2. Fascia
Adalah ikat gabungan atas jaringan fibrus dan areolar dimana
bisa membungkus serta menghimpun otot menjadi satu
kesatuan. Tiap – tiap fasciculus ini bisa di pisahkan dengan
jaringan ikat perimysium. Diantara endomysium dan berkas
serat otot akan tersebar sel satelit dimana berfungsi untuk
perbaikan jaringan otot yang rusak.
3. Sarcolemma
Merupakan sebuah unit structural dimana berdiameter 0,01 –0,1 mm serta panjang 1-40 mm, yang
melapisi suatu sel otot, dimana dapat berfungsi sebagai pelindung otot. Setiap 1 serat otot dilapisi oleh
jaringan elastic tipis dimana disebut sarcolemma, protoplasma serat otot dimana berisi materi semi cair
yang disebut atau dikenal sarkoplasma. Di dalam matriks serat otot terpendam unit fungsional otot
berdiameter 0,001 mm dimana disebut myofibril.
4. Miofibril
Merupakan suatu jaringan serat–serat dimana terdapat dalam otot. Jika di lihat menggunakan mikroskop,
maka miofibril akan terlihat bagaikan pita gelap dan terang yang bersilangan. Pita gelap (thick filament)
tersebut dibentuk oleh myosin, sedangkan pita terang (thin filament) tersebut dibentuk oleh aktin,
troponin serta tropomiosin.
5. Miofilamen
Merupakan suatu jaringan berbentuk benang –benang atau filament halus dimana berasal dari myofibril.
Jaringan ini terdiri atas dua macam, yaitu: miofilamen homogeny dan miofilamen heterogen.
6. Sarkoplasma
Merupakan suatu jaringan berupa cairan sel otot yang berfungsi sebagai tempat myofibril serta miofilamen
berada.
KLASIFIKASI JARINGAN DAN
JENIS OTOT
1. OTOT POLOS
Otot polos dapat disebut juga sebagai otot tak sadar karena
cara bekerjanya di luar kesadaran manusia, tanpa harus diperintah otak.
Cara kerja otot dipengaruhi oleh saraf autonom, yaitu saraf simpatetik
dan saraf parasimpatetik. Fungsi otot polos beraneka ragam,
tergantung letak dan posisinya didalam tubuh. Sebagai contoh,
mekanisme gerak otot polos pada sistem pencernaan, seperti
berkontraksi dan relaksasi secara bergantian. Otot polos memiliki ciri-
ciri sebagai berikut:
• Berbentuk gelendong dengan kedua ujungnya meruncing.
• Mempunyai satu inti sel, terletak di tengah sel.
• Otot bekerja di luar kesadaran, bekerja lambat, teratur, dan tidak cepat
lelah.
• Terdapat pada dinding alat-alat tubuh bagian dalam seperti
paru-paru,pembuluh darah, lambung, usus, dan indung telur.
2. OTOT LURIK/RANGKA
Jaringan otot lurik adalah otot yang menempel di tulang atau disebut juga
dengan otot rangka. Otot rangka tersusun atas sel-sel panjang tidak bercabang,
disebut serabut otot (muscle fiber). Serabut-serabut ini merupakan sel-sel
berinti banyak (multiseluler) yang terletak pada bagian pinggir (perifer) sel. Sel-
sel otot terbentuk sejak perkembangan embrionik melalui fusi dari banyak sel-
sel kecil yang membentuk sinsitium. Sel otot mampu merespon terhadap
rangsangan. Fungsi utama otot lurik adalah memicu kontraksi yang
menunjang sistem pernapasan, pergerakan, postur (pada otot rangka) dan
memompa darah keseluruh tubuh (pada otot jantung). Ciri-ciri otot lurik antara
lain:
• Sel otot lurik berbentuk silinder yang memiliki bagian gelap dan terang sehingga
tampak seperti lurik Memiliki inti banyak
• Otot bekerja atas kesadaran perintas otakn dan dapat mengalami kelelahan
• Otot melekat pada rangka sehingga disebut otot rangka.
3. OTOT JANTUNG
Otot jantung tergolong otot bergaris melintang yang satuannya disebut “serabut”.
Bangun otot jantung dan otot kerangka tidak sama dalam beberapa aspek.
Hubungan otot jantung melalui diskus interkalatus cukup kuat sehingga sulit
dilakukan tepsing untuk memperoleh satu serabut secara terpisah. Penelitian
dengan mikroskop cahaya menunjukkan bahwa otot jantung memiliki serabut yang
bercabang, yang berhubungan satu dengan yang lain melalui ujungnya. Otot
jantung merupakan penyusun dinding jantung dan memiliki fungsi untuk
memompa darah, baik menuju jantung maupun sebaliknya, sehingga terjadi
sirkulasi darah. Ciri-ciri otot jantung yakni:
• Sel otot jantung berbentuk serabut lurik yang bercabang-cabang.
