DI EMERGENSI
WORKSHOP ZOOMINAR P E L AT I H A N
WORKSHOP ZOOMINAR P E L AT I H A N
CURICULUM VITAE
SEM
v INAR
KEGAWATAN KARDIOVASKULAR
DI EMERGENSI
Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu
memahami Gambaran EKG pada Sindrom Koroner
Akut
• SKA berawal dari PJK, plak dalam arteri koroner terbentuk dan dapat
mengarah kepada serangan jantung
(WHO, 2017)
• Sindrom koroner akut terdiri dari : ST Elevasi Miokard Infark ( STEMI ), Non ST
Elevasi Miokard Infark (NSTEMI), dan Unstable Angina Pektoris ( UAP ).
SEMINAR
ETIOLOGI
• Aterosklerosis merupakan
penyebab utama PJK dan SKA
• Berasal dari Bahasa Yunani:
• Athere: ‘bubur lemak’
• Sklerosis: ‘keras’
• Aterosklerosis ditandai dengan
deposit lipid di bawah intima.
SEMINAR
KLASIFIKASI
CLASSIFICATION UAP STEMI NSTEMI
2. ECG N/ ST N/
ISCHEMIC ELEVATION ISCHEMIC
3. ENZYMES N N/ INCREASED
INCREASED
WHO: Diagnosis of STEMI (2 terms): typical chest pain,
ECG ST elevation, Improving enzymes
Apa Itu UAP ?
Keluhan nyeri dada yang biasanya timbul saat istirahat yang disebabkan
oleh menurunnya suplai darah yang berkurang akibat penyempitan
arteri koroner,tanpa disertai perubahan EKG ST ELEVASI dan tidak ada
kenaikan “ cardiac marker “
SEMINAR
Apa Itu STEMI ?
STEMI adalah cermin dari pembuluh darah koroner tertentu yang
tersumbat total sehingga aliran darahnya benar-benar terhenti, otot
jantung yang dipendarahi tidak dapat nutrisi-oksigen dan mati.
SEMINAR
Apa Itu NSTEMI ?
Suatu jenis serangan jantung akut yang disebabkan oleh karena
tersumbatnya pembuluh darah koroner yang tidak total ( parsial ) dan
TIDAK terjadi perubahan ST ELEVASI pada EKG,namun terdapat
peningkatan “ Cardiac Marker “ ( CKMB – Troponin T )
SEMINAR
PENGKAJIAN PRIMER
Airway Sumbatan jalan napas, wheezing, stridor, gurgling
SEMINAR
NYERI DADA
Kriteria Angina Pektoris Angina Pektoris
Setabil Tidak Setabil
Lama Nyeri Dada < 20 menit > 20 menit
Pencetus Stres, aktivitas Tiba-tiba, biasanya pagi hari
Respon terhadap Membaik Tidak membaik
nitrogliserin /
istirahat
Gejala penyerta Tidak • Mual/muntah
• Berkeringat dingin
• Dispnea
• Disritmia
• Kelelahan
• Palpitasi
• Ansietas
• Pusing
• Merasa “napas pendek”
SEMINAR
ISKEMIK
INJURY
NEKROSIS
EKG Pada ACS
ISKEMIK T Invertid
Disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara
kebutuhan oksigen oleh
miokardium dan suplai
darah arterialnya.
OLD
II III
RF LF
aVF Inferior
Septal V1-V2 LCA, LAD Kerusakan di septum, his bundle Kaji adanya gambaran QRS yang
Kemungkinan terjadi bundle brach blocks lebar, ulang EKG apabila terjadi
gangguan hemodinamik.
