NIM : A1C420063
Reg C
2. Polifera
Organisme ini belum memiliki sistem peredaran darah khusus, dengan kata lain
sistem sirkulasinya tergabung dengan sistem pencernaan. Tubuhnya terdiri atas dua
lapisan sel, yaitu sel ameboid, dan koanosit.
Sel-sel ameboid yang berfungsi mengedarkan makanan. Makanan pada porifera
diperoleh melalui aliran air yang melintasi ostia atau pori dan keluar melalui oskulum.
Makanan ditangkap dan dicerna oleh sel-sel leher (koanosit), kemudian diberikan ke
sel-sel ameboid. Kemudian, sel-sel ameboid mengembara ke sel-sel lain untuk
mengedarkan makanan.
3. Coelenterata
Pada Coelenterata juga belum memiliki sistem peredaran khusus, misalnya
Hydra, transportasinya dilakukan oleh sistem gastrovaskuler, yakni saluran pencernaan
yang berfungsi sekaligus sebagai alat peredaran. Saluran pencernaan pada Hydra
bercabang-cabang dan bercabang-cabang lagi ke semua bagian tubuh. Percabangan ini
menyebabkan permukaan dalam saluran pencemaan semakin luas, sehingga saluran ini
akan lebih efisien dalam melakukan penyerapan zat sekaligus mengantarkan zat yang
diserapnya ke seluruh jaringan tubuh. Dengan demikian, walaupun pada hewan ini tidak
terdapat sistem peredaran khusus, zat yang diserap oleh saluran pencernaan akan dapat
mencapai seluruh jaringan tubuhmisalnya hydra, makanan yangtelah dicerna didalam
rongga gastrovaskuler langsung diserap oleh sel-sel endoderma penyusun dinding
rongga gastrovaskuler. Selanjutnya, sel-sel endoderma memberikan makanan ke sel-sel
ektoderma secara difusi dan osmosisi. Sisa-sisa makanan dikeluarkan melalui
mulutnya.
4. Platyheminthes
Pada Platyheminthes contohnya planaria juga belum mempunyai sistem
peredaran darah khusus, namun menggunakan sistem gastrovaskuler. Awal mulanya
makanan masuk kedalam usus. Selanjutnya, dari usus bercabang-cabang ke seluruh
tubuh untuk mengedarkan makanan. Percabangan tersebut menyebabkan usus lebih
besar sehingga lebih efisien dalam menyerap makanan. Usus tersebut disebut
gastrovaskuler, yang berfungsi sebagai pencerna makanan dan mengedarkannya ke
seluruh tubuh.
5. Annelida
Sistem sirkulasi pada cacing tanah merupakan peredaran darah tertutup. Selama
dalam peredarannya darah tetap berada di dalam pembuluh. Alat peredaran darah
cacing tanah terdiri atas pembuluh darah punggung (dorsal), pembuluh darah perut
(ventral) dan lima pasang lengkung aorta yang berfungsi sebagai jantung. Karena itu
jantung cacing sering disebut jantung aorta. Darah dalam cacing beredar di dalam
pembuluh sehingga termasuk peredaran darah tertutup Darah yang terdapat pada
pembuluh kapiler akan mengikat oksigen.
Pembuluh tersebut banyak terdapat pada kulit. Darah yang telah mengikat
oksigen ini akan mengalir ke pembuluh punggung kemudian bergerak menuju lengkung
aorta. Jantung aorta pada cacing tanah, terbagi menjadi pembuluh darah dorsal dan
ventral. Bila pembuluh punggung dan jantung berdenyut, darah mengalir menuju ke
pembuluh darah perut, lalu mengalir menuju ke bagian belakang (posterior) tubuh dan
selanjutnya kembali ke jantung aorta melalui poembuluh darah punggung. Darah yang
beredar mengangkut nutrisi dan oksigen, serta mengambil sisa metabolisme untuk
dikeluarkan dari dalam tubuh.
