Skrip Pemeriksaan Fisik Abdomen
Skrip Pemeriksaan Fisik Abdomen
Jadi, pertama saya akan melakukan inspeksi (melihat bagian luar pada bagian
perut bapak apakah ada kelainan atau tidak), Sebelum melakukan pemeriksaan saya
meminta izin agar bapak memperlihatkan bagian perut bapak (bajunya bisa dinaikkan
sampai di atas dada), kemudian saya melakukan inspeksi bertujuan untuk melihat apa
ada benjolan, tumor, luka bekas jahitan, atau tanda-tanda ketidaknormalan lainnya
pada bagian perut bapak.
Pemeriksaan inspeksi ini akan saya lakukan dari arah kaki, baik disini saya
akan melihat bagian perut bapak apakah ada benjolan, tumor, luka, caput medusa,
bekas jahitan dan pergerakan dari perut bapak. Dari hasil pengamatan saya pada
bagian perut bapak tidak terdapat massa, benjolan, tanda-tanda inflamasi, pelebaran
pembuluh darah, bekas jahitan dan tanda-tanda luka, masih dalam batas normal.
Berikutnya saya akan melakukan pemeriksaan auskultasi, dimana saya akan
mendengarkan suara dari bising usus bapak dan menghitung frekuensinya, saya juga
akan mendengarkan apakah terdapat bunyi bruit pada perut bapak (pada 4 region
perut bapak). Disini saya akan menempelkan stetoskop saya ke perut bapak
(sebelumnya saya akan hangatkan dulu stetoskopnya) di dekat bagian umbilicus dan
menghitung bising usus selama 1-2 menit (hitung) (regiao kanan atas, kiri atas, kiri
bawah, kanan bawah). Bising usus yang normal itu berkisar antara 5 sampai 20 kali
per menit dan bising usus yang saya itung tadi sekitar 10 kali jadi mash dalam batas
normal dan (pemeriksaan aorta pada abdomen untuk mengetahui apakah ada bunyi
bruit atau tidak) juga tidak terdengar bunyi bruit.
Selanjutnya saya akan melakukan perkusi atau pengetukan pada daerah perut
bapak, ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat cairan pada rongga perut bapak
dan menentukan apakah terdapat perbesaran dari organ perut bapak. Disini saya akan
melakukan perkusi pada 4 kuadra perut bapak, saya mulai dari kuadran kiri atas,
kuadran kiri bawah, kuadran kanan bawah, kuadran kanan atas. Normalnya bunyi dari
perkusi tersebut adalah timpani.
Berikutnya saya akan melakukan perkusi pada arcus costa bagian kanan,
untuk mendengar suara pekak dari hati, Disini terdengar bunyi pekak normalnya.
Lalu perkusi pada arcus kosta bagian kiri untuk mendengar bunyi timpani bada
bagian gaster (lambung), terdengar bunyi timpani disini. Kemudian saya akan
mengukur, apakah terdapat pembesaran pada bagian lien, dimana saya akan
melakukan perkusi pada intercostal ke 6 kemudian sejajar dengan axillary line bagian
kiri. Disini terdengar bunyi timpani berarti tidak terdapat pembesaran terhadap lien
bapak.
(beda cara) Kemudian saya akna melakukan palpasi lien dengan tujuan
menilai apakah terdapat pembesaran pada lien pasien. Disini saya akan melakukan
dengan cara Scuffner dimana saya akan melakukan palpasi dari arah SIAS kanan
pasien kemudian melewati umbilicus sampai kebagian arcus costa bagian kiri pasien.
Disini saya akan melakukan palpasi sambal meminta pasien untuk menarik nafas dan
menghembuskan nafas, Saya akan mulai dari SIAS kanan pasien, palpasi untuk
menemukan SIAS, kemudian palpasi dari SIAS ke arcus costa. Tarik nafas –
hembuskan (tekan). Disini saya tidak meraba adanya lien artinya tidak terjadi
pembesaran lien pada pasien.
Baik saya sudah melakukan pemeriksaan menyeluruh pada bagian perut bapak
dan tidak ditemukan adanya kelainan. Untuk selanjutnya bapak silahkan kembali ke
kursi. Saya akan merapikan alat-alat dan cuci tangan.
Baik pak demikian pemeriksaan fisik perut bapak, dari inspeksi, auskultasi,
perkusi dan palpasi, saya tidak menemukan adanya kelainan, semua nya dalam pada
bapak dalam batas normal. Apakah ada yang ingin ditanyakan lagi? Jika tidak saya
ucapkan terimaaksih ya pak, semoga lekas sembuh.