Anda di halaman 1dari 8

TUGAS TENGAH SEMESTER AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN

METODE DAN TRANSAKSI KSU BMT ARAFAH

Dosen Pengampu : Ananda Setiawan, M.Ak

Oleh :

Miftakul Hidayah

63030200085

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

TAHUN 2022/2023

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat-Nya sehingga
penulis bisa menyelesaikan laporan penelitian dengan judul “Metode dan Transaksi Ksu Bmt
Arafah”. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi
sempurnanya makalah ini.

Dengan dibuatnya laporan penelitian ini semoga banyak mendatangkan manfaat bagi
pembaca maupun penulis, dan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis.
Penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam pembuatan laporan penelitian ini,
oleh karena itu selaku penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar makalah
ini menjadi lebih baik lagi kedepannya.

Salatiga, 16 April 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ............................................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 5
C. Tujuan Penulisan ......................................................................................................................... 5
BAB II METODE PENELITIAN........................................................................................................ 6
A. Jenis, Sifat dan Lokasi Penelitian ............................................................................................... 6
B. Subjek dan Objek Penelitian ....................................................................................................... 6
C. Sumber data ................................................................................................................................ 6
BAB III HASIL MINI RISET PENELITIAN .................................................................................... 7
A. Akad yang sering digunakan nasabah pada saat pandemi .......................................................... 7
B. Metode untuk tetap menarik nasabah.......................................................................................... 7
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................................... 8
A. Kesimpulan ................................................................................................................................. 8
B. Saran- saran................................................................................................................................. 8
Lampiran ............................................................................................................................................... 8

3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan Lembaga Keuangan Syariah sangat cepat dan menjadi bagian dari
kehidupan keuangan di dunia Islam, tidak hanya itu Lembaga Keuangan Syariah di
Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Di samping itu adanya
dukungan pemerintah dan sambutan positif umat Islam di Indonesia, Lembaga
Keuangan Syariah hingga saat ini masih terbukti bertahan dalam kondisi kritis ekonomi
yang telah memporak-porandakan ekonomi dan sosial masyarakat seperti pada saat
pandemi yang dialami dari tahun 2020 hingga sekarang, tetapi Lembaga Keuangan
Syariah masih tetap bertahan dengan kesetabilannya dan tumbuh positif di tengah
pandemi. Lembaga Keuangan Syariah telah menjadi salah satu sektor dengan
pertumbuhan tercepat di industri keuangan global, melampaui pasar keuangan
konvensional. Dari sisi perbankan, aset perbankan syariah tumbuh 15,6% pasa masa
pandemi tepatnya tahun 2021. Oleh karena itu, kinerja perbankan syariah jauh lebih
baik daripada bank konvensional.
Lembaga Keuangan Syariah menurut ketentuan undang-undang di bagi menjadi
dua, yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank. Sebagaimana yang
kita ketahui lembaga keungan syariah berupa bank terdiri dari Bank Umum Syariah
dan Unit Usaha Syariah, sedangkan lembaga keuangan non bank antara lain berupa
Asuransi Syariah, Baitul Maal Wat Tamwil, dan Unit Simpan Pinjam Syariah. BMT
merupakan salah satu jenis lembaga keuangan syariah non bank yang bergerak di skala
mikro seperti koperasi simpan pinjam. Di tengah-tengah terjadinya pandemi Virus
Corona yang melanda BMT tetap berusaha maksimal untuk melaksanakan dengan
pelayanan-pelayanan sesuai fungsinya di masyarakat, meskipun banyak tantangan dan
kendala yang harus dihadapi. Pada masa pandemi keberadaan BMT sebagai salah satu
alternatif sumber kebutuhan modal bagi pengusaha mikro kecil mempunyai peran
penting dalam mempengaruhi keadaan ekonomi suatu daerah. BMT sangat membantu
masyarakat dalam rangka pemenuhan kebutuhan ekonomi yang sangat
menguntungkan.
BMT Arafah merupakan lembaga simpan pinjam balai usaha mandiri terpadu
yang isinya berintikan lembaga bait al-mal wa at-tamwil yakni lembaga usaha
masyarakat yang mengembangkan aspek-aspek produksi dan investasi untuk
meningkatkan kualitas kegiatan ekonomi dalam skala kecil dan menengah. BMT

4
Arafah didirikan dengan maksud untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat,
pengembangan ekonomi syariah dan untuk menekan gerak langkah rentenir. Di dalam
BMT Arafah banyak macam-macam pembiayaan, untuk menyediakan segala
kebutuhan yang dibutuhkan oleh nasabah guna melakukan penyaluran dana, di samping
itu BMT juga membutuhkan metode agar nasabah tetap tertarik untuk menyalurkan
dana maupun membutuhkan dana di lembaga keuangan syariah. BMT menerapkan
akad pembiayaan bermacam-macam, akad merupakan perjanjian tertulis yang memuat
ijab (penawaran) dan qabul (penerimaan) antara satu pihak dengan pihak yang lain
yangg berisi hak dan kewajiban masing-masing sesuai dengan prinsip syariah.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam mini riset
ini adalah :
1. Akad apa saja yang paling paling sering digunakan pada masa pandemi ini
2. Metode apa saja yang digunakan untuk tetap menarik nasabah di masa pandemi

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui akad yang paling sering diguanakan Bmt Arafah di saat pandemi
2. Untuk mengetahui metode BMT dalam menrik nasabah

