Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN PENDAHULUAN KUNJUNGA KE-1 ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA BAPAK.A DENGAN TAHAPAN KELUARGA REMAJA DI DESA


MENDOYO DANGIN TUKAD ,BANJAR BALER BALE
AGUNG,JEMBRANA,BALI

Oleh:
Ni Komang Sindy Octaviana Dewi
193213030
A13-A

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

WIRA MEDIKA BALI

DENPASAR

2022
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK.A
DENGAN TAHAPAN KELUARGA REMAJA DI DESA MENDOYO DANGIN
TUKAD ,BANJAR BALER BALE AGUNG,JEMBRANA,BALI

Laporan Pendahuluan
Kunjungan ke-1
Tanggal : 8 maret 2022, Pkl. 14.30 wita
A. Latar Belakang

1. Karakteristik Keluarga

Keluarga Bapak.A merupakan keluarga yang rukun namun terdapat


masalah pada An. M yang tertutup, pemalu dan jarang berbicara. An. M
sudah mulai jarang berkumpul dengan keluarga dan menghabiskan
waktunya di kamar dengan bermain gadget. keluarga tersebut kurang
mengenal masalah yang dialami An.
M. Berdasarkan fenomena diatas saya akan melakukan asuhan
keperawatanpada keluarga Bapak.A.
2. Data Yang Perlu Dikaji

a) Data keluarga Bapak.A (Riwayat kesehatan, struktur, fungsi


keluarga).

b) Data lingkungan tempat tinggal Bapak.A

c) Data pemeriksaan fisik (TTV)

d) Permasalahan kesehatan pada anggota keluarga yang lain.

e) Melakukan kontrak untuk pertemuan kedua dengan keluarga


Bapak.A.

f) Melakukan kontrak untuk pertemuan kedua

3. Masalah Keperawatan Keluarga

Belum ada masalah yang terkaji


B. Prioritas Keperawatan

1. Diagnosa Keperawatan Keluarga


Belum menyimpulkan diagnosa keperawatan

2. Tujuan Umum

Setelah pertemuan selama 35 menit, diharapkan mahasiswa mampu


melakukan BHSP dan pengkajian.
3. Tujuan Khusus

Setelah pertemuan selama 35 menit, diharapkan petugas :

a. Mendapatkan data keluarga Bapak.A (Riwayat kesehatan,


struktur, fungsi keluarga).
b. Mendapatkan data lingkungan tempat tinggal Bapak.A.

c. Mendapatkan permasalahan kesehatan pada anggota keluarga yang


lain.

d. Melakukan kontrak untuk pertemuan kedua dengan keluarga


Bapak.A.

C. Implementasi Tindakan Keperawatan

1. Metode

a. Wawancara

b. Tanya Jawab

2. Alat dan Media

a. Alat tulis

3. Waktu dan Tempat

a. Waktu : 8 maret 2022, Pkl. 14.30 wita


b. Tempat : Desa mendoyo dangin tukad ,banjar baler bale
agung,Kec.Jembrana ,Kab Jembrana
D. Kriteria Evaluasi

1. Kriteria Struktur

a. Laporan pendahuluan sudah disiapkan

b. Mahasiswa mempersiapkan format pengkajian asuhan keperawatan


keluarga dan melakukan wawancara dengan keluarga Bapak.A
2. Kriteria Proses

a. Selama kegiatan, keluarga aktif dan mahasiswa melakukan


komunikasi dua arah untuk saling mengenal dan menjelaskan
tujuan kunjungan mahasiswa ke keluarga.
b. Keluarga kooperatif mengikuti pengkajian

c. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.

d. Kontrak telah diingatkan oleh mahasiswa dan keluarga

3. Kriteria Hasil

a. 100% anggota keluarga mampu menerima kehadiran mahasiswa

b. 80% Keluarga kooperatif menjawab pertanyaan mahasiswa


c. Kontrak pertemuan selanjutnya dapat disepakati bersama keluarga
pada tanggal 10 Maret 2022, Pkl. 15.00 wita
LAPORAN PENDAHULUAN KUNJUNGA KE-2 ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA BAPAK.A DENGAN TAHAPAN KELUARGA REMAJA DI DESA
MENDOYO DANGIN TUKAD ,BANJAR BALER BALE
AGUNG,JEMBRANA,BALI

Oleh:
Ni Komang Sindy Octaviana Dewi
193213030
A13-A

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

WIRA MEDIKA BALI

DENPASAR

2022
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK.A
DENGAN TAHAPAN KELUARGA REMAJA DI DESA MENDOYO DANGIN
TUKAD ,BANJAR BALER BALE AGUNG,JEMBRANA,BALI

Laporan Pendahuluan
Kunjungan ke-2
Tanggal : 10 Maret 2022, Pkl. 15.00 wita
A. Latar Belakang

1. Karakteristik Keluarga

Pada pertemuan sebelumnya, mahasiswa dan keluarga sudah melakukan


pengenalan dan membina hubungan saling percaya. Berdasarkan data
pengkajian sebelumnya dan hasil analisis data, tidak didapatkan riwayat
penyakit pada keluarga Bapak.A namun masalah terletak pada An. M yang
sering menyendiri pada saat dirumah. Bapak.A mengatakan tidak
mengetahui tugas perkembangan maupun tanggung jawabnya sebagai
remaja. Pada pertemuan sebelumnya Bapak.A mengatakan tinggal dirumah
dengan istrinya, dan 2 orang anak yang masih sekolah. Dalam proses
melengkapi data, fokus dari kegiatan kali ini adalah melakukan pengkajian
serta melakukan pemeriksaan fisik pada seluruh anggota keluarga Bapak.A
serta menemtukan diagnosa keperawatan dan memperioritaskan diagnosa
tersebut.
2. Data Yang Perlu Dikaji

a) Data pemeriksaan fisik (TTV)


b) Melakukan kontrak untuk pertemuan ketiga dengan keluarga Bapak.A.

