Anda di halaman 1dari 2

1.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara,
ancaman adalah setiap upaya, pekerjaan, kegiatan, dan tindakan, baik dari dalam negeri maupun luar
negeri, yang dinilai dan/atau dibuktikan dapat membahayakan kesclamatan bangsa, keamanan.
kedaulatan, keuluhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan kepentingan nasional di
berbagai aspek, baik ideologi, politik, ckonomi, sosial budaya, maupun pertahanan dan keamanan.

2. Ancaman di Bidang Ekonomi

Ancaman dalam bidang ekonomi dapat dikelempokan menjadi dua, yaitu internal dan eksternal.
Ancaman internal dapat berupa tingkat inflasi yang cenderung masih tinggi, pengangguran yang
cenderung meningkat, infrastruktur yang belum merata di seluruh daerah, dan penetapan sistem serta
kebijakan ekonomi yang belum jelas. Adapun ancaman eksternal berbentuk ketergantungan yang tinggi
terhadap asing, daya saing yang rendah, dan kinerja ekonomi yang belum baik. Berikut kita akan
membahas ancaman-ancaman tersebut.

Ancaman Internal

1) Inflasi Tingkat inflasi yang cenderung tinggi dapat membawa pengaruh antara lain mengurangi
kegairahan dari penanam modal atau pengusaha, tidak terjadinya pertumbuhan ekonomi,
memperburuk distribusi pendapatan, dan mengurangi daya beli masyarakat. Cara untuk mengatasi
meningkatmya inflasi antara lain menaikkan tarif pajak, pengawasan harga. pemerintah dapat pengatur
pengeluaran dan penerimaan negara.

2) Pengangguran Pengangguran yang cenderung meningkat dapat membawa pengaruh antara lain
menurunnya produktivitas, berkurangnya pendapatan negara dari pajak, menurunnya daya beli
masyarakat, menurunkan investasi pengusaha, meningkatnya angka kemiskinan, dan kecenderungan
meningkatnya angka kriminal. Cara untuk mengatasi pengangguran antara lain dengan memperbaiki
pasar tenaga kerja, menyediakan program pelatihan, dan menciptakan program padat karya.

3) Infrastruktur Infrastruktur yang belum merata di seluruh daerah dapat memiliki pengaruh antara lain
tidak meratanya pertumbulan ekonomi di seluruh wilayah, sarana dan prasarana, seperti kesehatan dan
pendidikan, yang memadai tidak ditemui di seluruh wilayah, serta produktivitas masyarakat tidak
merata.

4) Kebijakan ekonomi Penetapan sistem serta kebijakan ekonomi yang belum jelas dapat memiliki
pengaruh antara lain kegamangan pelaku ekonomi dalam melakukan kegiatan ekonomi, pelaku ekonomi
cenderung menunggu kebijakan ekonomi yang tepat, dan keraguan investor untuk berinvestasi.

Ancaman Eksternal

1) Ketergantungan terhadap asing Ketergantungan yang tinggi terhadap asing dapat mengakibatkan
antara lain Indonesia dibanjiri barang-barang dari luar negeri, perekonomian Indoesia dapat dikuasai
pemodal asing, dan terdesaknya barang-barang buatan dalam negeri.
2) Daya saing Daya saing yang rendah dapat mengakibatkan antara lain produk-produk yang dihasilkan
perusahaan dalam negeri tidak diminati konsumen, banyak perusahaan dalam negeri yang tutup, dan
pengangguran akan meningkat.

3) Kinerja ekonomi yang belum baik Kinerja ekonomi yang belum baik dapat mengakibatkan antara lain
tidak stabilnya perekonomian jangka pendek dan buruknya prospek ekonomi jangka panjang.

3.

 Agresi
 Pelanggaran wilayah
 Pemberontakan bersenjata
 Sabotase dan spionase
 Aksi teror bersenjata
 Ancaman keamanan laut dan udara
 Konflik komunal

4.

 Masuknya budaya asing yang bersifat negatif yaitu budaya bebas.


 Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang disalahgunakan.
 Adanya tindakan kriminal yang semakin meningkat.
 Munculnya sikap individualisme.

5.

 Pemerintah membatasi barang impor dengan mematok kuota agar Indonesia tidak dibanjiri oleh
barang-barang dari luar negeri yang dapat mengakibatkan semakin terdesaknya produk lokal
terutama yang sifatnya tradisional, karena kalah bersaing dengan produk luar negeri.
 Memfilter budaya asing yang tidak sesuai dengan ideologi Pancasila.
 Melaksanakan gotong royong dalam rangka peningkatan kesadaran bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara.
 Menugaskan pihak aparatur keamanan negara yang bertugas sesuai dengan bidangnya seperti
TNI, Polisi, dan lain-lain agar terhindar dari ancaman di bidang pertahanan dan keamanan.
 Tidak membeda-bedakan keberagaman misalnya pada suku, budaya, agama, daerah dan
sebagainya agar tercipta integrasi nasional.

Anda mungkin juga menyukai