Anda di halaman 1dari 35

1

RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI NILAI DASAR PROFESI ASN DI POLI UMUM
PUSDOKKES MABES POLRI

OPTIMALISASI PELAYANAN KLINIK DI POLI UMUM


PADA SATKES PUSDOKKES POLRI

Disusun Oleh :
Anggi Dwi Cahya A.M.Keb
NIP 199310272020

Peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS POLRI


Angkatan II tahun 2021

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI


PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
BANDUNG
2021
2

LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI


NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN

OPTIMALISASI PELAYANAN KLINIK DI POLI UMUM


PADA SATKES PUSDOKKES POLRI

Peserta Diklat

Anggi Dwi Cahya A.M.Keb


NIP 199310272020

Telah disetujui pada tanggal Juli 2021


Di Pusdikmin Lemdiklat Polri Bandung

COACH MENTOR

PARLINDUNGAN, SE.,AK.,MT . NOLY KUSUMAWANTI, A.Md.Keb .


PEMBINA NIP 19760520050011005 PENGDA I NIP 198411032006042001

i
3

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI


PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM


MEMBUAT RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS

Nama Peserta :Anggi Dwi Cahya A.M.Keb


Intansi : PUSDOKKES POLRI
Jabatan : Bidan Pelaksana
Tempat Aktualisasi : Poli Umum Satkes Pusdokkes Polri
Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut :

Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu/Tidak Mampu

Membuat Rancangan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar


CPNS dalam menyelesaikan Isu yang telah ditetapkan, dengan
penjelasan sebagai berikut :
......................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................

JAKARTA, Tgl, JULI 2021


COACH

PARLINDUNGAN, SE.,AK.,MT .
PEMBINA NIP 19760520050011005

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI


ii
4

PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM


MEMBUAT RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS

Nama Peserta : Anggi Dwi Cahya A.M.Keb


Intansi : Satkes Pusdokkes Mabes Polri
Jabatan : Bidan Pelaksana
Tempat Aktualisasi : Satkes Pusdokkes Mabes Polri
Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut :

Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu/Tidak Mampu

Membuat Rancangan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar


CPNS dalam menyelesaikan Isu yang telah ditetapkan, dengan
penjelasan sebagai berikut :
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................

Jakarta, Juli 2021

Mentor

NOLY KUSUMAWANTI, A.Md.Keb


PENGDA I NIP 198411032006042001

iii
5

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT Yang Maha Kuasa yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada semua makhluk. Atas izin
Allah, penulis mampu menyelesaikan Rancangan Aktualisasi dan
Habituasi Nilai-Nilai Dasar ASN di Satuan Kesehatan Mabes Polri dengan
makalah berjudul “Optimalisasi Pelayanan Klinik di Poli Umum Satkes
Pusdokkes Mabes Polri".
Pembuatan Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi ASN ini
dimaksudkan untuk dijadikan pedoman bagi penyusun sebagai siswa
Pelatihan Dasar dalam mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS.
Rancangan Aktualisasi ini akan dilaksanakan di Satkes Pusdokkes Mabes
Polri.
Tujuan pembuatan rancangan aktualisasi dan habituasi ini adalah
untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Pendidikan dan Pelatihan
Dasar CPNS POLRI Angkatan 1 Tahun Anggaran 2021. Dalam
penyusunan rancangan aktualisasi habituasi ini, peserta mendapatkan
banyak pengarahan, bimbingan, bantuan dan motivasi dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, peserta menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :
1. Komisaris Besar Polisi Drs. Taufik Supriyadi selaku Kepala Pusat
Pendididkan Administrasi Lemdiklat Polri.
2. AKBP Henny Purwanti, S.I.K., M.Si selaku Kabag Diklat Pusdikmin
Lemdiklat Polri.
3. AKBP Drs. Kasman Hindriana, M.M.Pd selaku Kabag Binsis
Pusdikmin Lemdiklat Polri.
4. AKBP Rendroko Bhuwono, S.Pd selaku Kabag Gadik Pusdikmin
Lemdiklat Polri.
5. Pembina Parlindungan, SE.,AK.,MT sebagai coach yang telah
memberikan masukan serta saran dan membimbing laporan
aktualisasi ini sehingga penulisan laporan aktualisasi ini dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
6

6. Pengda I Noly Kusumawanti A.Md.Keb, selaku Bidan Pelaksana


Lanjutan Satuan Kesehatan Pusdokkes Mabes Polri dan mentor
dalam pelaksanaan aktualisasi dan habituasi di Poliklinik Induk
Satuan Kesehatan Pusdokkes Mabes Polri.
7. Alih Permana S.H,M.H dan Arfan Aditia Permana selaku suami dan
anak yang selalu mendukung saya, memberikan kasih sayang yang
tiada henti-hentinya
8. Suhendar, Sri Wulani Irawati, dan Agus Suparmin , Ai Tuti selaku
kedua orang tua dan mertua yang senantiasa memberikan kasih
sayang, doa dan semangat yang tiada henti-hentinya.
9. Para tutor dan panitia pelatihan dasat yang telah bekerja keras
menyelenggarakan dan mensukseskan pelatihan dasar ini.
10. Rekan-rekan peserta Latsar Angkatan 1 Tahun 2021 CPNS Polri
yang selalu memberikan dukungan dan semangat.
11. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
rancangan aktualisasi dan habituasi yang tidak dapat disebutkan
satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
ketidaksempurnaan, maka penulis dapat menerima apabila ada kritik
maupun saran yang diberikan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, serta menjadi
sebuah rancangan untuk aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar ASN di
instansi asal penulis agar dapat membawa perubahan yang lebih baik.
Jakarta, Juli 2021

