Anda di halaman 1dari 4

Latihan 1 Sistem Endokrin Metabolik dan Nutrisi

1. Seorang perempuan berusia 60 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan perut kembung
sejakn 4 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan sering buang angin dan kadang-kadang
diare setiap mengkonsumsi obat yang didapatkan dari dokter. Pasien tidak ingat nama
obat nya, namun obat tersebut diminum 3 kali 15 menit sebelum makan. Riwayat
penyakit sebelumnya DM yang baru diketahui 2 minggu lalu. Apakah kemungkinan obat
yang dikonsumsi pasien tersebut?
a. Glitazon
b. penghambat DPP IV
c. Glinid
d. Incretin
e. Penghambat Alfa Glukosidase
 
2. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan sakit
pada tungkai jika dipakai berjalan dan berangsur hilang jika berisitirahat. Pasien telah
diketahui menderita DM sejak 10 tahun terakhir dan selama ini berobat tidak teratur.
Riwayat Diabetes Mellitus pada orang tua pasien. Pasien memiliki riwayat merokok sejak
usia muda namun sudah berhenti sejak 1 tahun yang lalu. Apakah pemeriksaan yang
dapat dilakukan segera untuk keluhan penderita tersebut ?
a. USG pedis
b. Ankle Brachial Indeks
c. Pemeriksaan Angiografi pembuluh darah tungkai
d. pemeriksaan reflex fisiologis tungkai bawah
e. Rontgen pedis
 
3. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan demam tinggi
selama 4 hari. Pasien mengeluhkan luka di telapak kaki yang semakin membesar. Luka di
kaki mulai ada sejak 3 minggu yang lalu. Pasien pernah dirawat di RS karena gula darah
tinggi 2 minggu sebelumnya. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 160/60 mmHg,
suhu 38° C, denyut nadi 110 x/menit, frekuensi nafas 22 x/menit. Pemeriksaan tungkai
didapatkan ulkus pada telapak kaki kanan dengan diameter 2 cm. Pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb 8 g/dL, lekosit 12000 /mm3, trombosit 550000 /mm3, GDS
450 mg/dL. Bagaimana patofisiologi terjadinya ulkus pada pasien tersebut?
a. Gangguan sistem mikrovaskular pada pasien diabetes
b. Gula darah yang tinggi menyebabkan rusaknya jaringan kulit kaki
c. Gangguan hemorheologi pada local tungkai kaki pasien diabetes
d. Kaki pasien diabetes memiliki imunitas yang berbeda dengan orang normal
e. Kelainan neurologi dan hematologi pada pasien diabetes

 
4. Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke praktek dokter umum dengan membawa
hasil laboratorium dari puskesmas. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan. Riwayat
penyakit sebelumnya tidak ada dan riwayat penyakit keluarga ayah kandung menderita
DM. Hasil pemeriksaan laboratorium tersebut yaitu: gula darah 2 jam post prandial 210
mg/dl, kolesterol LDL 115 mg/dl, HDL 35 mg/ dl, dan trigliserida 165 mg/ dl. Pada
pemeriksaan fisik di temukan tekanan darah 160/ 100 mmHg. Apakah target yang harus
di kendalikan pada tatalaksana pasien?
a. Kolesterol LDL < 110
b. Gula darah 2 jam post prandial < 200 mg/dl
c. Tekanan darah 150/90 mmHg
d. Kolesterol HDL > 40
e. Kadar Trigliserida < 150 mg/dl
 
5. Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan luka di kaki yang
tidak kunjung sembuh sejak 2 minggu yang lalu. Pasien menderita diabetes sejak 5 tahun
sebelumnya dan minum obat glibenclamide 1x 5 mg. Hasil pemeriksaan laboratorium
didapatkan Hb: 13,5 g/dl, Leukosit 16,800 /ul, Trombosit 252,000 /ul, gula darah puasa
128 mg/dl, gula darah 2 JPP 320 mg/dl dan HbA1c 10,8%. Apakah penatalaksanaan yang
paling tepat ?
a. Rawat luka kaki diabetes, antibiotik, lanjutan glibenclamide
b. Rawat luka kaki diabetes, antibiotik, glibenclamide diganti acarbose 3 x 50 mg per hr
c. Rawat luka kaki diabetes, antibiotik, lanjutkan glibenclamide dan tambahkan
metformin
d. Rawat luka kaki diabetes, antibitik, glibenclamide diganti metformin 3 x 500 mg per
hr
e. Rawat luka kaki diabetes, antibiotik, glibenclamide stop, berikan suntikan insulin
 
