Anda di halaman 1dari 14

MakalahPenetap

anHarga

Kelompok Seminar
3NamaAnggota :
Dwi NurhikmahAmbarsari 1714190041
MuhammadHimmatul Ulya 1714190059

Akuntansi S-
1FakultasEkonomidanBisnis
UniversitasPersadaIndonesiaY.A.I
Kata pengantar
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan
rahmatdan karunia berupa kemampuan berpikir, sehingga penulis dapat menyeleseikan tugas
danMakalahiniberisitentangPenetapanHarga.Makalahinidisusundalamrangkamenyeleseikanm
atakuliah SeminarAkuntansiManajemen.
Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena
itupenulismenyampaikanucapanterimakasihkepadasemuapihakyangtelahmembantumemberik
an bimbingan dan pengarahan serta dukungan baik moril maupun materiil
dalampenyusunanmakalahini.
Kami sadar bahwa makalah ini masih mempunyai banyak kekurangan, untuk itu
kamisangatmengharapkanberbagaikritikdansaranyangmembangundemikesempurnaanmakalah
ini. Akhirnya kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat, terutama dalamprosesbelajar.

Jakarta,03Desember 2020

KelompokSeminar3
DaftarIsi
Bab I
PendahuluanLatar
Belakang...........................................................................................................................1
Rumusan Masalah
....................................................................................................................................1
TujuanPenulisan........................................................................................................................1
BabIIPembahasan
A. PenetapanHargaJual..................2
B. ProsedurPenetapan..............................HargaJual 4
C. CaradanMetodeMenentukan.................HargaJual 7
Bab III
PenutupKesimpulan.................................................................................................................10
BAB
IPENDAHULUA
N

A. LatarBelakang
Penentuanhargaadalahprosesmemilihapayangbakalditerimasebuahsyaratsebagai
pertukaran untuk produknya. Faktor-faktor harga adalah kos pengilangan, tempatpasaran,
persaingan, keadaan pasaran, dan kualiti produk. Penentuan harga juga merupakanpemboleh
ubah utama dalam teori peruntukan harga mikroekonomi. Penentuan harga adalahaspek dasar
pemodelan kewangan dan adalah salah satu dari "empat P" campuran pemasaran.Tiga
aspeklain adalahbarangan,promosi dan tempat.
Produk(Product)adalahsegalasesuatuyangdapatditawarkankepasaruntukmendapatkan
perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginanatau
kebutuhan. Dalam definisi secara luas, produk meliputi objek secara fisik, orang,
tempat,organisasi, ide, atau bauran dari semua bentuk-bentuk tadi. Penentuan hargaa produk
perlumemikirkan produk dan jasa atas tiga tingkatan. Tingkatan yang paling dasar adalah
produkinti ( core product ),Produk inti terdiri dari manfaat inti untuk pemecahan masalah
yang dicarikonsumen
ketikamerekamembeliprodukataujasa.Dalammerancangproduk,pemasarmula-
mulaarusmendefinisikanmanfaatntiyangakandisediakanprodukkekonsumen.
Selajutnya perencanaan produk harus menciptakan produk aktual ( actual
product )disekitar produk inti. Produk aktual mungkin mempunyai lima karateristik: tingkat
kualitas,fitur, rancangan, nama merek, dan kemasan.Akhirnya, penentuan produk harus
mewujudkanproduktambahandisekitarprodukintidanprodukaktualdenganmenawarkanjasadan
manfaattambahan bagi konsumen.
Penambahanprodukbarupadasatu lini produkdisebut sebagailine extension. Jikaline
extension memiliki kualitas yang lebih baik dari produk lainnya disebut sebagai
tindakantradingup ataubrand leveraging.

