Anda di halaman 1dari 46

Pedoman

Pelaksanaan
Lomba Debat Bahasa

&
Indonesia (LDBI)

National Schools Debating


Championship (NSDC)

Jenjang SMA/MA
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI I
KATA PENGANTAR II

BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 2
B. Dasar Hukum Kegiatan 3
C. Tema Kegiatan 4
D. Tujuan Kegiatan 5
E. Sasaran 5
F. Hasil yang di harapkan (Output) 6
G. Ruang Lingkup 6
H. Ketentuan dan Batasan Umum 7

BAB II KETENTUAN DAN PERSYARATAN 8


A. Bentuk Kegiatan 9
B. Persyaratan Peserta 9
C. Ketentuan Dewan Juri 10
D. Penilaian 11
E. Kepanitiaan 13
F. Waktu Pelaksanaan 13

BAB III MEKANISME KOMPETISI 14


A. Seleksi Provinsi 15
B. Kompetisi Nasional 18

BAB IV PENGHARGAAN 20

BAB V PENUTUP 22

Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022 I


KATA PENGANTAR
Kompetisi di bidang debat bahasa merupakan salah satu kegiatan ajang talenta yang
menarik bagi para peserta didik SMA untuk menyalurkan minat dan bakatnya dalam
berdebat. Kegiatan-kegiatan talenta seperti ini di Pusat Prestasi Nasionaljumlahnya
mencapai puluhan, yang tersebar di berbagai bidang dan jenjang pendidikan, mulai dari
pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Untuk menjamin pengelolaan yang tertib
dan terkontrol dengan baik, diperlukan pedoman – pedoman yang memuat norma,
aturan main dan prosedur pelaksanaan kegiatan.

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, buku Pedoman Teknis
Pelaksanaan kompetisi debat bahasa Indonesia dan bahasa Inggris telah selesai disusun
dan segera dapat disebarkan ke daerah. Sosialisasi melalui buku pedoman juga menjadi
bagian penting agar pemerintah daerah, terutama satuan pendidikan dan peserta
didik, mendapatkan acuan yang jelas dan lengkap untuk dapat mengikuti kegiatan
sebaik-baiknya. Pusat Prestasi Nasionalakan terus mengupayakan penyempurnaan
atau pengembangan panduan-panduan seperti ini, sesuai dengan perkembangan
kebutuhan dan tuntutan, serta dinamika orientasi pengembangan talenta di masa
mendatang.

Pimpinan Pusat Prestasi NasionalS mengucapkan terima kasih kepada tim penulis dan
kontributor lainnya yang telah bekerja sungguh-sungguh menyusun dan menerbikan
buku pedoman ini. Selanjutnya, buku Pedoman Teknis kompetisi debat ini diharapkan
dapat segera disebarkan ke daerah sehingga mereka dapat segera mempersiapkan diri
dan melakukan koordinasi yang diperlukan. Semoga kegiatan kompetisi debat dapat
berjalan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal.

Jakarta, Februari 2022


Plt Kepala Pusat Prestasi Nasional

Asep Sukmayadi.
NIP 197206062006041001

II Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022


BAB I
PENDAHULUAN

1 Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022


A. Latar Belakang
Salah satu kompetensi yang berkembang
saat ini di kalangan generasi muda adalah
kemampuan berkomunikasi dengan
bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, yang
didukung dengan kemampuan analitis dan
EHUƬNLU NULWLV DWDX \DQJ ELDVD NLWD VHEXW
critical thinking.

Dalam rangka mengembangkan dan


meningkatkan kompetensi peserta didik di
bidang komunikasi, Pusat Prestasi
Nasional (PUSPRESNAS), Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi menyelenggarakan program
kompetisi debat yakni Lomba Debat
Bahasa Indonesia (LDBI) dan National
Schools Debating Championship (NSDC).

LDBI dan NSDC merupakan lomba debat


bagi peserta didik jenjang pendidikan
menengah yang mempunyai bakat dan
minat dalam bidang debat. Kompetisi ini
merupakan ajang unjuk kemampuan dan
kreativitas berdebat dalam berbagai
bidang ilmu pengetahuan tentang isu-isu
global masa kini dengan dukungan
kemampuan berpikir kritis, analitis, logis
serta mampu mengembangkan potensi
secara menyeluruh dan seimbang pada Pedoman Teknis ini menjelaskan
semua aspek kecerdasan. langkah-langkah yang menjadi pilihan terbaik
Sehubungan dengan adanya pandemi pelaksanaan seleksi dengan tetap
Covid-19 yang melanda dunia termasuk memperhatikan dan mewajibkan pelaksanaan
Indonesia, hal ini menjadi tantangan Protokol Covid-19, yang ditetapkan
tersendiri bagi Pusat Prestasi Nasional Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
untuk menyiasati kondisi tersebut agar Program ini diharapkan mampu memperoleh
kompetisi debat tetap dapat dilaksanakan. potensi-potensi peserta didik yang unggul di
Oleh sebab itu, Pusat Prestasi Nasional bidang debat, dan berkesempatan untuk
akan menyelenggarakan kompetisi LDBI tampil menunjukan kemampuannya di tingkat
dan NSDC secara daring (online). internasional.

Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022 2


B. Dasar Hukum Kegiatan
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 12. Peraturaan Menteri Pendidikan dan
tentang Sistem Pendidikan Nasional; Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2014 tentang
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Kegiatan Ekstrakurikuler pada
tentang Pemerintahan Daerah; Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
35 Tahun 2014 tentang Perubahan aqtas 13. Peraturan Menteri Pendidikan dan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Kebudayaan Republik Indonesia
tentang Perlindungan Anak; Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter pada
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Satuan Pendidikan Formal;
Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan; 14. Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Nomor 45 Tahun 2019 tentang
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pendidikan; Pendidikan dan Kebudayaan

6. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 15. Peraturaan Menteri Pendidikan dan
tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Kebudayaan Republik Indonesia
dalam Rangka Percepatan Penanganan Nomor 9 Tahun 2021 tentang
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19); Perubahan atas Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45
7. Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2017 tahun 2019 tentang Organisasi dan
tentang Penguatan Pendidikan Karakter; Tata Keja Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
8. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2021
tentang Rencana Pembangunan Jangka 16. Peraturaan Menteri Pendidikan dan
Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2021 - Kebudayaan Republik Indonesia
2024; Nomor 8 Tahun 2021 tentang Petunjuk
Teknis BOS Reguler;
9 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jurian 17. Keputusan Bersama Kementerian
Prestasi Peserta Didik yang Memiliki Potensi Pendidikan dan Kebudayaan,
Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa Kementerian Agama, Kemeterian
Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tanggal 15 Juni 2021 tentang Panduan
Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Penyelenggaraan Pembelajaran Pada
Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Tahun Ajaran dan Tahun Akademi Baru
Pendidikan Dasar dan Menengah Di Masa Pandemi Corona Virus Disease
(COVID-19);
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Pembinaan Kesiswaan

3 Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022


18. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK. 20. DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan
01.07/MENKES/382/2021 tentang Anggaran) Pusat Prestasi Nasional Tahun
Protokol Kesehatan bagi Masyarakat di 2022, beserta Perubahannya.
Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka
Pencegahan dan Pengendalian Corona
Virus Disease (COVID-19);

19. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.


COPYRIGHT
01.07/MENKES/384/2021 tentang
Penyelenggaraan kegiatan di tempat
umum;

C. Tema Kegiatan
Tema Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) dan National Schools Debating
Championship (NSDC) tahun 2022 adalah “Speak of Your Mind, Speak for Indonesia”.

Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022 4


D. Tujuan Kegiatan

1. Umum 2. Khusus
a. Membangun antusiasme dan motivasi a. Mengembangkan kemampuan peserta
yang tinggi dari para peserta didik didik dalam menyampaikan pendapat,
untuk berprestasi di bidang debat. sekaligus berlatih menjadi pendengar
yang baik dengan lawan bicara.
b. Membangun kesadaran dan
kepedulian peserta didik akan b. Mengembangkan kemampuan
pentingnya toleransi, kerjasama, dan berkomunikasi secara efektif dan
perbedaan opini sebagai sikap yang HƬVLHQ GDODP EDKDVD ,QGRQHVLD
harus tumbuh dalam demokrasi yang ataupun bahasa Inggris.
sehat.
c. Melatih kemampuan berpikir kritis,
c. Mendorong peserta didik untuk terus kreatif, analitis, konstruktif dan
memperluas wawasan/pengetahuan responsif terhadap isu-isu aktual yang
umum agar semakin percaya diri dalam sedang berkembang, baik nasional
bergaul dan berkomunikasi. maupun internasional.

d. Memperkuat karakter peserta didik


untuk dapat bersikap sportif, berani,
konsisten, serta bertanggungjawab
atas pendapat dan keputusan
menentukan pilihan.
E. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah peserta
didik SMA/MA/sederajat di seluruh
Indonesia dan Sekolah Indonesia
Luar Negeri (SILN) yang memiliki
bakat dan minat di bidang debat.

5 Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022


F. Hasil yang diharapkan
1. Jumlah peserta yang mendaftar dan
mengikuti seleksi provinsi meningkat dari
tahun sebelumnya.

2. 35 tim yang terdiri dari 3 pembicara terbaik


yang mewakili 34 provinsi dan SILN.

Juara dan pembicara terbaik di masing –


3. masing bidang lomba.

