Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

STRATEGI OPERASI MANAJEMEN OPERASIONAL

DI SUSUN OLEH :

Kelompok 7

UIN SULTAN SYARIF KASIM II PEKANBARU

MANAJEMEN S1

RIAU

20--
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Saya panjatkan kepada Tuhan yang maha kuasa, karena berkat
PenyertaanNyadan campur tanganNya kepada saya. Makalah ini dapat diselesaikan sesuai
denganwaktunya yang diharapkan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata
KuliahManajemen Operasi

Dalam penulisan makalah ini pembuat menyadari masih banyak kesalahan yang perlu di
perbaiki besama, untuk itu kritik dan sarannya perlu untuk disampaikan kepada saya. Agar
penulisan makalah selanjutnya akan lebih baik dan sekaligus sebagai upaya perbaikan dan
penyempurnaan dimasa yang akan datang.

Akhirnya kurang dan lebihnya kami ucapkan banyak terima kasih, penulis berharap
makalahini bermanfaat bagi penulis sendiri lebih-lebih kepada seluruh pembaca pada umumnya
DAFTAR ISI
Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab I

Pendahuluan

1.1 .Latar Belakang

1.2 .Rumusan Masalah

1.3 .Tujuan

Bab II

Pembahasan

2.1. Definisi Manajemen Operasiona

2.2. Langkah langkah strategi operasi

2.3 Faktor-faktor yang mendorong sebuah strategi operasi

2.4. Tujuan Strategi Operasional dalam Manajemen Operasional

2.5. Strategi Pengembangan produk di dalam manajemen operasional

Bab. III

Penutup

3.1. Kesimpulan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 . Latar Belakang


Karyawan adalah manusia yang mempunyai sifat kemanusiaan, perasaan dan kebutuhan
yang beraneka ragam.Hal ini menyebabkan timbulnya suatu pendekatan yang berdasarkan pada
kesejahteraan karyawan dalam manajemen personalia.Karyawan harus mendapatkan perlakuan
sedemikian rupa sehingga kerjasama antara pimpinan dan karyawan sebagai bawahan dapat
terjalin dengan baik. Bila hubungan terjalin baik maka mudah untuk mencapai tujuan perusahaan
yang telah ditentukan.Untuk menjalin kerjasama yang baik antara pimpinan dan karyawan,
antara kedua pihak harus saling mengerti tentang kepentingan masing-masing dalam
perusahaan.Untuk itu diperlukan komunikasi yang baik antara pimpinan dan karyawan
mengingat peranan komunikasi sangat besar untuk keberhasilan suatu perusahaan dalam
mencapai tujuan yang telah digariskan.

Sebagai manusia, karyawan juga mempunyai tujuan sehingga diperlukan suatu integrasi
antara tujuan perusahaan dengan tujuan karyawan. Untuk mengusahakan integrasi antara tujuan
perusahaan dan tujuan karyawan, perlu diketahui apa yang menjadi kebutuhan masing-masing
pihak. Kebutuhan karyawan diusahakan dapat terpenuhi melalui pekerjaannya.Apabila seorang
karyawan sudah terpenuhi segala kebutuhannya maka dia akan mencapai kepuasan kerja dan
memiliki komitmen terhadap perusahaan.Tingginya komitmen karyawan dapat mempengaruhi
usaha suatu perusahaan secara positif.Adanya komitmen akan membuat karyawan mendukung
semua kegiatan perusahaan secara aktif, ini berarti karyawan akan bekerja lebih
produktif.Penelitian menyatakan bahwa kepuasan kerja dan komitmen organisasional cenderung
mempengaruhi satu sama lain. Karyawan yang relatif puas dengan pekerjaannya akan lebih
berkomitmen pada organisasi dan karyawan yang berkomitmen terhadap organisasi lebih
mungkinmendapat kepuasan yang lebih besar.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana Definisi Strategi Operasi dalam Manajemen Operasional ?

2. Bagaimana langkah langkah Strategi Operasi ?

3. Apa factor-faktor yang mendorong strategi operasi ?

4. Bagaimana Tujuan Strategi Operasional dalam Manajemen Operasi ?

5. Bagaimana Strategi Pengembangan Produk di dalam Manajemen Operasional.?


1.3 Tujuan
1.Mengetahui Definisi Strategi Operasi dalam Manajemen Operasional

2.Mengetahui langkah langkah Strategi Operasi

3.Mengetahui factor-faktor yang mendorong strategi operasi.

4.Mengetahui tujuan strategi Operasional

5.Mengetahui Strategi Pengembangan produk di dalam manajemen operasional


BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Definisi Strategi Operasi Manajemen Operasional


Definisi strategi operasional adalah usaha pengelolaan secara optimal penggunan faktor
produksi tenaga kerja, mesin-mesin,peralatan, bahan mentah dan faktor produksi lainnya dalam
proses tranformasi menjadi berbagai produk barang dan jasa yang dimana strategi fungsionalnya
harus berpedoman pada strategi bisnis agar dapat menghasilkan suatu pola yang konsisten dalam
keputusan operasi.Strategi operasi merupakan fungsi operasi yang menetapkan arah untuk
pengambilan keputusanyang diintegrasikan dengan strategi bisnis melalui perencanaan formal.
Menghasilkan pola pengambilan keputusan operasi yang konsisten dan keunggulan bersaing bagi
perusahaan.

2.2. Langkah langkah strategi operasi manajemen operasional

Manajemen operasional juga meliputi langkah-langkah dalam pengambilan


keputusan sebagaimana telah disebut di awal. Jika melihatnya dari segi
pengambilan keputusan, sedikitnya ada empat langkah dalam pengambilan
keputusan dalam manajemen operasional, yaitu pengambilan keputusan dari
peristiwa yang pasti, dari peristiwa yang mengandung risiko, dari peristiwa yang
belum pasti, dan peristiwa yang lahir dari pertentangan-pertentangan dari keadaan
lain. Selain itu,ada juga proses yang disebut lewat keputusan, yakni mengenai
proses fisik sebuah produk maupundari fasilitas yang dipakai. Juga dari sisi
kapasitas yang melingkupi keputusan dalam menghasilkan jumlah, beserta
pemilihan tempat dan waktu yang tepat.

Terdapat beberapa langkah dalam manajemen operasional antara lain :

1. Menetapkan Sasaran

Dengan adanya sasaran atau target kegiatan maka arah dan fokus kegiatan menjadi jelas
sehingga ada beban dan tanggung jawab anggota untuk mencapainya.

2. Briefing (rapat koordinasi)


Pelaksanaan briefing akan mengarahkan (sasaran atau target), memberikan petunjuk (tentang
cara bertindak) dan membatasi ruang lingkup (ketentuan yang mengikat) anggota mengenai apa
dan bagaimana seharusnya anggota tersebut dalam bertindak sehingga mereka akan bekerja atau
bertugas sesuai prosedur atau sesuai track/jalur.

3. Penugasan

Pembagian tugas yang jelas akan membagi pula beban tanggung jawab terhadap masing-masing
anggota sehingga masing-masing anggota ada target yang harus dicapai yakni hasil kegiatan
yang telah anggota lakukan.

4. Pelaksanaan Tugas

Setelah adanya pembagian tugas maka setiap anggota wajib melaksanakan tugasnya masing-
masing karena hal tersebut merupakan wujud kinerja yang wajib dilaksanakan anggota sesuai
perintah pimpinan.

5. Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Langsung

Dengan adanya pengendalian langsung maka setiap kegiatan anggota baik rutin ataupun operasi
atau insidentil akan lebih terarah; akan menghindari penyimpangan termasuk di dalamnya
tindakan - tindakan atau perbuatan anggota sabhara yang tercela; serta tujuan organisasi atau
tujuan kegiatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan tersebut akan tercapai. Pelaksanaan
pengawasan dan pengendalian dilakukan dengan cara inspeksi atau pengawasan dan pemeriksaan
(wasrik).

6. Laporan Pelaksanaan Tugas

Adanya laporan pelaksanaan tugas menjadi wujud nyata hasil pelaksanaan tugas anggota yang
telah selesai. Dengan laporan tersebut, maka dapat diketahui atau dipetakan kualitas hasil tugas
atau keberhasilan tugas, apakah ada kemajuan/progress atau malah sebaliknya mengalami
kemunduran atau kegagalan.

7. De Briefing (rapat analisa dan evaluasi)

De briefing bertujuan untuk menganalisa dan mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas (laporan
pelaksanaan tugas) oleh anggota. Apakah ada kekurangan atau penyimpangan yang perlu di
perbaiki selain itu juga apakah diperlukan adanya pemberian reward atau punishment sebagai
fungsi pembinaan sumber daya manusia. Dalam hal ini, dengan adanya De briefing maka
anggota juga melakukan analisa dan evaluasi (anev) terhadap dirinya sendiri dan diharapkan juga
menumbuhan motivasi anggota untuk bertugas sesuai ketentuan yang berlaku dan meraih
prestasi dalam tugas. Pelaksanaan De briefing dilakukan dengan kegiatan audit hasil pelaksanaan
tugas.

2.3 Faktor2 yg mendorong perlunya strategi operasi :


1. Dorongan oleh keinginan untuk menekan biaya (efisiensi) & meningkatkan kualitas
produk
2. Melemahnya bargaining position dlm menghadapi supplier bahan
baku,sukucadang/komponen
3. Saingan semakin kuat dalam pemasaran produk yang sama
4. Ketiadaan/kelangkaan tenaga profesional untuk bidang keahlian tertentu
dalammenciptakan kemampuan khusus

2.4. Tujuan Strategi Operasi dalam Manajemen Operasional


Tujuan suatu strategi adalah untuk mempertahankan atau mencapai suatu posisi
keunggulan dibandingkan dengan pihak pesaing. Organisasi tersebut masih harus meraih
keunggulan apabila ia dapat memanfaatkan peluang-peluang di dalam lingkungan,yang
memungkinkan menarik keuntungan-keuntungan dari bidang-bidang kekuatannya. Bagaimana
dengan konsep manajemen operasional?

Konsep manajemen operasional, harus menguasai ilmu akuntansi, statistik, teknologi


informasi danmatematika, sehingga semakin banyak pula kesempatan kerja yang tersedia.

1. Tujuan operasi harus ditetapkan dalam bentuk kuantitatif agar dapat diukur seberapa
besarpencapaian tujuan tersebut.
Misal : Biaya pabrik dr penjualan ditetapkan 48% dan 3 thn lg diharapkan mjd 45%.
2. Kemampuan Khusus Operasi adalah menciptakan operasi apa yang harus unggul
secararelatif dari para pesaing dan terkait dengan misi operasi. Dapat dirumuskan dalam
bentuktujuan operasi.
Misal : Biaya terendah,kualitas tinggi,pelayan terbaik dll. Tidak mungkin bila suatu
produsen dikenal memiliki keunggulan dengan biaya rendah tapi menekankan kualitas
sebagai strateginya.
3. Kebijakan Operasi adalah penjabaran/menjelaskan bagaimana tujuan operasi akan
dicapaimenyangkut proses, kapasitas,kualitas,persediaan & barisan kerja.
Misal : Kebijakan ditekankan pada teknologi proses yang baru,maka yang lainnya harus
membentuk sistem pengendalian kualitas yang superior dan membangun barisan kerja
yang berkemampuan tinggi.
2.5.Strategi Pengembangan Produk di dalam Manajemen
Operasional
Dalam dunia bisnis dan marketing, istilah pengembangan produk (product
development)sudah lazim dibicarakan, dibahas dan dianalisis. Secara umum, pengembangan
produkdapat diartikan sebagai suatu usaha yang dilakukan perusahaan untuk menambah manfaat,
ciri, desain dan layanan pada barang dan jasa,pengembangan produk dapat disimpulkan bahwa
suatu usaha yang dilakukan perusahaan melalui perbaikan bentuk,penyederhanaan, pembentukan
kembali, menambah desain atau model dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan konsumen
atau pelanggan.

Ada 3 kategori produk baru :

1. Produk yg benar2 inovatif & unik, yaitu : sampai sekarang belum ditemukan, padahal
sangat dibutuhkan & berbeda dengan produk yang ada tapi sama-sama memuaskan
keinginan.

Contoh : Plastik yg bersaing dgn kayu/besi

2. Produk pengganti yg benar-benar berbeda dari produk yang sudah ada.

Contoh : Kopi instan yg menggantikan kopi tubruk

3. Produk imitasi, yaitu : produk yang baru bagi perusahaan,tapi di pasar bukan merupakan
produk baru.

Contoh :Rokok mild

Faktor2 yg menunjang pengembangan produk baru :

-Kemajuan teknologi

-Perubahan dlm kebutuhan konsumen

-Daur hidup produk yang semakin pendek

-Makin meningkatnya persaingan pasar internasional


Faktor2 yg menghambat pengembangan produk baru :

-Makin tingginya biaya modal

-Peraturan pemerintah

-Biaya tenaga kerja yang mahal

-Pemusatan perhatian pada laba jangka pendek

-Kurangnya perhatian manajemen pada produk baru,yang tercermin dari riset


pemasaranyang tidak memadai

-Kekurangan strategi produk baru

-Ketakutan bahwa produk baru akan menggantikan produk yang suda ada
BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Indikator yang sangat bermanfaat membentuk pengertian strategi Operasional adalah:

-Komitmen terhadap kegiatan yang ada dalam lingkup perusahaan

-Kondisi yang ada saat ini dan yang direncanakan.

-Proses transformasi, yaitu kegiatan organisasi yang dapat mengubah masukanmenjadi nilai
tambah keluaran.

-Distinctive competence, yaitu kemampuan spesifik yang dimiliki oleh perusahaanuntuk


menghasilkan nilai tambah melalui proses transformasi dan mendukungtujuan perusahaan secara
keseluruhan.

Perumusan strategi operasional secara jelas merujuk pada dan berkaitan dengan strategi
unit bisnis dan strategi korporat. Menurut Richardson, Taylor, dan Gordon (1985),perusahaan
yang dapat mengembangkan keterkaitan ini akan menjadi perusahaan yang lebih sukses dan
menguntungkan. Dengan demikian, strategi operasionalnya memadukan masukan dari berbagai
fungsi manajemen lainnya, misalnya evaluasi informasi atau strategy audit dengan menggunakan
metode analisis SWOT.

Anda mungkin juga menyukai