Anda di halaman 1dari 3

DAMPAK TIDAK TERJANGKAUNYA PENDIDIKAN BAGI

PARA SISWA PEDALAMAN

Penulis : Fahrus Sholeh

Bukan hal yang mencengangkan ketika mendengar para siswa yang berada dalam
pedalaman sulit sekali untuk mendapatkan fasilitas pendidikan yang layak, bahkan
pendidikannya sangat minim. Pendidikan mempunyai peran penting dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan cara berpikir secara logis, sistematis, kritis
dan kreatif agar mampu bertahan dalam hidup pada keadaan yang berubah, tidak pasti
dan kompetitif. (Depdiknas, 2006:9). Sejalan dengan cita-cita bangsa Indonesia dalam
mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Tidak dapat
diheran kembali bahwa saat ini pendidikan sudah menjadi kebutuhan hidup bagi masyarakat
untuk mengenyam ilmu serta menuju ke jenjang yang lebih tingi. Meskipun kebutuhan
pendidikan setiap orang itu tidak sama, baik jenjang maupun tempat pendidikan.
Pembangunan pendidikan menjadi salah satu tujuan utama dalam rangka pembangunan
nasional. Oleh karena itu, pemerintah berkewajiban untuk memenuhi hak setiap warga
negara dalam memperoleh layanan pendidikan guna meningkatkan kualitas hidup bangsa
Indonesia sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945, yang mewajibkan pemerintah untuk
bertanggung jawab dalam kehidupan bangsa dan negara serta menciptakan kesejahteraan
umum. Karena itu, warga negara yang berada di daerah pedalaman atau tertinggal berhak
memperoleh pendidikan layanan khusus (pasal 5 ayat 2, 3 dan 4). Lebih jauh lagi dijelaskan
bahwa, “Pendidikan wajib belajar 9 tahun bagi anak usia 7 sampai 15 tahun harus
diselenggarakan oleh pemerintah (pusat), pemerintah daerah, dan masyarakat tanpa
dipungut biaya. Selain permasalahan di atas, merupakan pengaruh besar bagi pendidikan
kualitas siswa pedalaman akan di jelaskan lagi pada pembahasan artikel ini.
Pendidikan merupakan kegiatan yang universal dalam kehidupan manusia, karena di
mana pun dan kapan pun dunia pasti ada yang namanya pendidikan. Pendidikan pada
hakikatnya bisa mencetak krakter siswa yang awal mulanya bertingkah laku jelek maka
dengan pendidikan siswa tersebut bisa bertingkah laku dengan baik. Agar pendidikan
tersebut terlaksana dengan baik dan tepat, maka diperlukan suatu ilmu yang mengkaji secara
mandalam bagaimana seharusnya pendidikan itu dilaksanakan.
Tidak dapat dipungkiri bila siswa yang berada didaerah pedalaman sangat sulit untuk
mendapatkan kehidupan yang layak seperti siswa diperkotaan. Dan mereka kesulitan
untuk mendapatkan air bersih, Sarana dan prasarana yang kurang memadai, jumlah
dan tenaga pendidik yang terbatas dan kurang berkualitas. Tak hanya itu saja, Seiring
berkembangnya ilmu pengetahuan teknologi dan komunikasi (IPTEK), para siswa yang
ada di pedalaman sangat tertinggal dengan adanya alat-alat teknologi dan komunikasi
infomasi. Ketertinggalan semacam ini butuh perhatian penuh dari pemerintah dimana
sebagai pemenuhan hak setiap warga negara dalam mendapatkan pendidikan yang layak.
Dan banyak berita di televisi yang memberitakan tentang siswa pedalaman yang sulit akan
pendidikannya. Dimana siswa pedalaman itu ?
Di setiap daerah pasti ada yang namanya daerah pedalaman, daerah tersebut jauh dari
permukiman. Contoh didaerah Jambi, Riau, Papua dan daerah lainnya. Sangat banyak sekali
siswa daerah tersebut yang harus menyebrangi sungai untuk melintas menuju sekolahnya
dan mereka juga berjalan kaki hingga berpuluh-puluh kilo meter, bahkan ada pula yang
tidak memakai alas kaki. Suasana daerah mereka sangat gelap dan penuh dengan dedaunan
beserta kayu-kayu besar. Hal ini yang menjadi masalah utama yaitu betapa sulitnya mereka
untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan mengenyam ilmu selama dua belas tahun.
Menurut Septa Adi pada situs Kompasina.com, pada kenyataanya tak semua salah
mereka, dalam manjangkau lokasi sekolah juga menjadi permasalahan. Sehingga disana
tidak ada tenaga pengajar, karena sulit untuk mencari pengajar yang mau mengajar di
daerah tersebut. Padahal kualitas seseorang diukur melalui seberapa jauh pendidikan yang
dicapai karena kualitas seorang lulusan SD berbeda dengan kualitas seorang lulusan S1.
Sehingga pendidikan itu sangat memengaruhi kualitas seorang siswa pedalaman.
Adapun solusi dari masalah-masalah pendidikan tersebut terutama di Indonesia
khususnya daerah pedalaman: Yaitu, pembangunan gedung secara merata, peningkatan
jalan menuju sekolah, program pembagian peralatan-peralatan sekolah secara gratis. Oleh
karena itu pemerintah harus peduli terhadap pendidikan daerah pedalaman

Anda mungkin juga menyukai