15 pembicara terbaik NSDC akan diikut


4. sertakan pada pembinaan/seleksi Tim
WSDC Indonesia,

5. Prestasi tim berdasarkan kategorisasi


provinsi.

G. Ruang Lingkup
Ruang lingkup LDBI dan NSDC tahun 2022 ini meliputi:

1. Bidang yang dilombakan yakni 4. Lingkup Proses:


debat dalam bahasa Indonesia - Penyediaan panduan umum dan panduan
dan bahasa Inggris. teknis pelaksanaan LDBI dan NSDC.

Jangkauan wilayah sasaran: - Pelaksanaan kompetisi oleh peserta secara


2. semua kabupaten/kota dalam daring.
lingkup 34 provinsi di Indonesia
dan satuan pendidikan Indonesia - Pengawasan lomba oleh unsur daerah,
di luar negeri. pusat, dan memanfaatkan bantuan
teknologi.
Pihak yang terlibat Pusat Prestasi
3. Nasional, Dinas Pendidikan - Penilaian oleh tim juri dari penyelenggara
Provinsi, Satuan Pendidikan dan pusat (-Pusat Prestasi Nasional).
Gugus Tugas Covid-19 Pusat &
Daerah. - Penetapan pemenang kompetisi dan
pengumumannya.

Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022 6


H. Ketentuan dan Batasan Umum
1. Daring atau disebut juga “online” adalah 4. Protokol kesehatan Covid-19 adalah
metode komunikasi dalam jaringan suatu prosedur/SOP atau tata cara
(internet); Luring atau disebut juga yang diatur oleh Kementerian
pRưLQHq adalah metode komunikasi luar Kesehatan dalam rangka menyikapi
jaringan (tidak menggunakan jaringan pandemi virus Covid-19 agar terhindar
internet) dari penularan/penyebaran virus
Covid-19 dari satu orang ke orang lain.
2. Lomba secara online adalah lomba dengan
menggunakan sarana jaringan internet 5. Surel adalah singkatan dari surat
(daring) sebagai media transfer data dan elektronik (e-mail).
informasiyang pengiriman dan
penerimaannya seketika (real-time) 6. Pranala adalah sebuah acuan dalam
ataupun tertunda/delay (tersimpan di dokumen hiperteks ke dokumen yang
server cloud) sebelum diunduh. lain atau sumber yang lain (URL).

3. Lomba secara RưLQH adalah lomba yang 7. Laman adalah halaman utama dari
menggunakan sarana aplikasi teknologi suatu situs web yang diakses oleh
informasi yang pengiriman dan pengguna pada saat masuk ke situs
penerimaan data/informasinya tidak tersebut.
menggunakan jaringan internet melainkan
melalui media penyimpanan seperti CD,
ƮDVKGLVNPHPRU\FDUG dll.

7 Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022


BAB II
KETENTUAN & PERSYARATAN

Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022 8


A. Bentuk Kegiatan
Kompetisi debat meliputi Lomba Debat Bahasa Indonesia dan National Schools
Debating Championship, yang masing-masing memiliki format yang berbeda, yakni :

1. Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) menggunakan


format debat Parlemen Asia.

2. National Schools Debating Championship (NSDC)


menggunakan format World Schools dan menjadi ajang
seleksi untuk lomba debat tingkat dunia atau World Schools
Debating Championship (WSDC).

B. Persyaratan Peserta dan


Juri Pendamping (N1)
B.1. Persyaratan Peserta B.2. Persyaratan Juri
Pendamping (N1)
1. Peserta merupakan Warga Negara
Indonesia yang bertempat tinggal dan 1. Juri N1 merupakan juri pendamping
menempuh pendidikan di wilayah yang mewakili provinsi untuk
Republik Indonesia, atau sedang mengikuti akreditasi penjurian pada
menempuh pendidikan pada Satuan saat LDBI dan NSDC Tingkat Nasional.
Pendidikan Indonesia di Luar Negeri.
2. Juri N1 merupakan guru yang sedang
2. Peserta pada saat mendaftar aktif mengajar di Sekolah Negeri,
merupakan peserta didik aktif kelas X Swasta, dan Sekolah Indonesia Luar
dan XI di SMA/MA Negeri, Swasta, dan Negeri (SILN) yang dibuktikan dengan
Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) Surat Keterangan Kepala Sekolah yang
yang dibuktikan dengan Surat bersangkutan.
Keterangan Kepala Sekolah yang
bersangkutan. 3. Setiap provinsi diperbolehkan untuk
mengirim maksimal 3 (tiga) orang
3. Peserta belum pernah menjadi delegasi guru yang akan dilibatkan sebagai juri
Tim Indonesia untuk World Schools N1 pada masing-masing cabang lomba.
Debating Championship (WSDC).
4. Juri N1 wajib mengikuti seluruh
rangkaian akreditasi juri yang
diselenggarakan oleh Pusat Prestasi
Nasional berkoordinasi dengan tim
dewan juri masing-masing.

9 Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022


C. Ketentuan Dewan Juri
dan Tim Tabulasi
Pusat Prestasi Nasional bekerjasama dengan berbagai pihak untuk membentuk dewan
juri dan tim tabulasi (tabulation team), termasuk dari Universitas Negeri dan Swasta di
Indonesia maupun luar negeri, juga melibatkan pembina yang aktif berperan membina
debat dari berbagai lembaga dan instasi pemerintah dan komunitas debat.

C.1. Kriteria Umum Dewan Juri C.2. Kriteria Umum Tim Tabulasi
1. Dewan juri memiliki akreditasi 1. Memiliki pengalaman melakukan
penjurian tingkat nasional dan tabulasi tingkat nasional dan/atau
internasional, dibuktikan dengan internasional, dibuktikan dengan
dokumen akreditasi penjurian. curriculum vitae.

2. Mempunyai pengalaman sebagai 2. Memiliki pengalaman dan kecakapan


debater dan/atau juri dalam kompetisi teknis dalam melakukan alokasi
debat nasional dan internasional. penilaian seleksi tingkat provinsi.

3. Memahami sistem seleksi yang 3. Memiliki pengalaman menggunakan


ditentukan oleh Pusat Prestasi Tabbycat sebagai aplikasi utama
Nasional, Kementerian Pendidikan, tabulasi LDBI dan NSDC Tingkat
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Nasional.

4. Aktif berperan dalam bidang debat,


baik di tingkat kabupaten/kota,
provinsi, nasional, internasional dan
komunitas debat, dibuktikan dengan
dokumen kegiatan.

5. Dewan juri di setiap tahapan seleksi


ditetapkan oleh Pusat Prestasi
Nasional, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022 10


D. Penilaian
D.1. Seleksi Tingkat Provinsi
Penilaian seleksi Tingkat Provinsi akan
dilakukan melalui tahapan pembuatan video
yang wajib diikuti peserta. Peserta wajib
mengumpulkan 2 video pidato yang ditugaskan
oleh dewan juri.

D.2. Seleksi Tingkat Nasional


Penilaian kompetisi debat akan dilakukan
secara daring meliputi babak penyisihan dan
babak eliminasi.

Adapun aspek-aspek penilaian adalah sebagai berikut.

1. Isi (content)
Isi adalah logika argumentasi yang disampaikan oleh
pembicara, terlepas dari gaya bicaranya. Isi dinilai dari
kekuatan logika, relevansi argumen, dan penggunaan
data-data yang terkait dengan topik debat. Sanggahan
terhadap argumentasi video dari dewan juri harus di buktikan
logika serta relevansinya. Komponen ini memiliki bobot 40%
dari keseluruhan penilaian.

2. Penyampaian (style)
Penyampaian adalah cara pedebat menyampaikan
argumentasinya menyangkut bagaimana pembicara
mengontrol dan mengelola bahasa tubuh, volume suara,
kontak mata dan variasi ekspresi untuk membuat video
pidatonya menarik dan enak didengarkan. Komponen ini
memiliki bobot 40% dari keseluruhan penilaian.

3. Strategi (strategy)
Strategi berkaitan dengan kemampuan pembicara dalam
memanfaatkan waktu dan menyampaikan argumen yang
WHUVWUXNWXUHIHNWLIGDQHƬVLHQKomponen ini memiliki bobot
20% dari keseluruhan penilaian.

11 Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022


LDBI menggunakan format penilaian Asian Parliamentary / Parlementer Asia dan NSDC
menggunakan format penilaian World Schools.

Pada LDBI, standar penilaian adalah sebagai berikut.

67 Pendebat tidak bicara sama sekali.

68-69 Pendebat berbicara tetapi isi pidatonya tidak berbobot.

70-73 Substansi argumen berbobot tetapi struktur tidak jelas.

74 Substansi dan struktur pidato hampir lengkap.

75 Rata-rata (struktur lengkap, tugas terpenuhi, respon cukup,


menerima/memberi interupsi, argumen jelas meskipun terdapat
kekurangan).

76 Penampilan sedikit di atas rata-rata.

77-79 Struktur lengkap, ide revolusioner.

80-81 Struktur lengkap, ide revolusioner dan dilengkapi dengan elaborasi


argumen yang kuat.

82-83 Sempurna.

Pada NSDC, standar penilaian adalah sebagai berikut.