3. Masalah Keperawatan Keluarga

a. Ketidakefektifan performa peran remaja An. M keluarga Bapak.A

b. Ketidakefektifan koping keluarga Bapak.A

B. Prioritas Keperawatan

1. Diagnosa Keperawatan Keluarga


a. Ketidakefektifan koping keluarga Bapak.A

b. Ketidakefektifan performa peran remaja An. M keluarga Bapak.A

2. Tujuan Umum

Setelah pertemuan selama 35 menit, diharapkan mahasiswa mampu


melakukan pengkajian.
3. Tujuan Khusus

Setelah pertemuan selama 35 menit, diharapkan petugas :

a. Mendapatkan data dari hasil pemeriksaan fisik seluruah anggota


keluarga Bapak.A
b. Menentukan diagnosa keperawatan keluarga Bapak.A

c. Menentukan prioritas diagnosa keperawatan keluarga Bapak.A

d. Melakukan kontrak untuk pertemuan keketiga dengan keluarga


Bapak.A.

4. Implementasi Tindakan Keperawatan

1. Metode

a. Wawancara

b. Pemeriksaan Fisik

2. Alat dan Media

a. Alat tulis

b. Tensimeter

c. Stetoskop

d. Thermometer

3. Waktu dan Tempat

a. Waktu : 10 Maret 2022, Pkl. 15.00 wita

b. Tempat :Desa mendoyo dangin tukad ,banjar baler bale


agung,Kec.Jembrana ,Kab Jembrana
3. Kriteria Evaluasi

1. Kriteria Struktur

a. Laporan pendahuluan sudah disiapkan

b. Mahasiswa mempersiapkan format pengkajian asuhan keperawatan


keluargadan melakukan wawancara dengan keluarga Bapak.A
c. Mahasiswa membawa alat pemeriksaan fisik
(tensimeter, stetoskop,themometer)
2. Kriteria Proses

a. Selama kegiatan, keluarga aktif dan mahasiswa melakukan


komunikasi dua arah untuk saling mengenal dan menjelaskan
tujuan kunjunganmahasiswa ke keluarga.
b. Keluarga kooperatif mengikuti pengkajian

c. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.

d. Kontrak telah diingatkan oleh mahasiswa dan keluarga

3. Kriteria Hasil

a. 100 % mendapatkan data dari hasil pemeriksaan fisik seluruah anggota


keluarga Bapak.A
b. 100% dapat menetukan diagnosa keperawatan keluarga Bapak.A

c. 85% mahasiswa dan keluarga menentukan prioritas diagnosa


keperawatan keluarga Bapak.

Mengetahui, Denpasar,10 Maret 2022


Clinical Teacher (CT) Mahasiswa

Ns.Ni Putu Wiwik Oktaviani,S.Kep.,M.Kep. Ni Komang Sindy octaviana dewi


NIK.2.04.11.429 NIM.193213030
DAFTAR PUSTAKA

Andarmoyo, S.2012.Keperawatan Keluarga Konsep Teori, Proses dan Praktik


Keperawatan.Yogyakarta: Graha Ilmu.
Friedman,M.M.2010. Buku Ajar Keperawatan keluarga Riset, Teori Dan
Praktek..Jakarta:EGC.
Tim Keperawatan Keluarga. 2010. Buku Panduan Praktek Keperawatan Keluarga
Periode 30 Maret S/D 06 Mei 2010. Denpasar: Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK.A DENGAN ANAK REMAJA DI
DESA MENDOYO DANGIN TUKAD ,BANJAR BALER BALE
AGUNG,JEMBRANA,BALI

A. Pengkajian
I. Data Umum

1. Nama Keluarga (KK) : Bapak.A

2. Jenis Kelamin : Laki-laki

3. Pendidikan Terakhir : Sarjana

4. Usia : 50 tahun

5. Pekerjaan : PNS

6. Alamat : Desa mendoyo dangin tukad ,banjar baler bale


agung,Kec.Jembrana ,Kab Jembrana

7. No Telepon : 089522365940

8. Komposisi Keluarga

No Nama Umur Jenis Hub Pendidikan Pekerjaan Ket


kelamin Dg KK

1 Ibu.S 50 Th Perempuan Istri SMA PNS

2 An.Y 20 Th Perempuan Anak Diploma Mahasiswi

3 An.M 17 Th Perempuan Anak SMA Pelajar


Genogram :

Ibu.M
65th
Sehat

Ibu.K Ibu.D Bapak .A Bapak Bapak Ibu.S


Ibu .R Ibu .M
57th 55th 50 th .N .G 50 th
60 th 56 th
Sehat Sehat Sehat 58th 53 th
Sehat sehat Sehat
Sehat Sehat

An.Y An.M
20 th 17 th
Sehat Sehat

Keterangan :

Laki-laki

Perempuan

Tinggal Serumah

Kawin

X Meninggal

9. Tipe Keluarga :

A. Jenis Tipe Keluarga

Keluarga Bapak.A termasuk tipe keluarga inti (Nuclear family). Dimana


yang terdiri dari Bapak.A, Ibu.S dan 2 orang anaknya yaitu An. Ydan
An.M
B. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut

Tidak ada masalah yang terjadi dalam keluarga bapak.A yang masuk ke
dalam tipe Nuclear family
10. Suku Bangsa :
a. Asal suku bangsa: Keluarga bapak A berasal dari Bali dengan suku
bangsa Indonesia.
b. Lingkungan tempat tinggal keluarga
Keluarga bapak A tinggal di lingkungan yang mayoritas beragama hindu.
c. Kegiatan keagamaan, sosial, budaya
bapak A mengatakan rajin mengikuti kegiatan sosial dan agama yang ada
di lingkungan sekitar, dan mampu bersosialisasi dengan baik dengan
masyarakat.
d. Kebiasaan berbusana sehari-hari
Keluarga bapak A sehari-hari memakai pakaian santai saat beraktivitas di
rumah dan memakai pakaian yang bersih dan rapi ketika bepergian, serta
menggunakan pakaian adat ketika mengikuti upacara keagamaan atau
kegiatan sosial masyarakat.
e. Struktur kekuasaan keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga biasanya dilakukan oleh bapak A
selaku kepala keluarga dengan berdasarkan perundingan dan dukungan
dari seluruh anggota keluarga.
f. Bahasa yang digunakan di rumah
Keluarga bapak A sehari-hari menggunakan bahasa daerah yaitu bahasa
bali saat berinteraksi dengan keluarga.
g. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi Keluarga
bapak A dan keluarga selalu menyediakan vitamin serta obat-obatan. Jika
ada anggota keluarga yang sakit terlebih dahulu akan diatasi di rumah
seperti memberikan obat dan kompres, lalu kemudian akan dibawa ke
klinik terdekat. Selain itu keluarga bapak A juga sering memanfaatkan
jasa pijat yang ada disekitarnya.
11. Agama
Bapak A dan keluarga menganut agama hindu, keluarga bapak A rajin sembahyang
dan menghaturkan canang di rumah setiap hari dan sembahyang di pura yang ada di
lingkungan sekitar setiap ada hari raya atau rahinan.

12. Status Sosial Ekonomi Keluarga

1. Anggota keluarga yang mencari nafkah : Bapak.A dan Ibu.S

2. Rata-rata penghasilan keluarga Penghasilan rata-rata yang dimiliki oleh


keluarga bapak.A yaitu berkisar 2.500.000 – 4.000.000/bulan, yang cukup
untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari.

3. Jenis pengeluaran keluarga Pengeluaran keluarga bapak.A yaitu untuk


kebutuhan sandang dan pangan, pembayaran listrik, pembayaran air,
transportasi sehari-hari, pembayaran uang sekolah anak-anak, dan untuk
keperluan lainnya.

4. Tabungan khusus kesehatan Keluarga bapak .A memiliki jaminan kesehatan


yaitu BPJS.

5. Barang yang dimiliki keluarga sepeda motor, sepeda, TV, kulkas, handphone,
dan lainnya.

13. Aktivitas Rekreasi Keluarga

Keluarga Bapak.A tidak memiliki jadwal khusus untuk rekreasi keluarga, hanya
sesekali anaknya mengajak berwisata. Bapak.A mengatakan keluarganya dapat
menikmati hiburan melalui TV dan Hp.

II. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga

1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini Tahap perkembangan keluarga


bapak.A saat ini termasuk pada tahap V yaitu keluarga dengan anak remaja
(family with teenager). Tugas perkembangan keluarga bapak.A pada tahap ini
meliputi:
a. Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab ketika remaja
menjadi dewasa dan mandiri.Keluarga sudah memberikan kesempatan bagi
An.M untuk memilih apa yang ingin dilakukan. An. M mengatakan tanggung
jawabnya adalah belajar dan membantu orang tua, itupun jarang dilakukan atas
kemauannya sendiri.
b. Memfokuskan kembali hubungan perkawinan.
Pernikahan Bapak.A dan Ibu.S saat ini sudah berlangsung selama 22
tahun. Bapak.A dan ibu.S mengatakan untuk berusaha membesarkan
kedua anaknya dengan memenuhi segala kebutuhan mereka.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

a. Berkomunikasi secara terbuka dengan anak-anak.


Bapak.A mengatakan bahwa An. M adalah anak yang tertutup, pemalu dan
jarang berbicara. An. M sudah mulai jarang berkumpul dengan keluarga,
jika berada di rumah An. M banyak menghabiskan waktunya di dalam
kamarnya dan bermain gadget. An. M mengatakan jarang berbicara dengan
Bapak.A karena menurut An. M bapaknya itu sibuk dengan pekerjaanya .
An.M mengatakan tidak memahami tugas perkembangan maupun tanggung
jawabnya sebagai remaja, karena sebelumnya tidak pernah mendapatkan
informasi mengenai hal tersebut.
3. Riwayat Keluarga Inti :
1) Riwayat kesehatan keluarga saat ini
Keluarga mengatakan saat ini setiap anggota keluarganya dalam keadaan
sehat-sehat saja. Keluarga bapak.A tidak terdapat penyakit keturunan
seperti hipertensi maupun diabetes.
2) Riwayat penyakit keturunan

Tidak ada riwayat penyakit keluarga keturunan. Bila sakit, keluarga


Bapak.A pergi ke Puskesmas. Tidak ada pola makan atau jenis makanan
yang dibatasi.
3) Sumber Pelayanan Kesehatan Yang Dimanfaatkan
Puskesmas dan Dokter umum
4) Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
Keluarga mengatakan pada keluarga sebelumnya tidak memiliki masalah
kesehatan yang serius baik dari pihak Suami maupun Istri.

III. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah :
Luas rumah : 6 Are
a). Tipe rumah: minimalis

b). Kepemilikan: Milik pribadi


c). Jumlah dan rasio kamar/ ruangan :
- Kamar tidur : 3 buah
- Ruang tamu : 1 buah
- Kamar mandi : 1 buah
- Dapur : 1 buah
- Garasi : 1 buah
- Gudang : 1 buah
- Merajan/pura : 1 buah
- Ruang makan : 1 buah
d). Ventilasi/ jendela : 7 buah ventilasi/ 6 buah jendela
e). Pemanfaatan ruangan : Ruang tamu digunakan untuk tempat tamu
berkunjung, tempat makan, dan tempat berkumpul bersama, dapur
digunakan untuk memasak,teras digunakan untuk duduk di sore hari, kamar
tidur digunakan untuk beristirahat, garasi digunakan untuk menyimpan
kendaraan, gudang dimanfaatkan sebagai tempat peralatan,merajan tempat
sembahyang.
f). Septic tank : ada/ tidak, letak : terletak 3 meter dari rumah.
g). Sumber air minum : air isi ulang (gallon)
i). Kamar mandi/ WC : terdapat 1 buah kamar mandi/WC
j). Sampah : sampah diangkut oleh petugas sampah setiap seminggu sekali,
limbah RT berupa pembungkus makanan/minuman, dan daun-daun
tanaman.
k). Kebersihan lingkungan : lingkungan rumah baik, dapat diamati baik dari
luar maupun dalam rumah tampak bersih
DENAH RUMAH

