Anda di halaman 1dari 5

P3-16

Apa yang dilakukan jika periode fiskal induk perusahaan dan anak perusahaan tidak sama?
Jawab :
Laporan keuangan perusahaan induk dan perusahaan anak yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasi lazimnya adalah laporan keuangan dengan
tanggal pelaporan yang sama. Apabila ternyata tanggal pelaporannya berbeda, perusahaan
anak biasanya menyusun laporan keuangan dengan tanggal pelaporan yang sama dengan
perusahaan induk. Apabuila penyesuaian tanggal tersebut tidak dapat dilakukan, laporan
keuangan dengan tanggal pelaporan yang berbeda tersebut dapat juga digunakan untuk
tujuan konsolidasi sepanjang perbedaan tanggal pelaporan tersebut tidak lebih dari tiga
bulan. Hal tersebut termuat dalam PSAK No 4.

P3-17
Apa yang dimaksud dengan kepentingan non pengendali anak perusahaan?
Jawab :
Induk perusahaan tidak selalu memiliki 100% saham biasa anak perusahaan yang beredar.
Induk perusahaan dapat memiliki kurang dari 100% saham suatu perusahaan dalam
kombinasi bisnis, atau pada awalnya memilik 100% tapi kemudian dijual atau diberikan
beberapa lembar ke pihak lain. Dalam mengonsolidasi anak perusahaan, induk perusahaan
hanya perlu memiliki kepemilikan pengendali. Saham lain dari anak perusahaan yang tidak
dimiliki induk perusahaan disebut pemegang saham “non pengendali”. Klaim dari pemegang
saham atas laba dan aset bersih anak perusahaan disebut kepentingan non pengendali
(noncontrolling interest).

P3-18
Apa perbedaan antara laporan keuangan konsolidasi dan laporan keuangan gabungan?
Jawab :
Laporan keuangan konsolidasi ditujukan untuk memberikan gambaran yang jelas dari
keseluruhan posisi dan aktivitas dari suatu entitas ekonomi yang terdiri dari sejumlah
perusahaan ang berelasi. Standar konsolidasi ini telah ditetapkan dalam PSAK 65 (revisi
2013), “Laporan Keuangan Konsolidasian”.
Sedangkan laporan keuangan gabungan (combined financial statements), adalah laporan
keuangan yang didalam terdapat kelompok perusahaan-perusahaan yang berelasi tanpa
adanya induk perusahaan atau pemilik akun.

P3-19
Bagaimana perbedaan antara teori konsolidasi perorangan dengan praktik akuntansi saat ii?
Jawab :
Teori konsolidasi perorangan dari akuntansi menganggap perusahaan adalah kepanjangan
dari pemiliknya. Aset, liabilitas, pendapatan, dan beban perusahaan dianggap merupakan
bagian dari pemiliknya. Ketika diaplikasikan dalam pembuatan laporan keuangan
konsolidasian, konsep perorangan menghasilkan konsolidasi pro rata. Induk perusahaan
hanya mengonsolidais sebesar proporsi kepemilikan atas aset, liabilitas, pendapatam dan
beban anak perusahaan yang tidak dimiliki seluruhnya.

Sedangkan praktik akuntansi saat ini, prosedur yang digunakan dalam praktik tidak hanya
merupakan pendekatan induk perusahaan, tetapi juga termasuk elemen pendekatan entitas.
Jumlah dari aset bersih anak perusahaan yang diakui dilaporan posisi keuangan
konsolidasian pada tanggal akuisisi pada praktiknya sama dengan pendekatan anak
perusahaan. Penentuan laba bersih pada praktiknya sama dengan pendekatan induk
perusahaan, kecuali perlakuan transaksi antar perusahaan yang umumnya konsisten dengan
pendekatan entitas.

P3-20
Bagaimana perbedaan antara teori konsolidasi entitas dengan praktik akuntansi saat ini?
Jawab :
Teori konsolidasi entitas berfokus kepada perusahaan sebagai entitas ekonomis terpisah
bukan pada hak kepemilikan dari pemegang saham. Penekanan dalam pendekatan entitas
adalah pada entitas konsolidasi itu sendiri, dengan pemegang saham pengendali dan
pemegang saham mengendali dipandang sebagai dua kelompok yang terpisah, masing-
masing mempunyai ekuitas yang sama dalam entitas konsolidasi. Oleh karena itu, semua
aset, liabilitas, pendapatan dan beban dari anak perusahaan yang tidak memiliki seluruhnya
dimasukkan dalam laporan keuangan konsolidasian, tanpa perlakuan khusus yang
membedakan antara pemegang seham pengendali dan nonpengendali.

Sedangkan praktik akuntansi saat ini, prosedur yang digunakan dalam praktik tidak hanya
merupakan pendekatan induk perusahaan, tetapi juga termasuk elemen pendekatan entitas.
Jumlah dari aset bersih anak perusahaan yang diakui di laporan posisi keuangan
konsolidasian pada tanggal akuisisi pada praktiknya sama dengan pendekatan anak
perusahaan. Penentuan laba bersih pada praktiknya sama dengan pendekatan induk
perusahaan, kecuali perlakuan transaksi antar perusahaan yang umumnya konsisten dengan
pendekatan entitas.

