PROFIL
POKDAKAN SAPTE HARAPAN
KELURAHAN KELAYU JORONG KECAMATAN SELONG
1.1.52.03.07.0417.0517
DISUSUN OLEH :
IDA FITRIANA, S.Pi
NIP 198307072015022002
KABUPATEN LOMBOK TIMUR
i
Profil Pokdakan Sapte Harapan 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya,
Profil Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Sapte Harapan ini dapat
diselesaikan. Profil kelompok ini dimaksudkan sebagai bahan informasi dan
gambaran umum kelompok dalam melaksanakan fungsinya dalam
mengembangkan usaha para anggotanya.
Secara umum Pokdakan memiliki peran strategis dalam pembangunan
kelautan dan perikanan yang berkelanjutan, yang berfungsi sebagai wadah
untuk proses pembelajaran bagi masyarakat pembudidaya ikan, baik dalam segi
teknis maupun penerapan teknologi. Disamping itu juga berfungsi sebagai
wahana kerja sama,unit penyedia sarana dan prasarana produksi, unit produksi,
unit pengolahan dan unit pemasaran serta sebagai unit jasa penunjang.
Kegiatan Pokdakan diharapkan mampu mendorong terwujudnya pelaku
utama dan pelaku usaha perikanan menuju kehidupan lebih layak, berusaha
yang lebih menguntungkan, dan kehidupan yang lebih sejahtera.
ii
Profil Pokdakan Sapte Harapan 2021
DAFTAR ISI
iii
Profil Pokdakan Sapte Harapan 2021
A. Latar Belakang
Kelompok perikanan merupakan salah satu wadah untuk menyatukan pelaku
utama dan usaha perikanan dalam mewujudkan kemandirian usaha yang mereka
lakukan. Kemandirian kelompok tersebut memiliki pengertian yang berbeda-beda
namun tidak sebatas pada penguatan modal usaha kelompok, tetapi secara luas
mampu memanfaatkan, mengolah dan mengelola sumberdaya kelompok sebagai
kekuatan dalam pengembangan kelompoknya.
Kemandirian tersebut juga terkait dengan manajemen atau pengelolaan usaha
yang baik di dalam kelompok. Selain manajemen usaha, kelompok yang mandiri
juga mampu mengatasi konflik yang terjadi secara internal. Oleh sebab itu,
kelompok yang kuat dan mandiri sudah sepatutnya mempunyai administrasi
kelompok yang baik dan benar untuk menunjang semua aktivitas yang dilakukan.
Dengan manajemen kelompok yang baik, maka akan terwujud peran kelompok
sebagai kelas belajar, unit produksi usaha perikanan dan wahana kerjasama.
Keberadaan kelompok perikanan sudah tersebar luas di berbagai wilayah
pesisir untuk kelompok Pembudidaya dan petambak garam maupun non pesisir
yang masing-masing membidangi usaha budidaya ikan air tawar, pemasaran
ikan, dan pengolahan ikan. Termasuk wilayah Nusa Tenggara Barat, khususnya
Kabupaten Lombok Timur.
Kabupaten Lombok Timur adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Nusa
Tenggara Barat yang terletak di sebelah timur Pulau Lombok dengan ibu kota di
Selong mempunyai wilayah seluas 2.679,88 km² yang terbagi atas daratan seluas
1.605,55 km² (59,91%) wilayah laut seluas 1.074,33 km² (40,09%) dengan
panjang pantai 220 km. Luas daratan Kabupaten Lombok Timur mencakup 33,88
persen dari luas Pulau Lombok atau 7,97 persen dari luas daratan Provinsi Nusa
Tenggara Barat. Ini menunjukkan potensi kelautan perikanan yang dimiliki daerah
dengan semboyan ‘Gumi Patuh Karya’ ini begitu besar.
Menurut data demografi Kabupaten Lombok Timur, jumlah penduduk
Kabupaten Lombok Timur menurut data statistik tahun 2015 adalah sebanyak
1.164.018 jiwa yang terdiri dari laki-laki 542.012 jiwa perempuan 622.006 jiwa.