Cacing tanah belum memiliki alat pernapasan khusus. Oksigen dari udara bebas
berdifusi ke dalam darah cacing melalui seluruh permukaan kulit. Dari sini oksigen
diangkut oleh darah didalam kapiler bersama-sama dengan darah yang mengangkut zat
makanan dari usus menuju ke pembuluh darah punggung. Selanjutnya darah tersebut
dipompakan keseluruh jaringan tubuh. Berbeda dengan darah vertebrata yang
hemoglobinnya terikat dalam sel darah merah, hemoglobin darah cacing larut dalam
plasma darah.
6. Mollusa
Pada mollusca sistem peredaran darahnya terbuka, jantung terdiri atas ventrikel
dan atrium, aorta interior, dan aorta posterior. Tidak memiliki arteri dan vena. Ventrikel
memompa darah ke dalam aorta anterior, kemudian darah dialirkan tanpa pembuluh ke
bagian kaki serta alat2 tubuh lainnya kecuali punggung. Ke bagian abdomen, darah
dialirkan melalui rectum dan mantel (kulit luar). Darah yang menggandung O2 didalam
mantel akan dialirkan ke atrium, darah yang menggandung CO2 dikumpulkam dalam
pembuluh kemudian masuk kedalam ginjal dan insang untuk mengikat O2 dan Kembali
lagi ke jantung.
7. Arthropoda
Sistem sirkulasi arthropoda meliputi jantung dan arteri, sedangkan vena tidak
ada. contohnya pada belalang mempunyai sistem peredaran terbuka karena darah tidak
selalu berada dalam pembuluh darah, darah kembali ke jantung melalui rongga-rongga
tubuh (hemocoel). Alat transportasinya berupa pembuluh yang dapat berdenyut
sehingga menyerupai jantung. Oleh karena itu, pembuluhnya disebut “jantung
pembuluh”, Pada saat jantung pembuluh ini berdenyut,darah keluar dari jantung
pembuluh ke bagian depan melalui aorta.
Peredaran darah pada belalang berlangsung sebagai berikut: Darah dipompa
oleh jantung pembuluh ke bagian depan tubuh melalui aorta dorsal. Selanjutnya darah
beredar ke seluruh tubuh ke ruang antar organ tanpa melalui pembuluh darah, kemudian
darah kembali ke jantung pembuluh melalui ostium. Darah serangga tidak mengandung
hemoglobin sehingga tidak berwarna merah. Darah serangga disebut hemolimfa. Darah
ini mengadung sel darah yang tidak berwarna yang berfungsi untuk melenyapkan
organisme asing. Karena tidak mengandung Hb, darah serangga berfungsi untuk
mengangkut zat makanan, tidak untuk mengangkut oksigen ataupun gas CO2. Gas- gas
tersebut disalurkan melalui system trakea.
8. Nemathelminthes
Sistem sirkulasi serta respirasi tak ditemukan pada nemathelminthes sehingga
pertukaran zat seperti oksigen serta karbondioksida terjadi secara difusi (perpindahan
zat dari tempat berkonsentrasi tinggi ke tempat yang berkonsentrasi rendah), serta
nutrisi disebarkan oleh cairan tubuh.
9. Echinodermata
Hewan invertebrate seperti echinodermata, memilki system sirkulasi radial
yang bentuknya mengecil. Pengangkutan zat dibantu dengan system sirkulasi air yang
disebut system air ambulakral System sirkulasi pada mollusca terdiri atas jantung
dengan satu atau dua ruang jantung, aorta dan pembuluh lainnya.
Sistem peredaran darah Echinodermata umumnya tereduksi, sukar diamati.
Sistem peredaran darah terdiri dari pembuluh darah yang mengelilingi mulut dan
dihubungkan dengan lima buah pembuluh radial ke setiap bagian lengan. Sistem
peredaran darah radiat, coelom dibatasi oleh peritoneum bersilia. dan cairannya berisi
amoebocyte yang dapat bergerak bebas; memiliki sistem saluran air dan kaki tabung
yang berfungsi untuk pergerakan.