyarakat melalui lensa kemampuan telah beradaptasi dengan kondisi dunia saat ini menempati posisi teratas
menyanggupkan perusahaan untuk bertindak cepat di hadapan dalam daftar (kerja sama #1 dan adaptabilitas #2) (lihat
halangan yang tak terduga dan juga memperkenankan model bisnis Gambar 4). Sementara itu, kemampuan yang akan memacu karyawan
untuk menjadi fleksibel, sebuah sifat yang sekarang menjadi kunci untuk beradaptasi dengan masa depan masih kurang terpusat di
pembeda dalam persaingan. Indonesia dibandingkan dengan negara-negara yang keluar dari
krisis kesehatan lebih cepat, seperti Tiongkok. Contohnya, hanya 8%
Namun, mengadopsi model talenta berbasis kemampuan terbukti pemimpin SDM di Indonesia yang menganggap sadar akan perkiraan
sulit untuk dipraktikan. Terlepas dari ingar bingarnya, hanya 30% pasar sebagai kemampuan yang penting di masa depan dan 17%
perusahaan di Indonesia yang telah menerapkan strategi talenta inovasi/adaptasi dari produk yang sudah ada (dibandingkan dengan
berbasis kemampuan, seperti upah berdasarkan kemampuan 25% dan 26% masing-masing, di antara pemimpin SDM Tiongkok).
atau kerangka kemampuan. Membuat kemajuan di area ini akan Organisasi terkemuka telah menerapkan perencanaan tenaga kerja
sangat penting untuk penemuan kembali di tahun 2021. Keputusan yang strategis untuk mengidentifikasi kemampuan penting di masa
untuk membeli keterampilan atau mengembangkannya di dalam depan suatu bisnis dan juga menetapkan persediaan dan permintaan
perusahaan tergantung pada mengetahui apa yang sudah Anda atas kemampuan tersebut. Dan kabar baiknya adalah teknologi
miliki — pengetahuan yang membedakan perusahaan yang dapat dapat mulai menyusul ambisi ini. Big Data dapat menilai sebuah
dengan cepat mengalirkan talenta menuju permintaan (dan tetap kemampuan atau kelompok kemampuan dalam waktu nyata dan
unggul) dari mereka yang tidak bisa. Untuk membuat keputusan memprediksi jika nilainya akan naik atau turun.
tersebut, para perusahaan harus memiliki instrumen beserta proses
Gambar 4. Kemampuan apa saja yang penting untuk keberlangsungan masa depan? (3 teratas dan 3 terbawah)
48% Kemampuan manajemen diri/prioritas 11% Kemampuan untuk menginspirasi dan partisipasi
5
Memahami dengain sains
Melihat jauh ke depan dengan AI dengan menanamkan intuisi manusia
Pada tahun lalu, SDM telah melangkah maju secara signifikan dalam inklusif dan personal yang lebih baik. Hal ini termasuk menciptakan
menggunakan analitik prediktif untuk mengumpulkan wawasan manfaat fleksibel tambahan dan mewujudkan pengalaman karyawan.
operasional. Namun tahun ini, SDM berniat untuk berfokus pada Menggabungkan pengambilan keputusan berdasarkan data dengan
wawasan yang melihat ke depan, dengan lebih dari separuh AI dapat menjadi alat ampuh untuk melindungi dari kecenderungan
pemimpin SDM yang fokus pada pengembangan kemampuan bias dalam rencana perancangan atau kebijakan investasi dan untuk
analitik mereka untuk mendukung perencanaan tenaga kerja menargetkan pendidikan finansial dan keterlibatan bagi mereka
strategis. Kebutuhan untuk menyesuaikan dan mengadaptasi bentuk yang cenderung melalaikan sasaran pensiun mereka. Sebagai contoh,
kerja untuk masa depan baru akan bertambah jelas. 41% perusahaan di Indonesia mulai beralih menuju pengalaman
penerimaan manfaat yang di olah AI (lihat Gambar 6).
Selain itu, peristiwa terkini yang menggarisbawahi perlunya
pelatihan kemampuan baru dan menjaga keefektifan organisasi Gambar 6. Perusahaan di Indonesia mulai memanfaatkan
telah meningkatkan pentingnya analitik yang lebih baik terhadap AI untuk meningkatkan kesejahteraan finansial karyawan,
pembelajaran/perolehan kemampuan dan data kinerja terkait bekerja tetapi masih adanya tantangan yang harus dilalui
secara fleksibel (lihat Gambar 5). Suatu hal yang dapat dibanggakan
mengetahui 48% perusahaan di Indonesia mempunyai agenda untuk
mulai memahami kesehatan mental karyawan untuk satu tahun ke
depan — sebuah kekhawatiran yang mulai tampak akibat masalah
kesehatan yang terus berlangsung dan keresahan ekonomi yang
41% menggunakan AI saat ini untuk mendukung
wawasan investasi finansial bagi karyawan
(dibandingkan dengan hanya 4% secara global)
mengkhawatirkan.
