Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh:
Ni Komang Sindy Octaviana Dewi
193213030
A13-A
DENPASAR
2022
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK.A
DENGAN TAHAPAN KELUARGA REMAJA DI DESA MENDOYO DANGIN
TUKAD ,BANJAR BALER BALE AGUNG,JEMBRANA,BALI
Laporan Pendahuluan
Kunjungan ke-1
Tanggal : 8 maret 2022, Pkl. 14.30 wita
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
2. Tujuan Umum
1. Metode
a. Wawancara
b. Tanya Jawab
a. Alat tulis
1. Kriteria Struktur
3. Kriteria Hasil
Oleh:
Ni Komang Sindy Octaviana Dewi
193213030
A13-A
DENPASAR
2022
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK.A
DENGAN TAHAPAN KELUARGA REMAJA DI DESA MENDOYO DANGIN
TUKAD ,BANJAR BALER BALE AGUNG,JEMBRANA,BALI
Laporan Pendahuluan
Kunjungan ke-2
Tanggal : 10 Maret 2022, Pkl. 15.00 wita
A. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
B. Prioritas Keperawatan
2. Tujuan Umum
1. Metode
a. Wawancara
b. Pemeriksaan Fisik
a. Alat tulis
b. Tensimeter
c. Stetoskop
d. Thermometer
1. Kriteria Struktur
3. Kriteria Hasil
A. Pengkajian
I. Data Umum
4. Usia : 50 tahun
5. Pekerjaan : PNS
7. No Telepon : 089522365940
8. Komposisi Keluarga
Ibu.M
65th
Sehat
An.Y An.M
20 th 17 th
Sehat Sehat
Keterangan :
Laki-laki
Perempuan
Tinggal Serumah
Kawin
X Meninggal
9. Tipe Keluarga :
Tidak ada masalah yang terjadi dalam keluarga bapak.A yang masuk ke
dalam tipe Nuclear family
10. Suku Bangsa :
a. Asal suku bangsa: Keluarga bapak A berasal dari Bali dengan suku
bangsa Indonesia.
b. Lingkungan tempat tinggal keluarga
Keluarga bapak A tinggal di lingkungan yang mayoritas beragama hindu.
c. Kegiatan keagamaan, sosial, budaya
bapak A mengatakan rajin mengikuti kegiatan sosial dan agama yang ada
di lingkungan sekitar, dan mampu bersosialisasi dengan baik dengan
masyarakat.
d. Kebiasaan berbusana sehari-hari
Keluarga bapak A sehari-hari memakai pakaian santai saat beraktivitas di
rumah dan memakai pakaian yang bersih dan rapi ketika bepergian, serta
menggunakan pakaian adat ketika mengikuti upacara keagamaan atau
kegiatan sosial masyarakat.
e. Struktur kekuasaan keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga biasanya dilakukan oleh bapak A
selaku kepala keluarga dengan berdasarkan perundingan dan dukungan
dari seluruh anggota keluarga.
f. Bahasa yang digunakan di rumah
Keluarga bapak A sehari-hari menggunakan bahasa daerah yaitu bahasa
bali saat berinteraksi dengan keluarga.
g. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi Keluarga
bapak A dan keluarga selalu menyediakan vitamin serta obat-obatan. Jika
ada anggota keluarga yang sakit terlebih dahulu akan diatasi di rumah
seperti memberikan obat dan kompres, lalu kemudian akan dibawa ke
klinik terdekat. Selain itu keluarga bapak A juga sering memanfaatkan
jasa pijat yang ada disekitarnya.
11. Agama
Bapak A dan keluarga menganut agama hindu, keluarga bapak A rajin sembahyang
dan menghaturkan canang di rumah setiap hari dan sembahyang di pura yang ada di
lingkungan sekitar setiap ada hari raya atau rahinan.
5. Barang yang dimiliki keluarga sepeda motor, sepeda, TV, kulkas, handphone,
dan lainnya.
Keluarga Bapak.A tidak memiliki jadwal khusus untuk rekreasi keluarga, hanya
sesekali anaknya mengajak berwisata. Bapak.A mengatakan keluarganya dapat
menikmati hiburan melalui TV dan Hp.
III. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah :
Luas rumah : 6 Are
a). Tipe rumah: minimalis
Garasi TempatJemur
Dapur
Kamar 3
Halaman Tempat makan
Samping
Gudang
Kamar 2
RuangTamu
Kamar 1
Teras
HALAMAN MERAJAN
Keterangan :
: Pintu
: Gerbang
Bapak.A
Ibu.S
Berperan sebagai ibu rumah tangga didalam rumah, serta membantu
kepala keluarga dalam bekerja.
An. Y
Sebahai anak pertama yang bersekolah di perguruan tinggi swasta di bali
An.M
Sebagai anak yang kedua atau bungsu, sekarang sedang sekolah dibangku
SMA kelas 3
- Informal
V. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif :
Keluarga merasakan perasaan saling memiliki setiap anggota keluarga, serta
berusaha mengembangkan sikap saling menghargai dan menyayangi satu sama
lain.
2. Fungsi sosialisasi :
1. Kerukunan hidup dalam keluarga
Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina hubungan rumah
tangga.
2. Interaksi dan hubungan dalam keluarga
Interaksi dalam keluarga cukup baik, walaupun An. M tidak terlalu sering
berinteraksi dengan anggota keluarga lainnya karena sering berada di
kamarnya dan bermain hp.
Jika ada masalah, keluarga berupaya untuk mencari jalan keluar dari masalah
tersebut dengan berdiskusi. Keluarga meyakini kalau setiap masalah ada jalan
keluarnya
d. Strategi koping
Keluarga biasanya berdiskusi dalam menghadapi masalah.
e. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga bapak.A tidak pernah melakukan tindakan negatifataupun
tindakan maladaptif ketika mengalami stres seperti menyakiti diri sendiri.
VII. Pemeriksaan fisik
TD Nadi RR Suhu BB TB
No Nama 0
(mmHg) (x/menit) (x/menit) ( C) (Kg) (cm)
1 Bapak.A
120/80 86 20 36,7 69 165
(50 tahun)
Keluhan/RPS Tidak memiliki keluhan fisik
Riwayat Bapak.A mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluarga
penyakit sebelumnya. Bila sakit, keluarga Bapak.A pergi ke
dahulu Puskesmas. Tidak ada pola makan atau jenis makanan yang
dibatasi.
Pemeriksaan Kepala :
Fisik Bentuk kepala dan muka simetris, klien dapat merasakan
benda tumpul dan tajam, gerakan pipi, rahang, dan alis
simetris.
Mata :
Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakan tangan
pemeriksa, tidak ada nyeri tekan, diameter pupil ± 2 mm,
reaksi cahaya +/+, konjungtiva tidak anemis, kornea tidak
ikterik, memakai kacamata jika membaca.
Mulut dan Hidung :
Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dapat
bergerak ke kiri dan ke kanan, tidak pucat, lidah dapat
merasakan asam, asin, manis dengan baik.
Bentuk hidung simetris, warna kulit sama dengan kulit
sekitarnya, tidak terdapat lesi atau cairan, mukosa hidung
lembab, terdapat bulu hidung.
Telinga :
Daun telinga simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada
benjolan, tidak bengkak, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
serumen. Klien tampak mendengar dengan baik.
Leher :
Bentuk simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat
pembesaran JPV dan tiroid. Tidak terdapat massa. Dapat
bergerak proporsional ke kiri, kanan, atas, dan bawah tanpa
ada nyeri.
Jantung :
Tidak terdapat tonjolan dan massa pada dada, tidak ada
retraksi intercostae, terdengar dullness pada perkusi batas
jantung, BJ 1 dan BJ 2 terauskultasi normal, serta tidak
terdapat mur-mur dan gallop.
Paru-paru :
Pengembangan simetris, warna dada sama dengan kulit
lainnya (tidak terdapat lebam, kebiruan), tidak terdapat
tonjolan abnormal, pernafasan 20 x/menit, tactil fremitus
sama kiri dan kanan, bunyi nafas terauskultasi vesikuler, dan
tidak terdapat suara tambahan.
Abdomen :
Perut terlihat datar dan warnanya sama dengan kulit lainnya
(tidak ada lebam dan kemerahan), perut teraba lemas, tidak
terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa, hepar tidak teraba,
bising usus terdengar 10x/menit.
Ekstremitas :
Terlihat bahu simetris, warna sama dengan kulit, tidak
terdapat tonjolan, dapat mengangkat dan menahan beban
dengan baik, refleks brachioradialis normal kiri dan kanan,
refleks platela normal kiri dan kanan, kekuatan otot : 5 5
5 5
Kulit :
Kulit terlihat bersih, tidak bau, warna sawo matang, tidak
ada lesi, sensitifitas terhadap benda tumpul dan tajam baik
.
VIII.
TD Nadi RR Suhu BB TB
No Nama
(mmHg) (x/menit) (x/menit) (0C) (Kg) (cm)
2 Ibu.S
110/70 82 19 36,8 60 160
(50 tahun)
Pemeriksaan Kepala :
Fisik Bentuk kepala dan muka simetris, klien dapat merasakan
benda tumpul dan tajam, gerakan pipi, rahang, dan alis
simetris.
Mata :
Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakan tangan
pemeriksa, tidak ada nyeri tekan, diameter pupil ± 2 mm,
konjungtiva tidak anemis, kornea tidak ikterik.
B. ANALISA DATA
No Data Problem
DS :
1. Ketidakmampuan koping
- Bapak.A mengatakan merasa cemas keluarga
dengan pergaulan anaknya yang sudah
remaja
DO :
- An.M jarang mengikuti kegiatan STT
- An. M sudah menginjak usia remaja
- Dirumahnya tidak ada yang
mengajarkan peran dan tanggung
jawab kepada remaja
C. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakmampuan koping keluarga
2. Ketidakefektifan performa peran remaja
D. Scoring/ Pembobotan dan Penentuan Prioritas Masalah
1. Ketidakmampuan koping keluarga
Keluarga.
KEMUNGKI Pola komunikasi antara anak
NAN 2/2 x 2 = 2 remaja dan orang tua merupakan
Mudah = 2
MASALAH suatu proses yang harus dimulai
Sebagian= 1
DAPAT dan dijaga keberlangsungannya,
Tidak dapat = 0
DIUBAH keluarga sudah Memberikan
(bobot = 2) respon positif dengan bertanya cara
komunikasi yang baik dengan
remaja
POTENSIAL Keluarga sudah mengetahui
MASALAH Tinggi =3 stressor dan cara mencegahnya.
DAPAT Cukup =2 3/3x1= 1
DICEGAH Rendah =1
(bobot= 1)
MENONJOL Segera diatasi = 2 Keluarga menganggap masalah
KAN Tidak segera diatasi terjadi tetapi tidak menjadikan
MASALAH =1 2/2 x 1 =1 masalahini prioritas utama.
(bobot = 1) Tidak dirasakan
adanya masalah = 0
Total 5
Keluarga mampu
mengenal masalah :
Dukungan keluarga
1. yakinkan keluarga
bahwa klien
sedang di berikan
perawatan yang
terbaik
2.pertimbangkan
beban psikologis
dan prognosis
terhadap keluarga
3.tingkatkan
hubungan saling
percaya dengan
keluarga
4. hargai dan dukung
mekanisme koping
adaptif yang
digunakan oleh
keluarga
5. libatkan anggota
keluuarga dalam
mengambil
keputusan terkait
dengan
klien,apabila
memungkinkan