MANAJEMEN

OPERASIONAL
KAMALUDDIN
FEB UNMER MALANG
1. Mark D Hanna, W Rocky Newman,
Integrated Operations Management and
Adding Value for Customers, Prentice
Hall Inc., USA, 2001.
2. Lee J. Krajewski, Larry P. Ritzman, Manoj
K. Malhotra, Operations Management,
Process and Value Chains, Pearson
Prentice Hall, eight edition, 2007.
 BISNIS
Upaya yang terorganisir dari
individu maupun lembaga untuk
memproduksi dan/atau menjual
produk (barang/jasa) yang
diperlukan masyarakat guna
mendapatkan keuntungan
 SD
FINANSIAL

SD KEGIATAN SD
MATERIAL BISNIS MANUSIA

SD
INFORMASI

Menurut Fogarty, Schroedee (1994): Definisi
kegiatan operasi terdiri dari pengelolaan
fungsi organisasi dalam menghasilkan barang
dan jasa, adanya sistem transformasi yang
menghasilkan barang & jasa, serta adanya
pengambilan keputusan sebagai elemen
penting dari manajemen operasi.

Menurut Adam (1992), Heizer (2004), dan
Stevenson (2005): Manajemen Operasi sebagai
suatu sistem yang bertujuan menciptakan
barang atau menyediakan jasa.

Secara umum: manajemen operasi
merupakan suatu kegiatan yang
berhubungan dengan pembuatan
barang, jasa, atau kombinasinya, melalui
proses transformasi dari sumberdaya
produksi menjadi keluaran yang
diinginkan.

Fungsi perencanaan

Fungsi pengorganisasian

Fungsi penggerakkan

Fungsi pengendalian
MATERIAL KARYAWAN PERALATAN

PROSES KONVERSI
 MANAJEMEN OPERASI

INPUT

Tenaga Kerja

Modal

Material
PROSES PRODUK
TRANSFORMASI (Barang dan/atau

Energi NILAI TAMBAH Jasa)
( Operation Management, System

Tanah Design, Operation Planning &
Control )

Informasi

Manajerial

Umpan balik untuk

pengolahan proses
 BARANG JASA
Dapat dijual kembali  Tak dapat dijual kembali
Dapat disimpan  Tak dapat disimpan
Kualitas mudah diukur  Kualitas susah diukur
Produksi & penjualan  Produksi & penjualan
terpisah menyatu
Bisa dikirim  Bisa disediakan
Tempat fasilitas penting  Tempat fasilitas penting
untuk biaya untuk kontak pelanggan
Automasi mudah  Automasi sulit
Produk berujud  Produk tak berujud
 PRODUKTIVITAS
SERING RANCU DENGAN
KONSEP PRODUKSI

UKURAN SESUATU
YANG DAPAT DICAPAI
 PERBANDINGAN ANTARA
AKTUAL DAN NORMATIF
KETERANGAN PT AAA PT BBB
Kapasitas (u) 500 5000
Karyawan (o) 10 10
Produksi (u) 450 3000
Produksi/Kary. 45 300
Produktivitas 90% 60%

Kualitas mungkin berubah sementara kuantitas tetap

Unsur eksternal bisa jadi penyebab kenaikan /
penurunan produktivitas

Unit presisi dari pengukuran mungkin tidak terpenuhi

Tenaga kerja, penyumbang
sekitar 10% kenaikan tahunan

Modal, penyumbang sekitar
32% kenaikan tahunan

Manajemen, penyumbang
sekitar 52% kenaikan tahunan

Biasanya padat TK

Sering diproses individual

Kadang diperlukan profesioal
untuk melaksanakannya

Kadang sulit dimekanisasi

Evaluasi kualitas tidak mudah