P3-21
Teori konsolidasi mana yang paling mendekati praktik akuntansi saatr ini?
Jawab :
Prosedur yang digunakan dalam praktik tidak hanya merupakan pendekatan induk
perusahaan, tetapi juga termasuk elemen pendekatan entitas. Jumlah dari aset bersih anak
perusahaan yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal akuisisi pada
praktiknya sama dengan pendekatan anak perusahaan. Penentuan laba bersih pada
praktiknya sama dengan pendekatan induk perusahaan, kecuali perlakuan transaksi antar
perusahaan yang umumnya konsisten dengan pendekatan entitas.

P3-22
Berdasarkan praktik di masa datang untuk laporan keuangan konsolidasian, bagaimana
definisi laba bersih konsolidasi berubah dalam kasus di mana induk perusahaan memiliki
kurang dari 100% saham anak perusahaan?

Jawab :
Di masa depan, ada kemungkinan perubahan menuju pendekatan entitas, di mana
mengharuskan perhitungan laba bersih konsolidasi untuk entitas konsolidasi secara
keseluruhan dan mengalokasikan laba tersebut antara kepentingan non pengendali dan
kepentingan pengendali (pemilik entitas publik). Jadi jika induk perusahaan mengonsolidasi
kepemilikan anak perusahaan yang tidak dimiliki seluruhnya, maka laporan laba rugi
konsolidasian akan disajikan sebagai berikut.
Pendapatan XXX
Beban xxx XXX
Laba bersih konsolidasi xxx XXX
Dikurangi: Laba bersih konsolidasi yang didistribusikan ke kepentingan (XXX)
non pengendali di anak perusahaan
Laba bersih konsolidasi yang diatribusikan ke kepentingan pengendali XXX

Walaupun bentuk penyajian masih berfokus pada kepentingan pengendali, namun penyajian
ini memperlakukan bagian laba untuk kepentingan nonpengendali lebih sebagai alokasi laba
bersih konsolidasi dibanding pengurang untuk mendapatkan nilai laba bersih konsolidasi.

P3-23
Bagaimana praktik di masa datang untuk kombinasi usaha dan laporan konsolidasian
mengubah jumlah dalam mata uang yang dilaporkan di laporan konsolidasian untuk
kepentingan nonpengendali?

Jawab :
Kepentingan nonpengendali di laporan posisi keuangan diperlakukan sebagai bagian
kepemilikan di laporan posisi keuangan seperti juga dilaporan laba rugi. Artinya,
kepentingan nonpengendali dilaporkan di laporan posisi keuangan konsolidasian di bagian
ekuitas pemegang saham, dengan cara dibawah ini.

Ekuitas
Kepentingan pengendali
Saham biasa
Agio saham biasa
Saldo laba
Total kepentingan pengendali XXX
Kepentingan non pengendali di anak perusahaan XXX
Total ekuitas XXX
XXX
XXX
XXX

P3-24
Bagaimana praktik di masa datang untuk kombinasi bisnis dan laporan keuangan
konsolidasian mengubah jumlah yang dilaporkan sebagai goodwill ketika induk perushaan
memiliki kurang dari 100% anak perusahaan?

Jawab :
Perubahan akan mengharuskan pengakuan, pada tanggal penggabungan, kenaikan ni,ai
wajar penuh terkait dengan aset dan liabilitas yang diperoleh dalam kombinasi bisnis,
bersamaan dengan jumlah penuh goodwill implisit, termasuk bagian yang berhubungan
dengan kepentingan nonpengendali. Keharusan ini konsisten dengan teori entitas. Tidak
diperlakukan secara retroaktif untuk akuisisi yang terjadi sebelumnya. Sebagai ilustrasi,
misalkan PT Anggrek membeli 80% saham biasa PT Melati seharga Rp550.000.000. Nilai
wajar keseluruhan PT Melati diestimasikan sebesar Rp687.500.000. Aset bersih PT Melati
mempunyai nilai buku Rp500.000.000 dan nilai wajar Rp600.000.000. Aset bersih PT
Anggrek setelah kombinasi bisnis, tidak termasuk investasinya di PT Melati, mempuinyai
nilai buku sebesar Rp2.000.000.000.

Praktik Saat Ini Pendekatan Entitas


Aset Bersih Rp.2.580.000 Rp.2.600.000
Goodwill Rp.70.000.000 Rp.87.500.000

Berdasarkan praktik di masa depan, aset bersih dinilai pada nilai buku aset bersih induk
perusahaan (Rp2.000.000.000) ditambah nilai wajar penuh aset bersih anak perusahaan pada
tanggal kombinasi bisnis (Rp600.000). Goodwill sebesar Rp87.500.000 dihitung dari
perbedaan antara nilai wajar keseluruhan PT Melati (Rp687.500.000) dan nilai wajar aset
bersihnya (Rp600.000.000).

Anda mungkin juga menyukai