Anggi Dwi Cahya A.M.Keb


7

DAFTAR ISI
Hal
COVER
LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................... I
PENILAIAN DESKRIPTIF PEMBIMBING (COACH) .................................. ii
PENILAIAN DESKRIPTIF PEMBIMBING (MENTOR) ................................ iii
KATA PENGANTAR .................................................................................. iv
DAFTAR ISI ............................................................................................... v
DAFTAR TABEL ........................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... vii
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Kondisi Sekarang
2. Kondisi yang Diharapkan
3. Isu yang Diangkat

B. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN PERAN


1. Visi Pusdokkes Mabes Polri
2. Misi Pusdokkes Mabes Polri
3. Tugas Dan Fungsi Satkes Pusdokkkes
4. Struktur Organisasi Satkes Pusdokkes Mabes Polri

C. TUJUAN AKTUALISASI
1. Manfaat Aktualisasi
2. Ruang Lingkup

II. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI


A. Gambaran Umum Kegiatan Aktualisasi
B. Uraian Kegiatan Rencana Aktualisasi
1. Kegiatan aktualisasi 1 (satu)
2. Kegiatan aktualisasi 2 (dua)
3. Kegiatan aktualisasi 3 (tiga)
4. Kegiatan aktualisasi 4 (empat)
5. Kegiatan aktualisasi 5 (Lima)

C. JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI


III. PENUTUP
8

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Stok APD dan Pemakaian APD


Tabel 1.2. Data Kunjungan Pasien
Tabel 1.3 Data Kasus Covid 19
Tabel 1.4. Penentuan Isu dengan Metode USG
Tabel 1.5. Keterangan kriteia USG
Tabel 1.6. Struktur Organisasi Pusdokkes
Tabel 1.7. Struktur Organisasi Satkes Pusdokkes
9

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1.
Gambar 1.2.
10

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan bangsa yang akan kaya dengan kekayaan alam


yang melimpah, potensi sumber daya manusia, peluang pasar yang besar
dan demokrasi yang relatif stabil. Untuk dapat mengelola potensi sumber
daya manusia diharapkan Pemerintah memiliki SDM yang berkualitas, yaitu
PNS Profesional yang saat ini dikenal dengan istilah ASN (Aparatur Sipil
Negara).

Sesuai UU No. 5 Tahun 2014 dijelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara


(ASN) adalah Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan
diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas Negara
lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. Pembinaan
terhadap ASN sangat diperlukan dalam rangka menciptakan ASN yang
mempunyai SDM yang berkualitas.

Pegawai ASN berfungsi sebagai : 1) Pelaksana kebijakan publik; 2)


Pelayan publik; dan 3) Perekat dan pemersatu bangsa. Fungsi-fungsi ASN ini
harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan dapat
dipertanggungjawabkan kepada publik. Dalam menjalankan fungsinya,
seorang ASN harus selalu memegang teguh dan mengamalkan nilai-nilai
dasar ANEKA yang meliputi akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu dan anti korupsi.
Pada masa sekarang masyarakat semakin kritis terhadap segala
aspek, termasuk terhadap mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Karenanya timbulah beberapa permasalah yang terjadi diantaranya
a. Belum optimalnya penggunaan APD di lingkungan Poli Umum Satkes
Pusdokkes Polri
Berdasarkan hasil pemantauan dan stok APD yang terpakai
Tabel 1.1
11

Stok APD dan Pemakaian APD


NO BULAN STOK APD PEMAKAIAN
APD
1 APRIL 225 BUAH 16 BUAH
2 MEI 209 BUAH 25 BUAH
3 JUNI 184 BUAH 59 BUAH
Sumber data : Laporan bulanan Sarpras Satkes Pusdokes polri

b. Belum optimalnya pelayanan klinik di Poli Umum Satkes Pusdokkes Polri


Pelayanan yang dilakukan sudah dengan baik dillakukan, tetapi perlu
dioptimalkan.
Tabel 1.2
Data Kunjungan Pasien
NO BULAN DAN TAHUN JUMLAH pasien
1. JANUARI 2021
2 FEBRUARI 2021
3 MARET 2021
4 APRIL 2021
5 MEI 2021
6 JUNI 2021
Sumber data : Laporan bulanan klinik Satkes Pusdokes polri

c. Meningkatnya kasus covid 19 pada anggota Mabes Polri


Berdasarkan data yang di dapatkan hasil tracing peningkatan kasus covid
19.
Tabel 1.3
Data Kasus Covid 19
NO TANGGAL KASUS
1 11 JUNI 2021 78
2 18 JUNI 2021 142
3 25 JUNI 2021 325
4 2 JULI 2021 501
5 9 JULI 2021 539
Sumber data : Laporan bulanan klinik Satkes Pusdokes polri
12