Dari jumlah penduduk tersebut, sebanyak 199.339 jiwa (17,13 %) dengan 44.205
Rumah Tangga hidup menyebar pada 43 (Empat Puluh Tiga) Desa/Kelurahan
Pantai di 7 (Tujuh) Kecamatan Pesisir.
Demografi masyarakat perikanan Lombok Timur yang berusaha/bekerja
dibidang kelautan dan perikanan antara lain Pembudidaya sebanyak 16.392 jiwa,
pembudidaya sebanyak 6.296 Rumah Tangga Perikanan (RTP) yang terdiri dari
petambak 99 RTP, pembudidaya ikan air tawar (kolam) 4.077 RTP, budidaya
karamba tawar 122 RTP, budidaya jaring apung tawar 221 RTP (Bendungan
Pandanduri), budidaya minapadi 275 RTP, budidaya rumput laut 1.077 RTP,
buiddaya jaring apung laut 425 RTP dan pelaku usaha pengolahan hasil
perikanan (Unit Pengolahan Ikan /UPI) sebanyak 9 Unit usaha.
Luas potensi budidaya air tawar adalah 5.567,37 Ha, terdiri atas kolam seluas
1.711,35 Ha, Sawah seluas 3.138,80 Ha dan Perairan Umum seluas 717,20 Ha.
Eksisting pemanfaatan lahan budidaya air tawar adalah 905,12 Ha, terdiri atas
kolam seluas 721,74 Ha, mina padi 170,60 Ha, mina kangkung 12,70 Ha, dan
karamba 0,08 Ha. Perairan umum berupa waduk/dam belum dimanfaatkan.
Pelaku Budidaya Air Tawar di Kabupaten Lombok Timur sebanyak 4.447 RTP,
terdiri atas kolam 3.515 RTP, Mina padi 643 RTP, Mina kangkung 203 RTP dan
1
Profil Pokdakan Sapte Harapan 2021
Karamba 86 RTP. Jumlah sarana budidaya budidaya air tawar sebanyak 9.299
unit terdiri atas kolam 6.141 unit, Mina padi 2.389 unit, Mina kangkung 544 unit
dan karamba 225 unit. Pemanfaatan budidaya air tawar dominan berada di
Kecamatan Montong Gading. Aikmel, Masbagik, Pringgasela dan Selong.
Potensi areal budidaya ikan air tawar di kolam luasnya 1.771,35 Ha, dimana
penyebarannya hampir pada seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Lombok
Timur. Konsentrasi penyebaran potensi budidaya ikan di kolam yaitu di wilayah
selatan dan tengah dengan pemanfaatan areal baru mencapai 805,57 Ha (45,47
%). Produksi perikanan air tawar pada tahun 2015 sebesar 1,104,32 ton yang
terdiri dari Nila sebesar 730,47 ton, Mas/Karper sebesar 312,67 ton, Gurame
sebesar 0,87 ton, Lele sebesar 57 ton dan Bawal sebesar 2,86 ton.
Kolam air tawar untuk kegiatan budidaya baik untuk pembenihan dan
pembesaran berada di Kecamatan Terara, Sikur, Masbagik, Aikmel dan Montong
Gading yang merupakan daerah-daerah sumber air yang berasal dari mata air di
bawah kaki Gunung Rinjani. Kolam-kolam air tawar ini dikelola oleh perorangan
maupun kelompok-kelompok pembudidaya ikan di wilayah masing-masing,
sedangkan hasilnya banyak didistribusikan kepada para pengusaha-pengusaha
rumah makan (lesehan) yang juga tersebar di wilayah tersebut. Sebagai
prasarana pendukung kegiatan usaha budidaya perikanan air tawar laut telah
dibangun Balai Benih Ikan (BBI) Lenek di Lenek Kecmatan Aikmel.
