PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI
POKOK BAHASAN
1. FUNGSI & PRINSIP KERJA LUB OIL SYSTEM
2. KOMPONEN UTAMA LUB OIL SYSTEM
1. FUNGSI & PRINSIP KERJA PELUMAS
LUBRICATION TRIBOLOGY
Adalah ilmu dasar pelumasan yang
membahas tentang FRICTION/ GESEKAN
FRIKSI :
Umum dikenal sebagai gesekan
A
F L E
Didefinisikan sebagai :
TENAGA (FORCE / F ),
yang melawan
setiap USAHA (EFFORT / E),
yang akan menggerakkan
BENDA (A)
terhadap
BENDA (B)
L = Load (Beban)
R = Resistant (Perlawanan)
1. FUNGSI & PRINSIP KERJA PELUMAS
JENIS FRIKSI
1. STATIC Friction
2. LIMITTING Friction
3. SLIDING Friction
4. ROLLING Friction
5. FLUID Friction
1. FUNGSI & PRINSIP KERJA PELUMAS
1. STATIC FRICTION
2. LIMITING FRICTION
Batas friksi statis, dimana Usaha (E) lebih besar dari pada
Tenaga (F) yang melawan, sehingga benda mulai bergerak
3. SLIDING FRICTION
4. ROLLING FRICTION
Seperti pada
Ball atau Roller Bearing
5. FLUID FRICTION
A Yaitu, Friksi (internal) yang
terjadi di dalam fluid
FRIKSI Didalam Fluida, terdapat lapisan ( ------ )
yang akan melawan pergerakan benda.
B
Makin kental (Viscous) suatu cairan,
makin banyak lapisan yang terbentuk sehingga makin besar friksi yang akan terjadi
didalam fluida
Air
Mencegah kontak langsung antara
perahu dan pasir pantai,
sehingga perahu mudah ditarik.
9
1. FUNGSI & PRINSIP KERJA PELUMAS
AKIBAT FRIKSI
1. HEAT (Panas)
2. WEAR (Aus)
3. NOISE (Bising)
- Di dalam pelumasan,
Friksi diusahakan untuk dikurangi
10
1. FUNGSI & PRINSIP KERJA PELUMAS
FRIKSI :
Dari uraian diatas dapat dipahami bahwa :
Jika dua benda yang permukaannya saling kontak antara satu
dengan lainnya maka akan menimbulkan gesekan.
Gesekan adalah gaya yang cenderung menghambat atau melawan
gerakan.
Apabila gesekan dapat mengakibatkan kedua benda tersebut
tidak dapat bergerak relatif satu terhadap lainnya maka jenis
gesekannya dinamakan Gesekan Statik
Apabila kedua benda masih dapat bergerak relatif satu terhadap
lainnya dinamakan Gesekan Dinamik atau Gesekan Kinetik,
seperti gesekan antara poros dengan bantalan.
11
1. FUNGSI & PRINSIP KERJA PELUMAS
12
1. FUNGSI & PRINSIP KERJA PELUMAS
Jenis Pelumasan.
13
1. FUNGSI & PRINSIP KERJA PELUMAS
Jenis Pelumasan.
1. Pelumas Grease :
• Gunakan grease yang tepat sesuai yang dianjurkan
pembuat mesin.
• Bersihkan bagian mesin sebersih mungkin dengan
solvent yang tidak merusak.
• Masukkan / injeksikan grease sampai terlihat
keluar dari sisi drainnya.
• Jangan mencampur grease dengan grease merk lain.
• Operasikan mesin dan periksa grease yang keluar
dari sisi drain untuk mengetahui komposisi
perubahannya atau kotoran / serpihan logam.
• Periksa kenaikan suhunya.
14
1. FUNGSI & PRINSIP KERJA PELUMAS
PENGGANTIAN GREASE
1. FUNGSI & PRINSIP KERJA PELUMAS
Jenis Pelumasan.
Pelumasan Batas.
Adalah pelumasan dimana permukaan
kedua benda yang bergesekan
dipisahkan oleh lapisan pelumas yang
sangat tipis sehingga pada beberapa
lokasi masih terjadi gesekan diantara
kedua benda tersebut. Lihat Gambar .
Pelumasan Film.
Pelumas yang Dengan memberikan lapisan minyak
terbentuk pelumas yang lebih tebal (berupa film)
diantara 2
benda diantara kedua benda yang bergesekan,
tidak lagi terjadi gesekan diantara
kedua benda tersebut. Prinsip
pelumasan yang baik adalah pelumasan
film.
17
1. FUNGSI & PRINSIP KERJA PELUMAS
Fungsi Pelumasan.
1. Sebagai Pendingin.
Gesekan akan menimbulkan panas yang apabila berlebihan dapat
menimbulkan kerusakan material. Minyak pelumas akan menyerap panas
tersebut untuk dibawa dan dibuang di sistem pendingin minyak pelumas atau
ke udara luar.
2. Sebagai Perapat.
Pelumas dapat difungsikan sebagai perapat, misalnya untuk mencegah
bocornya hydrogen dari poros alternator ke udara luar.
19
1. FUNGSI & PRINSIP KERJA PELUMAS
1. Viscosity :
adalah kekentalan suatu minyak pelumas yang merupakan
ukuran kecepatan bergerak atau daya tolak suatu pelumas
untuk mengalir. Pada temperatur normal, pelumas dengan
viscosity rendah akan cepat mengalir dibandingkan
pelumas dengan viscosity tinggi. Biasanya untuk kondisi
operasi yang ringan, pelumas dengan viscosity rendah yang
diajurkan untuk digunakan, sedangkan pada kondisi operasi
tinggi dianjurkan menggunakan pelumas dengan viscosity
tinggi
21
1. FUNGSI & PRINSIP KERJA PELUMAS
3. Flash point;
Titik nyala suatu pelumas adalah menunjukkan temperatur kerja suatu
pelumas di mana pada kondisi temperatur tsb akan dikeluarkan uap air
yang cukup untuk membentuk campuran yang mudah terbakar dengan
udara.
