Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RANGKUMAN

MATA KULIAH
MANAJEMEN KEUANGAN

Oleh:

MUTHOHARA ZHARIYA
2021MM13325

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


STIE NOBEL INDONESIA
2021
RANGKUMAN
BAB 15 (HUTANG DAN PAJAK)

Berdasarkan buku Corporate Finance Edisi Ketiga oleh Jonathan Berk dan Peter
DeMarzo pada Bab 15 mengenai Hutang dan Pajak deijelaskan bahwa, dalam pasar modal
yang sempurna, hukum satu harga menyiratkan bahwa, tidaklah penting pilihan struktur
modal ataupun leverage yang digunakan perusahaan. Namun, hal tersebut dianggap
bertentangan dengan pengamatan yang ditemukan dalam banyak kasus, dimana pilihan
leverage sangat penting untuk nilai dan keberhasilan masa depan perusahaan. Jika pilihan
struktur modal memang penting, maka itu harus berasal dari ketidaksempurnaan pasar.
Dalam Bab ini, dibahas salah satu ketidaksempurnaannya yang berupa Pajak. Perusahaan dan
investor harus membayar pajak atas pendapatan yang meraka peroleh dari investasi mereka.
Sebuah perusahaan dapat meningkatkan nilai dengan menggunakan leverage untuk
meminimalkan pajak yang dibayarnya dan investornya.
15. 1 Pengurangan Pajak Bunga
Karena perusahaan membayar pajak keuntungan mereka setelah dikurangi dengan
pembayaran bunga maka, biaya bunga dapat mengurangi jumlah pajak perusahaan yang harus
dibayar dan investor memperoleh keuntungan atas pengurangan pajak bunga tersebut.
Keuntungan investor tersebut disebut interest tax shield (bunga pelindung pajak). Bunga
pelindung pajak adalah jumlah tambahan pajak yang akan dibayar perusahaan jika tanpa
leverage. Jumlah bunga pelindung pajak setiap tahun dapat dihitung dengan rumus:

Interest Tax Shield = Tarif Pajak Perusahaan × Pembayaran Bunga

15. 2 Menilai Bunga Pelindung Pajak (Interest Tax Shield)


Ketika perusahaan menggunakan hutang, bunga pelindung pajak memberikan manfaat
atas pajak bagi perusahaan setiap tahunnya. Untuk menentukan manfaat dari leverage, kita
harus menghitung nilai saat ini aliran bunga pelindung pajak yang akan diterima perusahaan
dimasa depan.
Bunga Pelindung Pajak dan Nilai Perusahaan
Setiap tahunnya perusahaan harus membayar bunga, dimana arus kas yang dibayarkan
kepada investor dengan leverage akan lebih tinggi daripada tanpa leverage ditambah dengan
jumlah bunga pelindung pajak seperti berikut:

=+Arus kas untuk investor Arus kas untuk Bunga


dengan lavarage investor tanpa lavarage pelindung pajak
(VL) (Vu) (PV)
Jadi, nilai total perusahaan dengan leverage akan melebihi nilai perusahaan tanpa
leverage karena nilai sekarang menghemat pajak dari hutang perusahaan.
Bunga pelindung pajak dan Hutang Tetap
Biasanya, tingkat pembayaran bunga akan bervariasi di masa depan karena adanya
perubahan yang dibuat perusahaan terhadap jumlah hutang yang beredar, perubahan tingkat
bunga terhadap hutang itu, dan adanya risiko perusahaan mungkin akan gagal bayar dan
gagal melakukan pembayaran bunga. Tarif pajak marjinal perusahaan juga dapat berfluktuasi
karena perubahan pajak dan perubahan pendapatan dalam perusahaan.
Banyak perusahaan besar yang memiliki kebijakan untuk mempertahankan hutang pada
saldo mereka. Perusahaan mempertahankan jumlah hutang tetap daripada jumlah yang
berubah dengan ukuran perusahaan. Selama hutang dihargai secara wajar, tidak ada abitrase,
maka nilai pasarnya harus sama dengan nilai dari pembayaran bunga masa depan.

