Anda di halaman 1dari 5

Mata Kuliah : Statistika Pendidikan

Dosen : Aeng Muhidin, M.Pd


Kelas : 04PPKE001
Nama : Rahma Maryuningrum
No. Absen : 22
LAPORAN UJI PAIRED SAMPLE T-TEST

A. Kasus
Azid, mahasiswa Program Studi S1 PPKn FKIP UNPAM sedang melakukan penelitian
eksperimen. Eksperimen dilakukan di satu kelas yang terdiri dari 13 siswa. Azid ingin
mengetahui: “Apakah terdapat perbedaan signifikan rerata nilai sebelum dan sesudah
belajar dengan menggunakan metode tanya jawab?”. Hasil belajar dikumpulkan
dengan 10 soal pilihan ganda. Azid mengajukan hipotesis (dugaan): “Terdapat
perbedaan signifikan rerata nilai sebelum dan sesudah belajar dengan menggunakan
metode tanya jawab”. Untuk membuktikan dugaan tersebut, Azid melakukan uji
statistikpaired sample t-test atau wilcoxon signed test.

B. Hipotesis
Ha : µ1 ≠ µ2 Terdapat perbedaan signifikan rerata nilai sebelum dan sesudah
belajar dengan menggunakan metode tanya jawab

Ho : µ1 = µ2 Tidak terdapat perbedaan signifikan rerata nilai sebelum dan sesudah


belajar dengan menggunakan metode tanya jawab

C. Data
Tabel 1. Data Paired Sample T-Test

ORDINAL_POSTTEST
0RDINAL_PRETEST

SELISIH_TRANS
POSTTEST
PRETEST

SELISIH
SISWA

1 60 86 26 13 9
2 80 89 9 3 4
3 68 92 24 7 2
4 83 98 15 2 1
5 74 89 15 4 4
6 65 90 25 10 3
7 61 88 27 12 7
8 71 80 9 6 12
9 67 84 17 8 10
10 84 88 4 1 7
11 74 89 15 4 4
12 66 80 14 9 12
13 63 82 19 11 11
D. Uji Persyaratan Analisis
1. Uji Normalitas
Tabel 2. Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
SELISIH ,149 13 ,200* ,943 13 ,490
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Hasil uji normalitas diketahui bahwa data selisih terdistribusi normal (df=13, F= 0.943,
Sig. = 0.490, p-value=0.05).

2. Pengecekan Pencilan Data


Pengecekan pada grafik Boxplot diketahui tidak terdapat pencilan pada data selisih hasil
belajar.

Gambar 1. Grafix Boxplot

E. Uji Hipotesis
Tabel 3. Statistik deskriptif
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 PRETEST 70,46 13 8,058 2,235
POSTTEST 87,31 13 5,006 1,389

Dari hasil pengujian diketahui bahwa rata-rata nilai posttest lebih tinggi (M=87,31 N=13,
SD=5,006) dibandingkan rata-rata nilai pretest (M=70,46 N=13, SD=8,058).
Tabel 4. Uji Paired Sample T-Test
Paired Samples Test
Paired Differences
Std. 95% Confidence Interval of Sig. (2-
Error the Difference t df tailed)
Std. Mean Lower Upper
Mean Deviation Std. Error
Mean
Pair PRETEST -
-16,846 7,163 1,987 -21,175 -12,518 -8,480 12 ,000
1 POSTTEST

Hasil uji Paired Sample T-Test diketahui perbedaan (M=-16,846) rata-rata nilai posttest
lebih tinggi (M=87,31 N=13, SD=5,006) dibandingkan rata-rata nilai pretest (M=70,46
N=13, SD=8,058) signifikan (df=12, t=-8,480, Sig.=0,000, p-value=0,05).

F. Kesimpulan
Uji Paired Simple T-Test dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan
signifikan rerata nilai sebelum dan sesudah belajar dengan menggunakan metode
tanya jawab.Hasil uji normalitas diketahui bahwa data selisih terdistribusi normal
(df=13, F= 0.943, Sig. = 0.490, p-value=0.05). Pengecekan pada grafik Boxplot
diketahui tidak terdapat pencilan pada data selisih hasil belajar. Dari hasil pengujian
diketahui bahwa rata-rata nilai posttest lebih tinggi (M=87,31 N=13, SD=5,006)
dibandingkan rata-rata nilai pretest (M=70,46 N=13, SD=8,058). Hasil uji Paired
Sample T-Test diketahui perbedaan (M=-16,846) rata-rata nilai posttest lebih tinggi
(M=87,31 N=13, SD=5,006) dibandingkan rata-rata nilai pretest (M=70,46 N=13,
SD=8,058) signifikan (df=12, t=- 8,480, Sig.=0,000, p-value=0,05).

Anda mungkin juga menyukai