B. RumusanMasalah
Berdasarkanuraiandiatasperumusanmasalahdalamkaryatulisyangtimbuladalahsebagaiberikut:
1. Jelaskanpengertianpenetapan hargajual?
2. Bagaimanastrategipenetapanhargajual?
3. Jelaskan cara–carapenetapan hargajual?
C. TujuanPenulisan
1. Untukmengetahuipenetapan harga jual.
2. Untukmengetahuistrategi penetapanhargajual.
3. Untukmengetahuicara –cara penetapan harga jual.
BAB
IIPEMBAHASA
N

A. PenetapanHargaJual
Salah satu keputusan yang sulit dihadapi suatu perusahaan adalah menetapkan
harga.Meskipun cara penetapan harga yang dipakai sama bagi setiap perusahaan yaitu
didasarkanpada biaya, persaingan, permintaan, dan laba. Tetapi kombinasi optimal dari
faktor-faktortersebutberbedasesuaidengansifatproduk,pasarnya,dantujuan
perusahaan.MenurutRicky
W.danRonaldJ.Ebertmengemukakanbahwa:“Penetapanhargajualadalahprosespenentuanapa
yangakanditerima suatu perusahaandalampenjualanproduknya”.
Perusahaanmelakukanpenetapanhargadenganberbagaicara.Padaperusahaan-
perusahaan kecil harga biasanya ditetapkan oleh manajemen puncak bukannya oleh
bagianpemasaran.Sedangkanpadaperusahaan-
perusahaanbesarpenetapanhargabiasanyaditanganiolehmanajerdivisidanliniproduk.Bahkandisi
nimanajemenpuncakjugamenetapkan tujuan dan kebijakan umum penetapan harga serta
memberikan persetujuan atasusulanhargadari manajemendibawahnya.
Mulyadi dalam bukunya menyatakan bahwa: “Pada prinsipnya harga jual harus
dapatmenutupi biaya penuh ditambah dengan laba yang wajar. Harga jual sama dengan
biayaproduksi ditambah Mark-up.Selain itu Hansen & Mowen mengemukakan bahwa “Harga
jualadalahjumlahmoneteryangdibebankanolehsuatuunitusahakepadapembeliataupelangganata
s barang ataujasayangdijualataudiserahkan”.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa harga jual adalah sejumlah biaya
yangdikeluarkanperusahaanuntukmemproduksisuatubarangataujasaditambahdenganpersentas
e laba yang diinginkan perusahaan, karena itu untuk mencapai laba yang
diinginkanolehperusahaansalahsatucarayangdilakukanuntukmenarikminatkonsumenadalahden
gan cara menentukan harga yang tepat untuk produk yang terjual. Harga yang tepat
adalahharga yang sesuai dengan kualitas produk suatu barang, dan harga tersebut dapat
memberikankepuasankepadakonsumen.Boyd,Walker,danLaurrechedalambukunyayangberjud
ulManajemen Pemasaran menyatakan bahwa “Ada sejumlah cara dalam menetapkan
harga,tetapi cara apapun yang digunakan seharusnya memperhitungkan faktor-faktor
situasional.Faktor-faktoritumeliputi:
1. Strategiperusahaandan komponen-komponenlaindidalam bauran pemasaran.
2. Perluasan produk sedemikian rupa sehingga produk dipandang berbeda dari produk-
produklainyangbersaingdalam mutu atautingkatpelayanan konsumen.
3. Biaya danhargapesaing.
4. Ketersediaandanhargadari produkpengganti.
MenurutPhilipKotlerdalambukunyayangberjudulManajemenPemasarandiIndonesia
menyatakan bahwa: “Penetapan harga merupakan suatu masalah jika perusahaanakan
menetapkan harga untuk pertama kalinya. Ini terjadi ketika perusahaan mengembangkanatau
memperoleh produk baru, ketika akan memperkenalkan produknya ke saluran
distribusibaruataudaerahbaru,ketikaakanmelakukan penawaranatassuatuperjanjiankerjabaru”.
Definisi tersebut menjelaskan bahwa setiap perusahaan harus memutuskan dimana
iaakan menempatkan produknya berdasarkan mutu dan harga. Dalam beberapa pasar
sepertipasar mobil, sebanyak delapan titik harga dapat ditemukan. Dipasar mobil Indonesia
terdapatmerek puncak (standar emas), contohnya Mercedez Benz dan Jaguar. Dibawahnya
ada Merekmewah seperti BMW, Audi dll, Dibawahnya lagi ada merek yang memenuhi
kebutuhan-kebutuhan khusus: Volvo (keamanan) dan Porche (kinerja tinggi). Di tengah-
tengah terdapatsejumlah merek seperti Honda, Mitsubishi, Toyota. Satu tingkat dibawahnya
adalah merek–
merekyangterutamamemberimanfaatfungsionalsepertiSuzuki.DibawahSuzukiadamerek-merek
lebih murah tapi juga memberikan kinerja memuaskan seperti Hyundai. Palingbawah adalah
merek-merek yang daya tariknya hanya harga seperti Timor. menunjukkanbahwa kedelapan
tingkat penempatan produk ini tidak bersaing satu sama lain, tetapi hanyabersaing dalam
masing-masing kelompok. Namun dapat terjadi persaingan antara segmen-
segmenhargadanmutu.
Menunjukan sembilan kemungkinan strategi harga-mutu. Strategi diagonal
semuanyadapat bertahan pada pasar yang sama; yaitu satu perusahaan menawarkan produk
bermututinggi pada harga tinggi, perusahaan lain menawarkan produk bermutu rendah pada
hargarendah. Ketiga pesaing tersebut dapat hidup bersama selama pasar terdiri dari tiga
kelompokpembeli,yaituyangmementingkanmutu,harga,danyangmementingkankeseimbangana
ntara keduanya.
Strategi penempatan 2, 3, dan 6 Menunjukan cara untuk menyerang posisi
diagonal.Strategi 2 menyatakan,“ Produk kami memiliki mutu yangsama denganproduk 1
tetapiharga kami lebih rendah”. Strategi 3 menyatakan hal yang sama dan bahkan
menawarkanpenghematanyanglebihbesar.Jikapelangganyangmementingkanmutumempercaya
ipasaing ini, mereka pasti akan membeli sari pesaing ini dan menghemat uang (kecuali
jikaproduk1memilikidayatarikprestise).Strategiiniharusdihindarkanolehpemasarprofessional.
Hargajualmerupakansalahsatufaktoryangmempengaruhikeputusankonsumen untuk membeli
suatu produk, konsumen akan membeli suatu produk apabila
adakeseimbanganantaraalasandalam menetapkanhargajual.
Sudarsonomenyatakanbahwa“Dalammenetapkanhargajualperludipertimbangkanbeberapa hal,
antaralain:
(a) hargapokokjualbarang,
(b) hargabarangsejenis,
(c) daya belimasyarakat,
(d) jangkawaktuperputaranmodal,
(e) peraturan-peraturandansebagainya”.
Faktor-faktor tersebut merupakan faktor-faktor objektif. Artinya pendapatan
pribadipengusaha atau pedagang tidak ikut berperan, atau kalau pun ada hanya kecil sekali.
Faktor-faktor objektif ini kadang-kadang tidak cukup kuat untuk dipakai sebagai dasar
penentuanharga,sehinggaadafaktor-faktor pertimbangansubyektif

