Anda di halaman 1dari 3

Latihan 2 Sistem Saraf

1. Seorang perempuan berusia 12 tahun dibawa ibunya ke unit gawat darurat RS dengan
keluhan luka robek di betis kiri sejak 3 jam yang lalu. Luka terjadi akibat tersayat
potongan kayu pagar. Riwayat imunisasi lengkap sesuai jadwal. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan vulnus laseratum dengan ukuran sekitar 4 cm x 2 cm di regio kruris lateralis
kiri. Terdapat sisa serpihan kayu di dalam luka, tapi tidak ada perdarahan aktif.
Bagaimanakah penanganan yang tepat?
a. Toksoid tetanus 0,5ml
b. Toksoid tetanus 2ml + human tetanus immunoglobulin 1500 unit
c. Toksoid tetanus 2ml
d. Toksoid tetanus 0,5ml + human tetanus immunoglobulin 125 unit
e. Human tetanus immunoglobulin 3000-6000 unit
 
2. Seorang perempuan berusia 32 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri kepala
yang dirasakan mulai 3 bulan terakhir. Nyeri dirasakan seperti ditekan dan diikat,
terutama pada dahi dan bagian belakang kepala. Keluhan telah timbul 12 kali dalam
bulan ini dengan durasi 45 menit tiap serangan. Pada pemeriksaan fisik diperoleh tekanan
darah 130/80 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 37°C.
Pemeriksaan neurologis tidak dijumpai kelainan. Apakah terapi farmakologis yang paling
tepat diberikan?
a. Kortikosteroid
b. Inhalasi oksigen
c. Amitriptilin
d. Sumatriptan
e. Ergotamin
 
3. Seorang perempuan G1P0A0 berusia 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
nyeri kepala sebelah kanan yang dialami sejak 1 bulan yang lalu. Nyeri dirasakan
berdenyut dan hilang timbul terutama saat beraktivitas. Pemeriksaan fisik didapatkan
VAS 8. Pemeriksaan neurologis tidak ada kelainan. Apakah penatalaksanaan yang tepat?
a. Ondansetron 4 mg IM
b. Petidin 50 mg IM
c. Ergotamin 10 mg oral
d. Almotriptan 25 mg oral
e. Deksametason 5 mg IM
 
4. Seorang laki-laki berusia 24 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan kaku pada mulut
sejak 6 jam yang lalu. Sebelumnya pasien mengeluh sakit gigi dan demam selama 5 hari.
Keluhan disertai wajah yang tampak meringis. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 140/90 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit, dan suhu 38°C.
Pemeriksaan neurologis didapatkan meningismus dan trismus. Apakah terapi yang paling
tepat?
a. Ciprofloksasin
b. Ceftriakson
c. Penicillin G
d. Asam klavulanat
e. Amoksisilin
 
5. Seorang perempuan berusia 33 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri kepala
sejak 1 minggu. Keluhan tersebut dirasakan seperti kepala terikat, tanpa disertai muntah,
dan berlangsung selama hampir 24 jam. Keluhan tidak membaik dengan istirahat. Pasien
masih dapat melakukan aktivitas sehari-hari. Pemeriksaan tanda vital dan neurologis
dalam batas normal. Apakah pengobatan awal yang paling tepat diberikan pada kasus di
atas?
a. Deksamethason 2x0,5 mg
b. Ibuprofen 2x200 mg
c. Eperison Hcl 2x50 mg
d. Amitriptilin 1x25 mg
e. Diazepam 2x2 mg
 
6. Seorang perempuan berusia 26 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri kepala
sejak 7 hari yang lalu. Keluhan dirasakan hilang timbul mulai dari dahi hingga kepala
bagian tengah dan terasa berat terutama di kepala bagian belakang dan tengkuk. Nafsu
makan turun dan susah tidur sejak 3 hari lalu. Pasien mengaku sedang memiliki masalah
pribadi dan sering mengalami keluhan serupa jika kelelahan ataupun banyak pikiran.
Enam bulan ini pasien mengalami keluhan serupa 5 kali dan hilang dengan mengonsumsi
obat penghilang nyeri. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg,
denyut nadi 76 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, suhu 36,5°C, status neurologis dalam
batas normal. Apakah terapi farmakologis yang paling tepat?
a. Asetaminofen 750 mg/hari
b. Asetaminofen 600 mg/hari
c. Asetaminofen 250 mg/hari
d. Asetaminofen 500 mg/hari
e. Asetaminofen 1000 mg/hari
 
7. Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun dibawa oleh orang tuanya ke unit gawat darurat
RS dengan keluhan kejang sekitar 30 menit yang lalu. Keluhan baru pertama kali dialami
dan saat kejang seluruh badan menjadi tegang selama sekitar 2 menit dan pasien tetap
sadar. Pasien tidak pernah mendapatkan imunisasi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran kompos mentis, tanda vital dalam batas normal, keluar cairan warna kehijauan
dari kedua telinga, hanya dapat membuka mulut sebesar 1 cm, leher sukar digerakkan,
dan perut tegang seperti papan. Kapan waktu terbaik untuk memberikan imunisasi supaya
penyakit tidak berulang?
a. 5 minggu sesudah sembuh
b. 4 minggu sesudah sembuh
c. 1 minggu sesudah sembuh
d. 2 minggu sesudah sembuh
e. 3 minggu sesudah sembuh
 
8. Seorang perempuan berusia 60 tahun dibawa anaknya ke UGD RS dengan keluhan
kejang sejak 1 hari yang lalu. Saat kejang seluruh badan menjadi tegang selama beberapa
detik dan pasien tetap sadar. Pasien pernah tertusuk paku berkarat di jari tangan kiri
sekitar 10 hari yang lalu . Riwayat imunisasi tidak jelas diketahui. Pemeriksaan fisik
didapatkan kesadaran kompos mentis, tanda vital dalam batas normal. Terdapat trismus 1
cm dan risus sardonikus. Dokter berencana memberikan human tetanus immunoglobulin
pada pasien. Bagaimana cara pemberian yang paling tepat?
a. Dosis 40.000 unit intramuskular per hari selama 3-5 hari
b. Dosis 40.000 unit intravena per hari selama 14-21 hari.
c. Dosis 3000-6000 unit intramuskular per hari selama 3-5 hari
d. Dosis 40.000 unit intramuskular per hari selama 14-21 hari
e. Dosis 3000-6000 unit intramuskular per hari selama 14-21 hari.
 

Anda mungkin juga menyukai