• Sel mempunyai satu atau banyak inti sel dan terletak di tengah serabut.
• Bekerja di luar kesadaran atau tidak diperintah otak, Tapi dipengaruhi oleh
persediaan oksigen yang cukup.
OTOT KEPALA DAN WAJAH
1. OTOT PEMBUNGKUS KEPALA (M. Epicranius)
Maxilla
M. Pterihoid Medial Sphenoid Mandibula Elevasi mandibula
M. Pterihoid Lateral Sphenoid Mandibula Protaksi mandibula
4. OTOT LIDAH
4. Muskulus subkostal berada pada bidang yang sama dengan m.interkostalprofunda, merentang diantara
multiple rusuk, dan memanjang dari angulusrusuk menuju posisi yang lebih medial pada rusuk di bawahnya.
5. Muskulus torakal transversus terdapat pada permukaan dalam dindingtoraks anterior dan berada pada
bidang yang sama dengan m.interkostalprofunda, terletak di bawah pembuluh - pembuluh torakal
internal danmengunci pembuluh ini ke dinding toraks
2. OTOT ABDOMEN
Muskulus platysma yaitu pada bagian bawah kulit dan wajah. Otot ini menuju ketulang selangka dan iga kedua yang
fungsinya menarik sudut-sudut mulut ke bawah dan melebarkan mulut seperti mengekpresikan perasaan sedih dan takut
dan menarik kulit leher ke atas.
2. Muskulus sternokleidomastoideus yaitu terdapat pada permukaan lateral proc mastoldebus osis temprolaris dan setengah
lateral linea muchalus superior yang fungsinya memiringkan kepala kesatu sisi misalnya ke lateral atau samping fleksi
dan rotasi leher sehingga wajah menghadap keatas pada sisi yang lain. Otot ini bekerja saat kepala akan ditarik
kesamping tapi jika otot musculus platisma dan sternokleidomastoideus samasama bekejra maka reaksinya adalah wajah
akan menengadah.
3. Muskulus longisimus kapitis terdiri dari spenus dan semispinalis kapitus. Yang berfungsi sebagai laterofleksi dan
eksorositas kepala dan leher ke sisi yang sama. Fungsi otot sternokleidomastoid adalah untuk memutar kepala ke sisi
yang berlawanan atau secara miring. Otot ini juga berperan untuk melenturkan leher.
2. OTOT DADA
Otot biceos brachu yaitu oto besar berkepala dua karena berongga
pada dua tempat yang berbeda. Terletak disepanjang lengan atas dan
memilki dua caput yaitu caput longum dan caput brevis. Otot ini
terletak didekat permukaan kulit sehingga mudah dilihat.
Otot ekstensor carpi radialis longus adalah satu dari lima otot utama yang mengatur
pergerakan pergelangan tangan. Oto ini berukuran pajang dan berongga dari margo
lateralis humerus, epicondylus, lateralis dan septum intermusculare bracu laterale. Otot
ini memanjang bersamaan dengan otot brachioradialus. Berfungsi pada sendi siku dan
sendi tangan. Pada sendi siku, digunakan untuk pergerakan fleksi, pronasi atau
supinasi (pergerakan memutar dari posisi akhir yang berlawanan hingga ke posisi
tengah).
OTOT PANGGUL
DAN PAHA
Otot satorius adalah otot yang berfungsi sebagai fleksi pada pnggul
rotasi pada pinggul,, fleksi pada lutut dan abduksi pinggul. Hal ini
terjadi karena otot ini memilki perlekatan ongo serta insersi pada
tubuh manusia. Serta otot ini didukung karena adanya percabangan
persarafan dan perdarahan dan tubuh manusia yang memungkin kan
untuk mendapatkan suplai darah dan menerima informasi dari otak
manusia. Fungsi dari otot ini adalah sebagai fleksi pada pinggul,
rotasi pada pinggul, fleksi pada lutut dan abdukasi pinggul.
OTOT TUNGKAI BAWAH,
LUTUT DAN KAKI
Tungkai berfungsi sebagai penopang tubuh dan merupakan
bagian yg paling penting saat berdiri, berjalan, dan
melompat tungkai ini terdiri dari tulang-tulang dan otot-otot
yang fungsinya sebagai penopang dan penggerak tungkai.
Tulang-tulang yg menyusun tungkai adalah tulang pangkal
paha (coxae0, tulang paha (femur), tulang kering (tubia),
tulang betis (fibula) tempurung lutut (patella), tulang
pangkal telapak kaki (tarsalia), tulang telapak kaki (meta
tarsalia), ruas jari-jari (phalangea).
THANK YOU ;)