B. ProsedurPenetapan HargaJual
Untukmenetapkanhargajualsuatuprodukmakaperusahaanharusmempertimbangkan
berbagai faktor dalam menetapkan kebijakan harga. Philip Kotler
dalambukunyamengemukakanprosedurenamlangkahuntuk menetapkanharga,yaitu:
1. Memilihtujuanpenetapanharga.
2. Menentukanpermintaan.
3. Memperkirakanbiaya.
4. Menganalisisbiaya,harga, dantawaranpesaing.
5. Memilihmetodepenetapanharga.
6. Memilihharga akhir.
Berikutinimerupakanpenjelasanmengenaiprosedurenam(6)langkahyangdigunakanuntu
k menetapkan hargajual.
1. MemilihTujuanPenetapan Harga
Pada dasarnya setiap perusahaan harus memutuskan apa yang ingin dicapainya
dariproduk tersebut. Jika perusahaan telah memilih posisi pasarnya dengan cermat, maka
strategibauranpemasarannyatermasuk harga akanotomatissejalandengannya.
MenurutCecephidayatdalambukunyayangberjudulManajemenPemasaranmenyatakanb
ahwa.Harga ditetapkanuntukmencapai tujuan-tujuantertentuyaitu:
1) BertahanHidup(Survival)
Dalamrangkamempertahankankelangsunganhidup,misalnyakarenaketatnyapersaingan,
cepat berubahnya selera konsumen, maka produsen harus menetapkan harga yangrendah
untuk menjaga atau meningkatkan permintaan. Misalnya kebijakan devaluasi
denganmematok harga rupiah yang lebih rendah terhadap US dollar adalah salah satu upaya
agarpermintaanekspormeningkat.
2) MemaksimumkanLaba(MaximumCurrentProfit)
Penetapan harga sebesar angka tertentu yang akan mendatangkan laba jangka
pendekjuga sering menjadi tujuan. Hal itu ditempuh dengan jalan memperkirakan permintaan
danbiaya yang dikeluarkan dihubungkan dengan harga yang akan mendatangakan laba atau
aruskas. Dalam tujuan ini perusahaan diasumsikan mengetahui fungsi biaya dan
permintaannya,walaupundalam kenyataannya keduanyasukardiperkirakan.
3) MemaksimumkanPendapatan (MaximumCurrent Revenue)
Penetapanhargajugamempunyaitujuanuntuk
memaksimumkanpendapatandanpenjualanprodukyangdihasilkan.Maksimisasipendapataninim
embutuhkanperkiraanfungsipermintaanyang akurat. Adapunsasaran
tujuaniniadalahbersifatlabajangkapanjang.
4) MemaksimumkanPertumbuhanPenjualan(MaximumSalesGrowth).
Penetapanhargayangrendahjugabisamenghasilkanvolumepenjualanyangtinggi.Volume
penjualan yang tinggi pada akhirnya akan dapat menekankan biaya per
unitproduk.Dalamtujuaninidiasumsikanpasarsensitiveterhadapperubahanhargaataupermintaan
elastis”.
Semakin jelas tujuan perusahaan, maka semakin mudah untuk perusahaan
tersebutmenetapkan harga. Perusahaan dapat mengejar kelangsungan hidup sebagai tujuan
utama
jikamengalamikelebihankapasitas,persainganyangketat,ataukeinginankonsumenyangberubah-
ubah. Untuk menjaga agar pabrik tetap beroperasi dan persediaan terus berputar,perusahaan
akan menurunkan harga. Laba kurang penting dibandingkan kelangsungan hidup.Selama
harga dapat menutup biaya variable dan sebagian biaya tetap, perusahaan dapat
terusberjalan.Akantetapikelangsunganhiduphanyalahtujuan jangkapendek.Dalamtujuanjangka
panjang perusahaan harus belajar meningkatkan nilainya, jika tidak maka ia akanpunah.

