Anda di halaman 1dari 3

Pengaruh Plastik Pada Perubahan Iklim

Penggunaan plastik telah sangat menggantikan peralatan bambu, kayu dan rotan.
Padahal, bisa dibilang kita sangat bergantung pada plastik. Ini karena plastik mudah didapat
dengan harga lebih murah. Misalnya saat berbelanja di pasar, karena alasan lebih praktis, kita
lebih memilih menggunakan kantong plastik daripada membawa keranjang belanjaan.
Dengan berjalannya waktu, sampah plastik pada akhirnya akan masuk ke laut, dan dapat
mencemari lautan, serta sangat mempengaruhi keseimbangan ekosistem laut, karena sampah
plastik tidak dapat terurai dalam waktu singkat..

Bagaimana Plastik Berpengaruh Pada Perubahan Iklim?

Dari proses produksi, konsumsi hingga pembuangan, akan menimbulkan emisi karbon
yang tinggi yang merupakan penyebab perubahan iklim, karena lingkungan bumi semakin
memanas. Semakin tinggi emisi karbon yang dihasilkan maka semakin tinggi pula
konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer.Simak penjelasan berikut ini untuk membuktikannya:

1. Produksi Plastik
Plastik terbuat dari minyak dan gas alam, yang diekstraki dari perut
bumi. Kemudian dikirim ke pabrik pengolahan untuk dimurnikan guna
mendapatkan berbagai turunan migas, salah satunya Nafta yang merupakan
bahan baku pembuatan plastik.
Nafta tersebut kemudian diproses lebih lanjut untuk menghasilkan
butiran plastik atau resin. Proses ekstraksi, pemurnian dan produksi pellet
plastik membutuhkan banyak energi, menghasilkan emisi karbon sebesar
1,781 miliar metrik ton karbondioksida.
2. Produksi Produk Plastik
Setelah membuat pellet plastik (resin), langkah selanjutnya adalah
mengirimkan pellet tersebut ke peralatan pengolahan dan pencetakan, seperti
produksi botol plastik.
Proses pencetakan plastik membutuhkan pembakaran batu bara untuk
mendapatkan temperatur tinggi, yang dapat menghasilkan emisi karbon sekitar
535 juta metrik ton karbondioksida.
3. Pengolahan dan Pembuangan Sampah Plastik
Kebanyakan plastik digunakan hanya beberapa kali dan kemudian
dibuang begitu saja ke tempat pembuangan sampah atau didaur ulang atau
dibakar.
Daur ulang memiliki dampak paling kecil terhadap lingkungan, tetapi
tidak semua plastik dapat didaur ulang, terutama plastik berkualitas rendah.
Mendaur ulang plastik juga membutuhkan banyak energi, menyebabkan emisi
karbon yang tinggi..
Bagaimana jika dibakar di insinerator? Dibandingkan dengan daur ulang, pembakaran plastik
memiliki dampak terbesar terhadap lingkungan. Membakar plastik dapat menghasilkan emisi
karbon dioksida hingga 5,9 juta metrik ton.
DAFTAR PUSTAKA

Utami, S. F. (2019, Januari 01). zerowaste. Retrieved Desember 08, 2020, from Bagaimana
Plastik Berpengaruh Pada Perubahan Iklim?:
https://zerowaste.id/knowledge/bagaimana-plastik-berpengaruh-pada-perubahan-
iklim/

Anda mungkin juga menyukai