Overall Style Content Strategy
Standard
(/100) (/40) (/40) (/20)
Exceptional 80 32 32 16
Excellent 76-79 31 31 15.5
Extremely Good 74-75 30 30 15
Very Good 71-73 29 29 14.5
Good 70 28 28 14
Satisfactory 67-69 27 27 13.5
Competent 65-66 26 26 13
Pass 61-64 25 25 12.5
Improvement Needed 60 24 24 12

Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022 12


E. Kepanitiaan
Pusat Prestasi NasionalKementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
membentuk panitia pusat untuk pelaksanaan lomba debat, baik Lomba Debat Bahasa
Indonesia (LDBI) dan National Schools Debating Championship (NSDC).

F. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan seleksi debat secara daring bidang Lomba Debat Bahasa Indonesia
(LDBI) dan National Schools Debating Championship (NSDC) dilaksanakan
berdasarkan tahapan yakni :

F.1. Seleksi Tingkat Provinsi F.1. Seleksi Tingkat Nasional


1. Pendaftaran peserta dilaksanakan 1. Uji coba LDBI dilaksanakan pada
pada 1 s.d. 30 April 2022 tanggal 19 s.d. 20 September 2022

2. Seleksi Tingkat Provinsi dilaksanakan 2. Uji coba NSDC dilaksanakan pada


sebagai berikut: tanggal 21 s.d. 22 September 2022
a. LDBI pada tanggal 14 Mei 2022
b. NSDC pada tanggal 18 Mei 2022 3. Uji coba NSDC dilaksanakan pada
tanggal 21 s.d. 22 September 2022

4. NSDC tingkat Nasional dilaksanakan


pada tanggal 9 s.d. 14 Oktober 2022

G. Pengumuman
Hasil seleksi Tingkat Provinsi Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) dan National Schools
Debating Championship (NSDC) diinformasikan secara resmi melalui Surat Keputusan
Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
kepada Dinas Pendidikan Provinsi di seluruh Indonesia, dan juga melalui kanal-kanal
resmi Pusat Prestasi Nasional (seperti laman utama dan media sosialPusat Prestasi
Nasional).

Hasil kejuaraan Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) dan National Schools Debating
Championship (NSDC) Tingkat Nasional diinformasikan secara resmi dengan Surat
Keputusan Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi, diumumkan pada saat upacara penutupan LDBI dan NSDC 2022, dan melalui
kanal-kanal resmi Pusat Prestasi Nasional (seperti laman utama dan media sosial Pusat
Prestasi Nasional).

13 Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022


BAB III
MEKANISME KOMPETISI

Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022 14


A. Seleksi Provinsi
Seleksi LDBI dan NSDC Tingkat Provinsi dilaksanakan secara daring. Dengan strategi
ini, seleksi diharapkan tetap dapat memperoleh peserta terbaik di masing-masing
kategori untuk mewakili provinsi ke Tingkat Nasional.

Berikut adalah tahapan seleksi Tingkat provinsi yang bersifat individu:

1. Tahap Pertama

a. Masing-masing sekolah memberikan izin d. Peserta harus menggunakan alamat surel


atau menugaskan peserta didik yang pribadi (bukan alamat surel institusi, guru,
memiliki kemampuan debat. Masing – ataupun orang lain) yang digunakan pada
masing bidang lomba maksimal 3 (tiga) saat mendaftar. Peserta wajib memastikan
orang per sekolah, dibuktikan dengan bahwa alamat surel aktif dan memantau
VXUDW WXJDV GDUL .HSDOD 6HNRODK ƬOH alamat surel secara berkala.
pdf.).
b. e. Peserta harus menggunakan nomor
Peserta mendaftarkan diri pada tautan telepon pribadi (dan bukan nomor telepon
yang ditentukan panitia, dengan mengikuti wali, guru, ataupun orang lain) dan tidak
panduan pendaftaran yang disediakan. boleh mengganti nomor telepon yang
sudah digunakan pada saat mendaftar.
c. Peserta wajib melengkapi data yang Peserta wajib memastikan bahwa nomor
diperlukan dengan benar. telepon yang didaftarkan adalah nomor
telepon pribadi yang aktif.

f. Batas waktu pendaftaran peserta


2. Tahap Kedua ditentukan oleh panitia Pusat Prestasi
Nasional.
a. 3DQLWLD PHPYHUƬNDVL GDWD SHVHUWD \DQJ
sudah mendaftar.
c. Semua peserta akan mengikuti 2 (dua)
b. Panitia mengirimkan formulir tahap seleksi. Pada pembuatan video
pernyataan kepada peserta. Formulir ini tahap-1, peserta merekam pidato sebagai
berisi pernyataan bahwa peserta akan pembicara pertama dari tim pemerintah
menyelesaikan sendiri semua penugasan (prime minister). Selanjutnya, pada
dari panitia tanpa ada bantuan dari pihak pembuatan video tahap-2 peserta
manapun. Bantuan teknis seperti merekam pidato sebagai pembicara
penyiapan alat, mekanisme unduh dan pertama dari tim oposisi (leader of
unggah boleh diberikan kepada peserta. opposition) dengan menyampaikan
Peserta harus mengirim kembali formulir tanggapan terhadap video pembicara
tersebut kepada panitia setelah pertama tim pemerintah / prime minister
ditandatangani. yang akan diberikan oleh juri.

15 Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022


3. Prosedur seleksi Tingkat Provinsi tahap-1

a. Panitia mendata kesiapan peserta. g. Rekaman video pidato tersebut diunggah


ke YouTube dengan status public atau
b. Panitia akan memberi mosi kepada unlisted agar dapat diakses dan dinilai
peserta secara serempak. oleh dewan juri.

c. Peserta harus berperan sebagai h. Peserta mengirimkan pranala (URL) video


pembicara pertama tim pemerintah. yang telah diunggah di YouTube ke laman
aplikasi pendaftaran.
d. Peserta diberi kesempatan untuk
mempersiapkan pidatonya (solo debate). i. Panitia akan memberikan waktu selama 90
Waktu persiapan pidato adalah 20 menit bagi peserta untuk menyelesaikan
menit. semua tahapan (dari proses pemberian
mosi sampai dengan pengunggahan video
e. Peserta kemudian diberi kesempatan ke YouTube).
untuk merekam pidatonya. Persiapan
perekaman adalah 15 menit. j. Laman aplikasi Panitia Pusat Prestasi
Nasional akan ditutup secara otomatis
f. Peserta merekam pidatonya sesuai setelah 90 menit dari waktu yang
dengan format bicara seorang debater. diberikan.
Waktu bicara adalah 7 menit 20 detik
untuk LDBI dan 8 menit 20 detik untuk k. Jika peserta tidak mengirimkan pranala
NSDC. Proses editing (seperti namun (URL) sesuai dengan batas waktu yang
tidak terbatas kepada menggabungkan ditentukan oleh panitia, maka peserta
dua buah video atau trimming, dianggap gugur dalam proses seleksi.
melakukan voice over atau dubbing, dsb.)
tidak diperkenankan dalam rekaman l. Dewan juri akan menilai pidato para
video pidato yang akan diunggah. peserta berdasarkan unggahan di
YouTube.

Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022 16


3. Prosedur seleksi Tingkat Provinsi tahap-2

a. Panitia memberikan jadwal seleksi e. Panitia akan memberikan waktu selama 90


tahap-2 setelah semua peserta menit bagi peserta untuk menyelesaikan
menyelesaikan proses tahap-1. semua tahapan (dari proses pemberian
narasi debat sampai dengan
b. Juri akan mengirimkan alamat laman pengunggahan video ke YouTube)
(URL) video yang harus ditonton oleh
peserta. Panitia membatasi waktu f. Link aplikasi Panitia Pusat Prestasi
menonton. Nasional akan ditutup secara otomatis
setelah 90 menit waktu yang diberikan.
c. Peserta membuat video pidato debat
sebagai pembicara pertama oposisi g. Peserta mengirimkan link video melalui:
berdasarkan atas narasi kasus yang URL dan Surel (alamat surel akan
diberikan oleh panitia (Dewan Juri). diumumkan pada saat pemberian mosi).
Waktu bicara maksimal adalah 8 menit
20 detik untuk NSDC dan 7 menit 20 h. Jika peserta tidak mengirimkan alamat
detik untuk LDBI. Tidak boleh ada proses laman (URL) sesuai dengan batas waktu
editing video. yang ditentukan oleh panitia, maka
peserta dianggap gugur dalam proses
d. Peserta mengunggah video seleksi.
tanggapannya ke YouTube dan
mengirimkan alamat laman (URL) ke i. Dewan juri akan menilai pidato para
panitia. peserta berdasarkan unggahan di
YouTube.

5. Dewan juri menentukan tiga peserta terbaik yang dari


setiap provinsi yang maju ke seleksi Tingkat asional
berdasarkan penilaian tahap-1 dan tahap-2.

6. Setiap peserta wajib mengikuti semua rangkaian babak


pada tahap seleksi ini.

17 Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022


B. Kompetisi Nasional
1. Media Komunikasi
Kegiatan LDBI dan NSDC tahun 2022 dilaksanakan secara daring dengan menggunakan
platform Zoom. Media komunikasi yang digunakan selama kompetisi adalah media
sosial )DFHERRN ,QVWDJUDP Puspresnas, Discord, dan grup Whatsapp. Peserta WAJIB
mengikuti dummy rounds (uji coba daring) sebelum pelaksanaan LDBI dan NSDC.

