• Diawali dengan Thing or Device yang merupakan sebuah objek fisik yang
biasanya dilengkapi dengan sensor dimana nantinya akan menangkap data
dari lingkungan fisik lalu diolah untuk dijadikan sinyal elektronik dan
aktuator yang akan melakukan aksi tertentu berdasarkan data fisik.
• Kemudian data yang berasal dari sensor tersebut akan dikirimkan ke internet
(cloud) melalui perantara (gateway) yang menyediakan konektivitas diantara
things dan cloud, selain itu juga gateway akan melakukan pre-processing
(pemrosesan awal sebelum dikirim ke cloud) dengan beragam pemrosesan
misalnya filtering untuk pemrosesan yang paling sederhana, hal ini perlu
dilakukan untuk menghemat bandwidth pada saat proses pengiriman ke
internet sehingga pengiriman akan lebih cepat.
• Sebelum sampai ke cloud, data akan melewati cloud gateway yang berperan
untuk kompresi data dan juga lapisan keamanan serta pemindahan data
secara cepat juga rendah daya.
• Streaming data processor memastikan data berjalan dengan baik dan sudah
termasuk ke dalam Big Data. Data-data yang berasal dari Streaming data
processor akan ditampung yang bersumber dari berbagai device IoT, data
disimpan dalam bentuk yang tidak terstruktur.
• Data kemudian akan diubah ke bentuk yang lebih terstruktur pada big data
warehouse dan hanya diambil data yang berguna saja untuk analisis
berikutnya.
• Data yang sudah terstruktur selanjutnya akan dianalisis di Data Analytics.
• Data yang telah dihimpun dan diolah pada proses sebelumnya akan menjadi
aksi yang secara otomatis akan dikirimkan ke actuator. Control Applications
memiliki dua pendekatan yaitu rule based dan machine learning based.
• User Application (Interface) berupa mobile application or web application
yang biasanya digunakan untuk monitoring atau kontrol maupun konfigurasi
behaviour pada device IoT.