Nilai Pasar Hutang = D = PV(Pembayaran Bunga Masa Depan)

Jika tarif pajak marjinal perusahaan konstan, maka dapat dihitung dengan rumus:

PV (Bunga pelindung pajak) = PV(τc × Pembayaran Bunga Masa Depan)

= τc × PV (Pembayaran Bunga Masa Depan)

= τc × D

τc = Tarif pajak perusahaan marjinal


D = Nilai Pasar Hutang

Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang dengan Pajak


Manfaat leverage juga dapat dinyatakan dalam biaya rata-rata tertimbang dari modal.
Ketika sebuah perusahaan menggunakan pembiayaan hutang, biaya bunga yang dibayar harus
diimbangi dengan penghematan pajak dari bunga pelindung pajak.
Dengan pajak, bunga dapat berkurang, tingkat pajak pinjaman setelah efektif adalah r
(1-τ c). pengurangan pajak dari pembayaran bunga, efektif dapat menurunkan biaya hutang
setelah pajak kepada perusahaan. Kita dapat menjelasakan manfaat bunga pelindung pajak
dengan menghitung WACC (Biaya Rata-Rata Tertimbang) dengan menggunakan hutang
biaya efektif setelah pajak:

E D
r wacc = E+ D rE + E+ D rD (1-τ c)

E = Nilai Pasar Ekuitas rD = Modal Biaya Hutang


D = Nilai Pasar Hutang
rE = Modal Biaya Ekuitas
langkah-langkah WACC sebelum kembalinya pajak Perusahaan yang diperlukan untuk
investor perusahaan. Ini efektif setelah pajak WACC, atau hanya WACC, mengukur biaya
bagi perusahaan setelah memasukkan manfaat dari bunga pelindung pajak.. Kedua pengertian
tersebut berkaitan sebagai berikut:

E D
r wacc =
E+ D
rE + r (1-τ c)
E+ D D
E D D
= r + r - r τ
E+ D E E+ D D E+ D D c

WACC Pengurangan karena bunga pelindung pajak


Sebelum Pajak

E = Nilai Pasar Ekuitas rE = Modal Biaya Ekuitas


D = Nilai Pasar Hutang rD = Modal Biaya Hutang
τ c = Tarif pajak perusahaan marjinal

Bunga Pelindung Pajak dengan Target Hutang-Rasio Ekuitas


Dalam banyak kasus, daripada mempertahankan tingkat hutang yang konstan, banyak
perusahaan yang menargetkan hutang tertentu-rasio ekuitas sebagai gantinya. Ketika
perusahaan melakukannya, maka tingkat hutangnya akan tumbuh atau menyusut sesuai
dengan ukuran perusahaan.
Ketika sebuah perusahaan menyesuaikan hutangnya dari waktu ke waktu, hutang-rasio
ekuitasnya tersebut diharapkan tetap konstan dimana, kita dapat menghitung nilainya dengan
leverage, VL, dengan mendiskontokan arus kas bebas dengan WACC.

15. 3 Rekapitalisasi untuk Mendapatkan Pelindung Pajak


Ketika sebuah perusahaan membuat perubahan signifikan pada struktur modalnya,
transaksi tersebut disebut reakpitalisasi atau rekap. Rekap dengan leverage sangat popular di
pertengahan hingga akhir tahun 1980-an, ketika banyak perusahaan yang menemukan bahwa
transaksi ini dapat mengurangi pembayaran pajak mereka. Harapan mereka dengan
penghematan pajak ini dapat mendongkrak harga saham dan menguntungkan bagi pemegang
saham.
Ketika sekuritas diberi harga yang wajar, pemegang saham asli dari suatu perusahaan
memperoleh keuntungan penuh bunga pelindung pajak dari peningkatan leverage. Meskipun
leverage mengurangi total nilai ekuitas, pemegang saham tetap memperoleh keuntungan dari
bunga pelindung pajak dimuka.

15. 4 Pajak Pribadi


Pajak pribadi dapat mengimbangi beberapa manfaat pajak perusahaan leverage. Setiap
$1 yang diterima oleh pemegang hutang setelah pembayaran pajak atas pembayaran bunga
yang membebani pemegang ekuitas $(1 - τ *) atas dasar setelah pajak, dengan rumus:
( 1−τ c ) (1−τ e)
τ *=1–
(1−τ i)
τ* = Keuntungan pajak efektif dari hutang
τc = Tarif pajak perusahaan marjinal
τe = Tarif pajak pribadi marjinal atas pendapatan dari ekuitas
τi = Tarif pajak pribadi marjinal atas penghasilan dari hutang

15. 5 Struktur Modal Optimal dengan Pajak


Tingkat optimal leverage dari pajak perpektif tabungan merupakan tingkat bunga yang
sama dengan EBIT. Dalam hal ini, perusahaan mengambil keuntungan penuh dari
pengurangan pajak perusahaaan atas bunga tetapi, menghindari kerugian pajak atas kelebihan
leverage secara pribadi. Fraksi optimal hutang sebagai proporsi dari struktur modal
perusahaan yang menurun sesuai dengan tingkat pertumbuhan perusahaan. Beban bunga
perusahaan rata-rata dibawah penghasilan kena pajaknya sehingga, perusahaan tidak
sepenuhnya memanfaatkan keuntungan pajak dari hutang.

Anda mungkin juga menyukai