2. Alur Debat
Alur LDBI dan NSDC 2022 daring adalah sebagai berikut.

No Aktivitas Aplikasi Keterangan

1 Draw Release Tabulasi


(penampilan atau
ruangan, posisi, Private
dan juri Anda URL
pada ronde
tersebut)

2 Mobilisasi ke Zoom
Zoom Building Klik ruangan Anda pada tabulasi atau private URL
masing-masing untuk masuk ke Zoom Building.

3 Mengganti Zoom Aturan penamaan di Zoom:


display name [Ronde] [Ruangan] [Posisi] [Nama Lengkap sesuai
Zoom sesuai tabulasi]
aturan penamaan
Semua dipisahkan dengan spasi, bukan dengan tanda
baca lain (koma, garis bawah, dsb.)

4 Motion Release Zoom Diumumkan secara lisan oleh juri inti melalui fitur
Building share screen.
masing-
masing

5 Mobilisasi ke Zoom Panitia akan mengalokasikan peserta ke dalam


Breakout Room Building Breakout Room.
masing-masing masing-
masing

6 Waktu Zoom Waktu case building 30 menit. Peserta diwajibkan


Penyusunan Breakout untuk menyalakan kamera dan mematikan mikrofon
Kasus (Case Room selama case building. Tim bebas melakukan case
Building) building melalui platform apa pun.

7 Debat Zoom Peserta diwajibkan untuk menyalakan kamera selama


Breakout debat berlangsung. Harap mematikan mikrofon apabila
Room bukan giliran memberikan speech/pidato dan
mengikuti arahan dari ketua juri (chair adjudicator) di
dalam Breakout Room.

Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022 18


8 Selesai Debat; Zoom
Keluar dari Building
Breakout Room masing-
(bukan dari Zoom masing
Meeting)

Di kanan bawah, tekan tombol ‘Leave Room’ dan pilih


‘Leave Breakout Room’ (bukan Leave Meeting).
Tunggu di Zoom Building hingga dipanggil oleh ketua
juri (chair adjudicator).

9 Mendengarkan Zoom Ketua juri (chair adjudicator) dapat keluar dari


Penjurian Verbal Breakout breakout room dan memanggil tim untuk kembali ke
(Verbal Room breakout room.
Adjudication) di Apabila tidak muncul, ketua juri (chair adjudicator)
Breakout Room dapat memanggil via group WhatsApp.

Peserta dapat kembali ke breakout room dengan


menekan tombol ‘Breakout Room’ > ‘Join Breakout
Room’

10 Peserta menilai Private Pengumpulan nilai hanya diberikan satu kali oleh satu
juri (adjudicator) URL orang dalam satu tim. Nilai yang diberikan merupakan
yang memberikan konsensus dari ketiga anggota tim.
verbal (skala 1-
10)

11 Keluar dari Zoom Seusai penjurian verbal (verbal adjudication), peserta


Building dapat keluar dari Zoom Meeting dan bersiap untuk
mengulangi prosedur ini dari awal untuk ronde
berikutnya.

12 Umpan balik Discord Peserta dapat memanggil juri (adjudicator) yang


(Constructive Server bersangkutan di #general text channel dan meminta
Feedback) umpan balik (constructive feedback) di Voice Channel
tim masing-masing.

19 Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022


BAB IV
PENGHARGAAN

Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022 20


1. Penghargaan tingkat provinsi menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan
Provinsi.

2. Penghargaan tingkat nasional menjadi tanggung jawab Pusat Prestasi


Nasional dengan

a. Penghargaan kategori tim

i. Piala dan medali emas diberikan kepada Juara 1; Piala dan


medali perak diberikan kepada Juara 2; dan Piala dan medali
perunggu diberikan kepada Juara 3 bersama (dua tim).

ii. Hadiah tabungan prestasi diberikan kepada Juara 1, 2 & 3


bersama (dua tim).

iii. Piala diberikan kepada Tim terbaik Kategori A, Kategori B,


Kategori C, Kategori D, dan Tim Favorit.

B. Penghargaan kategori individu


i. Tropi diberikan kepada 15 pembicara terbaik (best speakers) dengan kategori sebagai
berikut:

MEDALI EMAS
Medali emas diberikan kepada peringkat 1 sampai 5;

MEDALI PERAK
Medali perak diberikan kepada peringkat 6 sampai 10;

MEDALI PERUNGGU
Medali perunggu diberikan kepada peringkat 11 sampai 15.

ii. 15 pembicara terbaik (best speakers) NSDC diprioritaskan dan untuk mengikuti
pembinaan calon delegasi Indonesia untuk World Schools Debating Championship (WSDC).

C.Provinsi yang mendapatkan nilai terbanyak dalam penghitungan


juara tim dan individu berhak menjadi juara umum.

21 Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022


BAB V
PENUTUP

abc

abc

Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022 22


PENUTUP
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, buku Pedoman Teknis ini pada akhirnya
dapat diselesaikan dengan baik. Rumusan substansi maupun teknis penulisan sudah
dibahas cukup panjang dan intensif bersama tim penulis dan kontributor lainnya.
Sebagai hasil pekerjaan manusia, buku pedoman ini tentu belum dapat dikatakan
sempurna. Pusat Prestasi Nasional membuka diri untuk menerima masukan dari
masyarakat atau para pemangku kepentingan kompetisi bidang debat Bahasa. Tim
penyusun berharap buku Panduan Teknis pelaksanaan LDBI dan NSDC ini sudah dapat
menjadi acuan yang komprehensif serta dapat meminimalisir potensi masalah yang
akan terjadi. Pusat Prestasi Nasionaljuga mengharapkan Dinas Pendidikan Provinsi dan
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dapat membantu menyebarluaskan buku pedoman
ini segera ke satuan pendidikan di daerahnya masing-masing agar para calon peserta
kompetisi dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya.

23 Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022


LAMPIRAN 1. Constitution of NSDC

NATIONAL SCHOOLS
DEBATING CHAMPIONSHIP

CONSTITUTION OF THE
NATIONAL SCHOOLS DEBATING
CHAMPIONSHIPS (NSDC)

ARTICLE 1 FORMAT

a. The format for debates in the Championships is three speakers a side with only two
teams in each debate, one as a proposition, and the other as opposition.

b. $IWHUDOOVSHDNHUVKDYHVSRNHQRQFHWKHƬUVWRUVHFRQGVSHDNHUIRUHDFKVLGHJLYHVD
UHSO\VSHHFKZLWKWKHRSSRVLWLRQUHSO\JRLQJƬUVWDQGWKHSURSRVLWLRQVHFRQG

c. Speaking time for speeches is 8 minutes, and for reply speeches 4 minutes.

d. The method of giving timing signals to speakers is at the decision of the Chief
Adjudicator and/or Committee.

e. ,QDGGLWLRQWR$UWLFOHVHFWLRQGVKDOOQRVSHFLƬFPHWKRGVDUHDQQRXQFHGLQJHQHUDO
team members both in the debate or in the audience may give time signals to a speaker
SURYLGHGWKDWWKHVLJQDOVDUHSROLWHDQGGRQRWGLVWXUEWKHƮRZRIWKHGHEDWH

f. Before a debate begins, each team must inform the chairperson of the names of their
three speakers and the order they will be speaking in.

g. The only persons who may speak in a debate are the three speakers for each team
announced by the chairperson at the start of that debate.

h. During a debate, speakers may not communicate with their coach, other team members
who are not speaking in that debate, or any person in the audience, except to receive
time signals in accordance with Article 1 section e.

i. Without reducing the bound in Article 1 section g, if, during a debate, a speaker declares
that they are unable to make their speech, another speaker from that team who was
announced by the chairperson as speaking in that debate may give a speech in
substitution.

Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022 24


j. If a substitute speech is given in accordance with Article 1 section i, judges shall award
that speech the lowest possible score within the Marking Standard, regardless of the
quality of the speech. (If such a situation occurs, the marks for this speech shall not be
used in the calculation for any individual speaker rankings or awards).

k. Article 1 section j shall not apply in the case of reply speeches provided that, in
DFFRUGDQFHZLWK$UWLFOHVHFWLRQEWKHUHSO\VSHHFKLVGHOLYHUHGE\HLWKHUWKHƬUVWRU
second speaker on the team.

ARTICLE 2 ELIGIBILITY

a. Each province may only send one team to compete at the Championships.

b. A member of a province’s team must:


1) have been a full-time student at a secondary school in the province within six
months before the start of the Championships; and
2) have reached their 14th birthday by the start of the Championships;
3) not have reached their 19th birthday by the end of the Championships (in lieu with
WSDC Rules and Regulations Rules 12.2.3); and
4) ensure that they have not been enrolled at a university or post-secondary school
LQVWLWXWLRQ V ZKHUHWKHLUƬUVWVHPHVWHURIVWXG\EHJLQVRQRUEHIRUHWKHRSHQLQJ
day of the WSDC that is in context with the Championships (in lieu with WSDC Rules
and Regulation Rule 12.2.4).
Further adjustments towards Article 2 section b 1) – 4) shall be in the discretion of
the Committee upon any and all arising necessities.

c. A team may only have three members.

