Anda di halaman 1dari 5

Tugas Rutin 7

Nama : Bil Krisno Manurung

NIM : 4203311002

Kelas : PSPM 20 D

Mata kuliah : Aljabar Linear Elementer

Dosen Pengampu : Drs. Yasifati Hia, M.Si.

Tugas Rutin 7

1. Tentukan basis dan dimensi ruang solusi dari SPL homogen


x+y+z+w=0
-x + 2y – w = 0
Jawab :
SPL Homogen ini dapat dinyatakan dalam bentuk perkalian matriks yaitu:
𝑤
1 1 1 1 (𝑥 ) 0
( ) 𝑦 =( )
−1 −1 2 0 0
𝑧
1 1 1 1 0
Diperluas menjadi ( )
−1 −1 2 0 0
Direduksi menjadi eselon baris tereduksi
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0
𝑏1 + 𝑏2 ~ ( ) 3 𝑏2 ~ ( 1 )
0 0 3 1 0 0 0 1 3 0
2
1 1 1 3
0
−𝑏2 + 𝑏1 ~ ( 1 )
0 0 1 3
0
2 1
𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑤 = −𝑥 − 𝑧 𝑑𝑎𝑛 𝑦 = − 𝑧
3 3
Karena nilai x dapat ditetapkan dengan sembarang nilai s dan nilai z dapat ditetapkan
denga sembarang nilai t, maka terdapat tak hingga banyaknya pemecahan yang
membentuk ruang solusi SPL yaitu:
2 2
−𝑠 − 𝑡 −
𝑤 3 −1 3
𝑥 𝑠 1 0
(𝑦) = = ( )𝑠 + 𝑡
1 0 1
𝑧 − 𝑡 0 −
3 3
{ ( 𝑡 ) ( 1 ) }
−1
1
Diperoleh vektor-vektor 𝑣1 = ( ) 𝑑𝑎𝑛 𝑣2 =
0
0
2
−3
0 𝑚𝑒𝑟𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑜𝑙𝑢𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑏𝑢𝑡.
1
−3
(1)
Karena v1 dan v2 tidak saling berkelipatan satu sama lain maka kedua vektor ini
saling bebas linier. Jadi {v1,v2} adalah basis bagi ruang solusi SPL yang dimaksud
yang berdimensi 2.

2. Diketahui 𝑆 = { 2 + 𝑥 + 𝑥 2 , 1 − 2𝑥 + 𝑥2, 1 + 𝑥 – 2𝑥 2 }
a. Periksa apakah S bebas linear
Jawab :
kita periksa apakah jika diberikan 𝑘1 , 𝑘2 , 𝑑𝑎𝑛 𝑘3 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑘1 = 𝑘2 = 𝑘3 = 0
merupakan satu-satunya solusi dari 𝑘1 (2 + x + 𝑥 2 ) + 𝑘2 (1 − 2𝑥 + 𝑥 2 ) + 𝑘3 (1 + 𝑥 −
2𝑥 2 ) = 0
kumpulkan suku-suku sejenis diperoleh (2𝑘1 + 𝑘2 + 𝑘3 ) + (𝑘1 − 2𝑘2 + 𝑘3 )𝑥 +
(𝑘1 + 𝑘2 − 2𝑘3 )𝑥 2 = 0
karena persamaan tersebut harus dipenuhi untuk setiap nilai x, maka haruslah
berlaku 2𝑘1 + 𝑘2 + 𝑘3 = 𝑘1 − 2𝑘2 + 𝑘3 = 𝑘1 + 𝑘2 − 2𝑘3 = 0 atau bentuk perkalian
matriks menjadi
2 1 1 𝑘1 0
(1 −2 1 ) (𝑘2 ) = (0) ………………………………………………..(*)
1 1 −2 𝑘3 0
2 1 1
−2 1 1 1 1 −2
𝑑𝑒𝑡 (1 −2 1 ) = 2 | |−| |+| | = 2(3) − (−3) + 3 = 12 ≠ 0
1 −2 1 −2 1 1
1 1 −2
Matriks koefisien pada (*) dapat dibalik (memiliki invers) yang akibatnya (*) hany a
memiliki sebuah solusi penyelesaian yaitu:
𝑘1 2 1 1 −1 0 0
(𝑘2 ) = (1 −2 1 ) (0) = (0)
𝑘3 1 1 −2 0 0
Yang berarti S bebas linier.