Dari permasalahan yang ada, sebagai Pegawai Negri Sipil wajib


memiliki peranan yang penting dalam mewujudkan visi negara sebagaimana
tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945. Maka dari itu negara membutuhkan sosok PNS yang
profesional, yaitu PNS yang mampu memenuhi standar kompetensi
jabatannya sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya secara efektif
dan efisien. Untuk dapat membentuk PNS profesional tersebut maka perlu
dilakukan pembinaan melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan Dasar (PP No 11
Tahun 2017).
Dengan peranan sebagai Pegawai Negri Sipil akan terwujudnya
optimalisasi penggunaan APD, optimalisasi pelayanan rikkes berkala,
optimalisasi dalam pembuangan limbah.
Dari beberapa isu di atas, langkah selanjutnya adalah menganalisis isu
tersebut menggunakan metode menggunakan metode USG (Urgency,
Seriousness, Growth).
1) Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu
yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk
memecahkan masalah yang menyebabkan isu tersebut.
2) Seriousness
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat
yangtimbul dengan penudaan pemecahan masalah yang menimbulkan
isuntersebut atau akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain jika
masalah penyebab isu tidak dipecahkan.
3) Growth
Seberapa besar kemungkinan-kemungkinan isu tersebut menjadi
berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin
memburuk apabila dibiarkan.
Tabel 1.4
Penentuan Isu dengan Metode USG
NO ISU U S G TOTAL RANG
1 Belum optimalnya penggunaan 3 4 4 11 3
13

APD di lingkungan Poli Umum


Satkes Pusdokkes Polri
2 Belum optimalnya pelayanan 4 5 5 14 1
klinik di Poli Umum Satkes
Pusdokkes Polri
3. Peningkatan Kasus Covid 19 3 4 5 12 2
pada Anggota Mabes Polri
Sumber data : Laporan bulanan klinik Satkes Pusdokes polri

Tabel 1.5
Keterangan kriteia USG

Urgency Seriousness Growth


1 : tidak penting 1 : akibat yang 1. tidak berkembang
ditimbulkan
tidak serius
2 : kurang penting 2 : akibat yang 2.kurang berkembang
ditimbulkan
kurang serius
3 : cukup penting 3 : akibat yang 3. cukup berkembang
ditimbulkan
cukup serius
4 : penting 4 : akibat yang 4. berkembang
ditimbulkan
serius
5 : sangat penting 5 : akibat yang 5.sangat berkembang
ditimbulkan
sangat serius
Sumber data : Laporan bulanan klinik Satkes Pusdokes polri

Berdasarkan hasil penilaian USG maka yang menjadi prioritas isu


utama yaitu ” Belum optimalnya pelayanan klinik di Poli Umum Satkes
Pusdokkes Polri ”.
14

B. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN PERAN

Pusdokkes yang bertempat di Markas Besar Kepolisian Republik


Indonesia terdiri dari beberapa bidang yang saling melengkapi yaitu
Sekertariat, Urusan Keuangan, Bidang Kedokteran Kepolisian, Bidang
Pelayanan Kesehatan, Bidang Kesamaptaan, Bagian Pembinaan
Operasional Medis, Bagian Farmasi Kepolisian, Bagian Material Fasilitas
Kesehatan, Laboratoriun dan Klinik Odontologi Kepolisian, Laboratorium
DNA Forensik, dan Satuan Kesehatan Mabes Polri serta Rumah Sakit
Bhayangkara Tk. 1 R. Said Soekanto. Masing masing bidang memiliki
peranannya masing-masing. Satuan Kesehatan Mabes Polri, atau disebut
Satkes Mabes Polri, adalah bagian yang bertugas untuk memberikan
pelayanan Kesehatan Kepolisian dan Kedokteran kepolisian. Salah satu
pelayanannya adalah dengan adanya Poliklinik Satkes yang terdapat di
lingkungan Polri. Poliklinik terdiri dari Poliklinik Induk, Poliklinik Asrama
Polri (Ciracas, Cipinang I, Cipinang II, Jatirangga, Kedaung, Pondok Karya,
Ragunan, dan Sebasa Polri) dan Klinik Spesialis Tribrata.

1. Visi Organisasi
Terwujudnya pelayanan kedokteran kepolisian dan kesehatan kepolisian
yang prima

2. Misi Organisasi
Menyelenggarakan kedokteran kepolisian untuk pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi Polri serta pelayanan kesehatan kepolisian secara
professional, modern, dan akuntabel

3. Tugas Pokok, Fungsi, dan Peran Pusdokkes


Adapun tugas dan fungsi pusdokkes adalah sebagai berikut :
a. Tugas Pusdokkes
1) Pusdokkes Polri merupakan unsur pendukung yang berada di
bawah KaPolri;
15

2) Pusdokkes Polri bertugas membina fungsi kedokteran dan


kesehatan Polri yang meliputi kedokteran kepolisian, kesehatan
kesamaptaan dan pelayanan kesehatan di lingkungan Polri;
b. Fungsi Pusdokkes
1) dalam melaksanakan tugas, Pusdokkes Polri menyelenggarakan
fungsi:
a) pembinaan fungsi kedokteran kepolisian dan kesehatan bagi
seluruh jajaran Polri
b) perumusan dan atau pengembangan sistem, metoda dan
petunjuk teknis atau administrasi di bidang kedokteran
kepolisian dan kesehatan Polri;
c) pemantauan dan supervisi staf termasuk pemberian arahan
dan bimbingan teknis guna menjamin terlaksananya fungsi
kedokteran kepolisian dan kesehatan Polri secara efektif dan
sesuai ketentuan;
d) perencanaan kebutuhan personel termasuk pengajuan
pertimbangan, saran, penempatan dalam rangka pembinaan
karier personel pengemban fungsi kedokteran kepolisian dan
kesehatan Polri;
e) pembinaan material, bekal dan fasilitas kesehatan yang
meliputi perencanaan, pengadaan, pendistribusian,
penggunaan dan perawatan serta penghapusan material,
bekal dan fasilitas kesehatan;
f) pemberian dukungan dalam pelaksanaan pembinaan dan
pelayanan kedokteran kepolisian dan kesehatan kepolisian di
lingkungan Mabes Polri dan pada tingkat kewilayahan;
g) pembinaan sistem informasi medik Polri bersama-sama
fungsi lain.
2) pelaksanaan Kedokteran Kepolisian yang meliputi Kedokteran
Forensik, Disaster Victim Identification (DVI),
Keskamtibmas dan Laboratorium DNA serta Laboratorium dan
Klinik Odontologi Kepolisian (LKOK), guna kepentingan tugas
kepolisian dalam memelihara keamanan dan ketertiban
16

masyarakat, menegakkan hukum serta memberikan


perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat;

3) Keskamtibmas dan Laboratorium DNA serta Laboratorium dan


Klinik Odontologi Kepolisian (LKOK), guna kepentingan tugas
kepolisian dalam memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat, menegakkan hukum serta memberikan
perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat;
4) pelayanan kesehatan umum dan spesialistik, termasuk
kesehatan gigi dan mulut melalui Rumkit Bhayangkara Tingkat I,
Rumkit Bhayangkara Kewilayahan, serta fasilitas kesehatan
lainnya di lingkungan Polri
5) pelaksanaan farmasi kepolisian dan produksi obat-obatan dan
perangkat untuk pelayanan kesehatan guna mendukung
pelaksanaan tugas operasional kepolisian;
6) pembinaan material dan fasilitas kesehatan Polri, sesuai
kebijakan dan sistem pembinaan logistik Polri;
7) pelaksanaan teknis dalam bidang kesehatan untuk dukungan
operasi kepolisian maupun keadaan kontinjensi di dalam maupun
luar negeri serta pembinaan, pengembangan dan pengendalian
rumah sakit lapangan;
8) pelayanan kesehatan dalam rangka pengabdian kepada
masyarakat.

4. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Satkes


a. Tugas
Menyelenggarakan pembinaan dan pelayanan kedokteran
kepolisisan, kesehatan kesamaptaan dan pelayanan kesehatan di
lingkungan Satkes Mabes Polri baik yang bersifat stasioner maupun
mobile.

b. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Satkes Mabes Polri
menyelenggarakan fungsi:
17

1) pembinaan dan pelaksanaan Dokpol untuk


mendukung pelaksanaan tugas operasional pada tingkat Mabes
Polri;
2) pembinaan dan pelaksanaan Kesehatan
Kepolisian yang meliputi Kesehatan Kesamaptaan dan
Pelayanan Kesehatan;
3) pembinaan materiil kesehatan jajaran Mabes Polri;
4) pembinaan dan pelaksanaan fungsi teknis Dokkes
Polri yang menyangkut petunjuk, sistem dan metode;
5) pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian
pelaksanaan fungsi Dokkes Polri;
6) pengajuan pertimbangan dan saran kepada
Kapusdokkes mengenai hal yang berhubungan dengan bidang
tugas kesehatan.
2. Struktur Organisasi
Tabel. 1.6
Struktur Organisasi Pusdokkes Polri
18

Tabel. 1.7
Struktur Organisasi Satkes Pusdokkes

Sumber data : Perkap 6 tahun 2017 tentang SOTK Mabes Polri

C. TUJUAN
Tujuan dari aktualisasi nilai-nilai dasar PNS yang direncanakan

dalam rancangan aktualisasi ini adalah sebagai berikut :

1. Mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai jabatan.


2. Mampu mengoptimalisasikan pelayanan klinik di poli umum satkes
Pusdokkes Polri
3. Mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yang terkandung dalam
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi
(ANEKA) dan berprinsip pada kedudukan serta peran PNS dalam NKRI
yaitu Manajemen ASN, Whole of Government, Pelayanan Publik.

D. MANFAAT AKTUALISASI
1. BAGI PESERTA
a) Meningkatkan pemahaman dan mampu untuk mengimplementasikan
nilai-nilai dasar ASN yang terkandung dalam akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA)
19

dan berprinsip pada kedudukan serta peran PNS dalam NKRI yaitu
Manajemen ASN, Whole of Government, Pelayanan Publik sebagai
landasan untuk menjalankan tugas dan fungsinya.
b) Meningkatkan kreatifitas dan inovasi dalam pemecahan
masalah yang sedang di hadapi oleh satuan kerja.
2) BAGI ORGANISASI
a) Terwujudnya visi dan misi, serta tata nilai pada Satkes
Pusdokkes Polri
b) Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Satkes Pusdokkes Mabes
Polri
c) Terciptanya pelayanan yang prima dan memuaskan untuk penerima
pelayanan kesehatan di Sarkes Pusdokkes Polri
d) Terciptanya Pegawai Negeri Sipil yang profesional, berkarakter,
disiplin, bertanggung jawab dan berintegritas tinggi

E. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dari melakukan kegiatan ini adalah mengoptimalkan
pelayan klinik di Poli Umum Satkes Pusdokkes Polri.
20

BAB II
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI

A. GAMBARAN UMUM KEGIATAN AKTUALISASI

Dalam kegiatan Aktualisasi dan Habituasi ini penulis mengangkat isu


mengenai “ Kurang optimalnya pelayanan klinik di Poli Umum Satkes
Pusdokkes Polri” sehingga dilakukan kegiatan-kegiatan yang diharapkan dapat
mengoptimalkan pelayanan di Satkes Pusdokkes Polri pada bagian Poli
Induknya. Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan selama 4 minggu dengan
menerapkan nilai-nilai dasar ASN yaitu, Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti korupsi.

Kegiatan tersebut diantranya yaitu:

1. Melayani Pendaftaran
2. Melakukan pemeriksaan Tekanan Darah, TB, BB
3. Melakukan Asuhan
4. Memberikan Rujukan Pasien JKN ke FKTL
5. Melakukan Dokumentasi

B. KEGIATAN RENCANA AKTUALISASI


1. Kegiatan aktualisasi 1 (satu) yaitu melayani pendaftaran
a. Tahapan Kegiatan
1) Menerima pasien dengan prinsip 3S, senyum, salam sapa
2) Meminta pasien menunjukkan kartu BPJS
3) Mempersilahkan pasien menunggu di tempat antrian
4) Memanggil pasien sesuai urutan pendaftaran
5) Melakukan pendaftaran pasien dengan mengidentifikasi apakah
pasien menggunakan BPJS atau mandiri
6) Mencocokkan kartu berobat dengan rekam medis
b. Hasil yang ingin dicapai
Tercapainya kegiatan pendaftaran pasien dengan baik.
c. Nilai-Nilai Dasar ASN
Kegiatan ini mengandung penerapan dari nilai ANEKA, yaitu sebagai
21

berikut :
1) Akuntabilitas
Bidan mengaktualisasikan nilai akuntabilitas berupa penerapan
tanggung jawab dengan cara melakukan pelayanan yang ramah
dan dengan tepat memberikan pelayanan adalah tanggung jawab
bidan dalam memberikan pelayanan.
2) Etika Publik
Bidan menyapa pasien dengan ramah serta menggunakan bahasa
yang mudah dimengerti oleh pasien yang datang berobat, sehingga
asien nyaman dalam melakukan pengobatan.
3) Komitmen Mutu
Bidan bersikap ramah kepada pasien, melakukan senyum, salam
dan sapa dan memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan dari
pasien.
d. Keterkaitan dengan mata diklat
1) Pelayanan Publik
Dapat berinteraksi langsung dengan ramah dan menerapkan
senyum, salam dan sapa sebagai bentuk pelayanan kepada pasien.
2) Manajemen ASN
Interaksi langsung antara Bidan-pasien menunjang tercapainya
pelayanan yang holistik dan berkesinambungan.
3) Whole of Government (WoG)
dapat berkoordinasi dengan pasien maupun keluarga pasien untuk
menggali informasi pelayanan yang dibutuhkan pasien.

e. Kontribusi terhadap Visi dan Misi


Sesuai dengan visi Terwujudnya pelayanan kedokteran kepolisian dan
kesehatan kepolisian yang prima, dan sesuai dengan misi
Menyelenggarakan kedokteran kepolisian untuk pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi Polri serta pelayanan kesehatan kepolisian secara
professional, modern, dan akuntabel

f. Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi


22

Terbentuknya petugas yang memgang prinsip-prinsip ANEKA dalam


kegiatan pelayanan kesehatan, sehingga dapat tercapainya optimalitas
pelayanan

2. Kegaitan aktualisasi 2 (dua)


Melakukan pemeriksaan kepada pasien
a. Tahapan Kegiatan
1) Mempersiapkan alat yang digunakan seperti tensimeter dan
timbangan, alat pengukur tinggi badan
2) Menyapa pasien dengan ramah, sopan dan santun
3) Menjelaskan prosedur tindakan yang dilakukan
b. Hasil yang di ingin di capai
1) Terlaksanannya pelayanan prima terhadap personil yang berdinas di
Pusdokes Polri.
2) Timbulnya kepercayaan dari Personil Pusdokes Polri untuk
melaksanakan pengobatan dan berobat di klinik satkes pusdokes
polri.
3) Terpenuhinya jumlah dokter spesialis sesuai dengan keperluan dari
klinik pusdokes mabes polri.

c. Nilai-nilai dasar ASN (ANEKA)


1) Akuntabilitas
Melaksankanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar dan
memberikan pelayanan prima terhadap pasien yang berobat di klinik
pusdokes mabes polri.
2) Nasionalisme
Mengajak seluruh personil mabes polri agar selalu memeriksakan
kesehatan nya secara berkala.
3) Etika Publik
Melaksanakan sosialisasi kepada personil mabes polri unutuk
melaksanakan pengecekan kesehatan dengan bahasa yang baik
dan sopan
4) Komitmen Mutu
23

Membuat laporan kegiatan dan perencanaan yang baik dalam


pelaksanaan rikkes berkala serta melaksanakan pelayanan yang
prima terhadap pasien yang berobat di klinik Pusdokes mabes polri.
5) Anti Korupsi
Tidak mematok biaya dan memberikan transparansi laporan
pertanggung jawaban kegiatan yang telah dilaksankan dilingkungan
klinik pusdokes polri.

d. Keterkaitan Dengan Mata Diklat (Pelayanan Publik,


Manajemen ASN dan WoG)
1) Pelayanan Publik
Untuk pelayanan publik di batasi hanya melaksanakan pelayanan
terhadap keluarga personil dan personil yang berdinas di satker
mabes polri
2) Manajemen ASN
Melaksanakan proses pembinaan SDM agar terciptanya SDM yang
unggul dalam segi pelayanan sehingga dapat memberikan
pelayanan prima terhadap personil.
3) WoG
Adanya kolaborasi dan kerja sama antar satker dan rekan kerja
untuk melakukan promosi pelaksanaan vaksinasi di Satkes
Pusdokkes Mabes Polri, serta penggunaan media digital.

e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi


Mewujudkan visi melaksanakan kedokteran kepolisian yang prima,
menerapkan misi pelaksanaan fungsi polri dalam pelayanan kesehatan
yang modern. Serta menjalankan fungsi pelaksana teknis dalam
bidang Kesehatan

f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi


Penguatan pada nilai-nilai bertanggung jawab dalam menjalani tugas,
serta pelaksanaan sistem informasi medik polri untuk pelayanan
kesehatan masyarakat.