6. Seorang perempuan berusia 75 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan demam tinggi
selama 4 hari. Keluarga pasien mengeluhkan luka di sekitar pantat yang semakin
membesar. Luka di pantat mulai ada sejak 3 minggu yang lalu. Pasien pernah dirawat di
RS karena gula darah tinggi 1 minggu sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 170/60 mmHg, suhu 38oC, denyut nadi 110 x/menit, frekuensi nafas 22
x/menit, dan konjungtiva anemis. Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan ulkus
dengan diameter 4 cm pada regio sakrum. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8
g/dL, lekosit 12000 /mm3, trombosit 550000 /mm3, GDS 450 mg/dL. Apakah
patofisiologi utama penyebab ulkus pada pasien tersebut?
a. Penekanan pada bokong
b. Anemia
c. Iskemik local
d. Hiperglikemia
e. Demam

 
7. Seorang perempuan berusia 65 tahun dibawa anaknya ke UGD RS dengan keluhan
kesadaran menurun sejak 1 jam yang lalu. Keluhan disertai keringat dingin, gemetar dan
pandangan kabur. Pasien diketahui menderita kencing manis selama 7 tahun dan
konsumsi 3 macam OAD. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum lemah,
tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 100 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, suhu
360C. Hasil pemeriksaan GDS 50 mg/dl. Manakah di antara golongan obat ini yang
memiliki risiko paling besar menyebabkan kondisi di atas?
a. Sulfonilurea
b. DPP IV Inhibitor
c. Thiazolidinediones
d. Biguanide
e. Alfa glucosidase inhibitor
 
8. Seorang perempuan berusia 55 tahun dibawa anaknya ke UGD RS dengan keluhan
penurunan kesadaran. Kesadaran menurun diketahui 1 jam sebelum masuk rumah sakit
dan disertai sesak hebat. Tiga hari sebelumnya pasien merasakan panas badan dan
ditemukan luka terbuka di tumit kiri akibat terkena batu. Pasien diketahui menderita
diabetes selama 3 tahun dan mendapat terapi insulin. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
keadaan umum lemah, GCS E2V2M4 tekanan darah 90/70 mmHg, denyut nadi
120x/menit, frekuensi nafas 28x/menit cepat dan dalam, suhu tubuh 380C. Pemeriksaan
GDS 550 mg/dl. Apakah penatalaksanaan farmakologi awal yang paling tepat ?
a. Regulasi gula darah
b. Terapi antipiretik
c. Pemberian vasopressor
d. Terapi cairan
e. Terapi natrium bikarbonas
 
9. Seorang perempuan berusia 75 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan demam tinggi
selama 3 hari. Keluarga pasien mengeluhkan luka di sekitar pantat yang semakin
membesar. Luka di pantat mulai ada sejak 3 minggu yang lalu. Pasien pernah dirawat di
RS karena gula darah tinggi 1 minggu sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 150/60 mmHg, suhu 38° C, denyut nadi 110 x/menit, frekuensi nafas 22
x/menit, dan konjungtiva anemis. Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan ulkus
dengan diameter 5 cm pada regio sakrum. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8
g/dL, lekosit 12000 /mm3, trombosit 550000 /mm3, GDS 450 mg/dL. Apakah tindakan
preventif non-farmakologis yang dapat dilakukan untuk mencegah luka tersebut?
a. Pembersihan daerah pantat dengan desinfektan
b. Diet rendah garam
c. Menghindari kelembaban kulit tubuh
d. Mengganti posisi tidur secara berkala
e. Memberikan asupan diet yang kaya vitamin C

 
10. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan demam tinggi
selama 4 hari. Pasien mengeluhkan luka di telapak kaki yang semakin membesar. Luka di
kaki mulai ada sejak 3 minggu yang lalu. Pasien pernah dirawat di RS karena gula darah
tinggi 2 minggu sebelumnya. Pemeriksaan fisik didapatkan anemis, dan tekanan darah
160/60 mmHg, suhu 38°C, denyut nadi 110 x/menit, frekuensi napas 22 x/menit.
Pemeriksaan tungkai didapatkan ulkus pada telapak kaki kanan dengan diameter 2 cm.
Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8 g/dL, lekosit 12000 /mm3, trombosit
550000 /mm3, GDS 450 mg/dL. Apakah komplikasi kronik yang dapat terjadi pada kasus
pasien?
a. Nefropati diabetic
b. Obesitas
c. Dyslipidemia
d. Meningitis
e. Hiperurisemia

Anda mungkin juga menyukai