b. Periksa apakah S membangun P2


kita periksa apakah sembrang polinom pada P2 yaitu 𝑎 = 𝑎0 + 𝑎1 𝑥 + 𝑎2 𝑥 2 dapat dinyatakan
sebagai kombinasi linear 𝑎0 + 𝑎1 𝑥 + 𝑎2 𝑥 2 = 𝑘1 (2 + x + 𝑥 2 ) + 𝑘2 (1 − 2𝑥 + 𝑥 2 ) +
𝑘3 (1 + 𝑥 − 2𝑥 2 )
kumpulkan suku-suku sejenis sehingga diperoleh
𝑎0 + 𝑎1 𝑥 + 𝑎2 𝑥 2 = (2𝑘1 + 𝑘2 + 𝑘3 ) + (𝑘1 − 2𝑘2 + 𝑘3 )𝑥 + (𝑘1 + 𝑘2 − 2𝑘3 )𝑥 2
Dengan membandingkan koefisien suku yang sama pada kedua ruas diperoleh
2𝑘1 + 𝑘2 + 𝑘3 = 𝑎0 , 𝑘1 − 2𝑘2 + 𝑘3 = 𝑎1 , 𝑑𝑎𝑛 𝑘1 + 𝑘2 − 2𝑘3 = 𝑎2
Atau dalam bentuk perkalian matriks adalah
2 1 1 𝑘1 𝑎0
(1 −2 1 ) (𝑘2 ) = (𝑎1 )…………………………………………………………..(**)
1 1 −2 𝑘3 𝑎2

Terlihat matriks koefisien pada (*) dan (**) adalah sama dan (**) dapat juga dibalik yang
berakibat (**) selalu memiliki penyelesaian untuk sembarang 𝒂𝟎 , 𝒂𝟏 , 𝒅𝒂𝒏 𝒂𝟐 yaitu S
membangun P2.
Note: Untuk membuktikan bahwa S bebas linier kita cukup menunjukkan keberadaan
𝑘1 , 𝑘2 , 𝑑𝑎𝑛 𝑘3 (ada atau tidak ada) tanpa perlu mencari nilai tepat 𝑘1 , 𝑘2 , 𝑑𝑎𝑛 𝑘3 yang
sebenarnya. Maka penyelesaian untuk 𝑘1 , 𝑘2 , 𝑑𝑎𝑛 𝑘3 adalah
𝑘1 2 1 1 −1 𝑎0
(𝑘2 ) = (1 −2 1 ) (𝑎1 )
𝑘3 1 1 −2 𝑎2

c. Periksa apakah S basis P2


Jawab :
Karena S membangun P2 dan S bebas linear, maka S basis P2

3. Tentukan basis dan dimensi subruang


𝑎
𝑊 = {(𝑏 ) 𝑎 − 2𝑐 = 0}
𝑐
Penyelesaian:
Kondisi 𝑎 − 2𝑐 = 0 menunjukkan bahwa b merupakan variable bebas, misalkan b=s.
karena tersisa sebuah persamaan dan dua bilangan yang belum diketahui (a,c), maka
kita memilikisebuah variable bebas lagi misalkan c=t sehingga diperoleh a=2t.
Dengan demikian dapat dituliskan W sebagai
𝑎 2𝑡 0 2
𝑊 = {(𝑏 ) = ( 𝑠 ) = (1) 𝑠 + (0) 𝑡}
𝑐 𝑡 0 1
0 2
Yang menunjukkan bahwa vector-vektor 𝑢 = (1) 𝑑𝑎𝑛 𝑣 = (0)
0 1
merentang/membangun W. Karena u dan v tidak saling berkelipatan satu sama
lain,maka kedua vector ini saling bebas linier. Dapat disimpulkan bahwa {u,v}
adalah basis bagi W yang berdimensi 2.