1. Kegiatan Aktualisasi 3 (tiga)


24

Kegiatan registrasi dan skrining penerima vaksin covid-19


a. Tahap Kegiatan
1) Melakukan senyum, salam, dan sapa
2) Memperkenalkan diri dengan sopan dan santun
3) Registrasi pasien dengan memastikan benar nama, nik, tanggal
lahir, dan nomor handphone
4) Pengukuran tekanan darah dan suhu tubuh
5) Melakukan skrining kesehatan untuk memastikan kelayakan vaksin
6) Memasukkan data registasi dan skrining ke aplikasi pcare

b. Hasil yang ingin dicapai


1) Pelayanan yang ramah dan memuaskan.
2) Data penerima vaksin yang teregistrasi sesuai dengan data diri
penerima vaksin
3) Hasil skrining sesuai dengan kondisi klinis pasien sehingga, proses
vaksinasi aman dilakukan
4) Registrasi dan skrining penerima vaksin datanya terinput dalam
aplikasi pcare

c. Nilai-nilai dasar ASN (ANEKA)


1) Akuntabilitas
Dengan melakukan pelayanan publik kesehatan vaksinasi di Satkes
Pusdokkes Mabes Polri didapatkan hubungan interpersonal yang
baik antara pelayan kesehatan dan penerima vaksin, sehingga
akan meningkatkan kepercayaan kepada dokter dan pelayan
kesehatan. Dalam menjalankan pemeriksaan haruslah bersikap
bertanggung jawab dan profesional.

2) Nasionalisme
Tidak membedakan suku, agama, dan ras dalam melakukan
pelayanan registrasi, dan skrining. Karena setiap warga negara
25

Indonesia memiliki hak yang sama atas akses pelayanan


kesehatan.
3) Etika Publik
Memulai pertemuan dengan senyum, sapa dan salam terhadap
pasien dan memiliki rasa empati terhadap keadaan kesehatan
pasien. Bersikap profesional, terutama jika menanyakan riwayat
kesehatan pasien yang dibutuhkan. Memberi kesempatan penerima
vaksin untuk bertanya. Menjaga rahasia kesehatan pasien selama
skrining
4) Komitmen Mutu
Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang baik adalah
salah satu upaya untuk mendapatkan informasi yang akurat dan
terpercaya. Dengan akuratnya informasi yang didapatkan, pasien
akan menjalani proses skrining dengan baik dan benar, sehingga
kualitas mutu hasil skrining sesuai dengan kondisi kesehatan
penerima vaksin saat itu. Sehingga meminimalisir hal-hal yang tidak
diinginkan selama proses vaksinasi.
5) Anti Korupsi
Pelayanan dilakukan tanpa membeda-bedakan jenis kelamin, ras,
jabatan, usia, suku, dan agama. Semua penerima vaksin
diperlakukan sama. Pelayanan diberikan dengan mendahulukan
penerima vaksin yang datang lebih awal sesuai dengan antrian.
Dalam memberikan pelayanan, seorang dokter tidak boleh
melakukan pungutan liar atau gratifikasi.
d. Keterkaitan dengan mata diklat (Pelayanan publik, Manajemen ASN
dan WoG)
1) Pelayanan Publik
Pelayanan kesehatan dilakukan secara professional dan ramah
guna tercapainya kepuasan penerima vaksin, dan pelayanan
dilaksanakan sesuai dengan prinsip pelayanan publik
2) Manajemen ASN
Melakukan registrasi, skrining kesehatan, dan input data ke aplikasi
pada program vaksinasi merupakan salah satu fungsi ASN yaitu
26

pelayanan publik. Dalam menentukan seseorang lolos skrining


vaksinasi juga mengikuti kebijakan dan aturan yang keluarkan oleh
kolegium IDI dan kemenkes.
3) WoG
Proses registrasi dan skrining ini membutuhkan kerja sama antara
pihak dokter, para medis, kemenkes/bpjs selaku penyedia layanan
aplikasi pcare vaksin, serta kominfo selaku penyedia layanan
pedulilindungi yang terintegrasi dengan pcare vaksin, untuk
memberikan pelayanan yang baik, dan terintegrasi.

e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi


Dengan adanya kegiatan ini maka terkait dengan visi Satkes Mabes
Polri yaitu mampu memberikan layanan Kesehatan Kepolisian dan
Kedokteran Kepolisian secara prima dan maksimal. Serta menjalankan
fungsi pelayanan kesehatan masyarakat.

f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi


Nilai-nilai organisasi adalah suatu tuntunan atau pedoman yang
mendasari bagaimana seseorang atau sebuah organisasi berpikir,
mengambil keputusan, bersikap, dan bertindak. Dengan diterapkannya
nilai-nilai ANEKA pada kegiatan ini maka akan terciptanya nilai disiplin,
berani mengambil keputusan, teguh pada kode etik, profesional, dan
efisien.

2. Kegiatan aktualisasi 4 (empat)


Pemberian suntik vaksin covid-19 dan observasi pasca vaksinasi covid-19
a. Tahapan Kegiatan
2) Melakukan senyum, salam, dan sapa
3) Memperkenalkan diri dengan sopan dan santun
4) Memastikan penerima vaksin lolos skrining berdasarkan kartu
kendali
5) Menyiapkan vaksin yang layak pakai, menuliskan kode batch dan
exp date vaksin pada kartu kendali
27

6) Meminta izin kepada pasien untuk melakukan penyuntikan vaksin,


dan menjelaskan prosedur penyuntikan serta vaksin yang
digunakan
7) Melakukan observasi post vaksin selama 15 menit kepada peserta
vaksin
8) Memasukkan data vaksin yang digunakan serta hasil observasi ke
aplikasi pcare vaksin.
9) Mengizinkan pasien untuk pulang, dan menjelaskan kemungkinan
efek samping pasca vaksin serta langkah awal mengatasi efek
samping yang muncul

b. Hasil yang ingin dicapai


1) Pelayanan yang ramah dan memuaskan.
2) Vaksin yang diberikan berkualitas dan layak pakai
3) Input data pada pcare sesuai dengan jenis vaksin dan batch vaksin
yang diberikan, serta hasil observasi
4) Tidak terjadi kipi berat dalam pelayanan
5) Seluruh penerima vaksin terinput data jenis vaksin dan hasil
observasinya dalam aplikasi pcare vaksin

c. Nilai-Nilai dasar ASN (ANEKA)


1) Akuntabilitas
Bertanggung jawab dalam menjalankan tugas dengan melakukan
penyuntikan pada lokasi yang sesuai, dengan prosedur yang benar.
Memastikan setiap pelaksanaan vaksinasi dicatat dan diinput di
pcare vaksin sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada
penerima vaksin dan pimpinan.
2) Nasionalisme
Pemberian dan observasi vaksinasi dilakukan sama rata dan tidak
membeda-bedakan dan adil ke semua penerima vaksin
3) Etika Publik
28

Melakukan proses penyuntikan vaksin dan observasi penerima


vaksin dengan memperhatikan sopan santun, dan meminta izin
sebelum dilakukannya penyuntikan ke lengan pasien
4) Komitmen Mutu
Menjaga mutu dan kelayakan vaksin yang diberikan dengan
menjaga rantai dingin vaksin, dan memastikan vaksin belum
expired. Menjaga keramahan dan profesionalisme demi kepuasan
penerima pelayanan.
5) Anti Korupsi
Melakukan pelayanan vaksinasi tanpa meminta imbalan diluar
ketentuan yang berlaku. Tidak membedakan antrian antar satu
peserta dengan peserta lainnya.

d. Keterkaitan dengan mata diklat (Pelayanan public, Manajemen ASN


dan WoG)
1) Pelayanan Publik
Tenaga kesehatan melakukan penyuntikan dan observasi
pelaksanaan vaksin covid-19 kepada penerima vaksin dengan rasa
hormat, ramah, dan santun sehingga pasien merasa nyamaan saat
penyuntikan vaksin dan observasi dilakukan.

2) Manajemen ASN
Melakukan penyuntikan vaksin covid-19 dan observasi pasca
vaksin dengan tanggung jawab, profesional, dan berkualitas
merupakan tugas pegawai ASN. Dalam melakukan penyuntikan
vaksin-19 ASN menjalankan perannya sebagai pelaksana
penyelenggaraan tugas pemerintahan

3) WoG
Proses penyuntikan vaksin dan observasi membutuhkan kerja
sama antara pihak dokter, para medis, kemenkes/bpjs selaku
penyedia layanan aplikasi pcare vaksin, serta kominfo selaku
penyedia layanan pedulilindungi yang terintegrasi dengan pcare
vaksin, untuk memberikan pelayanan yang baik, dan terintegrasi.
29

e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi


Dengan adanya kegiatan ini maka terkait dengan visi Pusdokkes Polri
yaitu mampu memberikan layanan Kesehatan Kepolisian dan
Kedokteran Kepolisian secara prima. Mewujudkan misi pelayanan
kesehatan secara profesional. Dan menjalankan fungsi pelaksanaan
teknis dalam bidang kesehatan untuk dukungan operasi kepolisian dan
pelayanan kesehatan dalam rangka pengabdian kepada masyarakat.

f. Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi


Kegiatan pelaksanaan penyuntikan vaksin dan observasi pasca vaksin
dapat menguatkan semua nilai – nilai Pusdokkes yaitu kerjasama tim,
integritas yang tinggi, manusiawi, dan profesional.

3. Kegiatan aktualisasi 5 (lima)


Pencatatan pelaksanaan vaksin covid-19
a. Tahapan Kegiatan
1) Melakukan evaluasi dengan cara tanya jawab dengan pasien
setelah dilakukan edukasi
2) Melakukan pencatatan pada lembar penilaian
3) Melakukan pengumpulan hasil kegiatan dan penarikan kesimpulan
b. Hasil yang ingin dicapai
Terlaksananya evaluasi dan pasien memahami cara memelihara
kesehatan gigi
c. Nilai-nila dasar ASN (ANEKA)
1) Akuntabilitas
Data hasil evaluasi jelas.

