Anda di halaman 1dari 1

Wacana perubahan fungsi ruang tata hijau taman macan kota Makassar

sebagai kantor pemerintahan


Sri Wahyuni
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Ruang Terbuka Hijau adalah area memanjang/jalur dan atau mengelompok yang penggunaannya lebih
bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh tanaman secara alamiah maupun yang sengaja
ditanam.Ruang terbuka hijau taman macan kawasan pusat Kota Makassar, Kecamatan Ujung Pandang,
Kelurahan Bulogading, Jalan Sultan Hasanuddin.
Isu atau wacana tentang perubahan fungsi ruang yang akan terjadi mulai menjadi perhatian masyarakat
terutama masyarakat kota makassar yang sering menggunakan taman macan sebagai tempat bersantai
ataupun berolahrga. Isu ini pertama kali muncul saat kepala Bappeda Makassar Helmy Budiman
mengatakan telah disiapkan anggaran dalam APBD 2022 sebesar Rp200 miliar. Bakal digunakan untuk
kebutuhan mal pelayanan publik. Akan Tetapi Dia membantah informasi yang beredar dan menegaskan
tidak akan membanguni kawasan ruang terbuka hijau (RTH).
Adapu Dampak yang dapat ditimbulkan adalah berkurangnya RTH kota antara lain, berkurangnya porsi
dari hutan kota akibat pembangunan pemukiman yang dilakukan di lahan terbuka hijau, meningkatnya suhu
udara dan menurunnya kualitas udara di kota akibat polusi udara yang berasal dari berbagai kendaraan.
Kualitas udara yang buruk memiliki dampak signifikan pada kesehatan penduduk kota.space serta
masyarakat kota makassar tidak akan lagi menikmati suasana taman macan yang sudah lama di jadikan
sebagai tempat bersantai dan melepas penat
Warga kota makassar berharap taman macan harusnya tambah di perindah dan di lestarikan agar masyarakat
akan semakin senang untuk berkunjung dan menghabiskan waktu Bersama keluarga ataupun pasangan di
taman macan ini.
Upaya pelestarian hutan kota yang terdapat di Kota Makassar akan dapat diwujudkan apabilah telah di
ketahui daya tampung pengunjung yang akan melakukan aktifitas wisatanya. Serta Berdasarkan hasil dan
pembahasan serta tujuan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa: Perilaku atau atribut masyarakat dalam
memanfaatkan ruang terbuka publik yaitu Kenyamanan (comfort), Sosialitas (sociality), Visibilitas
(visibility), Aksesibilitas (accessibility), Aktivitas (activity), territory, Privasi (privacy), dan Legibilitas
(legibility).

Anda mungkin juga menyukai