Garasi TempatJemur
Dapur
Kamar 3
Halaman Tempat makan
Samping
Gudang

Kamar 2
RuangTamu

Kamar 1

Teras

HALAMAN MERAJAN

Keterangan :
: Pintu
: Gerbang

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW :


Bapak.A jarang berkumpul dengan tetangga karena kesibukannya
bekerja, namun Bapak.A rajin untuk mengikuti kegiatan gotong royong.
Kehidupan bersama tetangganya terlihat rukun dan harmonis. Tetangga
dan keluarga Bapak.A saling menyapa bila bertemu, tidak ada perbedaan
kepercayaan yang mempengaruhi keseharian masing – masing keluarga di
lingkungan tempat tinggalnya.
3. Mobilitas Geografis Keluarga :
Saat ini keluarga bapak.A sudah tinggal menetap di rumah yang sekarang
dan tidak berniat untuk pindah rumah.
4 Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :
Hubungan anggota keluarga terlihat rukun, tidak ada konflik antara satu
dengan yang lain (terlihat harmonis). Bapak.A juga bersosialisasi dengan
tetangga di sekeliling rumahnya, anak-anak Bapak.A mengikuti STT di
Banjarnya namun jarang dalam mengikuti kegiatannya.
5. Sistem Pendukung Keluarga :
Bila ada masalah dalam keluarga, keluarga lebih senang menyelesaikan
dengan anggota keluarga.
IV. Struktur Keluarga
a. Pola/cara komunikasi keluarga : Bapak.A mengatakan bahwa komunikasi
dengan keluarganya menekankan keterbukaan. Bila ada masalah dalam
keluarga, Bapak.A mendiskusikan bersama ibu.S. Waktu yang biasanya
digunakan untuk komunikasi pada saat santai dan waktu makan bersama
dengan anggota keluarga. Namun An. M mengatakan lebih suka
menceritakan masalahnya kepada teman-temannya dibandingkan kepada
orang tua ataupun keluarganya yang lain.
b. Struktur kekuatan keluarga : Kekuatan keluarga dipegang oleh Kepala
keluarga. Keputusan yang diambil dalam keluarga dipegang oleh
bapak.A.Model kekuatan atau kekuasaan yang digunakan keluarga dalam
membuat keputusan menggunakan musyawarah dan kadang-kadang
langsung diambil keputusan oleh kepala keluarga.
c. Struktur Peran :
- Formal

 Bapak.A

Sebagai kepala keluarga, bertanggung jawab dalam mencari nafkah


untuk kebutuhan sehari-hari dalam rumah tangga dan sekaligus sebagai
ibu rumah tangga.

 Ibu.S
Berperan sebagai ibu rumah tangga didalam rumah, serta membantu
kepala keluarga dalam bekerja.
 An. Y
Sebahai anak pertama yang bersekolah di perguruan tinggi swasta di bali
 An.M

Sebagai anak yang kedua atau bungsu, sekarang sedang sekolah dibangku
SMA kelas 3

- Informal

Bapak.A sebagai ayah,seorang suami dan pengambil keputusan,Ibu,.S


sebagai istri seorang ibu,An.Y sebagai seorang anak dan seorang
kakak,An.M sebagai seorang anak dan adik.
d. Nilai dan Norma Keluarga :
Nilai dan norma yang dipegang oleh bapak.A adalah sesuai dengan nilai-
nilai ajaran Hindu. Penerimaan keluarga terhadap sangat baik, setiap
masalah yang ada diutarakan dengan anggota keluarga.

V. Fungsi keluarga

1. Fungsi afektif :
Keluarga merasakan perasaan saling memiliki setiap anggota keluarga, serta
berusaha mengembangkan sikap saling menghargai dan menyayangi satu sama
lain.

2. Fungsi sosialisasi :
1. Kerukunan hidup dalam keluarga
Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina hubungan rumah
tangga.
2. Interaksi dan hubungan dalam keluarga
Interaksi dalam keluarga cukup baik, walaupun An. M tidak terlalu sering
berinteraksi dengan anggota keluarga lainnya karena sering berada di
kamarnya dan bermain hp.

3. Fungsi perawatan kesehatan:

a. Mengenal masalah kesehatan


Keluarga Bapak.A mengatakan sejauh ini anggota keluarganya tidak ada
yang mengalami sakit. Mengambil keputusan mengenai tindakan
kesehatan yang tepat.Bapak.A mengatakan bila ada keluarganya yang
mengalami tanda- tanda sakit maka akan segera ke pelayanan ke
puskesmas atau klinik terdekat.
b. Mengambil keputusan
Bapak.A mengatan yang mengambil suatu keputusan dalam keluarga
adalah bapak.A baik dalam masalah keluarga ataupun masalah kesehatan
c. Merawat keluarga yang sakit
Keluarga bapak.A mengatakan tahu cara merawat anggota keluarga yang
sakit. Contohnya bila ada keluarga yang demam maka anggota keluarga
Bapak.A akan melakukan kompres di dahi dengan air hangat.
d. Memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
Keluarga Bapak.A mengatakan lingkungan keluarga jauh dari jalan raya
besar sehingga jauh dari kebisingan dan polusi udara.
e. Menggunakan fasilitas pelayanan masyarakat
Keluarga Bapak.A juga memanfaatkan pelayanan kesehatan di
Puskesmas, tetapi jika sakitnya tidak terlalu berat, biasanya dengan
mengkonsumsi obat warung atau ramuan tradisional seperti jamu (loloh).

VI. Stres dan koping keluarga

a. Stressor jangka pendek


Bapak.A mencemaskan pergaulan An. M yang sudah memasuki masa
remaja. Bapak.A takut bila anaknya salah pergaulan terlebih lagi anaknya
perempuan.

b. Sressor jangka panjang


Bapak.A mengeluhkan biaya sekolah kedua anaknya yang semakin mahal
c. Respons keluarga terhadap stressor

Jika ada masalah, keluarga berupaya untuk mencari jalan keluar dari masalah

tersebut dengan berdiskusi. Keluarga meyakini kalau setiap masalah ada jalan

keluarnya

d. Strategi koping
Keluarga biasanya berdiskusi dalam menghadapi masalah.
e. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga bapak.A tidak pernah melakukan tindakan negatifataupun
tindakan maladaptif ketika mengalami stres seperti menyakiti diri sendiri.
VII. Pemeriksaan fisik
TD Nadi RR Suhu BB TB
No Nama 0
(mmHg) (x/menit) (x/menit) ( C) (Kg) (cm)
1 Bapak.A
120/80 86 20 36,7 69 165
(50 tahun)
Keluhan/RPS Tidak memiliki keluhan fisik
Riwayat Bapak.A mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluarga
penyakit sebelumnya. Bila sakit, keluarga Bapak.A pergi ke
dahulu Puskesmas. Tidak ada pola makan atau jenis makanan yang
dibatasi.
Pemeriksaan Kepala :
Fisik Bentuk kepala dan muka simetris, klien dapat merasakan
benda tumpul dan tajam, gerakan pipi, rahang, dan alis
simetris.
Mata :
Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakan tangan
pemeriksa, tidak ada nyeri tekan, diameter pupil ± 2 mm,
reaksi cahaya +/+, konjungtiva tidak anemis, kornea tidak
ikterik, memakai kacamata jika membaca.
Mulut dan Hidung :
Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dapat
bergerak ke kiri dan ke kanan, tidak pucat, lidah dapat
merasakan asam, asin, manis dengan baik.
Bentuk hidung simetris, warna kulit sama dengan kulit
sekitarnya, tidak terdapat lesi atau cairan, mukosa hidung
lembab, terdapat bulu hidung.
Telinga :
Daun telinga simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada
benjolan, tidak bengkak, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
serumen. Klien tampak mendengar dengan baik.
Leher :
Bentuk simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat
pembesaran JPV dan tiroid. Tidak terdapat massa. Dapat
bergerak proporsional ke kiri, kanan, atas, dan bawah tanpa
ada nyeri.
Jantung :
Tidak terdapat tonjolan dan massa pada dada, tidak ada
retraksi intercostae, terdengar dullness pada perkusi batas
jantung, BJ 1 dan BJ 2 terauskultasi normal, serta tidak
terdapat mur-mur dan gallop.
Paru-paru :
Pengembangan simetris, warna dada sama dengan kulit
lainnya (tidak terdapat lebam, kebiruan), tidak terdapat
tonjolan abnormal, pernafasan 20 x/menit, tactil fremitus
sama kiri dan kanan, bunyi nafas terauskultasi vesikuler, dan
tidak terdapat suara tambahan.
Abdomen :
Perut terlihat datar dan warnanya sama dengan kulit lainnya
(tidak ada lebam dan kemerahan), perut teraba lemas, tidak
terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa, hepar tidak teraba,
bising usus terdengar 10x/menit.
Ekstremitas :
Terlihat bahu simetris, warna sama dengan kulit, tidak
terdapat tonjolan, dapat mengangkat dan menahan beban
dengan baik, refleks brachioradialis normal kiri dan kanan,
refleks platela normal kiri dan kanan, kekuatan otot : 5 5
5 5
Kulit :
Kulit terlihat bersih, tidak bau, warna sawo matang, tidak
ada lesi, sensitifitas terhadap benda tumpul dan tajam baik
.
VIII.
TD Nadi RR Suhu BB TB
No Nama
(mmHg) (x/menit) (x/menit) (0C) (Kg) (cm)
2 Ibu.S
110/70 82 19 36,8 60 160
(50 tahun)
Pemeriksaan Kepala :
Fisik Bentuk kepala dan muka simetris, klien dapat merasakan
benda tumpul dan tajam, gerakan pipi, rahang, dan alis
simetris.
Mata :
Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakan tangan
pemeriksa, tidak ada nyeri tekan, diameter pupil ± 2 mm,
konjungtiva tidak anemis, kornea tidak ikterik.

Mulut dan Hidung :


Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dapat
bergerak ke kiri dan ke kanan, tidak pucat, lidah dapat
merasakan asam, asin, manis dengan baik.
Bentuk hidung simetris, warna kulit sama dengan kulit
sekitarnya, tidak terdapat lesi atau cairan, mukosa hidung
lembab, terdapat bulu hidung, uji penciuman baik.
Telinga :
Daun telinga simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada
benjolan, tidak bengkak, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
serumen. Klien tampak mendengar dengan baik.
Leher :
Bentuk simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat
pembesaran JPV dan tiroid. Tidak terdapat massa. Dapat
bergerak proporsional ke kiri, kanan, atas, dan bawah tanpa
ada nyeri.
Jantung :
Tidak terdapat tonjolan dan massa pada dada, tidak ada
retraksi intercostae, terdengar dullness pada perkusi batas
jantung, BJ 1 dan BJ 2 terauskultasi normal, serta tidak
terdapat mur-mur dan gallop.
Paru-paru :
Pengembangan simetris, warna dada sama dengan kulit
lainnya (tidak terdapat lebam, kebiruan), tidak terdapat
tonjolan abnormal (juga pada payudara), pernafasan 19
x/menit, tactil fremitus sama kiri dan kanan, bunyi nafas
terauskultasi vesikuler dan tidak terdapat suara tambahan.
Abdomen :
Perut terlihat bulat dan warnanya sama dengan kulit lainnya
(tidak ada lebam dan kemerahan), perut teraba lemas, tidak
terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa, hepar tidak teraba,
bising usus terdengar 9x/menit.
Ekstremitas :
Terlihat bahu simetris, warna sama dengan kulit, tidak
terdapat tonjolan, dapat mengangkat dan menahan beban
dengan baik, refleks brachioradialis normal kiri dan kanan,
refleks platela normal kiri dan kanan, kekuatan otot : 5 5
5 5
Kulit :
Kulit terlihat bersih, tidak bau, warna sawo matang, elastis,
tidak ada lesi, sensitifitas terhadap benda tumpul dan tajam
baik.
TD Nadi RR Suhu BB TB
No Nama
(mmHg) (x/menit) (x/menit) (0C) (Kg) (cm)
3 An. Y
120/80 84 20 36,7 55 163
(20 tahun)
Pemeriksaan Kepala :
Fisik Bentuk kepala dan muka simetris, klien dapat merasakan
benda tumpul dan tajam, gerakan pipi, rahang, dan alis
simetris.
Mata :
Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakan tangan
pemeriksa, tidak ada nyeri tekan, diameter pupil ± 2 mm,
IX.
konjungtiva tidak anemis, kornea tidak ikterik.

Mulut dan Hidung :


Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dapat
bergerak ke kiri dan ke kanan, tidak pucat, lidah dapat
merasakan asam, asin, manis dengan baik.
Bentuk hidung simetris, warna kulit sama dengan kulit
sekitarnya, tidak terdapat lesi atau cairan, mukosa hidung
lembab, terdapat bulu hidung, uji penciuman baik.
Telinga :
Daun telinga simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada
benjolan, tidak bengkak, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
serumen. Klien tampak mendengar dengan baik.
Leher :
Bentuk simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat
pembesaran JPV dan tiroid. Tidak terdapat massa. Dapat
bergerak proporsional ke kiri, kanan, atas, dan bawah tanpa
ada nyeri.
Jantung :
Tidak terdapat tonjolan dan massa pada dada, tidak ada
retraksi intercostae, terdengar dullness pada perkusi batas
jantung, BJ 1 dan BJ 2 terauskultasi normal, serta tidak
terdapat mur-mur dan gallop.
Paru-paru :
Pengembangan simetris, warna dada sama dengan kulit
lainnya (tidak terdapat lebam, kebiruan), tidak terdapat
tonjolan abnormal, pernafasan 20 x/menit, tactil fremitus
sama kiri dan kanan, bunyi nafas terauskultasi vesikuler dan
tidak terdapat suara tambahan.
Abdomen :
Perut terlihat bulat dan warnanya sama dengan kulit lainnya
(tidak ada lebam dan kemerahan), perut teraba lemas, tidak
terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa, hepar tidak teraba,
bising usus terdengar 9x/menit.
Ekstremitas :
Terlihat bahu simetris, warna sama dengan kulit, tidak
terdapat tonjolan, dapat mengangkat dan menahan beban
dengan baik, refleks brachioradialis normal kiri dan kanan,
refleks platela normal kiri dan kanan, kekuatan otot : 5 5
5 5
Kulit :
Kulit terlihat bersih, tidak bau, warna gelap, elastis, tidak ada
lesi, sensitifitas terhadap benda tumpul dan tajam baik.
TD Nadi RR Suhu BB TB
No Nama
(mmHg) (x/menit) (x/menit) (0C) (Kg) (cm)
4 An. M
110/80 86 20 36,8 45 160
(17 tahun)
Pemeriksaan Kepala :
Fisik Bentuk kepala dan muka simetris, klien dapat merasakan
benda tumpul dan tajam, gerakan pipi, rahang, dan alis
simetris.
Mata :
Isokor, bola mata dapat mengikuti arah gerakan tangan
pemeriksa, tidak ada nyeri tekan, diameter pupil ± 2 mm,
konjungtiva tidak anemis, kornea tidak ikterik.

Mulut dan Hidung :


Bibir simetris, mukosa lembab, lidah simetris, dapat
bergerak ke kiri dan ke kanan, tidak pucat, lidah dapat
merasakan asam, asin, manis dengan baik.
Bentuk hidung simetris, warna kulit sama dengan kulit
sekitarnya, tidak terdapat lesi atau cairan, mukosa hidung
lembab, terdapat bulu hidung.
Telinga :
Daun telinga simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada
benjolan, tidak bengkak, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
X.
serumen. Klien tampak mendengar dengan baik.
Leher :
Bentuk simetris, warna sama dengan kulit, tidak terdapat
pembesaran JPV dan tiroid. Tidak terdapat massa. Dapat
bergerak proporsional ke kiri, kanan, atas, dan bawah tanpa
ada nyeri.
Jantung :
Tidak terdapat tonjolan dan massa pada dada, tidak ada
retraksi intercostae, terdengar dullness pada perkusi batas
jantung, BJ 1 dan BJ 2 terauskultasi normal, serta tidak
terdapat mur-mur dan gallop.
Paru-paru :
Pengembangan simetris, warna dada sama dengan kulit
lainnya (tidak terdapat lebam, kebiruan), tidak terdapat
tonjolan abnormal (juga pada payudara), pernafasan 20
x/menit, tactil fremitus sama kiri dan kanan, bunyi nafas
terauskultasi vesikuler dan tidak terdapat suara tambahan.
Abdomen :
Perut terlihat bulat dan warnanya sama dengan kulit lainnya
(tidak ada lebam dan kemerahan), perut teraba lemas, tidak
terdapat nyeri tekan, tidak teraba massa, hepar tidak teraba,
bising usus terdengar 8x/menit.
Ekstremitas :
Terlihat bahu simetris, warna sama dengan kulit, tidak
terdapat tonjolan, dapat mengangkat dan menahan beban
dengan baik, refleks brachioradialis normal kiri dan kanan,
refleks platela normal kiri dan kanan, kekuatan otot 5 5
55
Kulit :
Kulit terlihat bersih, tidak bau, warna sawo matang, elastis,
tidak ada lesi, sensitifitas terhadap benda tumpul dan tajam
baik.
XI.
Kesimpulan hasil pemeriksaan :