2) Nasionalisme
Melakukan evaluasi dengan jujur

3) Etika Publik
30

Rekapan evaluasi dibuat menggunakan bahasa Indonesia yang


baik dan sopan

4) Komitmen Mutu
Hasil pelaksanaan kegiatan terdokomentasi dengan baik di lembar
observasi
5) Anti Korupsi
Tidak merubah hasil nilai evaluasi
d. Keterkaitan dengan mata diklat (Pelayanan public, Manajemen ASN
dan WoG)
1) Pelayanan Publik
Demi terciptanya pelayanan publik yang prima diperlukan laporan
evaluasi kegiatan pelayanan yang baik
2) Manajemen ASN
Menjaga profesionalitas saat pembuatan laporan evaluasi
3) WoG
Terdapat koordinasi dan kerja sama antara penulis dengan atasan
dalam menciptakan pelayanan yang optimal kepada pasien
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Dengan melakukan kegiatan laporn evaluasi edukasi kesehatan gigi
dan mulut berkontribusi terhadap pada misi organisasi
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan Kepolisian dan Kedokteran
Kepolisian yang berbasis pada kompetensi sumber daya manusia
dalam bentuk pelayanan kesehatan dan kesehatan kesamaptaan Polri
f. Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi
Kegiatan ini menguatkan nilai organisasi tentang pelayanan kesehatan
umum dan spesialistik, termasuk kesehatan gigi dan mulut melalui
Rumkit Bhayangkara Tingkat I, Rumkit Bhayangkara Kewilayahan,
serta fasilitas kesehatan lainnya di lingkungan Polri.

4. Kegiatan aktualisasi 6 (enam)


Pelaporan pelaksanaan vaksinasi covid-19 di Satkes Pusdokkes Polri
dalam 1 bulan
a. Tahapan Kegiatan
31

1) Melakukan evaluasi dengan cara tanya jawab dengan pasien


setelah dilakukan edukasi
2) Melakukan pencatatan pada lembar penilaian
3) Melakukan pengumpulan hasil kegiatan dan penarikan kesimpulan
b. Hasil yang ingin dicapai
Terlaksananya evaluasi dan pasien memahami cara memelihara
kesehatan gigi
c. Nilai-nila dasar ASN (ANEKA)
1) Akuntabilitas
Data hasil evaluasi jelas.

2) Nasionalisme
Melakukan evaluasi dengan jujur

3) Etika Publik
Rekapan evaluasi dibuat menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan sopan

2) Komitmen Mutu
Hasil pelaksanaan kegiatan terdokomentasi dengan baik di lembar
observasi
3) Anti Korupsi
Tidak merubah hasil nilai evaluasi
a. Keterkaitan dengan mata diklat (Pelayanan public, Manajemen ASN
dan WoG)
1) Pelayanan Publik
Demi terciptanya pelayanan publik yang prima diperlukan laporan
evaluasi kegiatan pelayanan yang baik
2) Manajemen ASN
Menjaga profesionalitas saat pembuatan laporan evaluasi
3) WoG
Terdapat koordinasi dan kerja sama antara penulis dengan atasan
dalam menciptakan pelayanan yang optimal kepada pasien
b. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
32

Dengan melakukan kegiatan laporn evaluasi edukasi kesehatan gigi


dan mulut berkontribusi terhadap pada misi organisasi
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan Kepolisian dan Kedokteran
Kepolisian yang berbasis pada kompetensi sumber daya manusia
dalam bentuk pelayanan kesehatan dan kesehatan kesamaptaan Polri
c. Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi
Kegiatan ini menguatkan nilai organisasi tentang pelayanan kesehatan
umum dan spesialistik, termasuk kesehatan gigi dan mulut melalui
Rumkit Bhayangkara Tingkat I, Rumkit Bhayangkara Kewilayahan,
serta fasilitas kesehatan lainnya di lingkungan Polri.
33

A. Jadwal Rancangan Aktualisasi Habituasi


Tabel 2.1. Jadwal Rancangan Kegiatan
Bulan
No Kegiatan Juli Agustus
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 Pendataan
Stock
Opname
Vaksin
Covid-19
2 Sosialiasai
Pelaksanaan
vaksin covid-
19 di Satkes
Pusdokkes
Mabes Polri
3 Kegiatan
registrasi
dan skrining
penerima
vaksin covid-
19
34

4 Pemberian
suntik vaksin
covid-19 dan
observasi
pasca
vaksinasi
covid-19
5 Pencatatan
pelaksanaan
vaksin covid-
19
6 Pelaporan
pelaksanaan
vaksinasi
covid-19 di
Satkes
Pusdokkes
Polri dalam 1
bulan
Keterangan :
Libur Kegiatan registrasi dan skrining penerima vaksin covid-19
Pendataan Stock Opname Vaksin Covid-19 Pemberian suntik vaksin covid-19 dan observasi
Sosialiasai Pelaksanaan vaksin covid-19 Pencatatan pelaksanaan vaksin covid-19
Pelaporan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19
1

I. PENUTUP

Demikian Rancangan Aktualisasi Habituasi ini dibuat oleh penulis


dengan tujuan untuk memenuhi tugas AGENDA 4 pada DIKLATSAR
Golongan III CPNS Polri dengan mengangkat isu tentang “Optimalisasi
Pelaksanaan, Pencatatan, dan Pelaporan Vaksinasi Covid-19 di Satkes
Pusdokkes Polri”.
Dengan adanya Rancangan Aktulisasi Habituasi ini diharapkan
peserta mampu untuk menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN
yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi (ANEKA) serta menerapkan konsep Whole of Government,
Pelayanan Publik dan Manajemen ASN dalam kegiatan sehari-hari.
Jakarta,
Juli 2021

Peserta

dr. Ika Julianti

Anda mungkin juga menyukai