ARTICLE 3 THE DRAW

a. (YHU\WHDPVKDOOGHEDWHƬYHRWKHUWHDPVLQWKHSUHOLPLQDU\URXQGV7KHGUDZIRUWKH
preliminary debates shall use a method that has been pre-determined by the Core
Adjudication Panel.

b. As far as possible, each team shall have the same number of debates on any day as any
other teams. A team may not debate more than three times in a day in the preliminary
rounds unless the team agrees prior to the start of the Championships.

c. At the end of the preliminary rounds, teams shall be ranked according to the number of
wins. If teams are tied on the same number of wins, they shall be separated by following
criterias, in order of priority:

25 Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022


1) The sum of team scores awarded by the adjudicators; then
2) The sum of margins.

d. The top 16 teams shall debate in Octo-Finals as follows:


Octo A – Rank 1 vs Rank 16
Octo B – Rank 2 vs Rank 15
Octo C – Rank 3 vs Rank 14
Octo D – Rank 4 vs Rank 13
Octo E – Rank 5 vs Rank 12
Octo F – Rank 6 vs Rank 11
Octo G – Rank 7 vs Rank 10
Octo H – Rank 8 vs Rank 9

e. The winners of the Octo-Finals shall debate in the Quarter-Finals as follows:


Quarter A – Winner of Octo A vs Winner of Octo H
Quarter B – Winner of Octo B vs Winner of Octo G
Quarter C – Winner of Octo C vs Winner of Octo F
Quarter D – Winner of Octo D vs Winner of Octo E

f. The winners of the Quarter-Finals shall debate in the Semi-Finals as follows:


Semi A – Winner of Quarter A vs Winner of Quarter D
Semi B – Winner of Quarter B vs Winner of Quarter C

g. The winners of the Semi-Finals shall compete in the Grand Final debate.

h. All other teams shall be ranked according the round of the championships the team
reached and, where equal, their preliminary round ranking (in accordance with Article 3
section c).

ARTICLE 4 JUDGES

a. All championship debates shall be judged by an odd-numbered panel of judges, with the
ideal number being at least a panel of three.

b. ,IWKHQXPEHURIDFFUHGLWHGMXGJHVGRHVQRWVXƯFHWRKDYHDSDQHORIWKUHHIRUDOO
debate rounds as regulated in Article 4 section a), the Core Adjudication Panel reserves
the right to decide which rounds may be judged with a single judge, considering that
judge is deemed capable to serve as a single judge.

c. A judge should behave, act, and present themselves in a proper and mannerful
decorum.

d. -XGJHVVKDOOQRWMXGJHDWHDPLQZKLFKWKH\KDYHDƯOLDWLRQZLWKERWKSURIHVVLRQDODQG
personal, the paramaters of which shall be the discretion of the Core Adjudication
Panel.

Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022 26


e. A judge shall not be a coach of a team at the championship.

f. A judge shall not be a coach for any participating individuals at the championship.

g. A judge may judge the same team more than once, provided that the judge does not
judge that team a disproportionate number of times.

h. A debate is won by the team which has a majority of the votes of the judges, where in
WKHFDVHRIDVLQJOHMXGJHWKHPHWKRGRIKRZWRUHƮHFWDXQDQLPRXVDQGRUVSOLWMXGJH
votes shall be determined by the Core Adjudication Panel.

i. To be eligible to judge at a championship (“an eligible invited judge”) a person must:


1) hold an acceptable Adjudication accreditation score in which the standards and
source of accreditation shall be nominated by the Core Adjudication Panel,
2) be experienced at judging at the highest level of senior school or university debates
and have judged such debates regularly during the two years prior to the
Championship.

j. The Core Adjudication Panel may accept a person to be an eligible invited judge at a
Championship who does not meet the requirements as stated in Article 4 section i) if:
1) that person has judged at this Championship previously, or
2) LQWKHRSLQLRQRIWKH&KLHI$GMXGLFDWRUWKHSHUVRQLVVXƯFLHQWO\H[SHULHQFHGDQG
competent to be an eligible invited judge.

k. Judges for all Championship debates, including the Grand Final, are to be selected for
WKHLUDELOLW\WRMXGJHQRWEHFDXVHWKH\KROGDQ\SDUWLFXODURƯFHRURFFXSDWLRQ

l. The Core Adjudication Panel may at any time, as a result of an assesment during the
course of the Championship, decide that that judge should not judge any debates, or
should not judge any further debates without a further assessment if the Core
$GMXGLFDWLRQ3DQHOLVVDWLVƬHGWKDWWKHUHLVVXƯFLHQWGRXEWDERXWWKDWMXGJHnVDELOLW\WR
judge competently or impartially.

m. In undertaking an assesment in accordance with Article 4 section l), the Core


Adjudication Panel may take into consideration:
1) ZKHWKHUWKHMXGJHKDVEHHQDEOHRUXQDEOHWRJLYHVXƯFLHQWUHDVRQVIRUDZDUGLQJ
the debate to one team as against another;
2) whether the judge has misdirected himself or herself as to some or more of the
UXOHVRIGHEDWHWRDVLJQLƬFDQWH[WHQW
3) whether the judge has made remarks to a team or other participant at the
FKDPSLRQVKLSLQDZD\WKDWFDVWVVLJQLƬFDQWGRXEWDVWRWKHMXGJH
VFRPSHWHQFHRU
impartiality;
4) whether as a result of excessive consumption of alcohol or other substances or
tiredness or sickness or other such factors, the ability or perceived ability of the
judge to judge competently is seriously in question;
5) whether a complaint has been upheld against the judge in pursuant to Article 4
section g);

27 Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022


6) any representations made by the judge in question;
7) any other matter the Core Adjudication Panel considers relevant.

n. Before deciding whether a judge should not judge a further debate or debates, the Core
Adjudication Panel shall determine whether the matter could be more appropriately
resolved by counseling or other appropriate procedure.

o. In undertaking an assessment provided for the judge in question, the Core Adjudication
Panel shall:
1) LQIRUPKLPVHOIRUKHUVHOIRIHYLGHQFHDQGIDFWVDVKHRUVKHGHHPVƬWDQG
2) consult with the other member(s) of Core Adjudication Panel.

p. Notwithstanding Articles 4 section l) – o), no result of any debate shall be overturned.

ARTICLE 5 THE CHIEF ADJUDICATOR AND THE COMPLAINTS PROCEDURE

a. There shall be one Chief Adjudicator for each Championships.

b. The Committee and/or Organizing team from the The National Achievement Centre The
Ministry of Education, Culture, Research, and Technology shall determine the process of
appointing the Chief Adjudicator.

c. In accordance with this Constitution, the Chief Adjudicator is responsible for:


1) determining the eligibility of judges,
2) training judges prior to the start of the championship,
3) assessing whether eligible judges are competent to judge debates,
4) assigning judges to debates,
5) recording results of debates,
6) determining the team rankings at the end of the preliminary rounds,
7) determining the draw for the Octo-Finals, Quarter-Finals, Semi -Finals and Grand
Final, and;
8) any other matter connected with the adjudication of debates at a championship.

d. Prior to start of a Championship the Chief Adjudicator may nominate a panel of senior
DQGH[SHULHQFHGMXGJHVIURPGLƪHUHQWSURYLQFHVWRDVVLVWKLVKHUUHVSRQVLELOLWLHVZKR
will hold status as Deputy Chief Adjudicator in the Championship. The team consisting
of Chief Adjudicator and their Deputy Chief Adjudicator(s) shall be referred as “Core
Adjudication Panel”.

e. In pursuant of Article 5 section d), this only applies if the Deputy Chief Adjudicator have
not been appointed beforehand.

f. A member of the Chief Adjudicator’s core may advise and assist the Chief Adjudicator,
but may not independently carry out any of the Chief Adjudicator’s responsibilities or
H[HUFLVHWKH&KLHI$GMXGLFDWRUnVSRZHUV

Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022 28


g. Any complaint about a judge in a particular debate shall be made to the Chief
Adjudicator. Within 24 hours of the alleged incident giving rise to the complaint, by:
1) a judge or judges accredited by the Chief Adjudicator for the tournament and who
were on a panel of judges with the judge who is the subject of the complaint; or
2) registered N-1 adjudicators of a particular province and/or the team member
participating in the tournament who shall make the complaint in writing.

h. Upon receipt of a complaint pursuant to Article 5 section g), the Chief Adjudicator shall
determine:
1) whether the complaint can be resolved without further investigation; or
2) whether the complaint requires further investigation in which case the Chief
Adjudicator shall undertake such further investigation including but not limited to
talking to:
i. the judge who is the subject of the complaint; and
ii. other judges on the panel with that judge; and/or
iii. coaches, teachers, or any adults present at the debate; and/or
iv. such other persons as the Chief Adjudicator shall deem appropriate.

i. In conjunction with the Chief Adjudicator’s Core, the Chief Adjudicator shall determine
the complaint by:
1) dismissing the complaint; or
2) upholding the complaint; or
3) taking no further action; or
4) counselling the judge; or
5) any other actions deemed necessary by the Chief Adjudicator to resolve the
situation.

j. No determination pursuant to Article 5 section i 2) shall be made without the further


LQYHVWLJDWLRQWRZKLFK$UWLFOHVHFWLRQK UHIHUVDQGLQSDUWLFXODUZLWKRXWƬUVW
speaking to the judge who is the subject of the complaint.

k. Where a complaint has been determined according to Article 5 section i 1), the Chief
Adjudicator shall advise the following people:
1) The person or persons who made the complaint, either in writing if the complaint
was in writing or verbally if the complaint was made verbally.
2) Where the determination according to Article 5 section i 1) is the result of the
further investigation to which Article 5 section h 1) refers, the judge who was the
subject of the complaint shall be advised in writing.

l. Where any complaint has been determined pursuant to Article 5 section i 2), the Chief
Adjudicator shall advise the following people in writing:
1) The person or persons who made the complaint;
2) The judge who was the subject of complaint.

m. Notwithstanding Articles 5 section g) – l), no result of any debate shall be overturned.

