Anda di halaman 1dari 2

NAMA : PUTU AYU DIA LESTARI

N0 : 22
KELAS : XI AK 3
AGBP

1. DEWA YAJNA, Yajna jenis ini adalah persembahan suci yang dihaturkan kepada
Sang Hyang Widhi dengan segala manisfestasi-Nya. Contoh Dewa yajña dalam
keseharian, melaksanakan puja Tri Sandya, sedangkan contoh Dewa yajña pada
hari-hari tertentu adalah melaksanakan piodalan (upacara pemujaan) di pura dan
lain sebagainya. Tujuan pelaksanaan Dewa yajña untuk membayar hutang yang
kita miliki ke hadapan Sang Hyang Widhi serta segala manifestasi (Dewa Rna)
yang menciptakan alam semesta beserta isinya termasuk kita.
2. BHUTA YAJNA, Bhuta yajña adalah korban suci yang tulus ikhlas tanpa pamrih
kepada makhluk bawahan (para bhuta), termasuk para bhuta sekala maupun
niskala yang ada di sekitar kita. Para bhuta ini cenderung menjadi kekuatan
yang tidak baik, suka mengganggu. Tujuan pelaksanaan Bhuta yajña adalah
untuk membayar hutang yang kita memiliki kepada para bhuta seperti alam
semesta, makhluk hidup, yang merupakan ciptaan Sanghyang Widhi. Jadi Bhuta
yajña yang kita laksanakan untuk membayar hutang kepada Sang Hyang Widhi
(Dewa Rna).
3. MANUSA YAJNA, Manusa yajña adalah pengorbanan untuk manusia, terutama
bagi mereka yang memerlukan bantuan. Umpamanya ada musibah banjir dan
tanah longsor. Banyak pengungsi yang hidup menderita. Dalam situasi begini,
umat Hindu diwajibkan untuk melakukan Manusa yajña dengan cara memberikan
sumbangan makanan, pakaian layak pakai, dan sebagainya. Bila perlu terlibat
langsung untuk menjadi relawan yang membantu secara sukarela. Dengan
demikian, memahami Manusa yajña tidak hanya sebatas melakukan serentetan
prosesi keagamaan, melainkan juga kegiatan kemanusiaan seperti donor darah
dan membantu orang miskin juga termasuk Manusa yajña.
4. PITRA YAJNA, Korban suci jenis ini adalah bentuk rasa hormat dan terima
kasih kepada para Pitara atau leluhur karena telah berjasa ketika masih hidup
melindungi kita. Kewajiban setiap orang yang telah dibesarkan oleh orang tua
(leluhur) untuk memberikan persembahan yang terbaik secara tulus ikhlas. Ini
sangat sesuai dengan ajaran suci Veda agar umat Hindu selalu saling memberi
demi menjaga keteraturan. Tujuan dari pelaksanaan Pitra yajña adalah untuk
membayar hutang kehadapan para leluhur (Pitra Rna) yang merawat dan
membesarkan kita.
5. RSI YAJNA, Rsi yajña adalah korban suci yang tulus ikhlas kepada para Rsi.
Mengapa yajña ini dilaksanakan, karena para Rsi sudah berjasa menuhtun
masyarakat dan melakukan puja surya sewana setiap hari. Para Rsi telah
mendoakan keselamatan dunia alam semesta beserta isinya. Bukan itu saja,
ajaran suci Veda juga pada mulanya disampaikan oleh para Rsi. Para Rsi dalam
hal ini adalah orang yang disucikan oleh masyarakat. Ada yang sudah melakukan
upacara dwij disebut Pandita, dan ada yang melaksanakan upacara ekajati
disebut Pinandita atau Pemangku. Umat Hindu memberikan yajña terutama pada
saat mengundang orang suci yang dimaksud untuk menghantarkan upacara yajña
yang dilaksanakan, Tujuan pelaksanaan Rsi yajña adalah untuk membayar hutang
yang kita miliki ke hadapan Sulinggih, para Rsi, atau para guru (Rsi Rna). Rsi
yajña juga merupakan bentuk rasa terima kasih kita kepada para guru (Rsi Rna)
atas petunjuk, nasehat, ilmu pengetahuan yang diberikan kepada kita. Dengan
ilmu pengetahuan tersebut kita dapat membedakan mana yang benar dan mana
yang salah, mana yang baik dan mana yang buruk.

Anda mungkin juga menyukai