Anterior V2-V4 LAD, LCx Kerusakan di bagian dinding anterior ventrikel kiri Kaji fungsi paru
Disfungsi ventrikel kiri Hati2 pemberian cairan
Edema Paru Monitoring ketat irama jantung
Ventrikular aritmia Monitoring adanya aritmia
Heart Block/BBB
Lateral V5-V6/I,aVL LCX Kerusakan di bagian dinding lateral LV Monitoring fungsi paru
Disfungsi ventrikel kiri
Inferior II, III, aVF RCA Kerusakan dinding inferior ventrikel kiri,dinding Monitor gambaran EKG, kaji adanya
posterior blok jantung atau irama bradikardi
Heart Block
RV infark II,III,aVF, V3R,V4R RCA Dinding ventrikel kanan. Dinding inferior, posterior LV Hati-hati pemberian NTG atau
Hipotensi,JVP distention with clear lung, blok jantung morphin
Pemberian teraphi cairan
TATALAKSANA SKA
• Nitrat 5 mg
UAP • Aspilet 120-320 mg kunyah
• Clopidogrel 300 mg
• Heparinisasi
• Rawat Intermediate
• Istirahatkan pasien
• Oksigen
• Nitrat 5 mg
NSTEMI • Aspilet 120-320 mg kunyah
• Clopidogrel 300 mg
• Heparinisasi
• Rawat Intermediate / ICU
• Istirahatkan pasien
• Oksigen
• Nitrat 5 mg
STEMI • Aspilet 120-320 mg kunyah
• Clopidogrel 300 - 600 mg
• Reperfusi (PPCI/Fibrinolitik)
• ICU/ CVCU
SEMINAR
Tindakan keperawatan pada pasien
dengan STEMI Sebelum PCI
Persiapan
• Menilai A, B, C
Door to Ballon
• Tanda-tanda vital, monitor EKG
60 mnt
• Informed consent
• Lakukan persiapan pasien segera (dosis aspirin ; 320 mg dan memberikan
looding clopidogrel (plafix) 600 mg.
• Koordinasi dengan ruang kateterisasi.
• Menilai kemungkinan komplikasi seperti aritmia, gagal jantung atau tanda-
tanda syock. Kolaborasi segera jika ada tanda-tanda ini.
• Data laboratorium yang lengkap (studi koagulasi, elektrolit, BUN, kreatinin)
• Cukur rambut kemaluan dan pasang kondom kateter atau foly kateter.
Perawatan setelah Primeri PCI
• Pasien dirawat di CVCU
• Kaji tanda-tanda vital, O2 saturasi setiap 15 menit
pada jam pertama
• Pemberian cairan, antikoagulan (kolaborasi)
• Menilai nadi perifer distal luka tusukan (warna,
sensasi, suhu, pengisian kapiler)
• Pantau irama jantung terus menerus dan perubahan
parameter hemodinamik
• Memantau 12 lead EKG perubahan segmen ST
menunjukkan adanya iskemia / injury
• Jelaskan imobilisasi pasien dari sekitar 8 jam (kateter
femoralis) posisi, Tingginan kepala sekitar 30 derajat
• Menilai kateter sheath (perdarahan, hematoma)
Kolaborasi untuk Pencabutan kateter sheath
Tindakan keperawatan pada pasien dengan
STEMI Sebelum Fibrinolitik Door to Needle
30 mnt
Persiapan Pemberian Streptokinase:
• Kaji kontraindikasi • 1,5 juta unit dalam 100 ml
• Siapkan Informed consent D5W atau 0,9% NaCl selama
• monitor EKG 30-60 menit (100 tetes / menit
• Siapkan peralatan resusitasi mikro-drip)
• Periksa foto toraks • Dilanjutkan dengan pemberian
heparin
Tindakan keperawatan pada pasien dengan STEMI
Selama Fibrinolitik
• Jelaskan pada pasien selama pemberian fibrinolitik perawat dan
dokter akan selalu ada disamping pasien.
• Setiap 5 menit pasien akan di evaluasi tanda – tanda perdarahan dan
alergi ( gusi berarah, perdarahan lambung, gatal – gatal )
• Monitoring setiap 5 menit meliputi; tekanan darah, gambaran EKG
monitor, dan keluhan pasien
Diagnosis Luaran Intervensi
Nyeri Akut Tingkat Nyeri Manajemen Nyeri
• Ketidakseimbangan Dalam 30 menit: • Identifikasi karakteristik nyeri
antara suplai oksigen • Skor nyeri turun • Beri oksigen 2-4 L/menit
dan kebutuhan miokard • Beri Nitrogliserin
• Tampak tenang
• Beri Morfin (jika nyeri tidak reda)