29 Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022


ARTICLE 6 MOTIONS

a. The Chief Adjudicator along with his/her Core shall select all motions for debate at the
Championship.

b. At latest eight weeks prior to the start of the championship, the Core shall forward to
the Comittee the list of motions it has selected for prepared debates including the
Grand Final.

c. The Committee shall notify all teams of the prepared motions for debate, if any.

d. At least one day before the start of the Championship the Core shall already prepare a
set of motions for the impromptu rounds.

e. The number of impromptu motions that shall be prepared by the Core in pursuant of
Article 6 (d) should be at least one more motion than the total number of impromptu
rounds.

ARTICLE 7 IMPROMPTU DEBATES

a. At the discretion of the Committee, any number of debates for any team in the
preliminary rounds may be impromptu debates, provided that every team has as close
as possible to the same number of impromptu debates as every other team in the
preliminary rounds.

b. The preparation time and procedure for impromptu debates are in the discretion of the
Committee, provided that:
1) both teams in an impromptu debate receive the topic (or choice of topics) at the
same time,
2) insofar as possible, each team shall have the same number of proposition and
opposition sides in impromptu debates, and
3) both teams in an impromptu debate are given similar preparation rooms and
conditions.

c. A person taking part in the preparation of an impromptu debate may not communicate
with any other parties aside from the member of the team, including but not limited to
coaches, parents, teachers, or peers.

Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022 30


ARTICLE 8 AWARDS AND PUNISHMENTS

a. 6SHFLDODZDUGVVKDOOEHJLYHQDWWKHFRQFOXVLRQRIHDFKFKDPSLRQVKLSDQGFODVVLƬHGLQWR
two.
1) Awards for Team Number
a) Trophy and gold medal for the champion (1st best team); trophy and silver medal
IRUWKHƬUVWUXQQHUXS nd best team); and trophy and bronze medal for two
second runner-ups (3rd best team)
b) Cash awards for the 1st, 2nd, and 3rd best teams
2) Awards for Individual Number
Medals will be given to the Top 15 Best Speakers with category as follows; Gold
medals will be given to the 1st, 2nd, 3rd, 4th, and 5th best speakers; Silver medals will be
given to the 6th, 7th, 8th, 9th, and 10th best speakers; and Bronze medals will be given
to the 11th, 12th, 13th, 14th, and 15th best speakers
3) In the case of two or more speakers with their individual scores tied, the rank will be
determined based on standards deviation, sorted ascending.
4) In case of another tie after Article 8 point b 3), the Core Adjudication Panel
alongside the Committee reserves the right to determine the rank on ad-hoc basis.
5) The overall winner of the National Debating Championship will be determined by
the overall medal tally from LDBI and NSDC, sorted consecutively on the tally of
gold, silver, and bronze medal.

b. The form of the awards described in Articles 8 (a section 1 – 3) shall be wholly at the
discretion of the Committee.

c. The host may also decide to acknowledge or give awards to other teams or speakers. In
respect to punishments on the accounts of any violation on either one or more or all of
the Articles written in this Constitution, it shall be within the discretion of the Chief
Adjudicator and/or Committee to prescribe appropriate and proportional punishments
towards any and/or all violators.

31 Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022


LAMPIRAN 2. Konstitusi LDBI

KONSTITUSI
LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA
(LDBI)

PASAL 1 FORMAT

a. Format lomba debat Bahasa Indonesia dalam satu ruang debat terdiri dari dua tim (tim
Pemerintah dan tim Oposisi), yang masing-masing tim terdiri dari tiga pendebat.

b. Setelah semua pendebat dari setiap tim selesai menyampaikan pidato, pendebat
pertama atau kedua dari masing-masing tim memberikan pidato balasan, dengan tim
oposisi sebagai pihak yang menyampaikan pidato balasan terlebih dahulu.

c. Waktu penyampaian pidato adalah 7 menit dan pidato balasan 4 menit.

d. Metode pemberian sinyal waktu untuk setiap pendebat diputuskan oleh ketua juri dan
atau panitia.

e. Tambahan pada Pasal 1 (d), apabila tidak ada pemberian sinyal waktu, pada dasarnya
anggota atau penonton dari masing-masing tim diperkenankan untuk memberikan
sinyal kepada pendebat, yang dilakukan dengan sopan dan tidak mengganggu jalannya
debat.

f. Sebelum debat dimulai, setiap tim harus memberikan informasi kepada moderator, yang
berisi tentang nama dan tugas dari masing-masing anggota tim.

g. Pendebat yang boleh berpidato dalam sebuah debat adalah tiga pendebat untuk
masing-masing tim yang di umumkan oleh moderator saat permulaan debat.

h. Selama debat berlangsung, pendebat tidak diperkenankan untuk berkomunikasi dengan


pelatih, ataupun anggota tim lain yang tidak berpidato di debat itu atau penonton,
terkecuali memberikan sinyal waktu sesuai dengan yang dimaksud pada pasal 1 (e).

i. Tanpa mengurangi ikatan yang terdapat pada pasal 1, pada saat debat berlangsung
pendebat yang seharusnya tampil namun tidak dapat menyampaikan pidatonya, maka

Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022 32


pendebat lain dari tim yang sama sebagaimana telah diumumkan sebelumnya oleh
moderator diperkenankan melakukan pidato pengganti/ substitusi.

j. Apabila pidato substitusi dilakukan sesuai dengan Pasal 1 (i), para juri akan memberikan
nilai terendah dari standar nilai yang digunakan, terlepas dari kualitas pidatonya. (Jika
situasi seperti ini terjadi, maka nilai dari pendebat ini tidak akan dihitung dalam rangking
pendebat individu atau kategori penghargaan).
k.
Hal yang berkenaan dengan pendebat substitusi namun tidak tertera dalam konstitusi
ini, maka keputusan diberikan atas pertimbangan dan kebijaksanaan dari ketua juri LDBI.

l. Pasal 1 (i) tidak berlaku apabila terjadi kasus dimana pada saat pidato balasan, sesuai
yang tertera pada pasal 1 (b), maka pendebat balasan dilakukan oleh pendebat pertama
atau kedua dari tim tersebut.

PASAL 2 SYARAT DAN KETENTUAN

a. Setiap provinsi hanya dapat mengirim satu perwakilan tim untuk bertanding di LDBI
Nasional.

b. Peserta LDBI tidak terdaftar di universitas atau yang sederajat.

c. Peserta merupakan hasil seleksi LDBI tingkat Provinsi yang ditetapkan oleh Pusat
Prestasi Nasional Kemendikbudristek.

d. Satu tim hanya boleh terdiri atas tiga orang pendebat.

PASAL 3 PELAKSANAAN PERLOMBAAN

a. Setiap tim akan bertanding dengan lima (5) tim lain selama babak penyisihan.

b. Sistem perlombaan untuk babak penyisihan akan menggunakan sistem break-and-slide.


Untuk babak 1, pertandingan akan ditentukan dengan sistem acak, dengan babak 2, 3, 4
dan 5 akan ditentukan berdasarkan peringkat tim.

c. Setiap tim akan mendapat jumlah pertandingan yang sama dengan tim yang lain pada
babak penyisihan. Setiap tim tidak akan berlomba lebih dari tiga (3) kali dalam sehari
pada babak penyisihan kecuali tim setuju dengan perjanjian yang dilakukan sebelum
perlombaan dimulai.

d. Pada akhir babak penyisihan, peringkat tim didasarkan pada jumlah kemenangan yang
diperoleh. Jika terdapat jumlah kemenangan yang sama maka akan ditentukan oleh
jumlah nilai tim lalu selisih nilai tim (margin) secara berurutan dari yang tertinggi ke

33 Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022


yang terendah.

e. )RUPDWSHUWDQGLQJDQWLPHQDPEHODV  EHVDUSDGD3HUGHODSDQEHVDU 2NWRƬQDO 


2NWRƬQDO$s5DQJNLQJYV5DQJNLQJ
2NWRƬQDO%s5DQJNLQJYV5DQJNLQJ
2NWRƬQDO&s5DQJNLQJYV5DQJNLQJ
2NWRƬQDO's5DQJNLQJYV5DQJNLQJ
2NWRƬQDO(s5DQJNLQJYV5DQJNLQJ
2NWRƬQDO)s5DQJNLQJYV5DQJNLQJ
2NWRƬQDO*s5DQJNLQJYV5DQJNLQJ
2NWRƬQDO+s5DQJNLQJYV5DQJNLQJ

f. )RUPDWSHUWDQGLQJDQWLPGHODSDQ  EHVDUSDGD3HUHPSDWƬQDO)LQDO
3HUHPSDWƬQDO$s3HPHQDQJ2NWRƬQDO$YV3HPHQDQJ2NWRƬQDO+
3HUHPSDWƬQDO%s3HPHQDQJ2NWRƬQDO%YV3HPHQDQJ2NWRƬQDO*
3HUHPSDWƬQDO&s3HPHQDQJ2NWRƬQDO&YV3HPHQDQJ2NWRƬQDO)
3HUHPSDWƬQDO's3HPHQDQJ2NWRƬQDO'YV3HPHQDQJ2NWRƬQDO(

g. Format pertandingan tim empat (4) besar pada Semi-Final,


6HPL$s3HPHQDQJ3HUHPSDWƬQDO$YV3HPHQDQJ3HUHPSDWƬQDO'
6HPL%s3HPHQDQJ3HUHPSDWƬQDO%YV3HPHQDQJ3HUHPSDWƬQDO&

h. Pemenang Semi-Final akan bertanding di babak Final.

i. Rangking tim lain akan ditentukan oleh capaian akhir setiap tim dalam perlombaan dan
sesuai dengan capaian tim saat babak penyisihan. (sesuai dengan pasal 3 (c)).