Kecamatan Selong, meskipun bukan masuk wilayah potensi perikanan,
namun merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Lombok Timur yang
terdapat sentra perikananya yang berada di pusat pemerintahan kabupaten.
Pluralitas masyarakatnya dan ditengah berkembangnya pemukiman-pemukiman
baru menjadi tantangan tersendiri bagi pengembangan sektor perikanan di
wilayah ini.
Luas wilayah Kecamatan Selong 31,68 km2(3.168 Ha) yang secara
administratif terdiri dari 11 kelurahan dan 1 desa. Salah satu kelurahan tersebut
adalah Kelurahan Kelayu Jorong dengan luas 330 hektar atau 10,42 persen dari
luas wilayah Kecamatan Selong.
Kelurahan Kelayu Jorong merupakan kelurahan yang memiliki mata air yang
muncul di wilayahnya. Ketersediaan sumber air yang lebih banyak dibanding
kelurahan desa lain di Kecamatan Selong menjadi wilayah ini dengan potensi
perikanan terbesar di Kecamatan Selong. Potensi itu yang berusaha
dikembangkan untuk usaha budidaya ikan air tawar oleh pelaku perikanan di
kecamatan ini.
Atas dasar kesepakatan bersama, beberapa masyarakat mengelompokan
dirinya dalam Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) untuk meningkatkan
solidaritas serta memudahkan antar pembudidaya untuk saling membantu,
sebelum dilakukan kegiatan budidaya ikan, selama proses, serta setelah
kegiatan budidaya ikan dilakukan.
Salah satu Pokdakan yang tumbuh di Kelurahan Kelayu Jorong Kecamatan
Selong, Kabupaten Lombok Timur, adalah “Sapte Harapan” pada Selasa, 11 April
2017. Kelompok ini beranggotakan 10 orang. Kelompok dikukuhkan oleh Lurah
Kelayu Jorong, Emy Pahmi, SSos dengan nomor pengukuhan 57/Sekret/IV/2017,
mengetahui Penyuluh Perikanan Kecamatan Selong. Keberadaan Pokdakan
Sapte Harapan, sesungguhnya sudah jauh lebih lama dari tanggal pengukuhan
ini, yaitu pada tahun 2013, sehingga Pokdakan Sapte Harapan merupakan salah
satu kelompok perikanan tua di Kecamatan Selong. Namun dinamika
kelembagaan perikanan mengalami maju mundur yang berdampak pada
2
Profil Pokdakan Sapte Harapan 2021
3
Profil Pokdakan Sapte Harapan 2021
B. Tujuan
Adapun tujuan dibentuknya Kelompok Pembudidaya Ikan Sapte Harapan adalah
:
a. Untuk mempermudah dalam hal pengadaan benih ikan , pakan maupun
pemasaran.
b. untuk memperkuat posisi tawar dan jaringan kerja antar
anggota/pembudidaya ikan
c. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan bagi anggota Pokdakan.
b. Misi
Meningkatkan produksi ikan dan pendapatan Anggota kelompok
Membuka peluang usaha dan lapangan pekerjaan bagi masyarakat
Terpenuhinya kebutuhan dalam hal pangan, sandang dan papan
Meningkatnya kemampuan anggota dalam berorganisasi dan
menejemen berkelompok
4
Profil Pokdakan Sapte Harapan 2021
POKDAKAN SAPTE
HARAPAN
KELURAHAN KELAYU
JORONG
-8.66945 116.54305
5
Profil Pokdakan Sapte Harapan 2021
6
Profil Pokdakan Sapte Harapan 2021
Kelayu
Jorong
b. AD/ART KELOMPOK
Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (AD/ART)
ANGGARAN DASAR POKDAKAN SAPTE HARAPAN
KELURAHAN KELAYU JORONG KECAMATAN SELONG
BAB I
Nama dan Alamat
Pasal 1
1. Perkumpulan ini bernama Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Sapte
Harapan
2. Kelompok berkedudukan di Kelurahan Kelayu Jorong Kecamatan Selong
Kabupaten Lombok Timur
BAB II
Landasan Hukum
Pasal 2
Landasan hukum Pokdakan Sapte Harapan adalah Pancasila dan UUD 1945
BAB III
Tujuan
Pasal 3
Usaha budidaya dilakukan untuk meningkatkan pendapatan dalam rangka
mencapai kesejahteraan keluarga, mengembangkan sektor perikanan melalui
pemanfaatan potensi di wilayah dan meningkatkan konsumsi ikan masyarakat
BAB IV
Bidang Usaha
Pasal 4
Bidang usaha Pokdakan Sapte Harapan adalah sebagai berikut :
1. Agrobisnis perikanan
2. Pemasaran hasil perikanan
7
Profil Pokdakan Sapte Harapan 2021
BAB V
Modal Usaha
Pasal 5
Modal usaha kelompok berusmber dari :
1. Simpanan Anggota
2. Swadaya Anggota
BAB VI
Keanggotaan
Pasal 6
Keanggotaan Pokdakan Sapte Harapan berasal dari pemilik usaha budidaya dan
yang teribat dalam usaha tersebut yang berada di sekitar dan memiliki ikatan
emosional yang erat diantaranya dan mau bergabung sebagai pokdakan
sehingga terkumpul 10 orang.
Pasal 7
Syarat anggota :
1. Mengeluarkan uang simpanan anggota
2. Terdaftar menjadi anggota
Pasal 8
Pemberhentian Anggota :
1. Meninggal dunia
2. Tidak aktif mengikuti kegiatan kelompok
3. Mencemarkan nama baik kelompok baik secara langsung maupun tidak
langsung
4. Melanggar aturan kelompok
BAB VII
Pengurus
Pasal 9
Susunan Pengurus :
1. Pengurus :
- Ketua : H Badaruddin
- Sekretaris : Husnul Hadi
- Bendahara :
Pasal 10
Syarat Pengurus :
a. Memiliki wawasan dan pengalaman berorganisasi
b. Mampu mengembangkan usaha
c. Tanggungjawab dan demokratis
Pasal 11
Pemberhentian Pengurus Pokdakan Sapte Harapan apabila :
1. Meninggal Dunia
2. Tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik
3. Atas permintaan sendiri mengundurkan diri menjadi pengurus
8
Profil Pokdakan Sapte Harapan 2021
Pasal 12
Kewenangan Pengurus :
1. Menyeleksi setiap calon anggota
2. Mengambil dan atau memutuskan langkah-langkah tertentu dalam hal ini
kemajuan kelompok
3. Memberhentikan anggota kelompok jika terbukti melanggar awig-awig
kelompok
BAB VIII
Penutup
Pasal 13
1. Perubahan dalam awig-awig kelompok ditetapkan dalam rapat rutin bulanan
2. Hal-hal yang belum diatur dalam awig-awig ini akan ditetapkan dan
disempurnakan dalam aturan-aturan dan atau putusan kelompok
3. Awig-awig ini berlaku sejak ditetapkan
9
Profil Pokdakan Sapte Harapan 2021
Ketua
H. BADARUDDIN
Sekretaris Bendahara
HUSNUL HADI SUHUDIN
Anggota :
ARIFIN
HJ KHOTMAH
M. ISMUL AWWALI AZHOMI
MUHSAN
MARTA J
JUNEP
SYAMSUDIN
10
Profil Pokdakan Sapte Harapan 2021
11
Profil Pokdakan Sapte Harapan 2021
12
Profil Pokdakan Sapte Harapan 2021
g. Program Kerja
Pertemuan rutin/rembuk kelompok : kondisional
Pertemuan bulanan dengan Penyuluh : ada yaitu1 kali/bulan
13
Profil Pokdakan Sapte Harapan 2021
V DOKUMENTASI KELOMPOK
14
Profil Pokdakan Sapte Harapan 2021
15
Profil Pokdakan Sapte Harapan 2021
VI PENUTUP
16