2. MenentukanPermintaan
Permintaanpelangganmempengaruhisemuafasebisnis.Secaraumumparapelanggan
menginginkan barang-barang dan jasa yang berkualitas tinggi dan harga rendah.Jika semua
barang itu sama, para pelanggan akan membeli barang yang harganya lebih
murah,sedikityangakanmembeli hargayanglebih tinggi.
Suatu faktor penting yang menentukan dimana perubahan harga akan
menghasilkanperubahankuantitasdisebutsebagaiElastisitashargapermintaan,atausuatutingkatpe
nentuandimanajumlahbarangyangdimintaberubahsesuaidenganperubahanharga.Secara umum
permintaan Elastis untuk suatu barang berarti suatu peningkatan harga
padapersentasetertentuakanmenurunkankuantitaspermintaanlebihbesardaripersentasepenuruna
n harga. Dengan kata lain permintaan itu elastis ketika suatu peningkatan
hargasejumlahpersentasetertentumenaikkanjumlahpermintaanlebihtinggidaripersentasetersebu
t.
Sedangkan Permintaan Tidak Elastis terjadi ketika perubahan harga pada
persentasetertentuterkaitdenganperubahankuantitasbarangdenganpersentaseyanglebihkecil.Ap
abila permintaan itu bersifat unitary elasticity, maka perubahan harga akan
menyebabkanterjadinyaperubahanjumlahyangdijualdalamproporsiyangsama.Dengankatalainp
enurunan harga sebesar 10% akan mengakibatkan naiknya volume penjualan sebesar
10%pula.
Tiap harga yang dikenakan perusahaan akan menghasilkan level permintaan
yangberbeda-beda dan karena itu akan memberikan pengaruh yang berbeda pula terhadap
tujuanpemasarannya.
Garrisen,H&EricW.Moreen menyatakan bahwa:
Dalam keadaan normal, permintaan dan harga berhubungan terbalik: semakin
tinggihargasemakinrendahpermintaan.Dalamhal barangmewah,kurvapermintaankadang-
kadangmempunyaikemiringanyangnaik.Kurvapermintaanmenunjukkanjumlahpembelian
pasar yang mungkin pada berbagai harga. Kurva tersebut menjumlahkan
reaksiberbagaiindividuyangmemilikikepekaan pasaryangberagam.”
Menurut Nagle dalam buku Philip kotler menyimpulkan bahwa terdapat 9
(sembilan)faktor yang dapatmempengaruhikepekaanharga,yaitu:
1) Pengaruh nilaiunik
Para pembeli kurang peka terhadap harga jika produk tersebut lebih bersifat unik.
Pengaruhkesadaran atas produk penggantipara pembeli semakin kurang peka terhadap harga
jikamereka tidak menyadari adanyaprodukpengganti.
2) Pengaruhperbandinganyang sulit
Para pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika mereka tidak dapat dengan
mudahmembandingkanmutu barangpengganti.
3) Pengaruhpengeluaran total
Pembelisemakinkurangpekaterhadaphargajikapengeluarantersebutsemakinrendahdibandingka
npendapatantotalnya.
4) Pengaruhmanfaatakhir
Para pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika pengeluaran tersebut semakin
kecildibandingkanbiayatotalprodukakhir.
5) Pengaruhbiayabersama
Para pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika sebagian biaya itu ditanggung
pihaklain.
6) Pengaruhinvestasitertanam
Para pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika produk tersebut digunakan
bersamadenganaktivayang telahdibelisebelumnya.