Gambar 5. Rencana 2021 perusahaan Indonesia untuk meningkatkan analitik mengungkap transisi SDM menuju adaptasi kebiasaan baru
6
Memperbarui pengalaman
Menginspirasi dan memperkuat orang-orang dengan merancang ulang
pengalaman bekerja
Dua peningkatan pengalaman karyawan (EX) yang lama dibicarakan kita mempekerjakan (63%) dan bagaimana kita menempatkan
rilis pada tahun 2020. Salah satunya yaitu, kesehatan virtual. diri (63%) akan jadi salah satu peninggalan COVID-19. Untuk
Dengan adanya akses menuju perawatan kesehatan tradisional sebagian besarnya, percobaan dengan cara kerja baru telah menjadi
yang terbatas, pemanfaatan kesehatan digital telah menjamur. Apa kesuksesan yang mengejutkan. Lebih dari 60% organisasi di Indonesia
hasilnya? Telemedis kini bukanlah sekadar angan-angan dalam telah memperluas kebijakan dan praktik bekerja secara fleksibel, dan
penawaran kesehatan karyawan. Hampir separuh (49%) perusahaan 34% sisanya berencana untuk menerapkan hal tersebut di tahun 2021.
di Indonesia berencana untuk menawarkan lebih banyak akses
terhadap kesehatan digital/jarak jauh dan layanan pemeriksaan Namun, percobaan bekerja secara fleksibel masih berlanjut. Yang
kesehatan dibandingkan dengan 36% dari perusahaan global tersisa hanyalah bagaimana menciptakan fleksibilitas jangka
lainnya (lihat Gambar 7). ). Poin data survei juga menunjukkan panjang bagi seluruh karyawan. Semua pekerjaan dapat fleksibel
bahwa perusahaan perlu menyeimbangkan kesehatan fisik, dalam beberapa cara dengan menilai fleksibilitas apa yang
emosional, dan finansial. Untuk itu, diperlukan penggunaan data memungkinkan, apa yang dikehendaki dan apa yang berkelanjutan.
untuk memahami preferensi karyawan, yang akan membantu Menentukan tingkat dan dimensi fleksibilitas akan memerlukan
perusahaan merancang program kesejahteraan yang seimbang teknik mendengarkan karyawan yang lebih baik dan input karyawan
sebagai bagian dari penyediaan perawatan digital dalam kategori yang lebih besar. Kabar baiknya, 60% perusahaan di Indonesia
tersebut. mengatakan bahwa mereka menggunakan rancangan pemikiran
untuk menciptakan pengalaman karyawan baru bersama-
Satu-satunya halangan tidak lain adalah jumlah opsi kesehatan sama, namun usulan ini perlu ditingkatkan untuk mendapatkan
virtual. Layanan yang tumpang tindih yang diterapkan secara cepat keuntungan persaingan dalam pencarian talenta.
selama COVID-19 menyebabkan kepenatan terhadap penggunaan
aplikasi dan kebingungan bagi karyawan maupun pemilik Maka itu, apa yang dapat dilakukan tim SDM untuk menyederhanakan
perusahaan. Peningkatan pengalaman manfaat bagi karyawan, dan memastikan pencapaian EX yang berkelanjutan dalam hal
termasuk kesehatan digital, akan sangat penting dalam memenuhi fleksibilitas dan kesehatan digital? Dalam satu tahun ke depan,
ekspektasi karyawan. Pemilik perusahaan di Indonesia harus transformasi SDM (dijeda selama perusahaan masih dalam mode
mengejar ketertinggalan dengan rekan-rekan mereka secara global. responsif) perlu memperoleh keunggulan kembali, dan fungsi SDM
Sebanyak 25% dari perusahan berharap untuk dapat memperluas akan diharuskan untuk membuat pilihan cerdas terkait kompromi
penggunaan manajemen keuntungan global guna meningkatkan yang diperlukan untuk pembaruan. Saat membahas mengenai
pengalaman karyawan dibandingkan dengan separuh (50%) prioritas untuk fungsi SDM, mempercepat program fleksibilitas
persentase secara global. dan mengubah model operasi SDM untuk menjadi lebih tangkas
merupakan agenda #1 dan #2 pemimpin SDM Indonesia. Namun,
Kelanjutan dari bekerja secara fleksibel: Fleksibilitas percepatan transformasi digital SDM (#3) merupakan persyaratan
sebenarnya dari kedua hal tersebut (lihat Gambar 8). Ini akan berarti
untuk semuanya bahwa model SDM tradisional telah dilepaskan demi cara kerja yang
Bekerja secara fleksibel, yang juga dipercepat dengan terjadinya lebih dinamis.3Dengan demikian, pengalaman karyawan yang lebih
COVID-19, telah terbukti menjadi hal utama dalam EX terbaru. baik sekaligus mengakui bagaimana kita hidup secara digital saat ini
Adanya sentakan dalam pemikiran SDM dalam bagaimana EX telah akan terwujud.
mengubah bagaimana kita bekerja secara fleksibel (78%), bagaimana
Gambar 8. Beradaptasi dengan cara kerja baru merupakan prioritas utama — untuk itu, SDM di Indonesia harus digital
Mempercepat program dan kebijakan yang memungkinkan karyawan untuk beradaptasi pada cara kerja baru 36%
2
Mercer. The New Shape of Work Is Flexibility for All, 2020, tersedia di https://www.mercer.com/our-thinking/career/the-new-shape-of-work-is-flexibility-for-all-global.html. 7
3
Mercer. Designing for Remote Employee Experiences: A Refreshed Approach to HR Transformation, 2020, tersedia di https://www.mercer.com/our-thinking/career/
designing-for-remote-employee-experiences.html.
8
Rekomendasi
Melangkah maju
9
10
Kesimpulan
4
Mercer. “The New Shape of Work,” tersedia di 11
https://www.mercer.com/our-thinking/career/the-new-shape-of-work-covid-19.html.
Di Mercer, kami percaya pada membangun
masa depan yang lebih cerah.
6011145d-CR
© 2020 Mercer LLC. Semua hak dilindungi undang-undang.