4. Tentukan basis dan dimensi ruang solusi (ruang null) dari SPL homogennya berikut
3𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 + 𝑥4 = 0
5𝑥1 – 𝑥2 + 𝑥3 – 𝑥4 = 0
𝑥1 – 𝑥2 − 𝑥4 = 0

Penyelesaian:
SPL Homogen ini dapat dinyatakan dalam bentuk perkalian matriks yaitu:
𝑥1
3 1 1 1 0
𝑥
(5 −1 1 −1) (𝑥2 ) = (0)
3
1 −1 0 −1 𝑥 0
4
Matriks diperluas untuk system tersebut adalah
3 1 1 1 0
(5 −1 1 −1 0)
1 −1 0 −1 0
Direduksi menjadi eselon baris tereduksi
𝑏3 + 𝑏1 4 0 1 0 0
~ (4 0 1 0 0)
−𝑏3 + 𝑏2
1 −1 0 −1 0
𝑏1 ↔ 𝑏3 1 0 0 −1 0
1
1 ~ (1 0 0 0)
𝑏2 4
4 4 −1 1 0 0
1 0 0 −1 0
−𝑏1 + 𝑏2 1
~ (0 1 1 0)
−4𝑏2 + 𝑏3 4
0 0 0 0 0
1
1 0 0 0
4
𝑏2 + 𝑏3 ~ 1
0 1 1 0
4
(0 0 0 0 0)
1 1
Dari matriks diatas kita peroleh 𝑥1 + 4 𝑥3 = 0 𝑑𝑎𝑛 𝑥2 + 4 𝑥3 + 𝑥4 =
0 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑥3 𝑑𝑎𝑛 𝑥4 sebagai variable bebas. Misalkan 𝑥3 = 𝑠 𝑑𝑎𝑛 𝑥4 = 𝑡 maka 𝑥1 =
1 1
− 4 𝑠 𝑑𝑎𝑛 𝑥2 = − 4 𝑠 − 𝑡
Dengan demikian ruang penyelesaian SPL homogen diatas adalah:
𝑥1 𝑡 1 0
𝑥2
(𝑥 ) = (𝑡 − 𝑠) = ( 1 ) 𝑡 + (−1) 𝑠
3 −4𝑡 −4 0
𝑥4 𝑠 0 1
1 0
1
Yang menunjukkan bahwa vector-vektor 𝑢 = ( ) 𝑑𝑎𝑛 𝑣 = ( ) −1
−4 0
0 1
merentang/membangun W. Karena u dan v tidak saling berkelipatan satu sama
lain,maka kedua vector ini saling bebas linier. Dapat disimpulkan bahwa {u,v}
adalah basis bagi ruang solusi SPL yang berdimensi 2.

5. Tunjukkan 𝒖 = (2, 3, −1) dapat dinyatakan sebagai kombinasi linier dari :


𝑊 = {𝒂𝟏 = (1, 0, 1), 𝒂𝟐 = (0, 1, −1) , 𝒂𝟑 = (1, 1, −1)}
Penyelesaian:
Cari skalar-skalar 𝑘1 , 𝑘2 , 𝑑𝑎𝑛 𝑘3 yang memenuhi 𝒖 = 𝒌𝟏 𝒂𝟏 + 𝒌𝟐 𝒂𝟐 + 𝒌𝟑 𝒂𝟑
(2, 3, −1) = 𝑘1 (1, 0, 1) + 𝑘2 (0, 1, −1) + 𝑘3 (1, 1, −1)
(2, 3, −1) = (𝑘1 , 0, 𝑘1 ) + (0, 𝑘2 , −𝑘2 ) + (𝑘3 , 𝑘3 , −𝑘3 )
(2, 3, −1) = (𝑘1 + 𝑘3 , 𝑘2 + 𝑘3 , 𝑘1 − 𝑘2 − 𝑘3 )

Diperoleh SPL:
𝑘1 + 𝑘3 = 2
𝑘2 + 𝑘3 = 3
𝑘1 − 𝑘2 − 𝑘3 = −1

Selesaikan dengan Eliminasi Gauss Jordan


1 0 1 2 1 0 1 2
[0 1 1 | 3 ] 𝑏3 − 𝑏1 ~ [0 1 1| 3]
1 −1 −1 −1 0 −1 −2 −3
1 0 1 2 1 0 0 2
𝑏3 + 𝑏2 ~ [0 1 1 | 3] 𝑏1 + 𝑏3 ~ [0 1 1 | 3]
0 0 −1 0 0 0 −1 0

Jadi 𝑘1 = 2, 𝑘2 = 3, 𝑑𝑎𝑛 𝑘3 = 0, sehingga kombinasi linear dari u adalah


𝒖 = 𝟐𝒂𝟏 + 𝟑𝒂𝟐 + 𝟎𝒂𝟑

Anda mungkin juga menyukai