3. MemperkirakanBiaya
Permintaan menentukan batas harga tertinggi yang dapat dikenakan perusahaan
atasProduknya. Sedangkan biaya perusahaan menentukan batas terendahnya. Perusahaan
inginmenetapkan harga yang dapat menutup biaya produksi, distribusi, dan penjualan
produk,termasuktingkatpengembalianinvestasiyangmemadaiatasusahadanresikoyangdilakuka
nnya.
Biaya perusahaan ada 2 jenis, biaya tetap dan variable. Biaya tetap adalah biaya-
biayayang tidak dipengaruhi oleh produksi atau penjualan. Misalnya perusahaan harus
membayartagihan tiap bulan untuk sewa, pemanas ruangan, bunga, gaji eksekutif, dan lainnya,
berapapun output perusahaan. Biaya Variabel langsung berubah menurut level produksi.
MisalnyatiapkalkulatoryangdiproduksiTexasInstrument(TI)melibatkanbiayaplastic,chipmikrop
rosesor, pengemas dan lain-lain. Biaya-biaya itu cenderung konstans per unit produksi.Biaya-
biayaitu disebut biayavariable karena biaya totalnyaberubah sesuai dengan jumlahunit yang
diproduksi. Biaya total merupakan jumlah biaya tetap dan biaya variable untuk tiaplevel
produksi tertentu. Biaya rata-rata adalah biaya per unit untuk level produksi tersebut;biaya
tersebut sama dengan total biaya dibagi produksi. Manajemen ingin menetapkan
hargayangsetidaknyadapatmenutup biayaproduksitotalpada levelproduksitertentu.

4. MenganalisisBiaya, Harga,dan Tawaran Pesaing


Dalam rentang kemungkinan harga yang ditentukan oleh permintaan pasar dan
biayaperusahaan,perusahaanharusmemperhitungkanbiayapesaing,hargapesaingdankemungkin
an reaksi harga oleh pesaing. Jika tawaran perusahaan serupa dengan
tawaranpesaingutamanya,makaperusahaanharusmenetapkanhargayangdekatdenganhargapesai
ng atau ia akan kehilangan penjualan. Jika tawaran perusahaan lebih rendah
mutunya,perusahaantidakdapatmenetapkanhargayanglebihtinggidaripadapesaing.Jikapenawar
an perusahaan lebih tinggi mutunya, perusahaan dapat menetapkan harga yang lebihtinggi
dari pesaing. Akan tetapi, perusahaan harus menyadari bahwa pesaing dapt
mengubahharganya sebagai tanggapanatas hargaperusahaan.

5. Memilihmetode penetapanharga
Dalam penetapan harga jual tentunya harus menggunakan metode tertentu.
Metodeyang digunakan seharusnyatidak berganti-ganti. Dalam penetapan hargajual
perusahaanharus mempertimbangkan harga pasaran, perusahaan jangan sampai mengambil
laba terlalutinggi maupun terlalu rendah. Jadi perusahaan harus mengambil harga tengah
sehingga dapatdijangkaukonsumen danperusahaan masihmendapatprofit yangaman.

6. Memilihharga akhir
Untuk tahap terakhir manajemen perusahaan memilih harga akhir, yaitu
menentukanharga jual yang sesuai dengan barang yang dipasarkan. Dalam memilih harga
akhir harusbenar-benar di pertimbangkan untuk mendaptkan provit bagi perusahaan dan
sekaligus hargadapatdijangkauparakonsumen.

C.Caradan MetodeMenentukan HargaJual


Di sini penulis akan menentukan harga jual sebuah produk. Dalam penentuan
hargajualdisiniakanmenggunakan2 pendekatanpokok.
Pertama, dengan pendekatan biaya yaitu penetapan harga biaya plus, penetapan
hargamark-plusdan penetapan hargabreakeven. Keduadenganpendekatan
pasarataupersaingan.

1.Penetapan HargaBiayaPlus(Cost-PlusPricingMethod)
Kalau perusahaan menggunakan metode ini, perusahaan menentukan harga jual
perunit produk dengan menghitung jumlah seluruh biaya per unit ditambah jumlah tertentu
untukmenutup laba yang di kehendaki pada unit tersebut, atau disebut marjin. Harga jual
produkdapathitung denganrumus :
1. BiayaTotal+Marjin=HargaJual
Contohnyasepertiini.Misalkansebuahperusahaanpunyausahajusbuahdanmendapatkan
order sebanyak 100 gelas untuk sebuah pesta perpisahan. Biaya yang
keluarkanuntukmemproduksijusbuahtersebutdiperkirakansebanyak400.000,00denganperincia
n:
• Biayabahanbaku:Rp.250.000,00
• Biayatenagakerja :Rp.100.000,00
• Biaya lain-lain seperti penyusutan alat, sewa tempat, dsb : Rp.
50.000,00Jikaperusahaanmenginginkan
labasebesar15%daribiayatotal,maka:
Hargatotal=BiayaTotal+Laba=Rp.400.000,00+(15%xRp400.000,00)=Rp.460.000,00.Dengan
demikianuntuksetiapjusyangdijual,harganyasebesarRp.4.600,00.percup.

2. PenetapanHargaMark-Up(Mark-UpPricingMethod)
Padaintinya,penetapanhargamark-
upinihampirsamadenganpenetapanhargabiayaplus.Parapedagangatauperusahaanperdaganganl
ebihbanyakmenggunakanpenetapanhargamark-upini.
Caranyalebihsederhana.andamembelibarang-barangdagangankemudianhargajualnya
anda tentukan setelah menambah harga beli dengan sejumlah mark-up, seperti
rumusdibawahini:
HargaBeli+Mark Up(presentasedarihargabeli)= HargaJual
Jadi mark-up ini merupakan kelebihan harga jual di atas harga belinya.
Contohnyaseperti ini. Sebuahtoko sepatuadventure membeli sepatu dari produsenmerk “X”
seharga300ribu. Kemudian toko inginkeuntungan 5%,
jadinya toko menjual 300.000 + (50% x 300.000) = 300.000 + 150.000 =
450.000Jadikeuntungannyayangdiperoleh tokosebesar150.000dengan
hargajual450.000.

3. PenetapanHargaBreak-even(Break-EvenPricing)
Adalahcarapenetapanhargayangdidasarkanpadapermintaanpasardanmasihmempertimb
angkanbiaya.Usahadapatdikatakandalamkeadaanbreak-evenapabilapenghasilan yang di terima
sama dengan biaya keluar, dengan anggapan bahwa harga jualnyasudahdi tentukan.
Menurut cara ini, perusahaan akan mendapatkan laba apabila penjualan yang di
capaiberadadiatastitikbreak-evendanrugijikapenjualanberada dibawahtitikbreak-even.
Carapenetapanhargabreak-
eveninidapatditerapkandenganmenggunakanbeberapa“syarat”tertentu,yaitu:
• Seluruhbiayaperusahaandapat digolongkankedalambiaya variabeldanbiayatetap.
• Seluruhbarang yangdiproduksiakan terjual.
• Biayavariabelperunitnyatetap.

3. PenetapanHargaBreak-even(Break-EvenPricing)
Adalahcarapenetapanhargayangdidasarkanpadapermintaanpasardanmasihmempertimb
angkanbiaya.Usahadapatdikatakandalamkeadaanbreak-evenapabilapenghasilan yang di terima
sama dengan biaya keluar, dengan anggapan bahwa harga jualnyasudahdi tentukan.
Menurut cara ini, perusahaan akan mendapatkan laba apabila penjualan yang di
capaiberadadiatastitikbreak-evendanrugijikapenjualanberada dibawahtitikbreak-even.
Carapenetapanhargabreak-eveninidapatditerapkandenganmenggunakanbeberapa
“syarat”tertentu,yaitu:
• Seluruhbiayaperusahaandapat digolongkankedalambiaya variabeldanbiayatetap.
• Seluruhbarang yangdiproduksiakan terjual
• Biayavariabelperunitnyatetap.

4. PenetapanHargadalamHubungannya denganPasar
Kalau menggunakan cara yang satu ini, penentuan harga tidak di dasarkan pada
biaya,tetapi justru sebaliknya. Harga yang menentukan biaya bagi perusahaan. Menentukan
hargasama dengan tingkat harga pasar agar dapat ikut bersaing, atau dapat juga ditentukan
lebihtinggiataulebihrendahdaritingkathargadalampersaingan.Tergantungstrategidansegmentas
ipasar.
BAB
IIIPENUT
UP

A. Kesimpulan
Daripenjelasan isimakalahdiatas penulisdapatmenarikkesimpulkan:
1. Penetapan harga jual adalah proses penentuan apa yang akan diterima suatu
perusahaandalampenjualanproduknya.
2. Untuk menetapkan harga jual suatu produk maka perusahaan harus
mempertimbangkanberbagaifaktordalammenetapkankebijakanharga.PhilipKotlerdalambukun
yamengemukakanprosedurenamlangkahuntuk menetapkanharga,yaitu:
vMemilih tujuan penetapan
harga.vMenentukanpermintaan.
vMemperkirakanbiaya.
vMenganalisis biaya, harga, dan tawaran
pesaing.vMemilihmetodepenetapanharga.
vMemilihharga akhir.
3. Menentukan hargajualdenganmenggunakan pendekatan 2metode
4. Penulis berpendapat bahwa sangatlah penting perusahaan menentukan penetapan
hargajualkarenauntukmenentukansebuahprovit.Dalampenentuanhargajualperumemperhatikan
berbagai aspekuntuk acuanpertimbangan.
Nama : Dwi Nurhikmah
AmbarsariNIM : 1714190041
MataKuliah : SeminarAkuntansiManajemen

12-13KeputusanPenetapanHargaBerdasarkanBiaya
Tahun lalu, Bagger Company memiliki pendapatan sebesar $1.250.000, bahan
bakulangsung$240.000,tenagakerjalangsung$310.700,danoverhead$449.300.Baggermenghitu
nghargapenjualandenganmenggunakanmarkupatasbebanpokokpenjualan.
Diminta:
1. HitunglahmarkupyangakandigunakanBagger!
2. Jikasuatupekerjaanmemilikibiayaproduksisebesar$43.000,berapahargayangditetapkan
Bagger?

Jawab :
1..
Pendapatan $1.250.000
Bebanpokokpenjualan:
- Bahanbaku langsung $240.000
- Tenagakerjalangsung $310.700
- Overhead $449.300 $1.000.000
Laba kotor $250.000
Bebanadministrasidanpenjualan $ 0
Labaoperasi $ 250.000

Markup:
(Beban Administrasi dan penjualan + Laba operasi)/Beban pokok
penjualan($0+$250.000)/$1 000.000 =0,25

2.Harga=$43.000 + (0,25 x $43.000)


=$43.000 +$10.750
=$53.750

Anda mungkin juga menyukai