PASAL 4 DEWAN JURI

a. Semua lomba debat dalam LDBI akan di juri dengan jumlah panelis juri yang ganjil,
dengan jumlah ideal minimal setidaknya terdiri dari tiga (3) panelis.

b. Jika jumlah juri akreditasi tidak mencukupi sehingga tidak memungkinkan


menggunakan sistem juri panelis dalam setiap ronde debat seperti yang tertera pada
Pasal 4 (a), ketua juri memiliki wewenang untuk membuat keputusan menggunakan juri
tunggal dalam setiap ronde debat termasuk penempatan juri tunggal pada
masing-masing ruang debat dengan mempertimbangkan kapabilitas dari juri tersebut
untuk menjadi juri tunggal.

c. -XULWLGDNGLSHUEROHKNDQPHQMXULGLGHEDW\DQJMXULWHUVHEXWPHPLOLNLDƬOLDVLLQGLYLGX
maupun profesional terhadap salah satu tim. Parameter ini menjadi wewenang dari
ketua juri.

d. Seorang juri dapat menjuri tim yang sama lebih dari satu kali, dengan
mempertimbangkan jumlah berapa kali juri tersebut telah menjuri tim yang sama.

Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022 34


e. Sebuah kemenangan dalam debat ditentukan dari jumlah pemungutan suara terbanyak
dari panelis juri. Dalam kasus juri tunggal, wewenang terletak mutlak pada juri tunggal.

f. Standar penilaian, peraturan lomba debat, serta prinsip sistem penjurian, diatur oleh
dewan juri inti.

g. Ketua juri dan/atau panitia lomba harus memastikan bahwa seluruh juri memahami
panduan penjurian dan segala panduan dan materi-materi lain yang diinstruksikan.

h. Dewan juri harus melakukan penjurian sesuai dengan panduan penjurian dan segala
pedoman dan materi-materi lain yang diinstruksikan.

i. Untuk dapat menjuri pada LDBI (Juri Undangan), maka seseorang:


1) Memiliki Akreditasi Juri yang diakui, yang mana asal dan nilai dari akreditasi menjadi
wewenang dari ketua juri.
2) Memiliki pengalaman menjuri pada tingkatan lomba debat setingkat SMA dan
perguruan tinggi secara regular dalam kurun waktu dua (2) tahun terakhir.
3) Tidak menjadi pembina/pelatih tim provinsi LDBI dan/atau individu yang sedang
berpartisipasi dalam LDBI

j. Ketua juri dapat menerima seseorang yang tidak memenuhi syarat untuk menjadi juri
undangan pada LDBI jika:
1) Seseorang telah menjadi juri pada LDBI sebelumnya dan atau,
2) Menurut pandangan Ketua juri, orang tersebut memiliki pengalaman yang mumpuni
dan kompeten untuk menjadi seorang juri undangan.

k. Dewan juri pada LDBI, termasuk juri babak Final dipilih berdasarkan kemampuan mereka
menjuri, dan tidak atas dasar posisi seseorang dalam pekerjaan atau kantor.

l. Dengan mempertimbangkan pada dinamika jalannya lomba, ketua juri dapat setiap saat
memutuskan bahwa seorang juri boleh atau tidak menjuri pada satu sesi tanpa harus
ada penilaian lebih lanjut. Ketua juri berhak menarik tugas seorang juri sekiranya ketua
juri merasa ada keraguan terhadap kemampuan kompetensi dan ada keberpihakan
dilakukan oleh juri tersebut.

m. Dalam melakukan penilaian sesuai dengan Pasal 4 (butir m), pertimbangan yang diambil
oleh ketua juri adalah sbb:
1) Apakah juri tersebut dapat atau tidak dapat memberikan alasan yang cukup untuk
memberikan kemenangan pada salah satu tim;
2) Apakah juri tersebut melakukan pelanggaran pada salah satu atau sebagian
peraturan hingga taraf yang tidak dapat ditoleransi;
3) Apakah juri tersebut ketika melakukan penjelasan dan alasan memenangkan salah
satu tim dirasa tidak berimbang dan aneh hingga menimbulkan keraguan terhadap
keputusannya;
4) Apakah juri tersebut menggunakan obat-obat terlarang, minum minuman beralkohol
yang berlebihan, atau kelelahan atau dalam kondisi tidak sehat atau hal lain yang
menyebabkan juri tersebut tidak dapat menjuri secara baik atau tidak dapat menjuri

35 Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022


sama sekali;
5) Apakah keluhan telah diajukan terhadap juri tersebut yang mengacu pada Pasal 5 (g).
6) Apakah segala tindak tanduk juri tersebut dipertanyakan;
7) Hal lain yang menurut pertimbangan Ketua juri relevan.

n. Sebelum memutuskan apakah juri tersebut dapat atau tidak dapat lagi menjuri, Ketua
juri dengan pertimbangan dari wakil ketua juri, mengambil langkah apakah masalah
dapat diselesaikan dengan dengan persuasif atau cara lain yang dianggap sesuai.

o. Dalam melakukan penilaian terhadap juri tersebut, Ketua juri dapat:


1. Menginformasikan dirinya terhadap bukti dan fakta yang dirasa perlu;dan
2. Berkonsultasi dengan Dewan juri inti.

p. Keputusan yang telah dibuat dalam sebuah perdebatan di dalam lomba debat tidak
dapat berubah dan/atau dipengaruhi oleh pasal 4 (m)-(p).

PASAL 5 KETUA JURI DAN PROSEDUR PENGAJUAN KELUHAN

a. Harus ada satu ketua juri dalam satu lomba debat.

b. Ketua juri ditunjuk oleh Panitia pelaksana dari Pusat Prestasi Nasional Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

c. Sesuai dengan konstitusi ini, ketua juri bertanggung jawab untuk:


1) Menentukan juri-juri yang layak.
2) Melakukan seminar penjurian sebelum pelaksanaan lomba debat.
3) Memilah apakah juri-juri yang telah layak, kompeten untuk menjadi juri dalam lomba
debat.
4) Menugaskan juri di setiap ruang debat, dan menyimpan hasil dari semua debat.
5) Menentukan rangking tim pada akhir babak penyisihan sesuai dengan data tabulasi.
6) Menentukan pertandingan untuk Okto-Final, Perempat-Final, Semi-Final dan Final.
7) Hal lain berkaitan dengan proses penjurian dalam lomba debat.

d. Gabungan ketua juri dan wakil ketua juri dinamakan juri inti.

e. Anggota dari tim juri inti berhak memberikan pertimbangan dan bantuan kepada ketua
juri, tetapi tidak mengambil alih tugas dan tanggung jawab dari ketua juri atau memiliki
kekuasaan di atas ketua juri.

f. Segala keluhan tentang juri di setiap ruang debat diajukan kepada ketua juri. Dalam
kurun waktu 24 jam terhitung saat keluhan atas permasalahan tersebut diutarakan, oleh:
1) Seorang juri atau dewan juri yang diakreditasi oleh ketua juri dalam lomba debat
tersebut, dan juri yang berada dalam satu panel saat kejadian keluhan tersebut
terjadi; atau
2) Juri pendamping yang terdaftar dan/atau anggota dari tim yang berpartisipasi dalam
lomba debat tersebut, dengan membuat keluhan secara tertulis.

Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022 36


g. Keluhan dapat mencakup, tetapi tidak terbatas pada salah satu atau lebih perihal
berikut. Setelah menerima keluhan yang mengacu pada pasal 5 (f), ketua juri akan
memutuskan:
1) Apakah keluhan tersebut dapat diselesaikan tanpa adanya penyelidikan lebih lanjut;
atau
2) Apakah keluhan tersebut memerlukan penyelidikan lebih lanjut, yang mana ketua juri
akan mengambil tindakan lebih lanjut termasuk, tetapi tidak terbatas untuk
berbicara atau bertanya kepada:
a) Juri yang dimaksud dalam keluhan tersebut; dan
b) Juri lain yang berada dalam satu panel dengan juri tersebut; dan/atau
c) Pelatih, guru, dan/atau orang dewasa yang berada di debat tersebut; dan/atau
d) Pihak lain yang dirasa sesuai oleh ketua juri.

h. Dengan pertimbangan dari juri inti, ketua juri akan memutuskan keluhan tersebut
dengan:
1) Menolak keluhan tersebut; atau
2) Menerima keluhan tersebut; atau
3) Tidak menindak lanjuti keluhan tersebut; atau
4) Berkonsultasi dengan juri tersebut; atau
5) Tindakan lainnya yang dirasa perlu oleh ketua juri untuk menyelesaikan
permasalahan.

i. Tidak ada keputusan yang berkaitan dengan Pasal 5 h2) dibuat tanpa ada proses
penyelidikan lebih lanjut yang mana pasal 5 h 1) mengacu dan khususnya, tanpa terlebih
dahulu harus melakukan konsultasi dengan juri yang dimaksud dalam keluhan tersebut.

j. Setelah keluhan telah diputuskan berdasarkan Pasal 5 i1), Ketua juri harus berbicara
pada pihak-pihak di bawah ini:
1) Pihak atau seseorang yang membuat keluhan, baik secara tertulis jika keluhan
diajukan secara tertulis atau verbal jika keluhan disampaikan secara verbal.
2) Keputusan yang berdasar pada Pasal 5 i1) adalah hasil dari penyelidikan lebih lanjut
yang dimaksudkan oleh Pasal 5 h1a), juri yang menjadi subyek dari keluhan akan
informasikan secara tertulis.

k. Segala keluhan yang telah diputuskan mengacu pada Pasal 5 i2), ketua juri akan
menginformasikan secara tertulis pihak dibawah ini:
1) Pihak atau seseorang yang mengajukan keluhan;
2) Juri yang menjadi subyek dalam keluhan tersebut;

l. Keputusan yang telah dibuat tidak dapat berubah dan atau dipengaruhi oleh pasal 5 (g)
– (l).

37 Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022


PASAL 6 MOSI

a. Ketua Juri bersama juri inti akan memilih atau membuat semua mosi dalam perlombaan
debat.

b. Semua mosi bersifat impromptu atau yang dikeluarkan tepat pada saat lomba
berlangsung.

PASAL 7 PERSIAPAN DEBAT

a. Pada saat persiapan debat, kedua tim menerima mosi pada saat yang sama.

b. Kedua tim sudah mengetahui informasi ruang debat dan posisi tim (Pemerintah atau
Oposisi) sebelum menerima mosi

c. Kedua tim mendapat waktu persiapan membangun kasus/argumen yang sama (case
building) selama 30 menit

d. Selama waktu membangun kasus, kedua tim tidak boleh mempergunakan alat bantu
elektronik (telepon genggam, komputer dan alat komunikasi lain yang dapat mengakses
informasi atau internet diluar ruang persiapan)

Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022 38


LAMPIRAN 3. Kategorisasi Provinsi NSDC 2022

STATUS TIM
Teams are categorized into Category A, B, C, and D based on victory points and scores earned
in three previous NSDC (2019 – 2021). The categorization is as follows.

2019 2020 2021 TOTAL


Province Wins Score Wins Score Wins Score Wins Score
Jakarta 4 1235 5 1265.5 4 1231.67 13 3732.17
Jawa Tengah 5 1240 3 1238.5 4 1211.5 12 3690
Jawa Barat 4 1224 3 1196.5 5 1241.5 12 3662
Yogyakarta 4 1237 4 1238.33 3 1233.67 11 3709
Jawa Timur 3 1216 4 1212.83 4 1235.67 11 3664.5
Banten 3 1211.5 4 1246.5 3 1237.33 10 3695.33
Sulawesi Selatan 4 1208.5 3 1223.67 3 1181 10 3613.17
Group A Kalimantan Timur 3 1223 3 1232 3 1219.5 9 3674.5
Kepulauan Riau 2 1203.08 4 1221.5 3 1233.5 9 3658.08
Riau 3 1229.83 3 1206.5 3 1219.67 9 3656
Sumatera Utara 2 1186.67 2 1203 5 1233.5 9 3623.17
Bali 2 1195 3 1229.5 3 1245.5 8 3670
Nusa Tenggara Barat 1 1168.17 3 1222 4 1254 8 3644.17
Lampung 3 1214 4 1237.5 1 1183.5 8 3635
Kalimantan Barat 3 1214 2 1192.67 3 1216.5 8 3623.17
Group B Aceh 3 1184.25 3 1222.5 2 1201.5 8 3608.25
Sulawesi Tengah 4 1197 1 1177 3 1217.67 8 3591.67
Sumatera Barat 3 1199.5 3 1190.83 2 1178.5 8 3568.83
Bengkulu 3 1185.92 3 1178 2 1177.83 8 3541.75
Sumatera Selatan 3 1187.67 1 1178.5 3 1198.5 7 3564.67
Jambi 2 1194 2 1171.5 3 1193.5 7 3559
Kalimantan Selatan 2 1174 3 1193.5 2 1175.5 7 3543
Kalimantan Tengah 2 1180 2 1173.67 2 1190.33 6 3544
Nusa Tenggara Timur 2 1179.75 2 1190.5 2 1170.83 6 3541.08
Group C Sulawesi Utara 2 1178.33 2 1191.5 2 1151 6 3520.83

39 Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022


Gorontalo 1 1140.5 2 1170.58 3 1193.83 6 3504.91
Papua Barat 2 1162 2 1153.5 2 1171.33 6 3486.83
Maluku 3 1167 1 1182.5 1 1153 5 3502.5
Sulawesi Tenggara 2 1166 2 1169 1 1146 5 3481
Maluku Utara 0 1121.67 2 1166 3 1191.17 5 3478.84
Kalimantan Utara 1 1140.17 2 1167 2 1171.17 5 3478.34
Bangka Belitung 1 1160 1 1163.5 2 1168 4 3491.5
Group D Papua 2 1159.33 2 1152.5 0 1118.17 4 3430

Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022 40


LAMPIRAN 4. Kategorisasi Provinsi LDBI 2022

KATEGORISASI TIM
Kategorisasi Tim didasarkan pada hasil perlombaan pada tahun-tahun sebelumnya dengan
pertimbangan sebagai berikut. Tim yang menjadi juara pertama memperoleh nilai 8 (delapan),
WLP\DQJPHQMDGLƬQDOLVPHPSHUROHKQLODL WXMXK WLP\DQJPHQMDGLVHPLƬQDOLVPHPSHUROHK
QLODL  HQDP  WLP \DQJ PHQMDGL SHUHPSDW ƬQDOLV PHPSHUROHK QLODL  WLP \DQJ PHQMDGL
SHUGHODSDQ ƬQDOLV PHPSHUROHK QLODL  7LP GHQJDQ SHULQJNDW  PHPSHUROHK QLODL  WLP
dengan peringkat 23-28 memperoleh nilai 2, selanjutnya tim dengan peringkat 29-34
memperoleh nilai 1.

Kategorisasi Tim LDBI dari tahun 2017 - 2021 adalah sebagai berikut:

No Provinsi 2017 2018 2019 2020 2021 Total Kategori


1 Jawa Timur 7 5 6 8 6 32 A
2 Jawa Tengah 8 4 7 4 5 28 A
3 DKI Jakarta 5 6 5 5 8 29 A
4 DI Yogyakarta 3 8 8 5 3 27 A
5 Sulawesi Selatan 6 5 5 5 4 25 A
6 Lampung 5 4 4 7 4 24 A
7 Sumatera Utara 3 4 4 6 6 23 B
8 Bali 3 5 5 6 4 23 A
9 Sumatera Barat 4 7 4 3 5 23 A
10 Jawa Barat 6 3 4 3 4 20 B
11 Banten 3 3 5 5 4 20 B
12 Gorontalo 1 4 4 4 7 20 D
13 Kalimantan Timur 4 1 6 4 4 19 A
14 Kalimantan Barat 4 6 2 4 3 19 B
15 Riau 4 4 3 4 3 18 B
16 Sumatera Selatan 3 4 4 2 5 18 B
17 Kepulauan Riau 4 3 1 4 5 17 C
18 Bengkulu 2 4 3 4 2 15 B
19 Sulawesi Tengah 5 1 4 2 3 15 B
20 Kalimantan Tengah 2 5 1 3 4 15 C

41 Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022


21 Aceh 4 4 1 3 2 14 C
22 Bangka Belitung 5 3 3 1 1 13 C
23 Kalimantan Selatan 4 1 3 3 1 12 C
24 Nusa Tenggara Timur 2 1 4 4 1 12 D
25 Nusa Tenggara Barat 1 4 1 1 4 11 D
26 Kalimantan Utara 2 2 2 2 3 11 D
27 Jambi 2 3 3 1 1 10 C
28 Papua 4 2 2 1 1 10 C
29 Maluku 4 1 2 2 1 10 D
30 Sulawesi Barat 3 2 1 1 2 9 D
31 Sulawesi Tenggara 2 3 1 1 1 8 D
32 Sulawesi Utara 2 1 1 1 2 7 D
33 Papua Barat 2 2 1 1 1 7 D
34 Maluku Utara 1 2 1 1 2 7 D
35 SILN 3 2 5 D

Pedoman Pelaksanaan LDBI & NSDC Tahun 2022 42


PUSAT PRESTASI NASIONAL
Jl. Jenderal Sudirman, Gedung C Lt. 19,
Senayan, Jakarta 10270
Telp. (021) 5731177, Faksimile: (021) 5721243
Laman: https://pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id

Anda mungkin juga menyukai