4. Fire point;
adalah menunjukkan pada titik temperatur di mana pelumas akan dan
terus menyala sekurang-kurangnya selama 5 detik.
22
1. FUNGSI & PRINSIP KERJA PELUMAS
KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi
pelumas :
• Memperkecil gesekan
• Mencegah keausan
• Mencegah kelengketan (adhesi) logam dg logam.
• Mencegah korosi.
• Membuang panas yang timbul akibat gesekan
(sebagai pendingin).
• Membantu mendistribusikan beban poros pada
bantalan
• Sebagai seal/ perapat
1. FUNGSI & PRINSIP KERJA PELUMAS
SARAN
Pelumas dan pelumasan memegang peranan yang
sangat penting didalam kelangsungan operasi sebuah
Pembangkit Tenaga Listrik. Dimana alat bantunya
banyak sekali menggunakan mesin putar tentu
membutuhkan pelumasan bearing-bearingnya.
Sekali terjadi kelalaian atau keteledoran didalam
menangani bagian bagian yang harus dilumasi, maka
akibatnya bisa fatal yaitu bearing mesin akan rusak.
Keandalan unit menurun, bahkan dalam proses
perbaikannya bisa jadi memerlukan unit shutdown.
Hal inilah yang harus kita hindari.
2. KOMPONEN UTAMA LUB OIL SISTEM
25
2. KOMPONEN UTAMA LUB OIL SISTEM
26
2. KOMPONEN UTAMA LUB OIL SISTEM
27
2. KOMPONEN UTAMA LUB OIL SISTEM
28
2. KOMPONEN UTAMA LUB OIL SISTEM
Keterangan :
MOP = Main Oil Pump capasitas : 96.6 m3/h , Tekanan : 14.0 Kg/cm² .
AOP = Auxelery Oil Pump . Capasitas : 96.6 m3/ h , Tekanan : 13.2 Kg/cm². ( motor AC 110 Kw / 3000 rpm )/4000 V - 4,16 KV .
TGOP = Turning Gear Oil Pump . Capasitas : 52.8 m3/ h , Takanan :3.30Kg/cm² ( motor AC 15 Kw / 1500 rpm )460 V - 4,16 KV .
EOP = Emergency Oil Pump . Capasitas : 47.0 m3/ h , Tekanan : 2.60 Kg/cm² . ( motor DC 11 Kw / 1750 rpm ) .
Komponen Utama
1. Lube Oil Reservoir / Main Oil Tank
2. Primary Lube Oil Pump / Main Lube Oil Pump
3. Secondary Lube Oil Pump / AC Lube Oil Pump
4. Emergency Lube Oil Pump/ DC Lube Oil Pump
5. Jacking Oil Pump
6. Oil Cooler
7. Main Oil Tank
8. Ejector
9. MOT Exhaust Fan
10. MOT Level Sitch
11. Lub Oil Press Switch, Temp Switch, Level Switch
30
2. KOMPONEN UTAMA LUB OIL SISTEM
Main Oil Pump adalah pompa utama jenis pompa centrivugal yang
digerakkan oleh turbin utama yang terpasang satu poros (diujung
poros turbin utama). MOP mendapat suplai /suction dari Oil Jet
Pump #1
Selama nomal operasi MOP mempunyai peran memberi suplai :
Oil Jet Pump #2 untuk suplai Bearing Oil Turbine & Generator
Oil Jet Pump #1 untuk suction MOP
31
2. KOMPONEN UTAMA LUB OIL SISTEM
AC Oil Pump
32
2. KOMPONEN UTAMA LUB OIL SISTEM
DC Oil Pump
36
2. KOMPONEN UTAMA LUB OIL SISTEM
Oil Conditioner
Fungsi Oil Conditioner adalah untuk menjaga kwalitas lub oil tetap bersih dari
kotoran dan kandungan air. Dalam normal operasi Lub oil turbin setelah dari
bearing turun ke MOT sebagian dipompa kembali uuntuk pelumasan namun
sebagian dialirkan ke Oil Conditioner .
Aliran didalam Oil Conditioner diatur sedemikian rupa ( lihat gambar) sehingga
lub oil melewati beberapa filter dan bila ada kandungan air maka air tsb dapat
diikat sehingga keluar dari Oil Conditioner lub oil akan bersih dari kotoran –
kotoran maupun unsur air. Selanjutnya lub oil dimasukkan kembali ke MOT
oleh Recirculation Pump.
37
2. KOMPONEN UTAMA LUB OIL SISTEM
38
2. KOMPONEN UTAMA LUB OIL SISTEM
Proteksi
Lub oil sistem dilengkapi dengan proteksi lub oil pressure, bila lub
oil pressure turun hingga :
Press. < 0,054 Mpa Low Alarm
Press < 0,040 Mpa AC Pump “ Auto Start”
Press < 0,015 Mpa Turbin akan TRIP DC Pump “ Auto
Start”
Press < 0,029 Mpa Turning Gear “ Auto Stop “
Bearing Oil Return temp > 65ºC Alarm > 75ºC Turbin Trip
MOP disch press < 0,68 Mpa Low Alarm < ....... Mpa AC Pump “
Auto Start”
39
Terima Kasih
PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI