BAB 2 New
BAB 2 New
TINJAUAN PUSTAKA
dengan penelitian yang akan dilakukan. Bagian kedua adalah landasan teori
yang didapat dari buku jurnal, maupun skripsi. Kumudian bagian yang terakhir
kerangka pemikiran.
penelitian yang digunakan. Berikut ini adalah beberapa penelitian terdahulu yang
dibuat tabel ini adalah untuk mengidetifikasi perbedaan yang terdapat pada
16
17
partisipasi masyarakat Heksagonal danPEL 4. Status PEL di Kabupaten Pohuwato digolongkan dalam kategori baik
dalam pengembangan - RALED
kawasan agropolitan.
4. Merumuskan
strategi
pembangunan yang
dapat mendorong
pengembangan
ekonomi
3. Agustina dan Evaluasi Implementasi untuk mengetahui Logic model Menunjukkan bahwa rencana program dan kegiatan pengembangan kawasan
Artiningsih(20 Masterplan Kawasan kinerja rencana agropolitan Ciwidey memiliki dampak positif dan negatif.
17) Agropolitan Ciwidey program dan kegiatan
Menggunakan Logic pengembangan
Models kawasan agropolitan
Ciwidey
4. Martadona, Strategi 1)Menganalisis 1)Analisis Location 1)Padi merupakan komoditi unggulan untuk dikembangkan dalam pelaksanaan
Purnamadew, Pengembangan komoditi unggulan Quotient (LQ) agropolitan di Kota Padang. Hal ini terlihat dari nilai LQ yang didapat komoditi padi
Najib (2014) Kawasan Agropolitan tanaman pangan di 2)Analisis lebih besar dari satu, sedangkan jagung, ubi kayu, ubi jalar, dan kacang tanah,
Berbasis Tanaman Kota Padang, Skalogram masih belum berpotensi untuk dikembangkan atau belum basis dimana nilai untuk
Pangan Di Kota 2)Memilih wilayah 3)Analisis Diamond komoditi tersebut kecil dari pada satu.
Padang pengembangan Porter 2) Kecamatan Kuranji mempunyai potensi yang lebih besar untuk dikembangkan
agropolitan melalui 4)Analisis SWOT sebagai wilayah pusat pertumbuhan atau pusat pelayanan dalam pengembangan
ketersediaan sarana kawasan agropolitan di Kota Padang karena mempunyai jenis dan jumlah fasilitas
dan prasarana pendukung yang lebih lengkap.
(3) Merumuskan 3) Pembangunan sarana dan prasarana pertanian dan penguatan kelembagaan
strategi-strategi permodalan untuk peengembangan komoditi unggulanmerupakan strategi yang
pengembangan paling tepat untuk pengembangan kawasan agropolitan di Kota Padang
kawasan agropolitan
di Kota Padang.
5. Suroyo dan Pengembangan tujuan untuk mengkaji Regresi Linear Peningkatan produktivitas tanaman melalui inovasi teknologi pertanian penggunaan
Handayani Kawasan Agropolitan keberhasilan inovasi teknologi berupa aplikasi Benih Unggul Baru (BUB). Dengan harapan BUB
(2014) di Kabupaten pengembangan dapat memperhatikan benih sepanjang waktu dengan memperhatikan sasaran
Kulonprogo, Daerah Kawasan Agropolitan penyediaan benih sesuai ketentuan baku yaitu prinsip 7 tepat : 1) tepat
Istimewa Yogyakarta di Kabupaten varietas/jenis, 2) tepat mutu, 3) tepat waktu, 4) tepat lokasi penyediaan, 5) tepat
Kulonprogo. jumlah, 5) tepat harga (dapat terjangkau) dan 7) tepat target.
6. .Alhowaish(20 Location Quotient penelitian ini akan 1.Location Quotient a) kegiatan seperti "pendidikan, seni, pariwisatapertanian, perikanan dan
13) Technique and menghasilkan 2. Multiplier Effect kesehatan"memberikan indikasi bahwa wilayah tersebut memiliki unsur pariwisata
Economy Analysis of beberapa baik.
Regions: Tabuk rekomendasi yang b) Wilayah Tabuk menghadapi dua kemungkinan: a) mendukung sektor-sektor
Province of Saudi akan memandu pelayanan dan membuat ekonomi wilayah Tabuk lebih terspesialisasi.)
Arabia as a Case perencana ekonomi mendukung ekonomi produktif dan membuat perekonomian daerah Tabuk
19
4. Menganalisis
strategi
pengembangan
agropolitan kawasan
agropolitan Borobudur
10 Wati dan Analisis Location Menganalisis sub sub 1. Analisis LQ Sub sektor pertanian basis di Kabupaten Pekalongan pada tahun 2013-2017
Arifin 2019 Quotient dan Shift- sektor pertanian bais 2.Analisis Shift yaitu tanaman perkebunan dan jasa pertanian dan perburuan, sedangkan yang
Share Sub dan Share bukan basis yaitu tanaman pangan, tanaman hortikultura, peternakan,
Sektor Pertanian Di Bukan basis, kehutanan dan penebangan kayu, dan perikanan. Perubahan dan pergeseran
Kabupaten perubahan dan sub sektor pertanian di Kabupaten Pekalongan memiliki rata-rata nilai yang
Pekalongan Tahun pergeseran positif, dan memiliki keunggulan kompetitif untuk tanaman hortikultura,
2013-2017 pertumbuhan sub perikanan, dan kehutanan dan penebangan kayu. Sub sektor pertanian
sektor pertanian, unggulan di Kabupaten Pekalongan tahun 2013-2017 yaitu tanaman
Dan sub sektor perkebunan.
pertanian yang
menjadi unggulan di
Kabupaten
Pekalongan.
11 Sari 2016 Pemberdayaan Tujuan untuk Deskriptif kualitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program sudah berjalan dengan
Masyarakat Melalui menjelaskan baik yang didukung oleh komponenkomponen yang sesuai berupa pengembangan
Pengembangan Desa bagaimana sumber daya masnusia, kemitraan atau kerja sama, promosi, dan kerja sama
Wisata Agropolitan pelaksanaan program dengan pihak universitas. Pendapatan keluarga didukung oleh komponen berupa
Sebagai Upaya pemberdayaan terpenuhinya kebutuhan pokok keluarga,memiliki penghasilan yang bisa menopang
Menambah masyarakat melalui kebutuhan keluarga, dan ketersediaan cadangan uang atau tabungan. Keberhasilan
Pendapatan Keluarga pengembangan desa tersebut terbukti dari dengan pengembangan desa wisata agropolitan dapat
di Desa Karangsono wisata agropolitan dan menambah pendapatan keluarga di desa Karangsono. Potensi Desa Karangsono
Kecamatan Kanigoro bagaimana memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat
Kabupaten Blitar pendapatan setempat
masyarakat setelah
ada kegiatan
pemberdayaan
masyarakat melalui
pengembangan desa
wisata agropolitan.
12 Dinikawati Pengaruh 1. Untuk mengetahui Deskriptif Dengan ditetapkan sebagai kawasan agropolitan, kecamatan Kalibawang
2002 pengembangan latar belakang wilayah mengalami perubahan-perubahan yang disebabkan masuknya program kawasan
agropolitan terhadap Kalibawang sebagai agropolitan. Masuknya program kawasan agropolitan akan berpengaruh pada
peningkatan kawasan agropolitan sosial-ekonomi terhadap peningkatan kehidupan sosial-ekonomi masyarakat
kehidupan sosial- dan desa Banjararum Kalibawang.
ekonomi masyarakat sebagai pusat
Kalibawang, kawasan
kabupaten kulon agropolitan.
21
daerah dimana sudah diterapkan pada daerah tersebut dan mengalami kendala
yang bersifat teknis maupun ekonomi agar berjalan dengan semestinya. Selain
yang bersifat teknis maupun non teknis. Dalam penelitian ini berfokus kepada
Agropolitan berasal dari kata Agro yang berarti ‘pertanian’ dan Polis/Polit
dan percepatan pengembangan wilayah yang berbasis pada potensi lokal dan
tumbuh dan berkembang karena berjalannya sistem dan usaha agribisnis serta
yang disesuaikan dengan lingkungan perdesaaan). Apabila hal ini dapat dicapai,
perekonomian perdesaan.
atas satu atau lebih pusat kegiatan pada wilayah pedesaan sebagai sistem
produksi pertanian dan pengelolaan sumber daya alam tertentu yang ditunjukkan
Lebih lanjut pada pasal 54, ayat 2, UU No. 26 Tahun 2007 Tentang
ruang kawasan perdesaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk kawasan
agropolitan yang berada dalam satu kabupaten diatur dengan peraturan daerah
kabupaten, untuk kawasan agropolitan yang berada pada dua atau lebih wilayah
agropolitan yang berada pada dua atau kebih wilayah provinsi diatur dengan
ditunjukkan dari adanya hirarki keruangan desa yakni dengan adanya pusat
mengembangkan usaha (on farm) dan produk olahan skala rumah tangga
kota karena keadaan sarana yang ada di kawasan agropolitan tidak jauh
wilayah dan peningkatan keterkaitan desa dengan kota (Pemprov Jawa Timur,
Agropolitan berasal dari kata Agro yang berarti ‘pertanian’ dan Polis/Polit
Kota Pertanian dapat merupakan Kota Menengah, Kota Kecil, Kota Kecamatan,
Kota Perdesaan, atau Kota Nagari yang berfungsi sebagai pusat pertumbuhan
pusat kegiatan pada tingkat Propinsi (RTRW Propinsi) dan Kabupaten (RTRW
kegiatan pertanian (dalam arti luas) dan atau agribisnis dalam suatu
dan peternakan.
pemerintah
farm) dan produk olahan skala rumah tangga (off farm) sebaliknya kota
pelayanan.
31
Konservasi alam dan kelestarian lingkungan hidup tercapai guna menjamin budi
atas satu atau lebih pusat kegiatan pada wilayah pedesaan sebagai sistem
produksi pertanian dan pengelolaan sumber daya alam tertentu yang ditunjukkan
kawasan strategis dan prospektif yang dibentuk guna memicu kegiatan agribisnis
masyarakat untuk tinggal di daerah. Hal ini karena kebutuhan dasar mayarakat
wilayah sekitarnya
ini memandang wilayah sebagai suatu hubungan sosial ekonomi antara pusat
hubungan antara kota inti dengan desa-desa lainnya yang ada di kawasan
inti.
agropolitan.
kota besar di Jawa Timur yaitu Madiun, Kediri dan Malang, Selain itu
juga dilwati jalur jalur kereta api. Keberadaan jalu tersebut membuka
Tulungagung, 2017)
penduduk antara 50 ribu sampai 150 ribu jiwa sangat penting. Salah satu ide
Pada akhirnya, konsep gerakan agropolitan dapat digunakan sebagai salah satu
pertanian.
masyarakat tani dari kurang baik menjadi yang lebih baik.Seperti diketahui sektor
pertanian di Indonesia dianggap penting. Hal ini terlihat dari peranan sektor
dan nilai tambah produk pertanian; (5) menumbuh kembangkan usaha pertanian
yang akan memacu aktivitas ekonomi perdesaan; dan (6) membangun sistem
2005)
nilai tambah yang ada pada subsistem agribisnis hulu dan subsistem
agribisnis hilir.
dan transportasi (laut, udara, sungai dan darat) jaringan listrik, air,
Ilmu ekonomi regional atau ilmu ekonomi wilayah adalah suatu cabang
potensi satu wilayah dengan wilayah lain. Sebetulnya sangat sulit meletakkan
posisi ilmu ekonomi regional dalam kaitannya dengan ilmu lain, terutama dengan
penggunaan ruang wilayah yang efektif dan efisien berdasarkan tujuan umum
alam dan faktor produksi yang dimilikinya dan besarnya PDRB atau
macam aktivitas atau kegiatan ekonomi yang timbul pada suatu daerah
Pertumbuhan ekonomi dapat terjadi secara serentak pada semua tempat dan
semua sektor perekonomian, tetapi hanya pada titik-titik tertentu dan pada
diikuti oleh perkembangan sektor lain yang kurang potensial (Amalia, 2012).
terhadap satu sama lain sehingga dapat diperoleh hasil tertentu (Nugraha, 2012).
39
tersebut satu sama lain saling berinteraksi secara fungsional. Sehingga batasan
wilayah tidaklah selalu bersifat fisik dan pasti tetapi seringkali bersifat dinamis.
dari suatu unit wilayah, mencakup fungsi sosial, ekonomi, budaya, politik maupun
mempunyai cakupan yang lebih luas yaitu menelaah keterkaitan antar kawasan
Alsintan atau alat mesin pertanian adalah sebutan untuk semua alat dan
mesin yang digunakan dalam usaha bidang pertanian. Alsintan ini mutlak sangat
melalui alsintan ini sangat dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi
budidaya dan pascapanen, tapi juga bagi upaya pengembangan proses hasil
panen menjadi aneka produk pangan tambahan. Adanya alsintan ini menjadi
mencakup dari hulu sampai hilir sehingga tidak hanya meningkatkan produksi,
lahan, panen, dan pascapanen dengan cepat. Selain itu proses akan lebih efisien
atau manual, baik untuk olah lahan maupun untuk panen. Alsintan juga menekan
Namun, kelebihan alsintan ini juga perlu menuntut prasyarat kelengkapan dan
itu sendiri.
mempercepat transisi bentuk ekonomi Indonesia dari sifat agraris menjadi sifat
untuk membuat barang jadi, bahan pasti menempel menjadi satu dengan barang
jadi. Dalam sebuah perusahaan bahan baku dan bahan penolong memiliki arti
yang sangat penting, karena menjadi modal terjadinya proses produksi sampai
hasil produksi. Pengelompokan bahan baku dan bahan penolong bertujuan untuk
Pengendalian bahan diprioritaskan pada bahan yang nilainya relative tinggi yaitu
bahan baku.
merupakan salah satu faktor penting yang dapat memperlancar suatu proses
bahan baku, kandungan gizi produk, perlu terus disosialisasikan, dilatihkan dan
menjadi makanan siap saji, produk industri rumah tangga dalam upaya perbaikan
serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan
dengan cara menambah pilihan bagi mereka, dan dengan cara menolong
pilihan yang ada melalui pertemuan rutin tiap minggu/bulannya. Sesuai dengan
penyuluhan pertanian sejak dulu mengalami pasang surut dan liku-liku yang
keluarganya sebagai hasil dari proses belajar mengajar (Abdul Hamid A.Yusra,
Konsep agribisnis sebenarnya adalah suatu konsep yang utuh, mulai dari
proses produksi, mengolah hasil, pemasaran dan aktivitas lain yang berkaitan
aktivitas produksi input, produksi dan produksi pengolahan dari hasil suatu
penggunaan tanah, biaya penggunaan tanah, sarana dan kebutuhan lain yang
penting. Dengan demikian, agribisnis merupakan konsep yang utuh mulai dari
proses produksi, pengolahan hasil dan aktivitas lain yang berkaitan dengan
agribisnis berturut-turut sebagai pemasok barang input dan jasa input. Input-input
primer ada yang langsung dikonsumsi oleh rumah tangga konsumen adapun
yang diolah terlebih dahulu di agriindustri hilir dan menghasilkan produk antara
arti luas mencakup semua kegiatan mulai dari pengadaan dan penyaluran
sarana produksi sampai pada kegiatan budidaya produksi usaha tani, kegiatan
agribisnis hilir yaitu kegiatan ekonomi yang mengolah hasil pertanian primer
olahannya. Konsep agribisnis sebenarnya adalah suatu konsep yang utuh, mulai
dari proses produksi, mengolah hasil, pemasaran dan aktivitas lain yang
keseluruhan aktivitas produksi input, produksi dan produksi pengolahan dari hasil
sumberdaya manusia. Kegiatan dari skala usaha kecil hingga skala usaha yang
(modal, skill, pengetahuan, dan penguasaan lahan yang terbatas) akan dapat
sumberdaya yang dimiliki rakyat baik sumberdaya alam, teknologi, kearifan lokal,
budaya ekonomi lokal, dan menjadikan organisasi ekonomi rakyat pelaku utama
agribisnis
45
pertama kali diperkenalkan oleh Perloff et all pada tahun 1960. Analisis shift
share adalah salah satu alat analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi
sumber pertumbuhan ekonomi baik dari sisi pendapatan maupun dari sisi tenaga
kerja pada suatu wilayah tertentu. Melalui analisis shift share dapat diketahui
lamban.
pada sektor yang sama diperekonomian yang menjadi acuan / referensi. Dengan
mengukur perubahan relatif, tumbuh lebih cepat atau lebih lambat, suatu sektor
shift) yang akan membantu kita dalam menentukan seberapa jauh daya saing
(Mahrita,2016).
mata memenuhi kebutuhan dasar (basic need) masyarakat tetapi lebih sebagai
karena terkait dengan kemajuan dan perubahan bangsa ini kedepan apalagi
apabila dikaitkan dengan skill masyarakat yang masih kurang akan sangat
a. Aspek masukan atau input (SDM, dana, peralatan sarana, data rencana,serta
teknologi);
c. Aspek keluaran dan out put (pencapaian sasaran, efektivitas dan efisiensi).
karena manajemen lebih fokus pada meningkatkan niai tambah suatu aset. Jadi
pemberdayaan bukanlah semata mata konsep politik melaikan pada konsep suatu
keberhasilan.
dari kata tersebut, aristotes mengungkapkan bahwa manusia yang hidup bersama
dalam masyarakat karena mereka menikmati ikatan yang saling bekerja sama
untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup mereka dan untuk menentukan makna
tinggal dalam suatu daerah tertentu yang memiliki kebudayaan dann sejarah yang
yang dilakukan oleh berbagai pihak tersebut adalah dengan jalan pemberdayaan
pemberdayaan masyarakat menjadi concern publik dan dinilai sebagai salah satu
yang dilaksanakan berbagai elemen mulai dari pemerintah, dunia usaha dan
masyarakat merupakan salah satu upaya untuk memberikan daya atau kekuatan
bagi masyarakat untuk dapat keluar dari permasalahan yang dihadapinya. Aksi
ini kedepan dikaitkan dengan skill masyarakat yang masih kurang akan sangat
terdiri dari kesejahteraan, akses, kesadaran kritis, partisipasi dan kontrol. Lima
dimensi tersebut adalah kategori analisis yang bersifat dinamis, satu sama lain
sumber daya dan manfaat yang dihasilkan oleh adanya sumber daya.
mereka yang berada di kelas lebih tinggi disbanding mereka dari kelas
rendah, yang berkuasa dan dikuasai, pusat dan pinggiran. Sumber daya
sebagainya.
sumber daya yang ada, semua lapisan masyarakat dapat memenuhi hak-
haknya, bukan hanya segelintir orang yang berkuasa saja yang menikmati
dimiliki.
Provinsi Jawa Timur pertama kali menerapkan program ini pada tahun 2002.
didasarkan pada Surat Gubernur Jawa Timur tanggal 30 September 2005 No.
Sebagai sebuah program tentunya memilik visi dan misi agar suat
program itu dapat tercapai. Visi sendiri merupakan gambaran umum dari harapan
yang ingin dicapai dari program yang akan dilaksanakan. Sedangkan misi adalah
upaya atau langkah langkah agar mencapai visi misi tersebut. Visi dari
Sedangkan misi dari program agropolitan ada beberapa antara lain adalah
sebagai berikut :
ada di kawasan agropolitan dari hulu hingga hilir. Serta bagaimana kegiatan
beberapa dinas terkait yang menjadi pelaksana dalam program ini. tentu
Dari sisi pembedayaan masyarakat, tolak ukur keberhasilan nya dilihat dari
beberapa indikator. Indikator tersebut terdiri dari lima dimensi sebagai tolak ukur
tidak. Sasaran yang menjadi indikator program ini adalah masyarakat khususnya
para petani. Input dan output ini tentunya ditujukan kepada masyarakat
ataupun tidak.
dilapangan dari hasil penelitian tersebut dapat digunakan sebagai evaluasi agar
program tersebut dapat berjalan dengan baik ataupun tidak. Tercapai atau
tidaknya didasarkan pada input dan output dari program kegiatan yang
daerah. Dengan keberhasilan tersebut maka visi dan misi dari program dapat
terealisasi.
adalah bagaimana aktifitas yang ada di kawasan agropolitan dari hulu hingga hilir.
adalah dengan melihat PDRB Dari kabupaten Tulungaung dan juga Provinsi
Jawa Timur secara time series sebelum dan sesudah dari pelaksanaan
Tulungagung dengan data time series dari PDRB kabupaten Tulungagung dan
Program Agropolitan
Evaluasi