Anda di halaman 1dari 21

Ns. Ira Ocktavia, M.Kep.,Sp.Kep.

J
Komunikasi adalah
Suatu proses pertukaran ide, perasaan dan pikiran
antara dua orang atau lebih yang bertujuan untuk
terjadinya perubahan sikap dan tingkah laku serta
penyesuaian yang dinamis antara orang-orang
yang terlibat dalam komunikasi
Komunikasi Terapeutik adalah
Komunikasi yang direncanakan dan
dilakukan untuk membantu
penyembuhan/pemulihan pasien
1. Realisasi diri, penerimaan diri dan
penghormatan diri
2. Kemampuan membina hubungan
interpersonal yang tidak superfisial dan
saling bergantung dengan orang lain
3. Peningkatan fungsi dan kemampuan untuk
memuaskan kebutuhan serta mencapai
tujuan yang realistis
4. Rasa identitas personal yang jelas dan
peningkatan integritas diri
1. Hubungan perawat dengan klien adalah hubungan
terapeutik yang saling menguntungkan
2. Perawat harus menghargai keunikan klien
3. Semua komunikasi yang dilakukan harus dapat
menjaga harga diri pemberi maupun penerima pesan
4. Komunikasi yang menciptakan tumbuhnya hubungan
saling percaya (hubungan saling percaya antara
perawat dan klien adalah kunci dari komunikasi
terapeutik)
Mendorong dan menganjurkan kerja sama
antar perawat dengan pasien melalui
hubungan perawat-klien

Mengidentifikasi, mengungkapkan perasaan


dan mengkaji masalah dan mengevaluasi
tindakan yang dilakukan oleh perawat
Semua komunikasi harus Komunikasi yang menciptakan
ditujukan untuk menjaga saling pengertian harus
dilakukan terlebih dahulu
harga diri pemberi maupun sebelum memberikan sarana,
penerima pesan informasi maupun masukan
Komunikasi Terapeutik Komunikasi Sosial
1. Terjadi antara perawat dengan 1. Terjadi setiap hari antar orang per
pasien atau anggota tim kesehatan orang baik dalam pergaulan
lainnya maupun lingkungan kerja
2. Komunikasi ini umumnya lebih 2. Komunikasi bersifat dangkal karena
akrab karena mempunyai tujuan, tidak mempunyai tujuan
berfokus kepada pasien yang 3. Lebih banyak terjadi dalam
membutuhkan bantuan pekerjaan, aktifitas sosial
3. Perawat secara aktif mendengarkan 4. Pembicara tidak mempunyai fokus
dan memberi respon kepada pasien tertentu tetapi lebih mengarah
dengan cara menunjukkan sikap kebersamaan dan rasa senang
mau menerima dan mau memahami 5. Dapat direncanakan tetapi dapat
sehingga dapat mendorong pasien juga tidak direncanakan
untuk berbicara secara terbuka
tentang dirinya.
Berhadapan

Mempertahankan
Tetap rileks
kontak mata

Memperlihatkan Membungkuk
sikap terbuka kearah pasien
TAHAP-TAHAP HUBUNGAN
TERAPEUTIK
Merupakan tahap di mana perawat
akan bertemu dengan klien.
1. Mendapatkan informasi ttg klien (dari
medical record atau sumber lainnya)
2. Mencari literatur yg berkaitan dengan
masalah yang di alami klien
3. Mengeksplorasi perasaan, fantasi dan
ketakutan diri
4. Menganalisa kekuatan dan kelemahan
profesional diri
5. Membuat rencana pertemuan dengan klien:
- Tipe spesifik data yang akan dicari
- Metode yg tepat untuk wawancara
- Seting ruang/waktu yg tepat
Merupakan tahap di mana
perawat pertama kali bertemu
dengan klien
1. Membangun iklim percaya, memahami
penerimaan dan komunikasi terbuka
2. Memformulasikan kontrak dengan klien
3. Tugas perawat dalam tahap ini adalah
melakukan kontrak dengan klien.
 Nama perawat atau klien
 Peran yang diharapkan dari perawat dan klien
 Tanggung jawab dari perawat dan klien
 Tujuan
 Kerahasiaan
 Harapan
 Topik
 Waktu dilakukannya interaksi.
 Merupakan tahap dimana perawat
memulai kegiatan
 Tugas perawat pada saat ini adalah
melaksanakan kegiatan yang telah
direncanakan pada tahap prainteraksi.
 Merupakan tahap di mana perawat
akan menghentikan interaksinya dg
klien
 Tahap ini bisa merupakan tahap
terminasi sementara maupun akhir.
 Mengevaluasi kegiatan kerja yang telah
dilakukan baik secara kognitif, psikomotor,
maupun afektif
 Merencanakan tindak lanjut dg klien
 Melakukan kontrak
 Mengakhiri terminasi dg cara yang baik

Anda mungkin juga menyukai