5
BAB II METODE PENELITIAN
A. Jenis, Sifat dan Lokasi Penelitian
1) Jenis pengambilan data
Jenis pengambilan data ini melalui penelitian lapangan (field research) artinya
terjun ke lokasi penelitian dengan metode wawancara pada lembaga keuangan
syariah BMT Arafah, dalam hal meminta informasi mengenai hal—hal mini
riset.
2) Sifat mini riset
Sifat pengambilan data dilakukan dengan deskriptif kualitatif, yaitu penelitian
menggambarkan apa yang terjadi pada BMT Arafah berdasarkan informasi dari
lembaga keuangan syariah dengan cara wawancara.
3) Lokasi mini riset
Lokasi penelitian ini adalah di Ji. Krasak Boto Kec. Bancak Kab. Semarang
Jawa Tengah

B. Subjek dan Objek Penelitian


1) Subjek Penelitian
Dalam melakukan mini riset, subjek yang diambil dalam laporan
penelitian ini adalah kantor KSU BMT ARAFAH
2) Objek Mini Riset
Dalam penyusunan laporan mini riset ini peneliti melakukan penelitian
atau observasi secara langsung pada ketua pimpinan Ksu Bmt Arafah
sedangkan objek yang diambil dalam laporan penelitian ini adalah seputar akad
yang ada di BMT Arafah.

C. Sumber data
Penelitian ini berisi pengumpulan data, informasi dan lainnya. Sumber
data yang dipakai adalah mewawancarai secara langsung mengenai informasi
dari Informan, yaitu ketua pimpinan Ksu Bmt Arafah. Wawancara merupakan
proses memperoleh keterangan untuk tujuan mini riset dengan cara tanya jawab
sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang
di wawancarai.

6
BAB III HASIL MINI RISET PENELITIAN
A. Akad yang sering digunakan nasabah pada saat pandemi
Saat situasi pandemi ini, nasabah lebih memilih akad Mudharabah karena
banyak nasabah yang melakukan kegiatan usaha seperti pedagang untuk modal
jualan dan petani untuk membeli benih sebagai modal dalam pertaniannya, akad
yang dimaksud dimana BMT memberikan modal yang dibutuhkan nasabah dan
nasabah menjalankan usahanya. Hasil usaha atas pembiyaan mudharabah akan
dibagi antara BMT dan nasabah dengan nisbah bagi hasil yang telah disepakati pada
saat akad. Selain itu nasabah juga banyak yang menggunakan akad Murabahah yang
dipakai dalam proses kegiatan, secara umum konsumen banyak yang melakukan
usaha perdagangan dan membutuhkan kendaraan bermotor atau alat transportasi,
disini pihak BMT menyediakan barang yang dibutuhkan oleh nasabah dengan
membeli barng dari supplier, kemudian menjualnya kepada nasabah dengan harga
yang tinggi dibandingkan dengan harga beli yang dilakukan oleh pihak BMT.
Pembayaran atas transaksi merubabab dapat dilakukan dengan cara membayar
sekaligus pada saat jatuh tempo atau melakukan pembayaran angsuran selama
jangka waktu yang disepakati.

B. Metode untuk tetap menarik nasabah


Metode yang diambil oleh BMT dengan menyesuaikan pasar serta dilakukan
dalam sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa
depan. BMT menawarkan kepada pasar sasaran serta memberikan produk yang baik
untuk dibutuhkan oleh konsumen atau nasabah. Dalam hal ini BMT melakukan
strategi produk dengan memenuhi kebutuhan, keinginan, permintaan, dan produk
yang ditawarkan kepada nasabah untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan.
Produk dapat berupa barang jasa maupun ide-ide. Selain itu BMT melakukan
strategi tempat dengan membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran, etika
pemasaran dalam konteks distribusi seperti kecepatan dan ketepatan waktu,
keamanan dan keutuhan barang dan konsumen mendapat pelayanan yang tepat dan
cepat. Melalui strategi harga, dengan memberikan beban biaya produksi yang
wajar, alat kompetisi yang sehat, keuntungan yang layak dan diukur dengan daya
kemampuan beli masyarakat.

7
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa akad yang paling banyak digunakan oleh
nasabah, akad mudharabah karena di tempat ini sebuah pedesaan maka nasabah memilih akad
mudharabah kebanyakan untuk membeli benih ataupun pupuk pada pertanian yang dibutuhkan,
selain itu para pedagang membutuhkan modal untuk memulai ulang usahannya, yang telah
diakibatkan adanya pandemi membuat para pedangang kekurangan modal untuk memulai
bisnisnya kembali. Ini merupakam salah satu kontribusi Ksu Bmt Arafah dengan masyarakat
sekitar. Selain itu itu BMT menarik para nasabanya dengan memberikan produk yang sangat
baik sesuai dengan kebutuhan dan harapan nasabah agar nasaba tidak memiliki rasa kecewa.
Hal itu akan menimbulkan kesemangatan untuk bekerja sama dengan Ksu BMT Arafah.

B. Saran- saran
Berdasarkan hasil mini riset, diharapkan dapat bermanfaat bagi para pembaca karena
dari laporan hasil penelitian sedikit banyaknya membantu kita untuk mengetahui dan
memahami Akad, metode maupun peran Ksu Bmt Arafah di saat pandemi untuk menopang
perekonomian masyarakat.

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai