Anda di halaman 1dari 1

Pada rekam medis didapatkan informasi: Pasien seorang laki-laki

umur 60 tahun dengan keluhan batuk sejak dua bulan yang lalu
disertai dengan sesak napas, dada terasa panas, selain itu pasien
mengeluh juga nyeri perut bagian kanan atas, ulu hati dengan VAS 8,
nyeri pinggang, sulit tidur, nafsu makan menurun kesulitan BAB
sehingga terjadi penurunan berat badan 10 kg dalam dua bulan
terakhir. Hasil pemeriksaan PA menunjukkan pasien menderita
carcinoma paru metas ke hepar dan bone. pasien merupakan perokok
aktif. Ku. Lemah, Vitas sign, TD 160/90, N 88, R 20, suhu 36 ºC ,Vas 8.
Pemeriksaan PK, Leukosit 24,22, Eritrosit 5,09, Hb 9,01, albumin 3,34,
glukosa 270. Diagnosis, Cronik Obstruktive pulmonarni diseases, uns,
carcinoma paru stadium 4, (tambahkan yang belum ada)
Obat: Alphazolam0,5 mg, Cefoperazon Inj. 1 gr, Combiven 2,5 ml,
Dexamenthazone inj. 5 mg, Furosimide inj. 10 mg, kalbamin. Inf 10 %,
500 ml, Ketorolac inj. 30 mg. kompolax syr 60 ml, Contonus tab 10 gr,
primperan inj. 2 ml.
Pada rekam medis pasien ini terdokumentasi pasien datang mealalui
Instalasi gawat darurat pada pukul 11.10 menit, assemen oleh triase
pada pukul 11.45 menit, kondisi pasien lemah, saat dilakukan triase
diputuskan konsul DPJP sub spesialis paru-paru. DPJP paru datang
pada pukul 13 .15 dan pasien diinstruksikan rawat inap pada pukul
14.00. assesmen awal menunjukkan adanya target untuk mengatasi
sesak nafas dengan melakukan Tindakan nebulizer pada pasien
tersebut. Pada formulir rencana penatalaksaan terintegrasi juga
terdapat rencana pasien dilakukan chemoterapi untuk pengobatan
kanker yang telah metastase. Pada catatan perkembangan pasien
terintegrasi (hari pertama) dituliskan dalam P : pro chemomoterapi.
Pada hari ke dua sampai dengan hari ke 4, tidak ada informasi
implementasi dari Plan tersebut. Pada hari ke 5 terdokumentasi
pasien mendapatkan tranfusi darah sebanya dua kantong. Lakukan
analisis pada kasus ini

Anda mungkin juga menyukai