Bapak.A keadaan umum baik,kesadaran composmentis,dan. tidak ada nyeri


tekan

Ibu.S keadaan umum baik,kesadaran composmentis,dan tidak ada nyeri tekan

An.Y keadaan umum baik,kesadaran composmentis,dan tidak ada nyeri tekan

An.M keadaan umum baik,kesadaran composmentis,dan tidak ada nyeri tekan

XII. Harapan keluarga

a. Terhadap masalah kesehatan


Keluarga mengatakan harapan agar setiap anggota keluarganya selalu
sehat dan berharap agar keluarga tidak pernah menderita sakit yang parah.
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada
Keluarga berharap pelayanan kesehatan Puskesmas yang ada didaerahnya
agar kualitasnya lebih baik dari sekarang, dan dalam penggunaan
pengobatan dengan menggunakan Jamkesmas agar lebih dimudahkan.

B. ANALISA DATA

No Data Problem
DS :
1. Ketidakmampuan koping
- Bapak.A mengatakan merasa cemas keluarga
dengan pergaulan anaknya yang sudah
remaja

- An.M mengatakan lebih suka


menghabiskan waktunya didalam kamar
dari pada berkumpul dengan keluarga
- An.M mengakui tidak pernah
menceritakan masalah yang dihadapinya
pada orang tua
- An.M mengatakan lebih suka
menceritakan masalahnya kepada teman-
temannya dibandingkan kepada orang
tua ataupun keluarganya yang lain.
DO :
- An.M terlihat mengabaikan anggota
keluarganya
- An.M susah dinasehati
- Bapak.A sibuk bekerja dan jarang
menyempatkan berbicara kepada anaknya
DS :
2. Ketidakefektifan performa
- An.M mengatakan jarang ngengikuti
peran
kegiatan STT di banjarnya
- An. M mengatakan tidak mengetahui
tugas perkembangan maupun tanggung
jawabnya sebagai remaja.

- Bapak.A mengatakan dirumahnya tidak


ada peraturan yang jelas tentang apa saja
tugas setiap anggota keluarga.
- An.M mengatakan sebelumnya tidak
pernah mendapatkan informasi mengenai
tugas perkembangan maupun tanggung
jawabnya sebagai remaja.

DO :
- An.M jarang mengikuti kegiatan STT
- An. M sudah menginjak usia remaja
- Dirumahnya tidak ada yang
mengajarkan peran dan tanggung
jawab kepada remaja

C. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakmampuan koping keluarga
2. Ketidakefektifan performa peran remaja
D. Scoring/ Pembobotan dan Penentuan Prioritas Masalah
1. Ketidakmampuan koping keluarga

Kriteria SKOR Hasil Pembenaran


SIFAT Timbul mekanisme koping negatif
MASALAH Aktual =3 baik pada orang tua,dan anak
(bobot = 1) Risiko =2 3/3 x 1 = 1 remajanya karena kurangnya
Potensial =1 kualitas komunikasi antara

Keluarga.
KEMUNGKI Pola komunikasi antara anak
NAN 2/2 x 2 = 2 remaja dan orang tua merupakan
Mudah = 2
MASALAH suatu proses yang harus dimulai
Sebagian= 1
DAPAT dan dijaga keberlangsungannya,
Tidak dapat = 0
DIUBAH keluarga sudah Memberikan
(bobot = 2) respon positif dengan bertanya cara
komunikasi yang baik dengan
remaja
POTENSIAL Keluarga sudah mengetahui
MASALAH Tinggi =3 stressor dan cara mencegahnya.
DAPAT Cukup =2 3/3x1= 1
DICEGAH Rendah =1
(bobot= 1)
MENONJOL Segera diatasi = 2 Keluarga menganggap masalah
KAN Tidak segera diatasi terjadi tetapi tidak menjadikan
MASALAH =1 2/2 x 1 =1 masalahini prioritas utama.
(bobot = 1) Tidak dirasakan
adanya masalah = 0
Total 5

2. Ketidakefektifan performa peran

Kriteria SKOR Hasil Pembenaran


SIFAT An. M masih dalam tahap
Aktual =3
MASALAH perkembangan remaja yang
Risiko =2
(bobot = 1) 3/3 x 1 = 1 membutuhkan perhatian dan
Potensial =1
komunikasi yang efektif dalam
mengungkapkan masalahnya..
KEMUNGKI Mudah = 2 An. M masih dapat diajak
NAN Sebagian= 1 berkomunikasi dan menurut pada
MASALAH Tidak dapat = 0 2/2 x 2 = 2 orang tuanya, melalui pendekatan
DAPAT komunikasi yang efektif akan
DIUBAH pengenalan peran dan tanggung
(bobot = 2) jawab remaja maka penerapan
peran pada remaja di keluarga
bapak.A akan efektif.
POTENSIAL Adanya perhatian yang baik dari
MASALAH Tinggi =3 orang tua dan An. M dirasa cukup
DAPAT Cukup =2 2/3 x 1 = untuk perkembangan peran dan
DICEGAH Rendah =1 0/7 tanggung jawabnya.
(bobot = 1)
MENONJOL Karena kondisi tersebut sudah
Segera diatasi = 2
KAN berlangsung lama,sehingga tidak
Tidak segera diatasi =
MASALAH 2/2 x 1 = 1 begitu dirasakan oleh An.M
1
(bobot = 1)
Tidak dirasakan
adanya masalah = 0
Total 4/7

E. Prioritas diagnose keperawatan

Prioritas Diagnose keperawatan Skor


1. Ketidakmampuan koping keluarga 5
2. Ketidakefektifan performa peran remaja 4/7
F. INTERVENSI
Data Diagnose Noc Nic
keperawatan
DS : Ketidakmampuan diharapkan koping Keluarga mampu
koping keluarga keluarga kembali mengenal masalah:
- Bapak.A efektif : Peningkatan koping
mengatakan 1. Bantu pasien
1. Keluarga Mampu
merasa cemas mengelola dalam
dengan masalah remaja mengidentifikas
pergaulan dari skala 2 jadi i tujuan jangka
skala 4 ( dari
anaknya yang pendek dan
jarang
sudah remaja menunjukan jadi jangka panjang
seing menunjukan) yang tepat
- An.M
2. Peduli terhadap 2. Bantu klien
mengatakan
kebutuhan semua dalam
lebih suka nggota keluarga
memeriksa
menghabiskan dari skala 4 jadi
skala 5 ( dari sumber-sumber
waktunya
sering menunjukan yang tersedia
didalam kamar
jadi secara
untuk
dari pada konsisten
menunjukan) memenuhi
berkumpul
tujuan-
dengan keluarga 3. Melibatkan
anggota keluarga tujuannya.
- An.M mengakui
dalam mengambil 3. Berikan
tidak pernah
keputusan dari penilaian
menceritakan skala 3 jadi skala 4
mengenai
masalah yang ( dari kadang-
kadang dampak dari
dihadapinya
menunjukan jadi situasi
pada orang tua sering
kehidupan
- An.M menunjukan)
pasien terhadap
mengatakan 4. Berbagi tangguang
peran dan
lebih suka jawab untuk tugas-
tugas keluarga dari hubungan
menceritakan
skala 2 jadi skala 4
masalahnya 4. Informasikan
( dari jarang
kepada teman- menunjukan jadi apa yang
temannya sering diketahui
menunjukan)
dibandingkan keluarga
kepada orang mengenai
tua ataupun pengertian dan
keluarganya yang pentingnya
lain. komunikasi
DO :
5. Melatih cara
- An.M terlihat
membangun
mengabaikan
hubungan
anggota
pribadi dengan
keluarganya
klien
- An.M susah
dinasehati
- Bapak.A sibuk
bekerja dan
jarang
menyempatkan
berbicara kepada
anaknya
DS : Ketidakefektifan Keluarga mampu Keluarga mampu
mengenal masalah :
- An.M performa peran mengenal msaah
Peningkatan peran
mengatakan remaja penampilan peran
1. Bantu klien untuk
jarang kembali efektif :
mengidentifikasi
ngengikuti 1. Melakukan peran
bermacam peran
kegiatan STT di sesuai harapan dari
dalam siklus
banjarnya skala 2 jadi skala 4
kehidupan
- An.M (dari sedikit
mengatakan adekuat jadi 2. Berikan model
tidak sebagian cukup peran terhadap
mengetahui berat adekuat) perilaku-perilaku
tugas 2. Pengetahuan baru dengan cara
perkembangan tentang masa yang tepat.
maupun perubahan peran 3. Ajarkan perilaku
tanggung dari skala 1 jadi baru yang
jawabnya skala 3 (dari tidak diperlukan oleh
sebagai remaja. adekuat jadi cukup klien /orang tua
adekuat) untuk dapat
- Bapak.A
3. Penampilan memenuhi
mengatakan
perilaku peran perannya
dirumahnya
keluarga dari skala 4. Fasilitasi untuk
tidak ada
3 jadi skala 5 (dari melakukan latihan
peraturan yang
cukup adekuat jadi peran dimana klien
jelas tentang apa
sepenuhnya telah
saja tugas setiap
adekuat) mengantisipasi
anggota
4. Merasakan tindakan orang lain
keluarga.
kenyamanan dalam terhadap peran
- An.M
perubahan peran yang dilakukan
mengatakan
dari skala 3 jadi klien
sebelumnya
skala 5 (dari cukup
tidak pernah
adekuat jadi Keluarga mampu
mendapatkan
mengenal masalah :
sepenuhnya
informasi Fasilitas tanggung
adekuat)
mengenai tugas jawab diri
perkembangan 1. minta klien untuk
maupun bertanggung
tanggung terhadap
jawabnya perilakunya sendiri
sebagai remaja. 2. diskusikan dengan
klien tanggung
DO : jawab tambahan
- An.M jarang yang terkait
mengikuti dengan status
kegiatan STT kesehatan saat ini
- An. M sudah 3.dukung
menginjak usia kemandirian,tapi
remaja tetap bantu pasien
- Dirumahnya pada saat pasien
tidak ada yang tidak mampu
mengajarkan melakukan
peran dan tanggung jawabnya
tanggung jawab 4.dukung orang tua
kepada remaja anak untuk
mengomunikasikan
dengan jelas
tentang prilaku
anak yang
bertanggung jawab
dengan tepat.
5.diskusikan
konsekuensi
apabila pasien
tidak dapat
melakukan
tanggung jawab
6. berikan umpan
balik positif untuk
menerima
tanggung jawab
tambahan dan
perubahan perilaku

Keluarga mampu
mengenal masalah :
Dukungan keluarga
1. yakinkan keluarga
bahwa klien
sedang di berikan
perawatan yang
terbaik
2.pertimbangkan
beban psikologis
dan prognosis
terhadap keluarga
3.tingkatkan
hubungan saling
percaya dengan
keluarga
4. hargai dan dukung
mekanisme koping
adaptif yang
digunakan oleh
keluarga
5. libatkan anggota
keluuarga dalam
mengambil
keputusan terkait
dengan
klien,apabila
memungkinkan

Anda mungkin juga menyukai